Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 316 - Gawain Disiksa

Share

Bab 316 - Gawain Disiksa

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-11-20 18:55:07
Yoshua dan Eriel saling pandang sebelum melirik Gawain Wealth yang terkapar.

"Kepala keluarga, kami mengambil pil-pil ini darinya. Saat itu kami sangat ingin tahu asalnya, itulah sebabnya kami memukulinya seperti ini. Namun orang ini terlalu keras kepala."

Castiel berjongkok di samping Gawain Wealth, menggoyangkan pil di tangannya. "Gawain Wealth, dari mana kamu mendapatkan pil ini? Jika kamu memberi tahuku, aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang juga. Mungkin tubuhmu masih bisa diselamatkan..."

Gawain Wealth tidak mengatakan sepatah kata pun.

Dia masih bertekad untuk bertahan! Meski tubuhnya hancur, kesetiaannya pada Ryan tak tergoyahkan sedikitpun.

"Kepala keluarga," Yoshua Wealth mendadak angkat bicara, "saya menemukan sesuatu kemarin. Gawain Wealth telah menjadi jauh lebih kuat dalam beberapa hari terakhir. Saya menduga bahwa dia memperoleh kesempatan besar!"

Castiel Wealth mengangguk antusias. Ia kembali menatap Gawain Wealth, "Asalkan kau memberitahuku di mana kau memp
Rianoir

Terima Kasih Kak Edwardus Hamdani atas kritiknya. (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Untuk itu, othor merasa perlu menjelaskan rencana othor. Jadi, Othor membuat skema 10 Gem=1 Bab untuk bisa memperlambat laju jumlah bab bonus. Nanti setelah jumlahnya berkurang di bawah 10 Bab, othor kembalikan ke skema 5 Gem=1 Bab. Untuk mengurangi Jumlah antrian, nantinya tiap sabtu dan minggu, othor berencana rilis 1 Bab Reguler dan maksimal 6 Bab Bonus. Sementara hari biasa, othor hanya rilis 2 Bab Reguler dan 3 Bab Bonus, di luar bonus view. Tenang saja Kak, othor berencana membuat novel ini minimal 1000 Bab kak, jadi masih panjang sekali perjalanannya. Anyway, maafkan othor jika semua ini membuat kalian tidak nyaman. Jika ada kritik dan saran, jangan sungkan-sungkan komen di bab terbaru novel ini, atau bisa DM di Ins-ta-gram othor. (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Ini adalah bab terakhir hari ini, selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus Gem Hari Ini: 3/3 Bab (komplit) Bab Bonus Gem Antrian: 32

| 12
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 317 - Amukan Ryan

    Sosok Ryan muncul di ambang pintu yang hancur, aura membunuh yang pekat menguar dari tubuhnya. Kedua tangannya terlipat santai di belakang punggung, namun setiap langkahnya dipenuhi intimidasi yang membuat udara terasa berat. Mata dinginnya tertuju pada Gawain Wealth yang terkapar. Amarah berkobar dalam dadanya saat ia melangkah maju, meninggalkan jejak dalam di lantai. "Siapa yang melakukan semua ini pada Gawain?" suaranya tenang namun mengandung ancaman. "Tunjukkan dirimu!" Tak seorang pun berani menjawab, takluk oleh aura mengerikan yang ia pancarkan. Ryan melangkah lagi. "Siapa yang melakukan ini? Cepat tunjukkan dirimu!" Kali ini Castiel bereaksi, wajah tuanya memerah karena amarah. Dia, kepala Keluarga Wealth yang terhormat, diintimidasi oleh seorang bocah yang belum berusia 30 tahunan? "Bocah," desisnya berbahaya, "aku baru saja akan mengirim seseorang ujtuk mencarimu, tetapi aku tidak menyangka kau akan datang mengetuk pintuku!" "Apakah kamu membunuh putra Tang San

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 318 - Membunuh Grandmaster Keluarga Wealth

