Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 395 - Gangguan Kecil (II)

Share

Bab 395 - Gangguan Kecil (II)

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-04 09:18:29
"Jangan bersikap kasar pada Tuan Ryan!" wanita itu membentak dengan nada tegas.

"Kakak, apa-apaan ini?" Pemuda itu menatap tak percaya. "Kau benar-benar memanggil sampah ini..."

PLAK!

Tamparan kedua mendarat telak di pipinya, membuat matanya terbelalak tak percaya.

Wanita itu berbalik menatap pria tua di belakangnya. "Pak Tua Yong, bawa anak ini ke mobil. Jika dia masih berani bersikap tidak sopan, tampar saja dia!"

"Baik, Nona Muda!"

Setelah mereka pergi, hanya tersisa wanita itu dan Ryan di ambang pintu. Senyum menawan tersungging di bibirnya saat ia membungkuk sopan.

"Tuan Ryan, nama saya Yessy Hunt. Yang tadi itu adik saya, Mino Hunt. Maafkan kelancangan dan sikapnya yang kurang ajar."

"Mengerti." Ryan hendak menutup pintu namun Yessy mengulurkan tangannya menghalangi.

"Tuan Ryan, mohon dengarkan saya dulu," ujarnya dengan nada memohon. "Saya tahu kemampuan medis Anda sangat luar biasa. Bukan hanya menyelamatkan Franklin Pierce yang sekarat, tapi juga menyembuhkan banyak k
Rianoir

Terima Kasih Kak Allierakarim dan Kak Honocoroko atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Bab Bonus: 0/3 Antrian: 42 Bab Reguler: 2/2 Bab (Komplit) Selamat Membaca dan selamat beraktivitas (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 16
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rianoir
nanti siang kak, sesuai jadwal.
goodnovel comment avatar
Rianoir
nanti siang kak rilis bab baru
goodnovel comment avatar
Rianoir
nanti rilis siangan kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 396 - Kabar Buruk

    "Ada apa?" tanya Ryan menyadari perubahan ekspresinya. "Bukan apa-apa, hanya telepon iseng," Rindy menggeleng cepat. "Oh ya, aku harus mengambil sesuatu di kamar. Makanan spesial yang kubawa untukmu dari luar negeri. Tunggu di sini ya!" Ryan mengangguk meski merasa ada yang aneh dengan sikap Rindy. Begitu tiba di kamar, Rindy mengunci pintu dan jendela sebelum menjawab panggilan dengan tangan gemetar. "Rindy, aku punya kabar baik untukmu," suara Oliver terdengar angkuh. "Keluarga Quins akan kembali lusa. Kuharap kau menyambut kami dengan baik." Dia terkekeh pelan sebelum menambahkan, "Tentu saja kami tidak sendiri. Guruku juga akan hadir. Keluarga Quins tidak akan sama lagi seperti sebelumnya!" Mata Rindy menyipit saat mendengar ini. Keluarga Quins kembali! Jantung Rindy berdegup kencang. Ia tak menyangka Keluarga Quins akan bergerak secepat ini. Belum lagi kabar mengejutkan yang baru saja didengarnya–mereka telah berhasil memperoleh bantuan ahli dari Gunung Langit Biru.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 397 - Ramalan Buruk

    Ryan sedikit terkejut mendengar pertanyaan itu. Ia terdiam sejenak, memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menjawabnya. "Apakah kamu pernah mendengar tentang peringkat grandmaster Nexopolis?" Ryan balik bertanya. Mata Rindy berbinar mendengar nama itu. "Ya, aku pernah dengar. Konon katanya itu adalah peringkat para praktisi bela diri terkuat di Nexopolis..." Ryan mengangguk. "Jika aku harus menentukan peringkatku, aku seharusnya berada di peringkat ke-99, karena aku telah mengalahkan Fuze." Ia berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Namun, aku tidak yakin seberapa tinggi peringkatku dengan kekuatanku yang sebenarnya. Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal ini padaku?" Mendengar jawaban itu, kilatan kekecewaan melintas di mata Rindy. Namun secepat kilat, ia menutupinya dengan senyum cerah. "Aku hanya bertanya dengan santai," Rindy berusaha terdengar ringan. "Seseorang bertanya kepadaku tentang arena seni bela diri tadi, jadi aku sedikit penasaran. Baiklah, aku akan kembali ke Kelua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 398 - Serangga Pengganggu Datang Lagi

