Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 291 - Bertemu Ayah Rindy

Share

Bab 291 - Bertemu Ayah Rindy

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-16 19:14:19
"Tuan..." suaranya bergetar hebat, bahkan tak berani mengangkat wajah takut menyinggung dewa kematian di hadapannya.

"Di mana kediaman Keluarga Quins?" tanya Ryan datar.

"Vila keluarga Quins terletak di selatan kota, Tuan," jawabnya cepat. "Naiki jalan pegunungan sejauh beberapa ratus meter dari sini."

Dia tak tahu apa rencana Ryan dengan informasi itu.

Mungkinkah pemuda ini berniat menyerang kediaman Keluarga Quins?

"Apakah tuan mudamu ada di rumah?" Ryan melanjutkan interogasinya.

Praktisi itu menggeleng kuat-kuat. "Tuan, saat ini seluruh Keluarga Quins sedang fokus mengundang seseorang dari gunung Langit Biru."

"Kami baru kembali dari Gunung Ergo beberapa hari lalu demi mengundang orang itu, namun gagal. Kini mereka semua berangkat ke Gunung Langit Biru."

"Puluhan orang dikirim kali ini—bukti kesungguhan Keluarga Quins," tambahnya. "Tuan Besar berkata jika berhasil membujuk orang itu menjadi pelindung kami, Keluarga Quins pasti akan jadi keluarga seni bela diri nomor satu s
Rianoir

Terima Kasih Kak Daniel, Kak Ahmad, Kak Mulyadi, Kak Pengunjung2541, Pengunjung2262, dan Kak Karimi atas dukungan Gem-nya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Dengan ini, telah terkumpul 9 Gem, yang artinya ada 1 bab bonus lagi (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 16-11-2024 (malam): 4 Gem (reset) Semoga novel ini bisa menemani malam minggu Anda, selamat membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus Gem Hari Ini: 4/5 Bab Bonus Gem Besok: 11

| 22
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 292 - Peringkat Oliver Quins

    Ryan hanya menatap Herold dengan ekspresi acuh tak acuh. Herold Snowfield menggelengkan kepala. Dia tidak tahu bagaimana Ryan masih bisa begitu tak kenal takut dengan semua situasi ini. Dia meletakkan cangkir tehnya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Karena kamu tidak tahu, biar aku yang memberi tahu." "Oliver Quins adalah salah satu dari sepuluh jenius seni bela diri teratas di Kota Riverpolis." "Beberapa hari yang lalu, dia membunuh seorang praktisi bela diri dan naik ke peringkat ke-199 dalam ranking grandmaster Nexopolis! Kesenjangan antara kamu dan dia seperti langit dan bumi!" ‘Peringkat 199 dalam ranking grandmaster Nexopolis?’ Ryan tersenyum cerah mendengar informasi itu. Di mata orang lain, Oliver Quins memang jenius tak tertandingi. Masuk 200 besar ranking grandmaster di usia muda dengan dukungan Keluarga Quins yang kuat, masa depannya praktis tak terbatas. Namun bagi Ryan, Oliver Quins bahkan tak layak disebutkan. Tanpa Kuburan Pedang pun, mustahil pemuda itu

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 293 - Mengunjungi Gedung Camelot

    'Apa yang akan Tuan Ryan lakukan di sana?' Derick bertanya-tanya dalam hati. Seolah membaca kebingungannya, Ryan berkata santai, "Kudengar Gedung Camelot menyimpan kekuatan besar di Kota Riverpolis." "Tuan Ryan," Derick ragu-ragu, "ada sesuatu yang harus saya sampaikan." "Katakan saja." "Di kota ini ada tiga kekuatan yang tak boleh diganggu—Asosias Seni Bela Diri, keluarga-keluarga papan atas, dan Lancelot dari Gedung Camelot." Ryan hanya masuk ke mobil tanpa menanggapi. Ia tak mungkin menjelaskan bahwa ia memiliki orang dalam di ketiga faksi itu, bahkan salah satunya praktis menjadi bawahannya. Dua puluh menit kemudian mereka tiba di Gedung Camelot. Ryan menyuruh Derick pergi sebelum melangkah mendekati bangunan megah itu. Arsitekturnya jauh melampaui gedung Golden Dragon Gorup di Kota Golden River—benar-benar layak disebut landmark kota. Bahkan para penjaganya bukan orang sembarangan. Ryan bisa merasakan salah satunya setingkat grandmaster. Beberapa pasang mata dingin me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 294 - Melawan Lancelot

    Para praktisi bela diri yang awalnya meragukan Ryan karena usianya, kini hanya bisa mengakui kelemahan mereka. Lancelot mengangguk puas dari kejauhan. Ia tahu anak buahnya butuh bukti nyata, bukan sekadar kata-kata. Demonstrasi kekuatan Ryan telah menghilangkan semua keraguan. Namun, masih ada satu langkah terakhir! Tiba-tiba, Lancelot melangkah maju dan mengepalkan tinjunya. "Ketua Guild, bawahan ini ingin bertanding dengan Anda!" Ada dua alasan di balik tantangan ini. Pertama, Lancelot ingin mengetahui seberapa kuat Ryan dan seberapa besar jarak di antara mereka. Kedua, sebagai pendiri Gedung Camelot dan pemilik faksi misterius, Lancelot adalah praktisi terkuat di sini. Ini bisa merugikan posisi Ryan sebagai Ketua Guild. Namun jika Ryan mengalahkannya dalam pertarungan langsung, status Ketua Guild akan semakin tak tergoyahkan. Ryan tak menyangka Lancelot akan mengajukan tantangan mendadak seperti ini. Tapi ini juga sesuai keinginannya–ia penasaran dengan kemampuan peng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 295 - Memberi Teknik Kultivasi