    "Karena kau mencari kematian, kami akan memenuhi keinginanmu!" tegas Yoshua. Belati muncul di tangan Yoshua dan Terry, mengincar titik vital Ryan. Namun pemuda itu hanya mendengus sebelum tubuhnya lenyap bagai hantu berkat Teknik Dragon Phantom Flash. Mata kedua lawannya membelalak tak percaya. Bagaimana mungkin ada orang secepat ini? Mereka berbalik panik mencari Ryan, namun sosok bayangan telah muncul di belakang Terry. Tangan Ryan mencengkeram pergelangan tangan pria itu. KRAK! Tulang remuk dalam sekejap, membuat belati jatuh dari genggamannya. Ryan menangkap senjata itu di udara sebelum mengayunkannya dalam gerakan mulus namun mematikan. SLASH! Darah menyembur dari leher Terry yang terputus. Tubuhnya ambruk tanpa nyawa ke lantai marmer. Melihat rekannya dibunuh semudah membalikkan telapak tangan, ketakutan memenuhi mata Yoshua. Tanpa pikir panjang dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menusuk Ryan. Namun sesuatu yang tak terduga terjadi. Udara di hadapannya men

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 319 - Leluhur Keluarga Wealth

    Ryan sama sekali belum melancarkan serangan balasan. Ia terus menghindari serangan demin serangan Castiel bagai hantu. Bukannya Ryan tidak ingin melawan, ia hanya ingin mengukur kekuatan salah satu praktisi bela diri terkuat di Provinsi Riveria ini. Dengan membandingkannya pada Tang San yang lebih kuat, ia bisa memperkirakan level lawannya nanti. Namun ketidakmampuannya menyentuh Ryan membuat Castiel semakin murka. "Bukankah kamu tadi sangat sombong? Ayo lawan aku! Kenapa kamu hanya menghindar?" Castiel meningkatkan kecepatannya, berusaha menutup semua jalur pelarian Ryan. "MATI KAU!" Telapak tangannya melesat ke arah kepala Ryan. Kali ini pemuda itu berhenti menghindar. Energi qi pembantaian merah darah berkumpul di tinjunya saat ia menyambut serangan Castiel. BOOM! Benturan dua kekuatan itu menghancurkan dinding halaman. Castiel terpental enam langkah ke belakang, sementara Ryan hanya mundur tiga langkah. Para anggota Keluarga Wealth terperangah. Siapa sangka ada pemuda

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 320 - Melawan Leluhur Keluarga Wealth

    Pedang patah di tangan Ryan bergetar samar, seolah merasakan niat membunuh yang menguar dari tuannya. Ryan tak pernah membayangkan akan menggunakan Pedang Suci Caliburn secepat ini, namun kelakuan Keluarga Wealth telah melampaui batas toleransinya. "Hari ini," Ryan mengangkat pedangnya, "darah Keluarga Wealth akan memberi makan Pedang Suci Caliburn!" Castiel Wealth menatap Ryan dengan campuran ketidakpercayaan dan penghinaan. Pemuda ini masih berani menantang dalam situasi tak menguntungkan seperti ini? Di sampingnya, sang ayah–tetua tertinggi Keluarga Wealth–mendengus dingin. Dia membungkuk untuk mengambil pedang panjang yang tergeletak di tanah, energi qi pekat menguar dari tubuhnya yang masih kuat di usia senja. "Aku telah memberimu jalan keluar," desis sang tetua, "tapi kau menolak mengambilnya. Karena kau bersikeras memilih jalan menuju neraka, akan kugunakan nyawamu untuk menenangkan jiwa ketiga anggota Wealth yang tewas itu!" Dengan gerakan mulus hasil latihan puluha

