Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 602 - Membuat Keributan

Share

Bab 602 - Membuat Keributan

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-09 14:25:15
"Baiklah," Jackson Jorge menghela napas. "Ini satu-satunya bantuan yang bisa kuberikan. Kuharap kau bisa menahan diri di sana. Ingat, hanya melihat-lihat. Jangan macam-macam!"

"Aku mengerti," Ryan tersenyum.

Sepuluh menit kemudian mereka sampai di pusat kota, di sebuah gang sepi. Jackson Jorge membentuk segel dengan jarinya dan menunjuk dinding, membuka formasi tersembunyi.

Keduanya melangkah masuk dan tiba di sebuah kompleks megah.

"Ini kediaman Keluarga Jorge, kau..."

Jackson Jorge terkesiap melihat perubahan Ryan. Aura pembunuh menguar dari tubuhnya, matanya merah menyala.

Kemana perginya ketenangan tadi?

"Ryan, jangan berbuat gegabah..."

Belum selesai bicara, Ryan sudah melesat. Dia melompat dan mencabut plakat Keluarga Jorge!

BOOM!

Dengan satu tinju Ryan menghancurkan plakat itu hingga berkeping-keping!

Jackson Jorge membeku, punggungnya basah keringat dingin.

Para penjaga gerbang juga terpana. Mereka tidak menyangka ada yang berani menghancurkan simbol Keluarga Jor
Rianoir

Siang semua. Ini adalah bab pertama siang ini. selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 18
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 603 - Membuat Keributan (II)

    Semua tercengang mendengar nada bicaranya yang arogan. Bukan hanya berniat membunuh Ferdinand Jorge, dia bahkan mengancam seluruh Keluarga Jorge? Memangnya dia pikir dirinya siapa? Jackson Jorge buru-buru maju menghadang. "Tolong maafkan ketidaktahuan anak ini. Aku akan membawanya pergi sekarang." Namun sebelum bisa menarik Ryan, sebuah pedang menghadang. Jackson Jorge terkesiap melihat gurunya sendiri yang menghunus pedang. "Guru..." Wanita tua itu menggeleng. "Jackson, Eleanor Jorge menerobos masuk pagi ini dan aku sudah sangat berbelas kasih mengampuni nyawanya." "Sekarang putranya melakukan hal yang sama. Meski aku ingin melepaskannya, perbuatannya tak termaafkan. Dia harus memberi penjelasan pada Keluarga Jorge." Jackson Jorge menyipitkan mata. Sebuah pedang muncul di tangannya, diarahkan ke sang guru. Dia tidak punya pilihan. Ryan adalah putra satu-satunya adiknya. Dia menaruh harapan besar pada Ryan dan tak bisa membiarkannya mati di sini. Apapun yang terjad

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 604 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge

    Xin Jorge dan wanita tua saling pandang dengan mata menyipit. Mereka bisa melihat teknik gerakan Ryan agak aneh, namun juga menyadari dia punya kekuatan untuk mendukung kata-katanya."Siapa yang bernama Ferdinand Jorge?" Ryan bertanya lagi, suaranya dingin menusuk. "Aku akan bertanya sekali lagi. Jika tak ada yang menjawab, kalian semua akan mati."Mata Ryan berkilat merah berbahaya. Meski dia bisa merasakan aura mengancam dari Xin Jorge dan wanita tua, dia sama sekali tidak gentar.Kalaupun tidak mampu mengalahkan mereka dengan kekuatannya sendiri, ia masih punya kartu As–kekuatan para kultivator kuno. Demi ibunya, apapun akan ia lakukan!Ferdinand Jorge akhirnya melangkah maju dengan angkuh. Pedang di tangannya berkilat memantulkan cahaya matahari."Aku Ferdinand Jorge," dia berkata dingin. "Memang aku orang yang mengahajar Ibumu. Tapi apa yang bisa kau lakukan? Sepertinya kata 'bajingan' melukai ego rapuhmu ya?" "Ibumu yang brengsek itu menyia-nyiakan bakat dan garis keturunann

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 605 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge (II)