    Saat ini, Sammy Lein merasa sakit kepala hebat mendera. Ia ingin menegur Ryan atas keputusannya yang terlalu gegabah, namun tak berani melakukannya. Hubungan mereka memang cukup dekat, tapi Sammy Lein tahu batas-batas yang tak boleh ia lewati. Jadi, ia hanya bisa mencoba membujuk Ryan dengan cara yang lebih halus. "Tuan Ryan," Sammy Lein berkata dengan nada serius, "ini adalah kesempatan langka yang mungkin tak akan datang dua kali. Jika Anda pergi ke Ibu Kota, orang-orang tertentu tidak akan berani menyentuh Anda untuk sementara waktu." Ia berhenti sejenak, memilih kata-katanya dengan hati-hati. "Bahkan Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural pun akan berpikir dua kali sebelum bertindak gegabah jika Anda berada di bawah perlindungan orang itu." Namun di luar dugaan, Ryan tetap menggeleng. Wajahnya tenang namun penuh tekad saat menjawab, "Saat ini, aku benar-benar tidak punya waktu. Aku harus tetap berada di Kota Riverpolis untuk sementara waktu. Jika suatu hari nanti

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-04
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 399 - Mengobrol Dengan Petinggi Nexopolis

    Di dalam mobil, Ryan duduk dengan tenang sementara kendaraan itu melaju mulus membelah jalanan Provinsi Riveria. Pikirannya masih dipenuhi kekhawatiran tentang Rindy, namun ia berusaha fokus pada situasi saat ini. Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan sebuah bangunan mewah namun terkesan misterius. Ryan dibimbing memasuki sebuah ruang rapat khusus yang dilengkapi teknologi canggih. Sebuah layar berbentuk cincin mendominasi ruangan itu. Tujuh atau delapan instrumen khusus beroperasi dan berdengung secara bersamaan, menciptakan atmosfer yang sedikit mencekam. Ryan menyadari kehadiran Sammy Lein di ruangan itu. Pria itu mengangguk sopan padanya sebelum kembali fokus pada layar di hadapan mereka. Tak lama kemudian, layar menyala. Sosok seorang lelaki tua berambut putih muncul, mengenakan jas rapi yang memancarkan aura kewibawaan. Meski terlihat kuat, ada sedikit kelelahan yang terpancar dari matanya yang tajam. Begitu melihat Ryan, mata lelaki tua itu berbinar penuh m

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 400 - Informasi Mengejutkan

    Ryan mengangguk, tatapannya sangat serius. "Tidak hanya aku ingin tahu apa yang terjadi di Paviliun Riverside," ujarnya, "tapi aku juga ingin tahu di mana Master Lucas berada!" Niat membunuh yang dingin memenuhi ruangan saat Ryan mengucapkan nama itu. Bahkan melalui video, lelaki tua itu bisa merasakan perubahan atmosfer yang mencekam. Setelah ragu-ragu beberapa detik, lelaki tua itu menghela napas berat. "Bukannya aku tidak ingin memberitahumu," ujarnya, "tapi aku berjanji pada seseorang bahwa aku tidak akan membocorkan apa yang terjadi saat itu." Dia berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Aku sudah berjanji saat itu karena tampaknya ini bukan insiden besar. Namun, aku dapat memberi tahumu bahwa masalah ini melibatkan tiga keluarga seni bela diri." Suara lelaki tua itu bagaikan guntur yang menggelegar, membuat tubuh Ryan diselimuti aura jahat yang mengerikan. Kemarahan bergemuruh dalam dadanya, namun ia berusaha mengendalikannya. Seolah merasakan emosi Ryan yang bergejolak, l

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 401 - Percobaan Pembunuhan

    Dalam sekejap mata, Hummer itu telah berada di depannya. Namun sebelum kendaraan besar itu sempat menghantamnya, Ryan menekuk lututnya dan menyalurkan energi qi ke kakinya. Dengan satu lompatan mulus, ia melambung setinggi lima meter ke udara. Tanpa kehilangan momentum, Ryan mendarat tepat di atap Hummer. Jari-jarinya yang diperkuat energi qi menancap kuat ke atap bagai cakar baja, memberinya pijakan yang sempurna. Namun Ryan tak berhenti sampai di situ. Ryan menyelimuti lengannya dengan energi qi, dan dengan satu tarikan kuat, ia merobek atap Hummer seolah itu hanya selembar kertas! Di dalam mobil, Ryan melihat lima orang dengan aura yang tidak bisa diremehkan. Salah satu dari mereka bahkan membuat Ryan merasakan bahaya yang nyata–jelas bukan lawan sembarangan. Meski terkejut dengan aksi Ryan, kelima orang itu tak ragu melepaskan niat membunuh mereka. Mereka bersiap melompat keluar untuk menyongsong Ryan dalam pertempuran. Ryan mendengus dingin. Tanpa peringatan, sebuah bila

