Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 402 - Percobaan Pembunuhan (II)

Share

Bab 402 - Percobaan Pembunuhan (II)

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-12-05 18:21:42
Tanpa membuang waktu, dua pria lainnya berteriak murka dan mempercepat gerakan mereka.

Mereka menyerang Ryan secara bersamaan, melancarkan serangkaian pukulan telapak tangan yang mematikan.

Serangan mereka begitu rapat hingga menutup semua rute pelarian Ryan.

Sementara itu, si lelaki tua bertunik memilih untuk tidak bergerak. Ia meletakkan tangannya di belakang punggung, mengamati pertarungan dengan tatapan penuh minat.

Kedua pria yang menyerang Ryan adalah saudara kembar dengan koordinasi sempurna.

Ketika mereka bekerja sama, sangat sedikit orang yang bisa mengalahkan mereka, apalagi dalam situasi dua lawan satu.

Namun di luar dugaan, sudut mulut Ryan justru melengkung membentuk senyum main-main. "Teknik telapak tangan?"

Ia mendengus meremehkan. "Aku akan menunjukkan kepada kalian apa itu teknik telapak tangan sejati!"

Dengan gerakan mantap, Ryan menyalurkan seluruh energi qi dari dantiannya ke telapak tangannya.

Saat energi itu berkumpul, tubuhnya terasa seperti terbak
Rianoir

maaf terlambat lagi, othor sibuk banget hari ini. Terima kasih Kak Ahmad, Kak Zainal, Kak Syahz, Kak Rayhan, Kak Bagus, Kak Nur, Kak Rubei', Kak Nani, Kak Aldi, Kak Ahmad, Kak Zulfadzli, Kak KibutsukiM36316, Kak Kusuma, Kak Mohd Azroy, Kak Yen, Kak Ayub, Kak Gojek, Kak Sherly, Kak Mohammad, Kak Koko Lusianto, Kak Celestine, Kak Sofian, Kak Yun, Kak Mariah, Kak Purwo, Kak Norizan, dan Kak Pengunjung6403 atas dukungan Gem-nya. (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Bab Bonus: 2/3 Bab Antrian: 39 Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 32
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 403 - Dalang Rencana Pembunuhan

    Kecemburuan memenuhi hati lelaki tua itu. Bersamaan dengan itu, niat membunuhnya melonjak drastis. Jika dia bisa mendapatkan apa yang dimiliki Ryan, dia pasti akan menjadi salah satu praktisi bela diri top di Nexopolis! 'Harta karun seperti itu sangat sia-sia berada di tangan anak ini!' batinnya geram. Tatapan lelaki tua itu berubah dingin dan penuh dominasi. Dia mengayunkan belatinya dengan kekuatan penuh, berusaha menebas Ryan tanpa ampun. "Bocah, jika kau mati, semua barangmu akan menjadi milikku! Haha!" Mata Ryan tetap dingin saat Pedang Suci Caliburn memblokir serangan itu dengan mulus. TANG! Kedua senjata bertabrakan, menciptakan gelombang kejut yang membuat udara bergetar hebat. KRAK! Suara retakan terdengar jelas saat belati lelaki tua itu patah berkeping-keping. Terkejut, dia menatap pedang di tangan Ryan dengan mata terbelalak. "Senjata spiritual!" serunya tak percaya. 'Dari mana anak ini berasal?' batinnya kalut. 'Dia memiliki begitu banyak harta langka!' "Per

    Last Updated : 2024-12-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 404 - Reaksi Nisan Ketiga

