Share

Minta kawin

Semenjak kejadian penyiraman air ikan bau busuk itu, Ibu mertua tidak berani unjuk gigi keluar rumah, ia bahkan seperti anak remaja yang patah hati. Jarang mandi dan tidak mau makan, parahnya lagi, nangis melulu.

Mas Juna dan aku semakin kebingungan menghadapi tingkah Ibu mertua yang kini puber ke dua.

"Dek, Mas sekarang di terima kerja, di gudang karet. Gajinya memang nggak seberapa, tapi dari pada nggak kerja, kan lebih baik Mas terima saja tawaran itu."

"Gak apa-apa, Mas. Yang penting mas mau kerja saja, aku udah senang!" ujarku sambil mengulas senyum tipis.

"Terimakasih, Sayang! Tapi gajinya cuma dua juta saja, itu pun rencananya bakal Mas bagi ke Ibu lagi. Apakah kamu keberatan?" tanyanya kepadaku.

"Tentu tidak, tapi Mas juga jangan lupa untuk membayar hutang itu."

"Yaudah, nanti Adek jual aja mobil, Mas. Sisanya buat Mas beli motor!"

'Aku mengernyitkan dahi, apa sebenarnya yang kini Suamiku mau, ia se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Reni F Tiloly
kok ceritanya jd kayak gini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status