Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 92 - Rahasia Terkuak

Share

Bab 92 - Rahasia Terkuak

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-14 13:28:51
Tidak seorang pun yang tahu bagaimana perasaan Adel saat itu.

Dunianya seolah berhenti berputar, jantungnya berdegup kencang hingga terasa menyakitkan.

Matanya terpaku pada sosok pria yang duduk di depan makam Keluarga Pendragon, seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Berbagai emosi berkecamuk dalam dirinya–keterkejutan, kebingungan, kebahagiaan, dan rasa bersalah yang mendalam.

Bagaimana mungkin ia tidak mengenalinya selama ini?

Selama beberapa hari terakhir, ia telah tinggal bersama Ryan tanpa menyadari identitasnya yang sebenarnya.

"Ryan... Ryan... seharusnya aku tahu..." bisik Adel, air mata mengalir deras di pipinya.

Pria itu–Ryan Pendragon yang dikira telah meninggal lima tahun lalu–kini ada di hadapannya, hidup dan bernapas.

Adel merasa hatinya seperti disapu gelombang badai. Kenangan-kenangan masa lalu membanjiri pikirannya, membuatnya teringat akan Ryan yang dulu ia kenal–pemuda baik hati yang selalu menjadi bulan-bulanan teman-teman sekelasnya.

Dengan langkah g
Rianoir

Terima Kasih kak Jaz dan Kak Sofyan atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 14-10-2024 (pagi) : 2 Gem Kurang 3 Gem lagi dapat bab bonus yuk (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 12
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 93 - Keterkejutan Selly

    Ketika tas itu terbuka, Selly melihat potongan kepala penuh darah.Seketika, dunia di sekitar Selly seolah berhenti berputar. Napasnya tercekat, jantungnya berdegup kencang hingga terasa menyakitkan. Dengan refleks, ia melangkah mundur, tubuhnya gemetar hebat sementara tangannya menutup mulut yang terbuka lebar karena ngeri.Matanya terbelalak, dipenuhi keterkejutan yang tak terbendung. Namun, di balik rasa takut yang menyelimuti, ada sesuatu yang lebih mengerikan yang mulai merayapi benaknya. Bukan karena pemandangan mengerikan di hadapannya, melainkan karena ia mengenali wajah di balik darah dan luka-luka itu."James York..." bisiknya, suaranya bergetar.Ya, itu James York. Dia bukan sembarang orang, melainkan seorang grandmaster bela diri dari Riverdale. Seorang praktisi Cakar Elang yang namanya begitu disegani di dunia bela diri Provinsi Riveria.Ingatan Selly melayang ke satu tahun yang lalu, saat ia mengunjungi Bukit Bambu bersama ayahnya. Ia masih ingat jelas bagaimana ayahny

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 94 - Semakin Dekat

    Apartemen Grand City menyambut Ryan dan Adel dengan keheningan yang menenangkan. Perjalanan pulang dari pemakaman terasa begitu panjang, seolah mereka baru saja melintasi dimensi waktu yang berbeda. Udara di dalam apartemen terasa stagnan, menyimpan sisa-sisa ketegangan dari malam sebelumnya. Adel, dengan tekad yang terpancar dari matanya, langsung menyeret Ryan ke kamar mandi. Tangannya yang lembut namun kuat mencengkeram lengan Ryan, seolah takut jika ia melepaskannya, Ryan akan menghilang lagi. "Mandi. Sekarang," perintahnya tegas, nadanya tidak menyisakan ruang untuk bantahan. Ada campuran kekhawatiran dan kelegaan dalam suaranya, seolah ia masih belum percaya Ryan benar-benar ada di hadapannya. Ryan mengangkat alisnya, sedikit terkejut dengan sikap Adel yang mendadak protektif. Matanya menelusuri wajah Adel, menangkap lingkaran hitam samar di bawah mata gadis itu. "Wow, sejak kapan kau jadi ibu-ibu cerewet begini?" godanya, senyum jahil tersungging di bibirnya. Namu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-14
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 95 - Cemburu