    Setelah menutup sambungan teleponnya, Ryan segera menghubungi Sammy Lein untuk membereskan mayat-mayat yang berserakan. Bagaimanapun, tempat ini tidak terlalu jauh dari lokasi pertemuannya dengan orang misterius tadi. Ia juga meminta Derick untuk menjemputnya kembali ke vila. Setelah pertempuran berakhir, Ryan menjadi lebih tenang. Ia sadar betul yang terpenting saat ini adalah memperkuat dirinya sendiri. Kekuatan adalah segalanya–hanya dengan menjadi lebih kuat ia akan mampu menghadapi apapun yang menghadang jalannya. 'Selain itu,' Ryan membatin, 'begitu aku menjadi lebih kuat, aku akan dapat mengaktifkan lebih banyak nisan pedang di Kuburan Pedang.' Dengan bantuan para ahli kuno itu, Ryan yakin tak masalah seberapa kuat keluarga teratas yang terlibat dalam insiden Paviliun Riverside. Ia akan menghancurkan mereka semua tanpa ampun! Siapapun yang terkait dengan masalah itu, tak peduli siapa mereka, harus mati! Aura mengerikan melonjak keluar dari tubuh Ryan. Energi itu menge

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 405 - Ajakan Kencan

    "Aku baru saja membeli dua tiket bioskop. Apakah kamu bebas malam ini?" Ryan mengerutkan kening membaca pesan itu. Nonton film? Apa yang dipikirkan Rindy? Ini sama sekali bukan gaya gadis itu. Jika Rindy mengundangnya ke perjamuan bisnis, Ryan masih bisa mengerti. Tapi nonton film berdua? Sementara Ryan masih merenungkan keanehan situasi ini, sebuah pesan baru masuk. "Perlakukan saja ini sebagai pemenuhan keinginan kecilku." Ryan terdiam sejenak, mempertimbangkan ajakan itu. Pada akhirnya, ia memutuskan untuk tidak menolak. Bagaimanapun, ia jarang menghabiskan waktu santai bersama Rindy. Setengah jam kemudian, Ryan tiba di Bioskop Kota Riverpolis. Begitu melangkah masuk, ia langsung menyadari kerumunan yang terbentuk di dekat pintu masuk. Di tengah kerumunan itu, seorang sosok cantik berdiri dengan anggun. Ryan segera mengenali Rindy, namun ia terpana melihat penampilan gadis itu. Rindy telah berdandan dengan sangat cantik. Rambut panjangnya tersamp

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 406 - Kencan Dengan Rindy

    Mata indahnya berbinar–entah karena air mata atau pantulan layar film. Ia merasa ini kesempatan terakhirnya untuk menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri. Oliver Quins dan ahli tak tertandingi dari Gunung Langit Biru akan segera kembali ke Provinsi Riveria. Setelah itu, situasi pasti akan berubah drastis. Rindy tahu ia mungkin tak akan bisa mengendalikan nasibnya sendiri lagi. Karena itulah, sebelum saat itu tiba, ia ingin meraih apa yang selama ini hanya bisa ia impikan. Mengalami hal-hal sederhana yang biasa dilakukan pasangan lain bersama Ryan. Hari ini, Rindy tak ingin memikirkan hal lain. Ia hanya ingin menikmati momen ini sepenuhnya. "Ryan, kau mau kan?" ulangnya dengan suara lembut. Meski tak sepenuhnya memahami situasi yang terjadi, Ryan mengangguk mantap. "Tentu saja." Tanpa ragu, ia membungkuk untuk mencium Rindy. Selain insiden tak sengaja waktu itu, ini adalah ciuman pertama yang benar-benar diinginkan oleh keduanya. Namun suasana romantis itu mendadak pe