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 402 - Percobaan Pembunuhan (II)

    Tanpa membuang waktu, dua pria lainnya berteriak murka dan mempercepat gerakan mereka. Mereka menyerang Ryan secara bersamaan, melancarkan serangkaian pukulan telapak tangan yang mematikan. Serangan mereka begitu rapat hingga menutup semua rute pelarian Ryan. Sementara itu, si lelaki tua bertunik memilih untuk tidak bergerak. Ia meletakkan tangannya di belakang punggung, mengamati pertarungan dengan tatapan penuh minat. Kedua pria yang menyerang Ryan adalah saudara kembar dengan koordinasi sempurna. Ketika mereka bekerja sama, sangat sedikit orang yang bisa mengalahkan mereka, apalagi dalam situasi dua lawan satu. Namun di luar dugaan, sudut mulut Ryan justru melengkung membentuk senyum main-main. "Teknik telapak tangan?" Ia mendengus meremehkan. "Aku akan menunjukkan kepada kalian apa itu teknik telapak tangan sejati!" Dengan gerakan mantap, Ryan menyalurkan seluruh energi qi dari dantiannya ke telapak tangannya. Saat energi itu berkumpul, tubuhnya terasa seperti terbak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 403 - Dalang Rencana Pembunuhan

    Kecemburuan memenuhi hati lelaki tua itu. Bersamaan dengan itu, niat membunuhnya melonjak drastis. Jika dia bisa mendapatkan apa yang dimiliki Ryan, dia pasti akan menjadi salah satu praktisi bela diri top di Nexopolis! 'Harta karun seperti itu sangat sia-sia berada di tangan anak ini!' batinnya geram. Tatapan lelaki tua itu berubah dingin dan penuh dominasi. Dia mengayunkan belatinya dengan kekuatan penuh, berusaha menebas Ryan tanpa ampun. "Bocah, jika kau mati, semua barangmu akan menjadi milikku! Haha!" Mata Ryan tetap dingin saat Pedang Suci Caliburn memblokir serangan itu dengan mulus. TANG! Kedua senjata bertabrakan, menciptakan gelombang kejut yang membuat udara bergetar hebat. KRAK! Suara retakan terdengar jelas saat belati lelaki tua itu patah berkeping-keping. Terkejut, dia menatap pedang di tangan Ryan dengan mata terbelalak. "Senjata spiritual!" serunya tak percaya. 'Dari mana anak ini berasal?' batinnya kalut. 'Dia memiliki begitu banyak harta langka!' "Per

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-05

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 628 - Partisipasi Keluarga Jorge (III)

    Jackson Jorge jelas tidak menyangka akan ada begitu banyak penjaga di sini. Dia dapat melihat bahwa orang-orang ini dan senjata mereka berbahaya. Jelas ada yang salah dengan informasi yang diberikan lelaki tua itu kepadanya. Kemungkinan besar pertempuran telah berakhir, dan dia sudah terlambat. Sambil melirik pintu masuk gua, dia menduga bahwa pasukan utama telah memasuki area tempat Dragon Vein berada. "Tuan Muda, kita akan menghalangi orang-orang ini. Anda harus memikirkan cara untuk memasuki gua. Tuan Besar telah memberi kita perintah," kata Herry Jorge dengan serius. Dia siap menghunus pedang di pinggangnya, dan para ahli Keluarga Jorge lainnya mulai mempersiapkan diri untuk bertempur. Pada saat ini, seorang pria berjalan menuju Jackson Jorge dari tidak jauh. "Hei, bukankah kau tuan muda Keluarga Jorge? Apa yang membawamu ke sini?" tanya seorang pria berseragam tempur. Ketika Jackson Jorge melihat pria ini, dia mendengus dingin. "Stuart Wall, bolehkah aku datang ke Pegun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 627 - Partisipasi Keluarga Jorge (II)

    "Dragon Vein adalah eksistensi terpenting di Nexopolis. Mereka yang memperoleh sebagian Dragon Vein akan dapat mengamankan kedudukan keluarga selama ribuan tahun," jelas Kepala Keluarga Jorge. Jackson Jorge mengerutkan kening. "Ayah, apa maksudmu? Apakah Ayah ingin aku melindungi Dragon Vein, atau..." "Melindungi Dragon Vein? Hmph!" Kepala Keluarga Jorge memotong. "Aku telah memberi Herry Jorge sebuah harta karun yang bisa menyimpan sebagian Dragon Vein. Apa pun hasilnya, bawa sebanyak mungkin yang bisa kau dapat! Dengan cara apa pun! Jika kau berhasil, posisi kepala Keluarga Jorge akan segera menjadi milikmu!" Jackson Jorge tertegun. Ia tak menyangka ayahnya benar-benar mengincar Dragon Vein Qiroud. Apakah orang tua itu sudah gila? Begitu Dragon Vein hancur, seluruh kota di sekitarnya akan runtuh! Ini akan menjadi bencana besar bagi Nexopolis! "Ayah, Dragon Vein itu..." "Tidak ada alasan. Kau tidak punya hak memutuskan di sini! Cepat pergi. Larry Brave mungkin tak akan bert