    Dari segi kekuatan murni, Ryan memang kalah dari dua praktisi bela diri senior Keluarga Jorge. Tapi dalam hal kecepatan, ia unggul jauh!Ryan melesat melewati serangan Xin Jorge dan wanita tua, dalam sekejap mencapai Ferdinand Jorge.Ekspresi mereka berubah panik. Mereka berusaha menghentikan Ryan namun terlambat!Di tengah tatapan terkejut semua orang, Ryan mencengkeram pergelangan tangan Ferdinand Jorge. Dengan kekuatan mengerikan, diiringi raungan naga yang menggelegar, ia menghancurkan lengan lawannya menjadi kabut berdarah!Ferdinand Jorge menatap nanar lengannya yang hancur. Dia ingin melawan namun terpaku saat melihat naga darah melingkari tubuhnya. Dia bahkan tak bisa bergerak!Jeritan menyayat hati terdengar hingga bermil-mil jauhnya."Tanpa tangan kanan, bagaimana aku bisa berlatih bela diri lagi?!" ratapnya."Apa yang kau teriakan? Ini baru permulaan." Ryan berkata dingin.KRAK!Lengan kiri Ferdinand Jorge pun hancur berkeping-keping!Pada saat itu Ryan benar-benar seper

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1 - Tragedi

    Suara pekikan kecil terdengar diikuti oleh suara dentingan piring yang jatuh, membuat suasana pesta menjadi hening.Ryan Pendragon menoleh ke arah sumber suara dan melihat seorang gadis kecil, mungkin berusia sekitar 10 tahun, berdiri kaku dengan wajah pucat. Di depannya, seorang pria tinggi besar dengan mata tajam berdiri menjulang, jasnya yang mahal kini bernoda makanan yang tumpah."Ma-maafkan saya, Tuan," gadis kecil itu terbata-bata, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.Pria itu menatap gadis kecil tersebut dengan tatapan dingin yang menusuk. Tangannya terkepal erat, dan Ryan bisa melihat urat-urat di lehernya menegang karena menahan amarah.Melihat situasi yang semakin tegang, Ayah Ryan–William Pendragon bergegas menghampiri mereka. Ia berlutut di samping gadis kecil itu, mengeluarkan sapu tangan dari saku jasnya."Tidak apa-apa, Nak. Itu hanya kecelakaan," ujar William lembut sambil mencoba membersihkan noda di sepatu gadis itu. Kemudian ia berdiri dan menghadap pria

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 2 - Kembalinya Ryan Pendragon

    “Terima kasih,” ucap Ryan setelah turun dari taksi dan memberikan bayaran ke sopir.Beralih menatap sebuah bangunan kantor yang menjulang tinggi di hadapan, Ryan membaca lagi secarik kertas yang diberikan oleh gurunya, memastikan ini adalah tempat yang harus dia tuju.“Snowfield Group,” ulang Ryan, lalu mengangkat pandangan untuk melihat plang besar yang terpatri nyata di depan gedung. “Benar ini,” ucapnya sebelum masuk ke dalam lobi.Awalnya, Ryan berniat untuk langsung pergi ke Ibu Kota–Riverdale dan mencari Master Lucas, pria yang muncul di kediamannya lima tahun lalu dan membunuh ayahnya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang paling ingin Ryan bunuh selama lima tahun terakhir. Namun, gurunya bersikeras agar Ryan terlebih dahulu pergi ke Golden River dan menemui seorang wanita bernama Rindy Snowfield. Oleh karena itu, di sinilah Ryan sekarang, di lobi perusahaan Snowfield Group.Mengenakan kaos, topi, dan tas selempang kusam yang tersampir di bahunya, penampilan Ryan yang sederhana

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 3 - Keributan

    Keheningan mencekam menyelimuti lobi gedung Snowfield Group. Semua mata tertuju pada sosok pemuda yang berdiri tenang di tengah kekacauan. Dua penjaga keamanan tergeletak tak sadarkan diri di dekat pecahan kaca, sementara pemuda itu hanya berdiri diam, seolah tak terjadi apa-apa."Astaga, apa yang baru saja terjadi?" bisik salah seorang karyawan, matanya terbelalak ketakutan."Ssst! Jangan keras-keras. Kau mau jadi korban berikutnya?" balas temannya, menarik lengan si karyawan untuk menjauh.Para resepsionis muda bersembunyi di balik meja, ketakutan. Mereka bahkan tidak melihat pemuda itu menyerang. Semuanya terjadi begitu cepat, seolah-olah kedua penjaga itu tiba-tiba saja terpental dan tak sadarkan diri.Ryan melirik kedua penjaga yang tak sadarkan diri itu dan menggelengkan kepalanya dengan jengkel. Tanpa menghiraukan tatapan ketakutan dari orang-orang di sekitarnya, ia melangkah santai dan duduk di sofa. Dengan tenang, ia mengambil koran yang tergeletak di meja, mulai membacanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 4 - Pemaksaan