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 407 - Pemandangan Romantis

    Rindy mengangguk antusias. "Ini luar biasa! Berdiri di atas air sambil memandang permukaan danau... aku tak akan pernah melupakan momen ini!" "Kalau kau terkesima hanya dengan ini, berarti aku masih kurang berusaha," Ryan tersenyum penuh arti. "Meski aku tidak tahu mengapa kau bertingkah aneh hari ini, tapi jika kau ingin melihat bintang, akan kutunjukkan yang lebih hebat!" Sepuluh batu spirit muncul di tangan Ryan–benda yang sangat berharga bahkan di Gunung Langit Biru. Para kultivator biasanya membakar batu spirit untuk melepaskan energi qi yang terkandung di dalamnya, mempercepat proses kultivasi mereka. Dengan senyum percaya diri, Ryan melemparkan kesepuluh batu spirit itu ke udara. Energi qi mengalir deras ke jemarinya, menciptakan cahaya keemasan yang indah. "Sepuluh Jari Membakar Bumi!" Sepuluh sinar cahaya melesat bagai komet, menghantam batu spirit yang melayang di langit. Ledakan energi spiritual memenuhi atmosfer, menciptakan pemandangan yang jauh lebih memukau dari

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 408 - Malam Bersama Rindy

    Ryan menggelengkan kepalanya. Keluarga Quins masih berada di Gunung Langit Biru dan belum kembali. Dia telah meminta Eagle Squad untuk memangau bandara, kereta api, gerbang tol, dan berbagai stasiun di Provinsi Riveria. Begitu Keluarga Quins kembali, dia pasti akan menjadi orang pertama yang tahu. "Lupakan saja," Ryan bergumam pada dirinya sendiri. "Aku tidak ingin memikirkannya lagi. Bencana Rindy akan terjadi selama beberapa hari ke depan. Tidak peduli apa, aku harus mencoba yang terbaik untuk tetap bersamanya selama ini." Tekadnya menguat. "Aku akan menghadapi apa pun yang menghadang kita. Tidak peduli apa situasinya, aku akan mengatasinya!" Setelah mandi, Ryan kembali ke kamarnya dan duduk bersila, bersiap untuk melakukan kultivasi. Namun belum sempat ia memasuki keadaan meditasi, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. Di ambang pintu, berdiri sosok Rindy. Rambutnya yang baru saja dikeringkan masih menyisakan beberapa tetes air di ujungnya. Aroma harum yang lembut menguar

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 409 - Gadis Misterius

    Gadis itu tampak kebingungan. "Aku tidak tahu di mana orang itu. Orang tua itu berkata bahwa dia datang ke kota Golden River, tetapi aku tidak bisa merasakan aura siapa pun di sini? Apa-apaan ini?!" Dengan langkah yang sedikit frustasi, gadis itu mulai berjalan mengelilingi stasiun. Setiap beberapa ratus meter, jari-jarinya akan membentuk segel dan membuat beberapa gerakan tangan yang aneh, seolah mencoba merasakan sesuatu yang tak kasat mata. "Huft, tugas mencari orang ini sangat sulit.." keluhnya. "Ini membuang-buang waktu kultivasiku yang berharga!" Gadis itu mengeluarkan sebuah foto dari sakunya dan melambai pada seorang pria paruh baya yang berjalan ke arahnya. "Kau… Ya, kau. Kemarilah sebentar. Ada yang ingin kutanyakan padamu." Pria paruh baya berkacamata itu sedikit bingung melihat seorang gadis kecil berdiri sendirian di trotoar pada malam yang dingin ini. Dia melirik ke sekeliling, memastikan tak ada orang mencurigakan di sekitar mereka. "Gadis kecil, apakah kamu te

    Last Updated : 2024-12-06
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 410 - Kembalinya Keluarga Quins

    Alih-alih merasa takut, Ryan justru tersenyum tenang. Ia meraih tangan Rindy dan menggenggamnya erat. "Karena kamu sekarang adalah wanitaku, tidak ada seorang pun di dunia ini yang berhak menyentuhmu!" ujarnya dengan nada penuh keyakinan. "Apakah kamu bersedia percaya padaku?" tanya Ryan. Rindy menatap dalam mata Ryan, mencari keraguan di sana namun tak menemukannya. Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya, di mengangguk pelan. "Aku… aku bersedia." "Baiklah, tinggallah di vila selama dua hari ke depan. Serahkan sisanya padaku." "Oke." Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Rindy ingin sepenuhnya mempercayai seseorang. Dan jika ada yang pantas mendapat kepercayaan itu, hanya Ryan satu-satunya. Bagaimanapun, pemuda itu tak pernah berhenti melakukan mukjizat sejak kembali ke Kota Golden River. Ryan bangkit dan melangkah ke balkon lantai dua. Panggilan pertamanya adalah untuk Galahad. "Jaga villa!" "Baik, Master!" Panggilan kedua ia tujukan pada Lancelot. "Ke