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 321 - Berlutut

    "Kau seharusnya tidak menyinggung perasaanku," ujar Ryan tenang namun berbahaya. "Kau benar-benar seharusnya tidak melakukannya." Selesai mengucapkan itu, Ryan bergerak! Aura di sekitar tubuhnya meledak dahsyat. Di saat bersamaan, Pedang Caliburn beresonansi dengan energinya! Api biru samar berkedip-kedip di sepanjang bilah patahnya, menciptakan pemandangan yang bahkan membuat para praktisi senior tercengang. 'Dari mana pemuda ini berasal?' mereka bertanya-tanya ngeri. Bahkan dengan pengalaman puluhan tahun, ini pertama kalinya mereka melihat fenomena semenakjubkan ini! Sang tetua merasakan bahaya yang mendekat. Ia refleks mundur namun terlambat. Dalam kepanikan, ia berteriak lantang, "Semuanya! Serang bocah ini sekuat tenaga! Bunuh dia!" Ia tak punya pilihan lain. Dengan pedang spiritual di tangan Ryan, kemenangan satu lawan satu mustahil dicapai. Satu-satunya harapan adalah menang dengan jumlah! Castiel Wealth dan puluhan praktisi Keluarga Wealth bergerak serempak. Niat membu

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 322 - Alasan Lily

    "Sudah kubilang berlutut," Ryan berkata acuh tak acuh, "tapi kau masih keras kepala juga." Gelombang tekanan spiritual meledak dari tubuhnya, terfokus pada sosok Castiel Wealth. Darah segar menyembur dari mulut kepala keluarga Wealth itu sebelum lututnya akhirnya menyentuh tanah. Jika Castiel Wealth masih memiliki kewarasan, mungkin dia bisa melarikan diri dan bertahan hidup. Namun melihat ayahnya dipenggal di depan mata kepalanya sendiri, telah merampas kemampuan berpikirnya. Yang tersisa hanya keputusasaan yang mencekam. Keluarga Wealth, yang dulu begitu ditakuti di Provinsi Riveria, kini berlutut di hadapan seorang pemuda. Meski telah merosot dari masa kejayaannya, tak ada yang berani mengganggu eksistensi mereka. Namun di dunia seni bela diri Nexopolis, kekuatan adalah segalanya. Tak ada yang akan mengasihani yang lemah, tak ada yang akan berkedip saat yang kuat menunjukkan taringnya. "Tuan Ryan, kami mengakui kesalahan kami!" para praktisi Keluarga Wealth berseru pani

    Last Updated : 2024-11-21
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 323 - Perkembangan Kasus Paviliun Riverside

    Ryan menyipitkan matanya penuh minat. Tanpa ragu ia mengeluarkan setetes esensi darahnya. "Apakah kau bersedia menerima ini?" tanyanya tenang. "Jika kau menerimanya, aku akan melepaskanmu. Namun, selamanya kau akan menjadi pelayanku." Lily Wealth menatap tetesan darah itu. Dia paham betul konsekuensi menerima esensi darah kultivato–dia akan terikat seumur hidup. Namun dibandingkan kematian, pilihan apa lagi yang dia miliki? "Aku bersedia!" jawabnya tegas. Sesaat kemudian, esensi darah Ryan menyembur ke dahinya, menciptakan ikatan yang tak terputuskan. Mengabaikan Lily, Ryan mengalihkan perhatiannya pada Gawain Wealth yang terluka parah. Kondisi pria itu sungguh mengenaskan–tubuhnya dipenuhi luka, wajahnya bengkak tak berbentuk, dan banyak tulangnya yang patah. Dengan kata lain, Gawain dapat dianggap lumpuh total. "Terima kasih telah membalaskan dendamku, Tuan Ryan," Gawain Wealth berkata lemah, matanya dipenuhi tekad dan kesakitan. "Tapi sepertinya aku tak bisa melayanimu lag

    Last Updated : 2024-11-22
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 324 - Misteri Keluarga Sang Ibu

