Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 601 - Menemui Jackson

Share

Bab 601 - Menemui Jackson

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-01-09 06:19:02
Ryan bersandar di balkon sambil menghisap rokok. Matanya merah karena amarah.

Naga darah melilit tubuhnya dengan ganas. Siapapun yang berani melukai ibunya harus membayar mahal!

Tiga menit kemudian, sebuah panggilan telepon masuk.

"Dia bertemu Jackson Jorge. Mengenai ke mana dia pergi, kami belum mengetahuinya.."

Ryan menutup telepon lalu mematikan rokoknya. Suasana di balkon sangat sunyi, namun terasa seperti ketenangan sebelum badai mengamuk.

Dengan langkah berat dia kembali ke kamar dan mengeluarkan Tungku Seratus Ramuan.

Tangannya dengan cekatan memilih tanaman obat terbaik untuk meramu obat.

'Untuk luka dalam seperti yang diderita ibu, ramuan lebih efektif daripada pil,' pikirnya sambil mengolah bahan-bahan.

Setelah ramuan selesai, Ryan mengetuk pintu kamar ibunya. Eleanor Jorge membuka pintu dengan wajah bingung.

"Bu, minumlah ramuan ini nanti," Ryan menyodorkan botol ramuan. "Ini akan menyembuhkan luka Ibu. Oh ya, aku akan keluar sebentar dan mungkin pulang terlambat
Rianoir

ini bab kedua pagi ini. bisa dibayangkan apa yang akan terjadi di kediaman Jorge selanjutnya, wkwkwkwk (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Selamat beraktivitas (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 0/3 Bab Reguler: 2/2 Bab (Komplit)

| 56
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Rianoir
gak sebesar itu juga kak, gaji kerja di kantor jauh lebih besar kak, hehehehe ... makanya othor mengutamakan kerja kantoran dari nulis, gak bisa full time. Kalau bisa full time nulis mah othor bakalan rilis 7-9 bab per hari, wkwkwkwk(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
goodnovel comment avatar
Ajis Mustolih
nungguin kelanjutannya nih...
goodnovel comment avatar
Muhammad Dhimyati
mana bab selanjutnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 602 - Membuat Keributan

    "Baiklah," Jackson Jorge menghela napas. "Ini satu-satunya bantuan yang bisa kuberikan. Kuharap kau bisa menahan diri di sana. Ingat, hanya melihat-lihat. Jangan macam-macam!" "Aku mengerti," Ryan tersenyum. Sepuluh menit kemudian mereka sampai di pusat kota, di sebuah gang sepi. Jackson Jorge membentuk segel dengan jarinya dan menunjuk dinding, membuka formasi tersembunyi. Keduanya melangkah masuk dan tiba di sebuah kompleks megah. "Ini kediaman Keluarga Jorge, kau..." Jackson Jorge terkesiap melihat perubahan Ryan. Aura pembunuh menguar dari tubuhnya, matanya merah menyala. Kemana perginya ketenangan tadi? "Ryan, jangan berbuat gegabah..." Belum selesai bicara, Ryan sudah melesat. Dia melompat dan mencabut plakat Keluarga Jorge! BOOM! Dengan satu tinju Ryan menghancurkan plakat itu hingga berkeping-keping! Jackson Jorge membeku, punggungnya basah keringat dingin. Para penjaga gerbang juga terpana. Mereka tidak menyangka ada yang berani menghancurkan simbol Keluarga Jor

    Last Updated : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 603 - Membuat Keributan (II)