    Last Updated : 2024-12-07

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1246 - Hancur

    Melihat Ryan mendekat, Slaughter Lord segera berlutut dan bersujud tanpa mempedulikan harga dirinya lagi. "Tuanku, semua ini terjadi karena ketua sekte Dao mengancamku! Aku sama sekali tidak ingin menyerangmu."Suaranya penuh keputusasaan saat dia melanjutkan, "Kekuatanku tidak buruk, dan aku bersedia melakukan apa pun untukmu. Aku bahkan dapat melindungi orang-orang di sekitarmu, Tuanku. Tolong beri aku kesempatan."Ryan menatapnya dengan ekspresi datar. "Jika Monica tidak ada di dekatku, apakah kamu akan memberiku kesempatan?" tanyanya dengan senyum dingin."Ya, tentu saja..." Slaughter Lord menjawab dengan suara gemetar, kebohongan terdengar jelas di setiap kata.Ryan mendengus dan melanjutkan, "Aku akan memberimu kesempatan. Ceritakan semua yang kau ketahui tentang Sekte Dao!""Baik, Tuanku. Aku akan menceritakan semuanya padamu!" Slaughter Lord buru-buru menjawab, takut kesempatan hidup akan terlepas dari tangannya. "Ketua sekte Dao saat ini sedang terluka dan kekuatannya telah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1245 - Dominasi

    Gelombang suara dari teriakannya beriak keluar dan berubah menjadi garis-garis energi tak kasatmata yang menghantam penghalang. Krak! Retakan langsung muncul pada penghalang merah darah yang dibentuk oleh ketiga kultivator Sekte Dao. Mulanya hanya sebesar ujung jari, namun dengan cepat retakan itu menyebar seperti jaring laba-laba. Dalam hitungan detik, pedang-pedang es hitam menghujani penghalang yang sudah melemah, dan seluruhnya pun hancur berkeping-keping. Ketiga kultivator itu memuntahkan darah segar secara bersamaan. Wajah mereka pucat pasi, kengerian terpancar jelas dari mata mereka. Bagaimana mungkin teknik pelindung terbaik Sekte Dao—yang bahkan mampu menahan serangan kultivator Ranah Dao Origin—bisa dihancurkan semudah menghempaskan debu? "Ini mustahil!" teriak kultivator berelemen petir dengan suara bergetar. Tangannya gemetar tak terkendali saat mencoba membentuk segel pertahanan kedua. Para kultivator Sekte Dao kini sepenuhnya menyadari bahwa mereka tak seband

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1244 - Monica Turun Tangan

    Ryan maju selangkah, mengabaikan tiga serangan mematikan yang semakin mendekat. "Karena kamu akan segera meninggal, sebaiknya aku memberitahumu sebuah rahasia." "Aku tidak sendirian." Suaranya berubah, tidak lagi tenang dan dingin, tetapi dipenuhi kepastian yang menggetarkan. "Monica, aku serahkan sisanya padamu! Bunuh ketiga orang ini dan aku akan menyetujui syaratmu!" Begitu kalimat itu terucap, segalanya menjadi sunyi. Mata Slaughter Lord membesar ketika dia memandang sekeliling yang kosong. Dia tidak percaya perkataan Ryan—bagaimana mungkin seseorang bisa menyelinap ke dalam formasi mereka tanpa terdeteksi? Namun tepat ketika tiga serangan elemental akan melahap Ryan, seberkas cahaya merah menyala muncul dari udara kosong! Sesosok wanita cantik melayang turun, seolah-olah baru saja turun dari surga. Jubah merah berkilau miliknya berkibar diterpa angin malam, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus mengerikan. Ujung kakinya bertumpu anggun pada sebilah pedang yan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1243 - Murid Sekte Dao Bergerak