    Adel menghela napas lega saat melangkah keluar dari gedung Snowfield Group.Hari ini sungguh tidak terduga, tapi setidaknya situasi dengan pemuda misterius itu sudah mereda. Dia membuka pintu Mercedes-nya, bersiap untuk pergi ke pertemuan berikutnya.Tepat saat dia hendak masuk, pintu penumpang terbuka. Adel terkejut melihat Ryan meluncur masuk dengan santai."Hei! Apa yang kau lakukan?" seru Adel, matanya melebar.Ryan menatapnya dengan serius. Dia bisa melihat aura gelap menyelimuti Adel, tanda adanya bahaya yang mengintai. Teknik Matahari Surgawi-nya memperingatkan bahwa gadis ini akan menghadapi ancaman besar dalam waktu dekat."Kupikir kau mungkin butuh teman ngobrol dalam perjalanan," jawab Ryan ringan, menyembunyikan kekhawatirannya.Adel mengangkat alisnya. "Oh, benarkah? Dan sejak kapan kita jadi teman ngobrol?"Ryan tersenyum. "Sejak aku memutuskan untuk berterima kasih atas bantuanmu tadi."Adel memutar matanya, tapi ada senyum kecil di bibirnya. "Baiklah, tuan misterius.

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 5 - Hanya Sekedar Semut

    Keheningan mencekam menyelimuti ruangan. Semua mata tertuju pada sosok Ryan yang baru saja membela Adel dengan berani. Tak seorang pun menyangka akan ada yang berani menentang Effendy Shaw, apalagi di wilayah kekuasaannya sendiri."Hei, kau!" Yohan, salah satu penjilat Effendy, berdiri dengan wajah merah padam. Dia menunjuk ke arah Ryan dengan jari gemetar, suaranya bergetar menahan amarah. "Dasar orang bodoh! Apa kau tahu siapa yang kau hadapi? Lihat pakaianmu, bahkan itu tidak sampai bernilai ratusan ribu. Beraninya orang desa sepertimu menyinggung Tuan Muda Shaw!"Ryan hanya melirik Yohan sekilas, tatapannya dingin dan menusuk. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, aura intimidasi yang dipancarkannya membuat Yohan mundur selangkah.Merasa terhina oleh sikap acuh tak acuh Ryan, Yohan melanjutkan ancamannya dengan suara bergetar, "A-aku hanya perlu menelepon, dan kau bisa mengucapkan selamat tinggal pada kehidupanmu di Golden River!"Ryan mendengus pelan, seolah menganggap ancaman it

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 605 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge (II)

    Dari segi kekuatan murni, Ryan memang kalah dari dua praktisi bela diri senior Keluarga Jorge. Tapi dalam hal kecepatan, ia unggul jauh!Ryan melesat melewati serangan Xin Jorge dan wanita tua, dalam sekejap mencapai Ferdinand Jorge.Ekspresi mereka berubah panik. Mereka berusaha menghentikan Ryan namun terlambat!Di tengah tatapan terkejut semua orang, Ryan mencengkeram pergelangan tangan Ferdinand Jorge. Dengan kekuatan mengerikan, diiringi raungan naga yang menggelegar, ia menghancurkan lengan lawannya menjadi kabut berdarah!Ferdinand Jorge menatap nanar lengannya yang hancur. Dia ingin melawan namun terpaku saat melihat naga darah melingkari tubuhnya. Dia bahkan tak bisa bergerak!Jeritan menyayat hati terdengar hingga bermil-mil jauhnya."Tanpa tangan kanan, bagaimana aku bisa berlatih bela diri lagi?!" ratapnya."Apa yang kau teriakan? Ini baru permulaan." Ryan berkata dingin.KRAK!Lengan kiri Ferdinand Jorge pun hancur berkeping-keping!Pada saat itu Ryan benar-benar seper

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 604 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge

    Xin Jorge dan wanita tua saling pandang dengan mata menyipit. Mereka bisa melihat teknik gerakan Ryan agak aneh, namun juga menyadari dia punya kekuatan untuk mendukung kata-katanya."Siapa yang bernama Ferdinand Jorge?" Ryan bertanya lagi, suaranya dingin menusuk. "Aku akan bertanya sekali lagi. Jika tak ada yang menjawab, kalian semua akan mati."Mata Ryan berkilat merah berbahaya. Meski dia bisa merasakan aura mengancam dari Xin Jorge dan wanita tua, dia sama sekali tidak gentar.Kalaupun tidak mampu mengalahkan mereka dengan kekuatannya sendiri, ia masih punya kartu As–kekuatan para kultivator kuno. Demi ibunya, apapun akan ia lakukan!Ferdinand Jorge akhirnya melangkah maju dengan angkuh. Pedang di tangannya berkilat memantulkan cahaya matahari."Aku Ferdinand Jorge," dia berkata dingin. "Memang aku orang yang mengahajar Ibumu. Tapi apa yang bisa kau lakukan? Sepertinya kata 'bajingan' melukai ego rapuhmu ya?" "Ibumu yang brengsek itu menyia-nyiakan bakat dan garis keturunann