    Ryan menggumamkan nama itu dengan dahi berkerut. "Jackson Jorge... nama gadis Ibuku Eleanor Jorge, mereka memiliki nama keluarga yang sama dan wajah yang mirip." Ia teringat sosok lembut ibunya yang selalu tersenyum hangat. Hubungan kedua orang tuanya begitu harmonis, namun sejak kecil ada yang selalu mengganjal di benaknya. Ia tak pernah bertemu kakek-nenek dari pihak ibu, bahkan teman atau saudara ibunya. Ketika ia bertanya, sang ibu hanya tersenyum dan berkata ia berasal dari desa pegunungan yang jauh. Ayahnya selalu mengalihkan pembicaraan saat topik itu muncul, seolah keduanya tak ingin menyentuh masa lalu itu. Ryan juga sering memergoki ibunya menatap kosong ke arah utara dengan mata berkaca-kaca. Pemandangan itu selalu membuat dadanya sesak. Kini penyelidikan insiden Paviliun Riverside telah membuka sebagian rahasia keluarganya yang terpendam bertahun-tahun. Mengapa Master Lucas yang tak dikenal tiba-tiba menghancurkan Keluarga Pendragon? Mengapa jenazah orang tuanya

    Last Updated : 2024-11-22

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 511 - Darah Pertama Di Riverdale

    Pria berjubah panjang itu tampak berpikir keras. Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu penting, ia buru-buru berkata, "Tuan, ada satu hal lagi. Bawahan Lucas Ravenclaw pernah menyebutkan bahwa kunci Penjara Catacomb ada di tangan seorang wanita.""Itulah sebabnya saya bertanya kepada seorang gadis yang saya lihat di sana tentang hal itu. Saya pikir itu dia, tetapi saya jelas salah..."Ryan menyipitkan matanya, mencerna informasi baru ini. Setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk mengajukan satu pertanyaan lagi."Izinkan aku bertanya satu hal lagi," ujarnya dengan nada yang tak terbantahkan. "Di mana Lucas Ravenclaw sekarang?"Ekspresi pria berjubah panjang itu semakin memburuk. Dia tersenyum pahit sebelum menjawab, "Tuan, tempat tinggal keluarga-keluarga papan atas di ibu kota sangat tersembunyi.""Ada juga formasi yang menyembunyikannya. Tidak mungkin orang rendahan sepertiku tahu di mana Keluarga Ravenclaw berada."Ryan bisa merasakan kejujuran dalam kata-kata itu. Pria ini jelas

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 510 - Suruhan Keluarga Ravenclaw

    Tanpa peringatan, pria itu kembali melemparkan pisau ke arah Ryan. Kali ini, gerakannya jauh lebih cepat dan akurat. Pisau itu melesat bagai anak panah, mengincar salah satu titik vital Ryan! Jelas sekali, pria misterius ini punya niat membunuh yang tak main-main. Dia sangat percaya diri dengan kemampuan melempar pisaunya, mengingat senjata itu telah merenggut nyawa banyak praktisi lainnya. Namun, Ryan hanya tersenyum mengejek melihat serangan itu. "Kamu sangat suka bermain dengan pisau?" tanyanya santai, seolah sedang berbicara tentang cuaca. Dalam gerakan yang nyaris tak terlihat mata telanjang, Ryan menangkap keduanya dan menghancurkan pisau tersebut. "Bagaimana mungkin..." gumam pria berjubah panjang tak percaya. Senyum di wajahnya lenyap seketika. Pisau terbangnya tidak hanya gagal membunuh Ryan, tapi juga dengan mudahnya dihancurkan oleh pemuda itu. Terkejut oleh hal ini, dia segera mundur untuk menghindari serangan balik Ryan. Namun sebelum dia sempat mengambil na

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 509 - Mengejar Pria Misterius

    Nada suara Ryan lebih terdengar seperti perintah daripada pertanyaan, membuat wanita di hadapannya semakin waspada. Wanita dengan rambut kuncir dua itu mengerutkan kening, ekspresinya campuran antara bingung dan kesal. "Jika kau bertanya padaku, siapa yang harus kutanyai?" balasnya sengit. "Kau adalah orang kedua yang menanyakan hal ini padaku hari ini! Baru saja, seorang paman juga menanyakan hal ini padaku…" Tanpa peringatan, Ryan mencengkeram pergelangan tangan wanita itu. Matanya berkilat berbahaya saat ia berkata dengan tegas, "Di mana orang yang bertanya tadi? Sudah berapa lama dia pergi?" Wajah wanita itu membeku, terkejut dengan tindakan tiba-tiba Ryan. Dia ingin melawan, namun seketika menyadari bahwa teknik bela dirinya tidak akan berguna melawan pemuda di hadapannya. Aura Ryan terlalu kuat, membuatnya merasa seperti seekor kelinci yang berhadapan dengan harimau. Dengan enggan, wanita itu mengulurkan tangannya dan menunjuk ke arah jam dua. "Dua menit yang lalu," uja