    Tubuhnya jatuh tanpa ampun ke tanah, mendarat di kaki tiga kultivator dari Sekte Dao. Sebagian besar tulang di tubuhnya tampak patah. Sang Slaughter Lord terbatuk, memuntahkan darah segar yang mengalir di sudut bibirnya. Rasa sakit tak tertahankan menjalar ke seluruh tubuhnya, membuatnya nyaris tak mampu bergerak. Pandangannya kabur, namun cukup jelas untuk melihat sosok bertopeng yang masih berdiri tegak di kejauhan. Ryan sendiri sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Ini pertama kalinya dia menggunakan Godsbreaker di dunia luar sejak mempelajarinya dari Lin Qingxun. Meski teknik itu terbukti sangat kuat, energi qi dalam dantiannya kini hampir sepenuhnya terkuras. Tubuhnya mencapai batas kelelahan, lengannya hampir sepenuhnya mati rasa. "Sial, menggunakan Godsbreaker hampir melampaui beban maksimum yang bisa ditanggung tubuhku," batin Ryan, merasakan tremor kecil di tangan kanannya. Namun tak ada yang bisa mendeteksi kelelahan di balik topeng Arthur Pendragon. Dengan l

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1242 - Godsbreaker

    Memanfaatkan keunggulannya, Slaughter Lord melancarkan serangan telapak tangan ganas ke arah Ryan. "Kau tidak akan bisa bertahan kali ini!" teriaknya penuh keyakinan. Pedang darahnya hancur berkeping-keping, berubah menjadi pecahan-pecahan tajam yang menempel pada serangan telapak tangan, siap mencabik-cabik tubuh Ryan. Serangan kombinasi yang seharusnya mampu mengakhiri pertarungan! ‘Belum lagi Arthur Pendragon, bahkan Xiao Yan di puncak kekuatannya pun tidak mungkin menghentikan serangan ini!’ batin Slaughter Lord penuh keyakinan. Boom! Wajah Ryan mengeras melihat bahaya yang mendekat. Dia mundur selangkah, dengan cepat membentuk segel tangan dan mengeluarkan setetes esensi darah. Penghalang pelindung langsung terbentuk di depannya. "Kau pikir benteng kecilmu bisa menghentikan seranganku?" ejek Slaughter Lord. Pada saat yang sama, naga darah melesat turun dari langit, menambah lapisan pertahanan kedua. Namun serangan Slaughter Lord terlalu kuat. Penghalang Ryan hancur s

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1241 - Melawan Slaughter Lord

    Slaughter Lord berbalik menghadap ketiga pemuda identik, memberi perintah dengan nada mendesak, "Cepat, gunakan teknik yang diberikan oleh ketua sekte kepada kita! Kita tidak bisa membiarkan anak ini lolos!" Ketiga pemuda mengangguk serempak, dan dengan gerakan identik, mereka membentuk segel tangan rumit dengan jari-jari mereka. Tiga tetes esensi darah dipaksa keluar dari ujung jari mereka, langsung mengembun menjadi rune hitam di langit malam. Kabut hitam yang menakutkan muncul dari rune-rune tersebut, perlahan naik dan mulai menyapu area sekitar. Ryan merasakan penghalang hitam yang perlahan terbentuk di sekitarnya! Aura yang dipancarkan penghalang itu sangat familiar. Itu persis sama dengan teknik jahat kuno yang menyegel dantian Xiao Yan! Saat itulah semua kepingan puzzle tersusun dengan sempurna dalam benak Ryan. 'Sekte Dao!' batinnya, ekspresinya mengeras di balik topeng. Tampaknya identitasnya telah terungkap ketika dia menghancurkan segel di dantian gurunya. Meski