    Semua tercengang mendengar nada bicaranya yang arogan. Bukan hanya berniat membunuh Ferdinand Jorge, dia bahkan mengancam seluruh Keluarga Jorge? Memangnya dia pikir dirinya siapa? Jackson Jorge buru-buru maju menghadang. "Tolong maafkan ketidaktahuan anak ini. Aku akan membawanya pergi sekarang." Namun sebelum bisa menarik Ryan, sebuah pedang menghadang. Jackson Jorge terkesiap melihat gurunya sendiri yang menghunus pedang. "Guru..." Wanita tua itu menggeleng. "Jackson, Eleanor Jorge menerobos masuk pagi ini dan aku sudah sangat berbelas kasih mengampuni nyawanya." "Sekarang putranya melakukan hal yang sama. Meski aku ingin melepaskannya, perbuatannya tak termaafkan. Dia harus memberi penjelasan pada Keluarga Jorge." Jackson Jorge menyipitkan mata. Sebuah pedang muncul di tangannya, diarahkan ke sang guru. Dia tidak punya pilihan. Ryan adalah putra satu-satunya adiknya. Dia menaruh harapan besar pada Ryan dan tak bisa membiarkannya mati di sini. Apapun yang terjad

    Last Updated : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 604 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge

    Xin Jorge dan wanita tua saling pandang dengan mata menyipit. Mereka bisa melihat teknik gerakan Ryan agak aneh, namun juga menyadari dia punya kekuatan untuk mendukung kata-katanya. "Siapa yang bernama Ferdinand Jorge?" Ryan bertanya lagi, suaranya dingin menusuk. "Aku akan bertanya sekali lagi. Jika tak ada yang menjawab, kalian semua akan mati." Mata Ryan berkilat merah berbahaya. Meski dia bisa merasakan aura mengancam dari Xin Jorge dan wanita tua, dia sama sekali tidak gentar. Kalaupun tidak mampu mengalahkan mereka dengan kekuatannya sendiri, ia masih punya kartu As–kekuatan para kultivator kuno. Demi ibunya, apapun akan ia lakukan! Ferdinand Jorge akhirnya melangkah maju dengan angkuh. Pedang di tangannya berkilat memantulkan cahaya matahari. "Aku Ferdinand Jorge," dia berkata dingin. "Memang aku orang yang mengahajar Ibumu. Tapi apa yang bisa kau lakukan? Sepertinya kata 'bajingan' melukai ego rapuhmu ya?" "Ibumu yang brengsek itu menyia-nyiakan bakat dan garis ke

    Last Updated : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 605 - Memberi Pelajaran Ferdinand Jorge (II)

    Dari segi kekuatan murni, Ryan memang kalah dari dua praktisi bela diri senior Keluarga Jorge. Tapi dalam hal kecepatan, ia unggul jauh! Ryan melesat melewati serangan Xin Jorge dan wanita tua, dalam sekejap mencapai Ferdinand Jorge. Ekspresi mereka berubah panik. Mereka berusaha menghentikan Ryan namun terlambat! Di tengah tatapan terkejut semua orang, Ryan mencengkeram pergelangan tangan Ferdinand Jorge. Dengan kekuatan mengerikan, diiringi raungan naga yang menggelegar, ia menghancurkan lengan lawannya menjadi kabut berdarah! Ferdinand Jorge menatap nanar lengannya yang hancur. Dia ingin melawan namun terpaku saat melihat naga darah melingkari tubuhnya. Dia bahkan tak bisa bergerak! Jeritan menyayat hati terdengar hingga bermil-mil jauhnya. "Tanpa tangan kanan, bagaimana aku bisa berlatih bela diri lagi?!" ratapnya. "Apa yang kau teriakan? Ini baru permulaan." Ryan berkata dingin. KRAK! Lengan kiri Ferdinand Jorge pun hancur berkeping-keping! Pada saat itu Ryan benar

    Last Updated : 2025-01-09
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 606 - Melawan Tetua Keluarga Jorge