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 508 - Keterkejutan Keluarga Dustin

    Yura Dustin dan ibunya, merasakan ada yang tidak beres, bergegas menghampiri pintu. Begitu melihat pemandangan di luar, mata mereka terbelalak kaget. Keduanya berdiri terpaku, seolah berubah menjadi patung. 'Apakah pemalsuan Ryan telah ditemukan?' batin Yura Dustin panik. 'Apakah militer seefisien ini?' "Kalian berdua, ini…" Gordon Dustin akhirnya menemukan suaranya kembali, meski terdengar gemetar. Salah satu pemuda melangkah maju, tatapannya tajam saat berkata dengan serius, "Halo, kami di sini untuk menjemput pemimpin kami." Kata-kata itu bagaikan petir di siang bolong bagi keluarga Dustin. Berbagai emosi berkecamuk dalam dada mereka–kaget, bingung, dan sedikit... takut? 'Mungkinkah anak itu benar-benar memiliki identitas itu?' pikiran itu terlintas dalam benak mereka bertiga. 'Mustahil!' Memang benar, tanda pengenal mungkin saja palsu. Tapi dua orang berseragam dan kendaraan militer di depan mereka? Itu jelas bukan sesuatu yang mudah dipalsukan. Gordon Dustin, berusaha

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 507 - Masih Tidak Percaya

    Ryan menatap kartu itu sejenak sebelum mendengus pelan. Tanpa peringatan, ia menampar kartu itu hingga terjatuh ke lantai. Bersamaan dengan itu, Gordon Dustin merasakan gelombang udara tak kasat mata menyapu ke arahnya. Tubuhnya terdorong mundur lima hingga enam langkah tanpa bisa ia kendalikan, nyaris membuatnya jatuh terjengkang. "Aku tidak peduli dengan uang sebanyak ini," ujar Ryan dingin. "Aku tidak akan mengganggumu." Dengan itu, Ryan berbalik dan melangkah keluar, menutup pintu di belakangnya tanpa menoleh lagi. "Ayah, kau sudah bertindak terlalu jauh," Yura Dustin berseru marah sebelum bergegas mengejar Ryan. Namun begitu ia membuka pintu, sosok pemuda itu telah lenyap tanpa jejak. Yura Dustin mengedarkan pandangan ke sekeliling, namun tak menemukan tanda-tanda keberadaan Ryan. Nyonya Dustin melirik suaminya dengan tatapan kecewa. Di menghela napas panjang sebelum berkata, "Gordon, kali ini kamu benar-benar buta! Tuan Ryan baru saja datang, jadi aku tidak bisa berka

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 506 - Perlakuan Tidak Menyenangkan

    Setengah jam kemudian, sebuah BMW melaju memasuki jalan kecil menuju sebuah kompleks vila. Suasana di sana sangat tenang, pepohonan rindang berjajar di sepanjang jalan memberikan kesan asri dan nyaman. Bangunan-bangunan vila tampak masih baru, dengan desain modern minimalis yang elegan. Mobil berhenti di depan salah satu vila. Ryan turun, matanya menyapu sekeliling mengamati lingkungan barunya. Udara sejuk menyapanya, membuat suasana hatinya sedikit membaik setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Pasangan ibu dan anak itu membawa Ryan memasuki vila. Begitu pintu terbuka, mereka disambut pemandangan ruang tamu yang luas dan nyaman. Seorang pria paruh baya tengah duduk di sofa, fokus membaca koran di tangannya. Mendengar suara pintu terbuka, pria itu bertanya tanpa mengalihkan pandangan dari korannya, "Yura, bagaimana perjalananmu ke Provinsi Riveria? Apakah kamu menikmatinya?" Orang yang berbicara adalah ayah Yura Dustin, Gordon Dustin. Pria itu telah berkecimpung dala