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 626 - Partisipasi Keluarga Jorge

    Seringai Rendy Zola semakin lebar. "Kudengar kau punya putri kecil yang cantik. Nanti, aku akan mengusulkan aliansi pernikahan antara keluarga kita. Putraku yang lumpuh kebetulan butuh istri cantik. Hahahaha! Dia tidak akan pernah tahu bahwa ayah mertuanya adalah pembunuh ayahnya!" Rendy Zola mengamati reaksi Larry Brave dengan puas. Mata Larry Brave memerah menahan amarah, namun dia sadar betul situasinya. Dia harus bertahan hidup! Beberapa detik kemudian, sebuah rune emas muncul di tangannya. Ia meneteskan darahnya ke rune tersebut lalu melemparkannya. Dalam sekejap, asap dan debu tebal menghalangi pandangan! "Ayo pergi!" Larry Brave dan keempat prajurit terakhirnya melarikan diri lebih dalam ke Pegunungan Qiroud. "KEJAR!" Rendy Zola memimpin pengejaran bersama pasukan yang tak terhitung jumlahnya. Proyeksi gambar pun menghilang. Ryan mengepalkan tinjunya hingga buku-buku jarinya memutih. Kemarahan dan kebencian membakar dadanya. Awalnya ia hanya dendam pada Rendy Zol

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 625 - Keberanian Larry Brave (II)

    Pada saat ini, Ryan menyaksikan kekuatan Larry Brave melalui proyeksi gambar dengan mata terpana. Kekuatan dan pengalaman bertarung pria itu jauh melampaui dirinya sendiri. Setiap ayunan pedang Larry Brave merenggut tiga hingga empat nyawa sekaligus! Hujan peluru terus menghujani mereka tanpa henti, namun Larry Brave dengan mudah menangkis setiap proyektil menggunakan Energi Qi-nya. Peluru-peluru itu bahkan tidak mampu memperlambat serangannya. Kekuatannya benar-benar berada di level yang berbeda! Larry Brave berubah menjadi mesin pembunuh tanpa ampun. Tidak ada belas kasihan di matanya saat menghabisi para pengkhianat satu per satu. "Rendy Zola! Kalau kau punya nyali, lawan aku satu lawan satu!" raungan Larry Brave menggetarkan udara. Pedang di tangannya berkilat merah oleh darah saat ia menyerang Rendy Zola tanpa ragu. Tebasan mengerikan dilepaskan, pedangnya diselimuti cahaya hitam kemerahan yang menciptakan badai lokal–menumbangkan dan mencabut pohon-pohon di sekitarn

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 624 - Keberanian Larry Brave

    Di sepanjang jalan mereka menemukan mayat-mayat dan bekas pertempuran di mana-mana. Senjata berserakan–mulai dari pedang dan tombak tradisional hingga senjata api modern. "Tuan Ryan," Lindsay memecah keheningan, "tahukah Anda mengapa Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural bersikap seperti ini? Mereka seharusnya datang untuk menyelamatkan Wolf Squad dan ayahku, bukan?" Ryan membungkuk mengambil sebilah pedang dari tanah, mengamatinya sejenak sebelum menjawab, "Terkadang, kepentingan pribadi dan keserakahan bisa membuat orang mengkhianati siapa saja, bahkan negara mereka sendiri. Itulah sifat dasar manusia." Ia menatap Lindsay dengan serius. "Tidak hanya Rendy Zola. Mulai sekarang, jangan percaya siapa pun kecuali ayahmu." Lindsay mengangguk tanpa berkata-kata. Di sampingnya, Juliana juga mengambil beberapa pecahan senjata, memeriksanya dengan teliti. Saat jarinya menyentuh permukaan logam, sedikit darah merembes keluar. Matanya membulat, ia segera meraih tangan Ryan.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 623 - Melawan Murid Spirit Hall