    Jackson Jorge tak bisa membantu Ryan lagi. Dalam hati dia tahu Ryan mungkin tak akan bertahan hidup lebih lama. Meski mengalir darah Keluarga Jorge, Ayahnya tak akan ragu membunuhnya. Ikatan keluarga tak ada artinya dibanding perkembangan dan reputasi Keluarga Jorge. Sewaktu muda, Ayahnya itu telah membunuh banyak praktisi tingkat atas dan terkenal di seluruh dunia. Begitu kejamnya hingga tak akan mengampuni anaknya sendiri, apalagi Ryan–Cucunya yang dianggap noda terbesar dalam hidupnya. Tatapan Kepala Keluarga Jorge beralih ke Ryan. "Kau seharusnya tidak membunuh Ferdinand. Kau benar-benar tidak seharusnya melakukan itu." "Bajingan, meski aku tak tahu dari mana kau mempelajari teknik-teknik ini, itu tak penting bagiku. Tidak ada yang berani menentangku. Mereka yang melakukannya akan mati, dan kau akan menyusul mereka." Ryan mendengus dingin dan melemparkan kepala Ferdinand Jorge ke kaki Kepala Keluarga Jorge. Suaranya mengandung kebencian mendalam. "Tidak seorangpun bole

    Last Updated : 2025-01-10
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 607 - Melawan Tetua Keluarga Jorge (II)

    TRANG! Pedang Suci Caliburn terlempar dari genggaman Ryan! Mata Xin Jorge dan wanita tua berbinar penuh kemenangan. Tanpa ragu mereka melancarkan serangan mematikan ke leher dan jantung Ryan! 'Ryan akan mati!' Jackson Jorge panik hendak membantu namun ditahan seorang tetua di samping Kepala Keluarga Jorge. "Tuan Muda, jangan ikut campur." "Ayah!" Jackson Jorge menatap marah. "Kau menggunakan dua praktisi senior melawan Ryan sendirian. Itu terlalu hina! Tidakkah kau lihat betapa berharganya Ryan sekarang? Membunuhnya adalah kerugian besar bagi Keluarga Jorge!" Mata Kepala Keluarga Jorge menyipit. Tentu dia menyadari alasan di balik ucapan putranya. Namun sebelum sempat menghentikan pertarungan, sebuah raungan menggetarkan area itu. "Pedang Suci Caliburn, KEMARI!" Pedang Ryan melesat kembali ke tangannya. Seketika aura Ryan berubah total. Dia bahkan memejamkan mata dengan tenang. Xin Jorge dan wanita tua merasakan firasat buruk namun tetap meneruskan serangan. Pedang mere

    Last Updated : 2025-01-10
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 608 - Tiga Pernyataan Ryan

    Tawa dingin menggema dari mulut Ryan. Bayangan pepohonan membuat wajahnya tak terbaca. "Hanya ada tiga hal yang ingin kukatakan," ujar Ryan tenang. "Pertama, aku tidak peduli menjadi bagian dari Keluarga Jorge!" "Kedua, jika kau ingin melanjutkan masalah ini, aku siap menunggu kapanpun." "Ketiga, dalam sebulan akan kutunjukkan seperti apa keberadaan Keluarga Pendragon yang sebenarnya!" "Bu, ayo pergi." Ryan menarik tangan Eleanor Jorge dan keduanya menghilang ke dalam formasi, meninggalkan anggota Keluarga Jorge yang masih membeku ketakutan. Wajah Kepala Keluarga Jorge menjadi gelap. Rahangnya mengeras menahan amarah yang membuncah. Dia telah memberikan jalan keluar kepada Ryan dan Eleanor Jorge, namun anak ini sama sekali tidak menghiraukan ranting zaitunnya. "Anak ini... benar-benar ingin membentuk Keluarga Pendragon menjadi semacam faksi? Hanya mereka berdua?" gumamnya dengan nada mencemooh. Teruslah bermimpi! Kepala Keluarga Jorge mendengus dalam hati. Fondasi dan k

    Last Updated : 2025-01-10
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 609 - Mencari Keberadaan Lucas