    Tidak lama kemudian, Ryan hendak berbicara ketika dia mendengar napas berat di telinganya. Adel ternyata sudah tertidur pulas, tubuhnya rileks dalam pelukan Ryan. Ryan tersenyum lembut, menyadari bahwa kehadirannya memberi Adel rasa aman yang mungkin belum pernah ia rasakan sebelumnya. Meski Adel membelakanginya, Ryan bisa merasakan napas teratur gadis itu, menandakan tidur yang lelap. Aroma shampoo Adel yang lembut menggelitik hidungnya, membuat Ryan tersenyum tanpa sadar. Perlahan, Ryan sedikit menggeser posisinya, berusaha untuk tidak membangunkan Adel. Ia ingin melihat wajah gadis itu, memastikan bahwa ia benar-benar tidur nyenyak. Dengan hati-hati, Ryan mengangkat kepalanya sedikit, mengintip dari balik bahu Adel. Wajah tidur Adel terlihat begitu damai. Bulu mata panjangnya bergetar lembut setiap kali ia bernapas, bibirnya sedikit terbuka dalam tidur lelapnya. Beberapa helai rambut jatuh menutupi pipinya, dan Ryan harus menahan keinginan untuk menyingkirkannya, takut gerak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 96 - Pergi Makan Malam

    Ketika Melanie mendengar perkataan ayahnya, pikirannya kosong. Namun, setelah dipikir-pikir, itu memang normal. Sejak zaman dahulu, lelaki berkuasa mana yang tidak memiliki harem yang penuh dengan selir? Wanita hanyalah pengikut bagi yang kuat. Bahkan ibunya sendiri, meski tidak pernah mengungkapkannya secara terbuka, pasti mengetahui bahwa Jeremy memiliki beberapa wanita simpanan.Melanie menghela napas panjang, berusaha menenangkan gejolak emosi dalam dirinya. "Tapi Ayah," ujarnya ragu, "apakah Ryan benar-benar sepadan dengan usaha kita? Maksudku, kita bahkan belum tahu seberapa besar pengaruhnya."Jeremy tersenyum penuh arti. "Sayang, kau masih muda. Ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan logika. Percayalah pada intuisi ayahmu."Melanie hendak membantah, namun urung. Sebagai putri seorang taipan bisnis, ia telah diajarkan untuk selalu memperhitungkan untung rugi dalam setiap tindakan. Namun kali ini, entah mengapa, hatinya memberontak. Bayangan Ryan yang baru saja k

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 97 - Pergi Makan Malam (II)

    Ryan dan Adel melihat Sophia, berjalan bersama seorang wanita yang mengenakan pakaian merek terkenal keluar dari Butik Armani tidak jauh dari sana. Adel segera berbalik, menundukkan kepalanya dan berbisik, "Sungguh menyebalkan, bertemu orang ini lagi."Ryan melirik sekilas ke arah Sophia, ekspresinya tetap tenang. "Tenanglah," bisiknya pada Adel. "Kita tidak perlu berurusan dengan mereka."Namun, takdir sepertinya punya rencana lain. Sophia, yang juga menyadari kehadiran mereka, langsung menyikut temannya. Matanya berkilat penuh dendam, teringat kejadian memalukan di rumah sakit tempo hari."Lenny, lihat itu," Sophia mendesis. "Itu Adel yang kuceritakan padamu. Dan pria di sampingnya itu pacarnya." Ia berhenti sejenak, suaranya dipenuhi kebencian. "Kau tidak tahu betapa sombongnya mereka di rumah sakit waktu itu. Mereka bahkan bilang kalau kau datang pun tidak akan berarti apa-apa."Lenny Trez, putri bungsu pemilik Trez Science Group, mengerutkan keningnya mendengar kata-kata Sophia.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 98 - Keterkejutan Pemilik Warung

    Bibi Sandra mendengar pikiran suaminya dan menepuk dahinya sebelum berkata dengan penuh kesadaran, "Benar sekali, Ryan mungkin datang agak terlambat. Jangan berpikir untuk membuka pintu bagi pelanggan hari ini. Kurasa kita harus mengadakan pesta makan pribadi untuk Ryan!" Paman Wong mengangguk, senyum lebar tersungging di wajahnya yang berkeriput. "Kau benar, sayang. Ayo kita masuk dan bersiap-siap. Kita tidak boleh membiarkan teman-teman Ryan melihat kita berdiri di sini dengan malu." Mereka baru saja hendak melangkah masuk ketika suara deru mesin yang halus menarik perhatian mereka. Sebuah limosin hitam mengkilap melaju perlahan di jalan sempit itu, kontras tajam dengan bangunan-bangunan sederhana di sekitarnya. Bibi Sandra dan Paman Wong terpaku di tempat, mata mereka melebar takjub. Selama puluhan tahun mereka hidup, baru kali ini mereka melihat kendaraan semewah itu dari dekat. "Astaga," bisik Bibi Sandra, suaranya dipenuhi kekaguman dan sedikit iri. "Lihat mobil itu. Sangat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-15
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 99 - Keterkejutan Pemilik Warung (II)