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1240 - Konfrontasi

    Ryan mengamati lebih teliti, berusaha merasakan detail yang mungkin terlewat. Memang ada sesuatu yang berbeda dari aura ketiga pemuda itu, seolah mereka bukan tiga orang terpisah, melainkan satu entitas yang telah terbagi. "Rune kehidupan mereka masih tersembunyi, jadi ini masih dugaan," lanjut Monica, "tapi tampaknya siapa pun yang berada di balik ini memiliki cara yang luar biasa. Kau harus berhati-hati." Ryan memikirkan situasinya dengan cermat. Slaughter Lord saja sudah merupakan lawan yang tangguh, ditambah tiga kultivator misterius ini, tantangannya sangat besar. Namun dia tak bisa mundur—keempat orang ini jelas menargetkan White Tower, tempat orang-orang yang dicintainya berada. "Dengan kekuatanku saat ini, seberapa besar peluangku untuk menang melawan keempat orang ini?" tanya Ryan, suaranya tenang meski situasinya serius. Monica memutar matanya, ekspresinya campuran antara kagum dan kesal. "Kamu setidaknya punya nyali, tapi kalau bicara peluang menang…" Dia berhenti

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1239 - Rune Kehidupan Murid Sekte Dao

    Slaughter Lord membuka matanya dan melirik kabut hitam dengan ekspresi bosan. Hari ini mereka sudah mengamati berjam-jam, dan tidak ada tanda-tanda dari Arthur Pendragon maupun Xiao Yan. "Wajar jika orang-orang datang dan pergi dari White Tower," ucapnya dengan nada acuh tak acuh. "Baru saja, beberapa murid White Tower turun gunung. Sayangnya, para murid itu tutup mulut dan lebih suka menghancurkan diri sendiri daripada mengungkapkan informasi tentang apa yang terjadi di dalam." Dia berhenti sejenak, melihat ketiga pemuda itu masih waspada. "Jangan terlalu terkejut. Beristirahatlah dengan baik. Tidak akan terlambat untuk bertindak begitu ketua sekte mengirim kepala sekte White Tower pergi. Target kita adalah Arthur Pendragon dan Xiao Yan!" Setelah mengucapkan beberapa patah kata, Slaughter Lord menutup matanya dan bersiap untuk meneruskan kultivasinya. Namun, baru saja dia memejamkan mata, ketiga pemuda di sampingnya tiba-tiba berdiri serempak, tubuh mereka menegang dengan aur

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1238 - Diamati

    Monica duduk di tempat tidur dan meregangkan tubuhnya dengan gerakan anggun. Senyum tipis menghiasi bibirnya yang berwarna merah delima. "Karena kita adalah orang yang sama," jawabnya dengan suara lembut. "Di zaman dahulu, aku juga pernah disiksa oleh kebingungan yang sama. Aku tahu apa yang sedang dialaminya." Dia berhenti sejenak dan menatap langsung ke mata Ryan. "Ah, benar, aku adalah host dari Fisik Dingin Ekstrim Seribu dari Sepuluh Fisik Bencana Besar." "Meski begitu, meskipun kami berdua memiliki tubuh beratribut es, ada perbedaan besar di antara kami berdua. Aku harus menahan lebih banyak rasa sakit daripada dia." Ryan tidak menduga hal ini. Fisik Dingin Ekstrem Seribu tidak dapat dibandingkan dengan Fisik Iblis Berdarah Dingin milik Wendy dalam hal kepekaan terhadap atribut es, tetapi memiliki kemampuan yang lebih mengerikan—kemampuan untuk menyerap dan menyatu dengan sebagian kekuatan orang lain! Ryan hendak menanyakan detail lebih lanjut ketika Monica tiba-tiba bangk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status