    Eleanor Jorge masih tampak khawatir. Berbagai pertanyaan berkecamuk dalam benaknya. Dari mana kekuatan bela diri Ryan berasal? Ke mana dia menghilang selama lima tahun? Apa ramuan ajaib yang digunakannya? Untuk pertama kalinya, ia merasa putranya tampak sedikit asing. Ryan yang sekarang sangat berbeda dari anak yang dikenalnya dulu. Ryan tentu saja menangkap kekhawatiran ibunya. Ia berniat menjelaskan semuanya, tapi tidak sekarang. Ada hal yang lebih mendesak. Dia meletakkan gelas airnya dan menatap sang ibu. "Bu, mengapa Ibu pergi ke Keluarga Jorge hari ini? Pasti ada hubungannya dengan Ayah, kan? Dia tidak kembali ke Kota Golden River, kan?" Mendengar pertanyaan itu, mata Eleanor Jorge berkedip gelisah, mengonfirmasi kecurigaan Ryan. "Ibu," Ryan menekan, "Ibu tahu seberapa kuat aku sekarang. Daripada memohon bantuan Keluarga Jorge, mengapa kita tidak mengandalkan kekuatan sendiri? Katakan padaku, ke mana Ayah pergi?" Eleanor Jorge mengepalkan tangannya erat-erat hingga be

    Last Updated : 2025-01-10

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1265 - Pengorbanan Blacky

    Sambil menghela napas panjang, Ryan melepaskan topengnya dan mengusap keringat yang membasahi dahinya. Petir ilahi pemberian Lex Denver merupakan harta tak ternilai, namun tak ada gunanya jika ia tak bisa mengendalikannya."Mungkin aku harus bertanya pada seseorang yang lebih memahami petir ilahi," Ryan berpikir sejenak. "Monica mungkin tahu sesuatu tentang hal ini."Membentuk segel tangan khusus, Ryan mencoba memanggil Monica dari Kuburan Pedang. Energi spiritual berputar di sekitarnya, membentuk formasi rumit yang bersinar keemasan.Begitu dia selesai berbicara, sesosok sosok elok melayang di depannya. Itu Monica, dengan gaun putih yang berkibar lembut meski tak ada angin berhembus. Rambutnya yang hitam tergerai menutupi sebagian wajahnya yang cantik."Tuan Pemilik Kuburan Pedang, kekuatan petir ilahi itu istimewa sejak awal," Monica menjelaskan dengan suara merdu. "Petir itu mengandung kesadaran spiritualnya sendiri, yang sangat berbeda dari rune kehidupan di tubuhmu. Mustahil u

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1264 - Hadiah Perpisahan

    Ryan merasakan kecemasan menyelimuti hatinya. "Lalu bagaimana dengan kita, Guru?""Kamu mungkin aman untuk saat ini, tapi kamu harus membuat dirimu lebih kuat sesegera mungkin. Kalau tidak, konsekuensinya akan sangat serius. Kami tidak bisa melindungimu selamanya!" suara Lex Denver bergetar.Ryan mengangguk serius. "Guru, faksi apa yang kamu bicarakan ini? Dan, di mana mereka?"Lex Denver tidak langsung menjawab. Tubuhnya semakin meredup, efek Pil Ilusi Archaic telah menghilang, dan dia sudah terlalu lama berada di dunia luar."Muridku, ada sesuatu yang tidak bisa kusembunyikan darimu," Lex Denver berkata lemah. "Aku menggunakan teknik untuk menyelidiki beberapa hal tadi, dan menemukan bahwa murid yang disebutkan pemuda itu sebenarnya berasal dari Keluarga Pendragon di Gunung Langit Biru."Ryan terkesiap. "Keluarga Pendragon?!""Tuan Pemilik Kuburan Pedang berasal dari Keluarga Pendragon, dan murid salah satu kultivator perkasa kuno juga berasal dari keluarga yang sama..." lanjut Lex

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1263 - Membungkam Simon

    Petir ungu meluncur dari langit dengan kecepatan luar biasa, memancarkan aura kematian yang mencekam. Ryan dengan panik mengaktifkan rune kehidupan, menciptakan perisai petir keemasan di sekelilingnya. Namun, seolah menembus kertas tipis, petir ungu itu melewati perisainya tanpa hambatan. "Apa?!" Ryan tersentak. Ini pertama kalinya rune kehidupannya tidak mampu menyerap energi petir. Dalam hitungan sepersekian detik, petir ungu itu menembus tubuh Simon Dexter. Tubuh pria itu seketika mengejang hebat, matanya membelalak lebar menunjukkan ekspresi ketakutan yang luar biasa sebelum cahaya kehidupan padam sepenuhnya. "AAARGHHH!" Teriakan kesakitan Simon terdengar menyayat hati sebelum tubuhnya lenyap menjadi abu. Sebuah lubang yang dalam muncul di tanah di depan Ryan, tempat Simon Dexter berada beberapa saat yang lalu. Tanah di sekitarnya hangus, menguarkan bau terbakar yang tajam. Petunjuknya mengenai faksi tersembunyi itu telah terputus. "Brengsek!" Ryan menggeram marah, mem