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 603 - Membuat Keributan (II)

    Semua tercengang mendengar nada bicaranya yang arogan. Bukan hanya berniat membunuh Ferdinand Jorge, dia bahkan mengancam seluruh Keluarga Jorge? Memangnya dia pikir dirinya siapa? Jackson Jorge buru-buru maju menghadang. "Tolong maafkan ketidaktahuan anak ini. Aku akan membawanya pergi sekarang." Namun sebelum bisa menarik Ryan, sebuah pedang menghadang. Jackson Jorge terkesiap melihat gurunya sendiri yang menghunus pedang. "Guru..." Wanita tua itu menggeleng. "Jackson, Eleanor Jorge menerobos masuk pagi ini dan aku sudah sangat berbelas kasih mengampuni nyawanya." "Sekarang putranya melakukan hal yang sama. Meski aku ingin melepaskannya, perbuatannya tak termaafkan. Dia harus memberi penjelasan pada Keluarga Jorge." Jackson Jorge menyipitkan mata. Sebuah pedang muncul di tangannya, diarahkan ke sang guru. Dia tidak punya pilihan. Ryan adalah putra satu-satunya adiknya. Dia menaruh harapan besar pada Ryan dan tak bisa membiarkannya mati di sini. Apapun yang terjad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 602 - Membuat Keributan

    "Baiklah," Jackson Jorge menghela napas. "Ini satu-satunya bantuan yang bisa kuberikan. Kuharap kau bisa menahan diri di sana. Ingat, hanya melihat-lihat. Jangan macam-macam!" "Aku mengerti," Ryan tersenyum. Sepuluh menit kemudian mereka sampai di pusat kota, di sebuah gang sepi. Jackson Jorge membentuk segel dengan jarinya dan menunjuk dinding, membuka formasi tersembunyi. Keduanya melangkah masuk dan tiba di sebuah kompleks megah. "Ini kediaman Keluarga Jorge, kau..." Jackson Jorge terkesiap melihat perubahan Ryan. Aura pembunuh menguar dari tubuhnya, matanya merah menyala. Kemana perginya ketenangan tadi? "Ryan, jangan berbuat gegabah..." Belum selesai bicara, Ryan sudah melesat. Dia melompat dan mencabut plakat Keluarga Jorge! BOOM! Dengan satu tinju Ryan menghancurkan plakat itu hingga berkeping-keping! Jackson Jorge membeku, punggungnya basah keringat dingin. Para penjaga gerbang juga terpana. Mereka tidak menyangka ada yang berani menghancurkan simbol Keluarga Jor

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 601 - Menemui Jackson

    Ryan bersandar di balkon sambil menghisap rokok. Matanya merah karena amarah. Naga darah melilit tubuhnya dengan ganas. Siapapun yang berani melukai ibunya harus membayar mahal! Tiga menit kemudian, sebuah panggilan telepon masuk. "Dia bertemu Jackson Jorge. Mengenai ke mana dia pergi, kami belum mengetahuinya.." Ryan menutup telepon lalu mematikan rokoknya. Suasana di balkon sangat sunyi, namun terasa seperti ketenangan sebelum badai mengamuk. Dengan langkah berat dia kembali ke kamar dan mengeluarkan Tungku Seratus Ramuan. Tangannya dengan cekatan memilih tanaman obat terbaik untuk meramu obat. 'Untuk luka dalam seperti yang diderita ibu, ramuan lebih efektif daripada pil,' pikirnya sambil mengolah bahan-bahan. Setelah ramuan selesai, Ryan mengetuk pintu kamar ibunya. Eleanor Jorge membuka pintu dengan wajah bingung. "Bu, minumlah ramuan ini nanti," Ryan menyodorkan botol ramuan. "Ini akan menyembuhkan luka Ibu. Oh ya, aku akan keluar sebentar dan mungkin pulang terlambat