    Jeremy tampaknya menyadari kebingungan mereka berdua dan tersenyum lalu melanjutkan, "Kalian berdua tidak perlu bingung. Tuan Ryan yang meminta kami untuk datang. Dia berkata bahwa kalian adalah teman-temannya. Tempat ini cukup dapat dipercaya untuk kami makan..." Kata-kata Jeremy bagaikan petir di siang bolong bagi Paman Wong dan Bibi Sandra. Mereka saling pandang, kebingungan terpancar jelas di wajah mereka. Tuan Ryan? Teman? Bagaimana mungkin mereka, pemilik warung kecil di gang kumuh, bisa berteman dengan seseorang yang mampu mengundang orang-orang sekaliber ini? Paman Wong, seolah teringat sesuatu, bertanya dengan ragu, "Mungkinkah Tuan Ryan ini adalah Nak Ryan yang kemarin?" Bibi Sandra menatap suaminya dengan tatapan tak percaya. "Nak Ryan, bocah itu, bagaimana mungkin dia adalah Tuan Ryan? Apa yang kamu pikirkan..." Mendengar nama Ryan disebut, Jeremy semakin yakin. "Kalian berdua, Tuan Ryan yang kumaksud memang seorang pemuda bernama Ryan..." Pernyataan itu bagaikan bom

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 100 - Interupsi

    Saat Ryan dan Adel tiba di depan pintu, mereka menyadari Paman Wong dan Bibi Sandra sedang sibuk memasak. Aroma lezat menguar dari dapur kecil itu, membuat perut Ryan berbunyi pelan.Begitu melihat kedatangan mereka, perhatian Bibi Sandra langsung teralihkan. Matanya melebar takjub saat melihat Adel, mulutnya ternganga. Dalam sepuluh tahun menjalankan warung ini, ia tak pernah menyangka akan melihat dua wanita secantik bidadari dalam sehari."Akhirnya kamu di sini, Ryan," ujar Bibi Sandra, suaranya dipenuhi kecemasan. "Oh tidak, mengapa kamu mengundang orang penting seperti mereka ke tempat kita? Mereka mungkin terbiasa makan di hotel-hotel besar, bagaimana mungkin kamu membawa mereka ke tempat kumuh seperti ini..."Ryan tersenyum menenangkan, melambaikan tangannya santai. "Tidak masalah, Bi. Aku tidak mengundang mereka hanya untuk berdiskusi. Bukankah aku sudah makan cukup banyak di sini untuk tahu seberapa lezat masakanmu? Aku jamin mereka akan terkesima!"Pujian itu membuat pipi Bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 519 - Kunci Penjara Catacomb

    Dalam sekejap mata, Ryan sudah berada di hadapan Sun Che. Pedang Suci Caliburn berkilat tajam, membelah udara dengan suara berdesis."Tunggu! Jangan–"Tanpa menghiraukan ucapan Sun Che, bilah pedang Ryan telah menembus pertahanan Sun Che, menciptakan luka menganga di dadanya. Darah segar menyembur, membasahi tanah di bawah kaki mereka.Sun Che terhuyung mundur, nyaris jatuh tersungkur. Instingnya menjerit, memerintahkannya untuk lari. Namun kakinya seolah terpaku ke tanah, tak mampu bergerak sedikitpun.Ryan melangkah maju, mata birunya berkilat dingin. "Masih belum mau bicara? Baiklah, kita lihat berapa lama kau bisa bertahan."Pedang Suci Caliburn kembali terayun, menciptakan luka kedua di dada Sun Che. Kali ini, bahkan jejak tulang rusuknya terlihat di balik daging yang terkoyak."ARGHHH!" Sun Che menjerit kesakitan, tubuhnya gemetar hebat. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Dia tahu, jika tidak melakukan sesuatu sekarang, nyawanya akan melayang.Dengan sisa-sisa kekuat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 518 - Orang Dari Penjara Catacomb

    Saat sosok itu mendekat, Ryan akhirnya bisa melihat dengan jelas. Itu salah satu penjaga keamanan kampus! Namun auranya jelas bukan milik penjaga biasa. Hanya ada satu kemungkinan–orang ini berasal dari Penjara Catacomb.'Sepertinya penghancuran formasi ini berhasil memancing mereka keluar,' batin Ryan, senyum tipis tersungging di bibirnya."Kau seharusnya tidak menghancurkan formasi ini," ujar si penjaga dengan nada dingin. "Aku sudah menerima perintah bahwa kau harus mati. Dan tak seorang pun bisa lolos dari pedangku!"Tatapan matanya dipenuhi arogansi dan keyakinan akan kemenangannya.Dalam sekejap, kilatan dingin melesat ke arah Ryan. Namun pemuda itu hanya mendengus pelan, sama sekali tidak terlihat gentar. Ia mencengkeram Pedang Suci Caliburn dengan erat, matanya menatap tajam lawannya."Seekor semut biasa berani menantangku?" Ryan berkata dengan nada tenang namun penuh ejekan. "Baiklah, akan kutunjukkan padamu seperti apa teknik pedang yang sebenarnya!"Dalam hitungan detik,