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1262 - Misteri Orang Di Balik Simon (II)

    Melihat musuhnya tidak berniat bekerja sama, dia membalikkan pedangnya dan menghantamkan bagian belakang pedang tepat di pipi Simon Dexter. PLAK! Suaranya terdengar keras dan jelas, bahkan membuat wajahnya berubah bentuk. "Jangan menguji kesabaranku. Jika kau tidak mulai bicara, aku akan membuatmu merasakan sakit yang tak berujung," Ryan mengancamnya. Jika tingkat kultivasi orang ini lebih rendah darinya, dia akan menggunakan teknik rahasia untuk memeriksa ingatannya. Namun, ini bukan pilihan dalam kasus ini. Oleh karena itu, tentu saja jauh lebih sulit untuk menginterogasi orang ini. Simon Dexter menyentuh pipinya dengan pandangan dingin. "Rasa sakit? Aku terlahir kembali dalam rasa sakit. Apa yang bisa kau lakukan padaku?" Ryan tidak ingin membuang-buang napasnya lagi pada orang ini. Selusin jarum perak langsung muncul di tangannya. Dia mengisinya dengan kekuatan api abadi, lalu menembakkannya ke tubuh Simon Dexter. Jarum-jarum yang dipenuhi api itu menggali ke dalam tubu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1261 - Misteri Orang Di Balik Simon

    Simon Dexter juga memperhatikan batu giok yang melayang di udara, dan matanya tampak seperti melihat hantu. Keringat dingin mengalir di dahinya saat melihat batu giok naga itu berkilau dengan cahaya misterius. Batu ini sebenarnya bertepatan dengan sesuatu yang pernah diperlihatkan kepadanya sebelumnya. Itu sama persis! "Tidak mungkin..." gumamnya dengan suara bergetar. "Bukankah itu..." Ada yang menyebut batu ini sebagai benda jahat kuno, dan mengatakan bahwa mendapatkan benda ini berarti kematian pasti! Namun, kultivator yang hebat itu justru menganggap batu ini sebagai benda suci yang harus ia dapatkan. Simon ingat betul bagaimana ekspresi khidmat terukir di wajah sang kultivator saat membicarakan batu itu. Oleh karena itu, tanpa ragu-ragu, dia mengulurkan tangan kirinya yang masih utuh dan mencoba meraih batu giok itu! Matanya dipenuhi dengan keserakahan yang tak terbendung. Begitu dia mendapatkan batu ini dan mempersembahkannya kepada kultivator agung itu, kultivasinya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1260 - Penekanan Garis Darah

    Simon Dexter merasakan ada yang tidak beres. Dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan segera melihat siluet raksasa turun dengan cepat dari awan badai! Yang mengejutkannya adalah bahwa itu sebenarnya adalah naga suci. Itu bukan ilusi, tetapi nampak nyata! Naga darah itu memancarkan aura mengerikan saat turun dan langsung melahap puluhan kultivator Ranah Origin yang berada di barisan belakang Simon Dexter! Tak ada satu pun yang dapat menghalanginya! Ryan juga sedikit bingung. 'Kapan naga darah menjadi begitu kuat? Apakah ini curang?' dia bertanya-tanya, kagum pada kekuatan makhluk spiritual miliknya. Dia juga menemukan bahwa tubuh naga darah itu hampir nyata dan padat! Sambil melirik ribuan mayat dalam formasi itu, dia menyadari bahwa ada lebih banyak energi darah dan niat membunuh yang tersisa di sana daripada yang dia duga sebelumnya. Naga darah itu sudah menjadi sangat kuat setelah menyerap energi darah dan niat membunuh dari seratus mayat di Slaughter Land terakhir kali, jadi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1259 - Sekte Heart Sword