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 600 - Terluka

    "Eleanor, apa yang kau lakukan?!" Jackson Jorge panik. "Kau tidak tahu rencana busuk Ferdinand Jorge?!" Namun Eleanor Jorge sudah mengambil keputusan. "Kau yang meminta, Eleanor Jorge," Ferdinand Jorge menyeringai. "Kau selalu menjadi pusat perhatian, padahal akulah yang bekerja keras. Sekarang, kaulah yanh pecundang! Bersiaplah!" Aura Ferdinand Jorge meledak dahsyat. Dia melangkah maju tiga kali, membuat tanah bergetar. Dengan gerakan cepat dia melayangkan pukulan ke arah Eleanor Jorge! Jackson Jorge langsung menyadari ada yang salah. Ini jelas bukan 50% kekuatan! Dia hendak bergerak namun wanita tua itu tiba-tiba muncul di depannya, menempelkan telapak tangan ke bahunya. "Jackson, jangan salahkan aku. Tuan Besar yang memegang kendali keluarga. Kita hanya bisa mematuhi perintahnya." Tubuh Jackson Jorge membeku, tak bisa bergerak. "Guru..." Di saat kritis itu, Eleanor Jorge tidak ragu. Dia mengalirkan satu-satunya helai energi qi dalam dantiannya dan melancarkan serangan telap

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 599 - Syarat

    Jackson Jorge melirik dingin ke arah tombak-tombak itu. Dengan santai dia melangkah maju, melepaskan gelombang kekuatan yang langsung menghancurkan senjata para penjaga. Kedua prajurit itu terpental menabrak tembok. Jackson Jorge tidak menggunakan kekuatan penuh. Bagaimanapun, mereka hanya menjalankan perintah. Dia lalu menuntun Eleanor Jorge masuk lebih dalam. Namun baru beberapa langkah, seorang wanita tua berjubah panjang menghadang dengan tangan terlipat di belakang punggung. Jackson Jorge mengernyit melihatnya. Dia tidak menyangka ayahnya akan mengerahkan orang ini untuk menghentikan mereka. Wanita tua ini adalah gurunya, yang mengajarkan sebagian besar ilmu bela dirinya. "Jackson, apa kau lupa peraturan keluarga?" Suara wanita itu dingin dan kasar, mengandung jejak qi sejati. "Membawa orang luar masuk ke kediaman keluarga adalah pelanggaran berat!" Jackson Jorge mundur beberapa langkah akibat tekanan energi qi itu, namun masih bisa bertahan. Eleanor Jorge berbed

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 598 - Eleanor Mengunjungi Keluarga Jorge

    Para praktisi mengamati gambar itu dengan seksama sambil menggeleng. Beberapa mulai berdiskusi. "Ketua Guild, ini seperti pintu kan? Mungkin pintu merah dari rumah di Riverdale?" "Pintu ini aneh sekali. Aku belum pernah melihat yang seperti ini. Dan huruf-huruf di atasnya... entah kenapa membuat tidak nyaman jika dilihat terlalu lama..." Ryan menambahkan, "Simbol ini kulihat sebagai tato di tubuh dua orang. Mungkin tanda pengenal suatu kelompok, seperti tanda tengkorak Ordo Hassasin dulu." Semua orang mengangguk paham tapi tetap tak ada yang mengenali simbol itu. Namun saat Ryan hendak menyimpan gambarnya, seorang tetua yang sejak tadi diam di sudut ruangan angkat bicara. "Ketua Guild, sepertinya saya pernah melihat pintu merah ini." Mata Ryan menyipit. "Di mana?" "Beberapa tahun lalu saat saya ditugaskan membunuh seseorang di arena duel. Kebetulan saya menyaksikan pertarungan antara Lucas Ravenclaw dengan seorang praktisi top ibu kota. Pertarungan yang mengukuhkan Lucas Raven

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 597 - Memindahkan Dragon Vein

    Sosok itu mengangkat tangannya. "Kau tidak perlu melakukan apa-apa. Cukup diam dan perhatikan. Seketika itu juga, Batu Giok Naga di saku Ryan bersinar terang. Cahaya kehijauan memancar dan menyelimuti Dragon Vein seperti jaring yang tak terlihat. Angin kencang mulai bertiup di dalam ruang bawah tanah. Ryan dengan cepat mengalirkan energi qi ke seluruh tubuhnya untuk menjaga keseimbangan. Ia menyaksikan dengan takjub saat Dragon Vein perlahan terangkat dari tanah. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi. Dragon Vein itu tampak memberontak, seolah memiliki kesadaran sendiri. Energi panasnya meledak-ledak mencoba melawan tarikan Kuburan Pedang. "Berani melawan?" Suara menggelegar terdengar dari Kuburan Pedang. "Dragon Vein kecil sepertimu masih berani melawan? Hancurkan!" Sepasang tangan raksasa transparan muncul dari Batu Giok Naga. Tangan-tangan itu membentang hingga mencapai panjang seratus meter lebih. Dengan gerakan cepat, tangan-tangan itu mencengkeram Dragon Vein

DMCA.com Protection Status