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 517 - Menghancurkan Formasi

    Ryan kemudian melemparkan salah satu batu spirit yang dibawanya. Batu itu melayang di udara selama beberapa saat, berkedip-kedip lemah sebelum tiba-tiba meledak dalam kobaran api yang menyilaukan!Dalam cahaya terang itu, pola rumit formasi yang tersembunyi akhirnya terungkap di permukaan bukit. Ryan menyeringai puas. "Tepat seperti dugaanku."Tanpa membuang waktu, Pedang Suci Caliburn muncul di tangannya. Dengan satu ayunan cepat dan kuat, Ryan menghantam pola formasi itu.BOOM!Suara dentuman keras memecah keheningan malam. Pola formasi berguncang hebat selama beberapa detik, sebelum akhirnya hancur berkeping-keping dengan suara berderak yang memekakkan telinga.Ryan tersenyum dingin. Satu inti formasi telah berhasil dihancurkan. Namun ia tahu, aksinya pasti telah menarik perhatian.Benar saja, tak lama kemudian terdengar derap langkah tergesa-gesa dari kejauhan. Para petugas keamanan kampus bergegas menuju sumber keributan.Tanpa menunggu kedatangan mereka, Ryan segera berger

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 516 - Formasi Enam Bintang

    "Kamu dari departemen mana..." Rektor memulai dengan nada tidak sabar, namun kata-katanya terhenti saat dia mengenali Ryan. Ekspresinya berubah drastis."Ah, Tuan Ryan Reynald!" serunya antusias, berdiri dan mengulurkan tangan. "Eagle Squad telah memberitahuku semuanya. Sungguh suatu kehormatan bagi universitas kami untuk memilikimu sebagai profesor."Ryan, mengingat di mana tangan pria itu mungkin berada beberapa saat lalu, memilih untuk tidak menjabatnya. Dia hanya menyerahkan berkas di tangannya."Ini dokumenku," ujarnya datar.Rektor tersenyum canggung, menyadari penolakannya, dan mengambil dokumen tersebut. "Tuan Ryan, meskipun hari ini adalah hari pertama kelas dimulai kembali, semuanya sudah siap. Tunggu sebentar, saya akan mengambil sesuatu.Tak lama kemudian, Rektor kembali dengan setumpuk dokumen tebal. Dia menyerahkannya kepada Ryan dengan hati-hati. "Tuan Ryan, dokumen ini berisi semua yang Anda butuhkan, termasuk sumber daya yang dapat diberikan universitas kepada Anda,

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 515 - Disangka Pria Mesum

    "Sial! Orang mesum brengsek itu benar-benar muncul lagi!"Tanpa peringatan, tubuh Indira Quest memancarkan aura bela diri yang kuat. Dalam sekejap mata, dia melesat ke arah Ryan, muncul di belakangnya dan mengarahkan serangan pisau ke belakang lehernya. Niatnya jelas–dia ingin membuat pria itu pingsan.Mata Ryan menyipit merasakan bahaya yang mendekat. Namun alih-alih berbalik, dia hanya menggoyangkan bahunya dengan gerakan santai. Gelombang udara tak kasat mata melesat ke arah Indira Quest, membuat gadis itu terpental mundur beberapa langkah.Belum sempat Indira pulih dari keterkejutannya, Ryan telah bergerak. Tangannya terulur cepat, mencengkeram pergelangan tangan gadis itu dan menariknya. Momentum itu membuat tubuh Indira tersentak bagai ikan yang ditarik dari air.PLAK!Suara keras memecah keheningan kampus saat telapak tangan Ryan mendarat di pantat Indira Quest. Gadis itu tersandung

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 514 - Identitas Baru Ryan di Riverdale