    Seorang kultivator Ranah Origin tingkat puncak dipandang rendah oleh bocah Ranah Saint. Tak seorang pun akan percaya ini! Namun, serangan ledakan Ryan benar-benar mengejutkan semua orang! Simon Dexter mengerutkan kening, dan sedikit ekspresi terkejut muncul di wajah bangganya. Tiga orang kultivator Ranah Origin telah dibunuh dengan mudahnya oleh pemuda ini! Meskipun mereka meremehkan lawan mereka, kekuatan Ryan yang meledak-ledak sungguh luar biasa. Lebih jauh, dia juga menyadari bahwa anak ini tampaknya terlahir untuk berperang. Aroma darah yang sangat pekat menguar dari tubuhnya. Mungkinkah dia seorang pembunuh dari Gunung Langit Biru? Dia berhenti berpikir dan berkata kepada puluhan orang di belakangnya, "Kalian punya waktu sepuluh detik. Singkirkan sampah ini!" "Baik, Tuan Muda!" serempak mereka menjawab, siap menerjang maju. Akan tetapi, sebelum mereka melakukan apa pun, Ryan telah menyalurkan Energi Qi-nya ke kakinya, dan berlari ke arah Simon Dexter. Untuk menaklukkan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1258 - Melawan Faksi Misterius

    Ini juga menjelaskan alasan mengapa Lex Denver terluka parah. Tidak dapat menggunakan kekuatan kehendak spiritual, para kultivator hebat ini tidak berbeda dengan orang biasa. "Muridku, satu-satunya tujuan mereka adalah membawa Lex Denver pergi bersama mereka, jadi mereka tidak mengirim kultivator tingkat tinggi. Ini kabar baik untukmu," Lin Qingxun menjelaskan. "Namun, kabar buruknya adalah kami tidak dapat membantumu dalam pertempuran ini. Jika kamu tidak dapat menghadapi mereka, kamu harus memikirkan cara untuk melarikan diri!" Ryan menyipitkan matanya dan melirik naga darah yang bersembunyi di awan di atas langit. Dia memiliki kartu As yang tidak diketahui musuh-musuhnya. Niat membunuh naga darah telah memadat secara signifikan setelah menyerap seluruh energi darah di sekitarnya, namun orang-orang ini tidak menyadari kehadirannya. 'Aku bisa menggunakan niat membunuh naga darah, dan bahkan jarum perak Lin Qingxun pun siap digunakan,' Ryan berpikir cepat. 'Menurutku, tidak akan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1257 - Tersegel

    Lex Denver memandang mereka berdua dan tidak melanjutkan berbicara. Tidak banyak tenaga yang tersisa di tubuhnya. Jika Lin Qingxun tidak menariknya dari jurang kematian, jiwa primordialnya mungkin sudah menghilang sepenuhnya. Sebelumnya, yang membuatnya tetap hidup tak lain hanyalah kemauan keras dan obsesi dalam hatinya. Kini, dalam keadaan lemah, dia hanya bisa mengandalkan Ryan. Beberapa detik kemudian, awan gelap menutupi reruntuhan Sekte Heaven Justice, dan Formasi Seribu Racun tampaknya telah terbelah dua oleh sesuatu yang mengerikan. Suara langkah kaki mengguncang tanah, terasa seperti ada sekelompok pasukan yang sedang mendekat. Bahkan Blacky, si Raja Harimau Hitam, merendahkan tubuhnya dan menggeram rendah, merasakan bahaya yang mendekat. "Mereka datang," bisik Lex Denver dengan suara lemah, matanya mengarah pada formasi yang mulai retak. "Berhati-hatilah." Tak lama kemudian, Ryan menyadari puluhan sosok memasuki bidang penglihatannya. Pemimpinnya adalah seorang p

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status