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 505 - Tiba di Riverdale

    Ibu Yura Dustin yang tadinya tak sadarkan diri perlahan membuka mata. "Ibu! Ibu baik-baik saja?" Yura nyaris menangis bahagia. "Air... aku mau air hangat..." pinta sang ibu lemah. Semua orang terkesiap dan menoleh ke arah Ryan. Permintaan itu persis seperti yang ia prediksikan! Seorang pramugari bergegas mengambilkan air hangat. Setelah meminumnya perlahan, warna mulai kembali ke wajah ibu Yura. Wanita itu menatap Ryan dengan sorot mata penuh rasa terima kasih. Namun melihat pemuda itu sedang beristirahat, ia memilih diam. "Berkat pemuda ini aku baik-baik saja," ujarnya lembut pada kerumunan. "Semuanya silakan bubar." Sang dokter masih ingin protes, namun petugas keamanan segera membawanya pergi ke belakang. Keributan mereda, namun tatapan penasaran terus tertuju pada Ryan sepanjang sisa penerbangan. Para penumpang kelas satu yang kebanyakan pebisnis dan tokoh berpengaruh bisa merasakan ada yang istimewa dari pemuda misterius itu. Banyak yang ingin menyerahkan kartu nama,

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 504 - Dirgaukan Banyak Pihak

    Pramugari yang dipanggil segera membuat pengumuman mencari dokter di pesawat. Tak lama kemudian seorang dokter datang memeriksa kondisi wanita itu. "Apa penyakit ibumu?" "Dokter, ibu saya menderita CORD stadium akhir," Yura menjelaskan panik. "Selama ini bergantung pada obat, tapi sekarang obatnya hilang..." "Apa?!" sang dokter melotot. "Kenapa bepergian dengan penyakit seserius itu? Kau tidak tahu ini butuh pengobatan rutin?" Tanpa buang waktu ia memberi instruksi pada pramugari. "Cepat beritahu kapten untuk mendarat di kota terdekat! Kalau tidak, bahkan dokter ajaib pun tak akan bisa menyelamatkannya!" Tepat saat pramugari hendak berlari ke kokpit, sebuah suara tenang terdengar. "Tidak perlu mendaratkan pesawat. Aku bisa menolongnya." Semua mata tertuju pada Ryan. Yura masih panik–dia tahu betul betapa mengerikannya PPOK stadium akhir. Tanpa obat dan peralatan medis profesional, mustahil mengobatinya! Sang dokter mendengus. "Jangan bercanda! Nyawa sedang dipertaruhkan!"

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 503 - Perjalanan Ke Riverdale

    Pagi itu, suasana Bandara Riveria tampak ramai seperti biasa. Di area keberangkatan domestik, Ryan berdiri dengan santai diapit oleh dua wanita cantik–Adel dan Rindy. "Kau yakin tidak mau kami ikut?" tanya Adel dengan nada khawatir. Tangannya menggenggam lengan Ryan erat, enggan melepaskan. Ryan tersenyum tipis. "Tidak perlu. Selain itu, Galahad dan Lancelot akan menjaga kalian selama aku pergi." Ia melirik kedua pengawalnya yang berdiri tak jauh dari sana. "Lagipula, aku hanya pergi sebentar. Paling lama satu minggu." "Tapi..." Adel masih tampak ragu. "Sudahlah," Rindy menyela sambil tersenyum jahil. "Biarkan saja dia pergi. Toh dia pasti akan kembali–kecuali kalau dia berani selingkuh di Ibu Kota." Ryan tertawa kecil mendengar ancaman terselubung itu. Ia mengacak rambut Rindy dengan gemas. "Mana berani aku selingkuh kalau punya dua wanita secantik kalian?" "Gombal!" Rindy menepis tangan Ryan dengan wajah merona. Pengumuman keberangkatan pesawat RD8978 menggema di terminal,

DMCA.com Protection Status