    Ryan mengernyit heran. Siapa yang mengunjunginya sepagi ini? Dengan waspada, ia mengintip melalui lubang pintu dan terkejut melihat Patrick berdiri di luar. Tanpa ragu, ia membuka pintu dan mempersilakan bawahannya masuk."Mengapa kamu ada di Riverdale?" tanya Ryan penasaran. "Bukankah Sammy Lein menugaskanmu untuk sebuah misi?"Patrick tersenyum dan menyerahkan sebuah dokumen kepada Ryan. "Tuan Ryan, saya tahu Anda telah mengintai Universitas Negeri Riverdale akhir-akhir ini, jadi Eagle Squad telah mengatur identitas yang cocok bagi Anda untuk bergerak di dalam kampus."Alis Ryan terangkat penuh minat. Ia membuka dokumen itu dan menemukan surat pengangkatan sebagai profesor di universitas tersebut. Patrick juga memberinya seikat kunci."Alamat yang diatur oleh Eagle Squad untuk Tuan Ryan sebelumnya agak terlalu jauh dari universitas, jadi kami mengubah pengaturannya," jelas Patrick. "Tempat tinggal Tuan Ryan kali ini

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 513 - Sikap Grandmaster Rendy

    Ryan perlahan melangkah masuk ke hotel bintang lima. Ia menggesek kartunya untuk memesan kamar suite presiden tanpa ragu.Standar layanan Chris Hotel memang patut diacungi jempol. Seorang staf wanita yang cantik mengantar Ryan langsung ke kamar presidensial di lantai 16. Setelah mengantarnya ke pintu, wanita itu mengedipkan mata nakal pada Ryan."Tuan," ujarnya dengan nada menggoda, "jika Anda membutuhkan layanan khusus, Anda dapat menghubungi meja bantuan."Setelah mengatakan itu, pelayan cantik itu pergi dengan langkah anggun. Ryan hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku wanita itu. Ia menutup pintu dan langsung duduk di sofa.Memejamkan mata, Ryan mulai berkultivasi dengan serius. Aliran energi qi melingkari tubuhnya, menciptakan pusaran kekuatan yang menakjubkan. Naga darah melesat keluar dari tubuhnya, suara aumannya bergema di seluruh ruangan. Untungnya, kedap suara kamar hotel ini cukup bagus, sehingga tidak ada seorang pun di luar yang bisa mendengarnya. Sel

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 512 - Informasi Lucas

    Ryan tetap diam, ekspresinya tak terbaca. Jackson Jorge mengambil keheningan itu sebagai tanda untuk melanjutkan."Rendy Zola selalu ingin membunuhmu. Aku rasa dia akan segera mendapat kabar tentangmu, dan kemudian akan ada banyak praktisi yang mengincar nyawamu."Mata Ryan menyipit mendengar nama itu. Ia tidak ingin membuang waktu lagi dengan basa-basi. "Kamu seharusnya tahu di mana Lucas Ravenclaw berada, kan?" tanyanya langsung.Jackson Jorge tersentak, ekspresinya berubah ngeri. Di menatap Ryan seolah pemuda itu baru saja mengatakan hal paling gila di dunia. "Apakah kamu ingin membunuh Lucas Ravenclaw?"Tanpa menunggu jawaban, diia melanjutkan dengan nada frustasi, "Konyol! Bodoh! Gila! Bahkan aku tidak memenuhi syarat untuk membunuh Lucas Ravenclaw, jadi menurutmu seberapa besar peluangmu?"Jackson Jorge menggelengkan kepalanya, campuran antara tidak percaya dan prihatin. "Ryan, sekarang setelah kamu menginjakkan kaki di Ibu Kota, tolong tahan kesombonganmu. Kamu tidak tahu musu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 511 - Darah Pertama Di Riverdale

    Pria berjubah panjang itu tampak berpikir keras. Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu penting, ia buru-buru berkata, "Tuan, ada satu hal lagi. Bawahan Lucas Ravenclaw pernah menyebutkan bahwa kunci Penjara Catacomb ada di tangan seorang wanita.""Itulah sebabnya saya bertanya kepada seorang gadis yang saya lihat di sana tentang hal itu. Saya pikir itu dia, tetapi saya jelas salah..."Ryan menyipitkan matanya, mencerna informasi baru ini. Setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk mengajukan satu pertanyaan lagi."Izinkan aku bertanya satu hal lagi," ujarnya dengan nada yang tak terbantahkan. "Di mana Lucas Ravenclaw sekarang?"Ekspresi pria berjubah panjang itu semakin memburuk. Dia tersenyum pahit sebelum menjawab, "Tuan, tempat tinggal keluarga-keluarga papan atas di ibu kota sangat tersembunyi.""Ada juga formasi yang menyembunyikannya. Tidak mungkin orang rendahan sepertiku tahu di mana Keluarga Ravenclaw berada."Ryan bisa merasakan kejujuran dalam kata-kata itu. Pria ini jelas

DMCA.com Protection Status