    Para praktisi bela diri Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural memilih menyerang Juliana dan Lindsay. Mereka tahu tidak bisa mengalahkan Ryan secara langsung, tapi setidaknya bisa mengalihkan perhatiannya dengan menyerang kedua gadis itu! Ryan menatap dingin ke arah gerombolan penyerang. "Bersembunyi di belakangku dan beri aku tiga detik," perintahnya pada kedua gadis tanpa menoleh. Ia tidak ingin membuang waktu. Entah bahaya macam apa yang sedang dihadapi Larry Brave saat ini. Meski tidak punya hubungan pribadi dengan pria itu, keselamatannya terkait dengan imbalan yang Ryan incar. Dalam sekejap, aura dingin merembes keluar dari tubuh Ryan. Raungan naga menggelegar di udara saat naga darah melesat keluar dan terbang ke ketinggian seratus meter, menatap tajam ke bawah. Gush dan Thiery terkesiap melihat pemandangan itu. Namun sebelum mereka sempat bereaksi, Ryan sudah bergerak! "Naga Darah, datanglah padaku!" Naga darah menukik turun dan menyatu dengan Pedang Suci C

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 622 - Murid Spirit Hall

    Beberapa praktisi lainnya awalnya ingin menyerang Ryan secara bersamaan, namun pemandangan mengerikan di hadapan mereka membuat tubuh mereka membeku. Kabut darah yang tersisa dari tubuh Yoko Yamigashi perlahan menghilang tertiup angin, meninggalkan bau amis yang menusuk hidung. Mereka sangat mengenal kekuatan Yoko Yamigashi. Bahkan yang terkuat di antara mereka masih jauh di bawah level sang ahli. Namun pemuda ini telah membunuhnya hanya dengan satu tebasan pedang, seolah sedang memotong sayuran! Adegan kematian Yoko Yamigashi terukir dalam di ingatan mereka. Tak seorang pun berani menatap langsung ke arah pedang di tangan Ryan–Pedang Suci Caliburn yang masih memancarkan aura membunuh yang mencekam. Ryan menyimpan pedangnya dengan santai, seolah baru saja melakukan hal yang sangat biasa. Ia berpaling menatap Juliana dan Lindsay yang masih terpana. "Mengapa kalian di sini?" Lindsay berdiri dari batu tempatnya duduk, matanya sesekali melirik waspada ke arah para ahli yang masih

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 621 - Menyelamatkan Lindsay Dan Juliana

    Para ahli yang tersisa langsung menyadari ada yang tidak beres. Mereka bergegas menuju kedua gadis itu, berniat menjadikan mereka sandera. Namun baru beberapa langkah... SWISH! Bilah angin tajam menyambar ke arah mereka! Pupil mata mereka mengerut saat mereka buru-buru melompat mundur. Bilah angin itu meninggalkan bekas goresan dalam di tanah tempat mereka berdiri asedetik lalu. "Siapa di sana?" teriak salah satu dari mereka. "Berhentilah menyembunyikan dirimu seperti seorang pengecut dan keluarlah menghadapi kami!" Di tengah kekacauan itu, seorang lelaki tua dengan jubah abu-abu tua bergerak cepat dan tiba-tiba muncul di hadapan Lindsay. "Orang-orang dari Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural ini tidak berguna," dengusnya meremehkan. "Aku harus mengambil tindakan sendiri. Gadis kecil, maafkan aku, tapi kau tidak boleh pergi!" Tangannya bergerak cepat, melayangkan pukulan telapak tangan ke arah punggung Lindsay. Namun sebelum serangannya mendarat, sebuah siulan tajam

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 620 - Lindsay dan Juliana

    Sepuluh menit berlalu dengan cepat. Ryan kini sudah semakin dekat dengan koordinat yang dimaksud. Semakin dalam ia masuk ke Pegunungan Qiroud, semakin pekat aroma darah yang tercium. Mayat-mayat berserakan di mana-mana, beberapa di antaranya bahkan terpotong-potong dengan cara yang brutal. Pertarungan besar jelas telah terjadi di sini belum lama ini. Seratus meter di depan, Ryan melihat sekelompok orang membentuk perimeter keamanan. Mereka terdiri dari anggota Departemen Penanggulangan Bencana Supranatural Nexopolis dan beberapa kultivator yang memiliki aura luar biasa kuat. 'Kultivator ranah Golden Core?' Ryan menganalisis. 'Mungkin mereka dari Gunung Langit Biru. Masuk akal, mengingat Dragon Vein adalah harta yang sangat berharga bagi praktisi bela diri dan kultivator.' Saat Ryan masih mengamati situasi, sebuah keributan menarik perhatiannya. Di kejauhan, dua sosok gadis muda berusaha menerobos masuk namun dihalangi dengan kasar oleh para penjaga. Para ahli dari Depart

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status