    Ryan sendiri sedikit terengah-engah, keringat membasahi dahinya. Ini adalah pertarungan paling melelahkan sejak ia kembali dari Gunung Langit Biru. Jika bukan karena keunggulannya dalam teknik dan pengalaman bertarung, duel dengan Lancelot mungkin akan berakhir seri. Lancelot menahan keterkejutannya dan berlutut dengan hormat. "Terima kasih sudah menunjukkan belas kasihan, Ketua Guild!" "Bangun. Meskipun ini hanya sesi sparring, aku tidak menahan diri terlalu banyak. Kamu cukup kuat," puji Ryan sambil mengulurkan tangannya pada Lancelot yang tergeletak di arena latihan. Keringat membasahi wajah pria berambut cepak itu. Meski telah berusaha sekuat tenaga, ia tetap tak mampu menahan serangan Ryan yang begitu dahsyat. Namun alih-alih kecewa, matanya justru berbinar penuh semangat. "Tidak perlu merendah, Ketua Guild," Lancelot tersenyum sambil menerima uluran tangan Ryan. "Kekuatan Anda benar-benar di luar nalar. Bahkan dengan teknik terkuat saya, tetap tak mampu menandingi And

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 296 - Menjenguk Nenek Rindy

    Pesan dari Rindy setengah jam lalu berisi koordinat Rumah Sakit Kota Riverpolis. Ryan teringat ia memang meminta gadis itu memberi tahu lokasi rumah sakit tempat nenek Rindy di rawat begitu tiba. 'Itu artinya Rindy sudah di sana,' batinnya sambil memanggil taksi. Kali ini ia tidak ingin menggunakan jasa Derick. 15 menit kemudian, Ryan tiba di area bangsal VIP Rumah Sakit Kota Riverpolis. Dengan keranjang buah di tangan, ia melangkah masuk dan mendapati Rindy bersama ibunya, Jenny Moretti telah duduk menemani Nenek Rindy yang masih koma.. Tampak jelas Jenny Moretti tidak dalam kondisi baik. Wanita yang biasanya angkuh itu kini terlihat lesu dengan lingkaran hitam menghiasi matanya. "Bu, Ryan datang menjenguk Nenek," Rindy berkata lembut, khawatir sang ibu akan marah. Namun di luar dugaan, Jenny Moretti hanya melirik Ryan dan mengangguk pelan. "Terima kasih." Ryan meletakkan keranjang buah dan mengamati wanita tua yang terbaring lemah di ranjang. Ia ingat betul kondisi nenek

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 297 - Mengobati Nenek Rindy

    Dengan gerakan presisi yang mengagumkan, Ryan menusukkan jarum-jarum perak ke titik akupunktur vital di tubuh nenek Rindy. Jarum-jarum itu bergetar halus, mengeluarkan bunyi mendesis yang misterius. Jari-jarinya dengan lincah membentuk segel rumit, mengalirkan energi qi murni yang tak kasat mata. Rindy dan ibunya memang tak dapat melihat aliran energi itu, namun dari cara Ryan menggunakan jarum dengan begitu ahli, mereka yakin pemuda ini memiliki keahlian medis yang luar biasa. Ryan memejamkan mata, fokus mengendalikan jarum perak dengan qi sejatinya. Bagai mendapat nyawa sendiri, jarum-jarum itu mulai bergerak secara mandiri, menciptakan pola rumit yang menakjubkan. "Bagaimana mungkin?" Jenny Moretti terkesiap, jantungnya berdebar kencang melihat pemandangan yang seolah menantang logika. Pandangannya terhadap Ryan berubah total–dari jijik menjadi takjub, dan dari takjub menjadi gentar. Ia pernah mendengar tentang akupunktur ajaib dalam legenda kuno, namun tak pernah menyan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 298 - Berterima Kasih

    Oliver bangkit terhuyung, menyeka darah di sudut bibirnya sebelum mengeluarkan ponsel. Ia mencoba menghubungi dua bawahannya yang mengawasi kediaman Keluarga Snowfield. Namun berapa kalipun mencoba, panggilannya tak pernah tersambung. Kesimpulan mengerikan menghantam benaknya–siapapun yang menyelamatkan nenek Rindy juga telah membunuh anak buahnya! "Brengsek!" geramnya murka. "Siapa yang berani menggangguku?!" "Oliver, kenapa kau terluka? Ceritakan padaku," sang ayah mendesak dengan nada serius. Setelah mendengar penjelasan putranya, mata Tuan Besar Qin dipenuhi kemarahan. "Masih ada beberapa orang di Vila Quins. Aku akan memerintahkan mereka menyelidiki Keluarga Snowfield! Mereka pasti meminta bantuan dari luar." Oliver menggeleng. "Percuma mengirim orang-orang lemah itu. Siapapun yang mampu mematahkan teknikku jelas bukan praktisi bela diri biasa. Ayah, orang ini harus segera dibunuh sebelum dia meninggalkan Kota Riverpolis!" Tuan Besar Qin menyipitkan mata, tampak menimban

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 299 - Target Ordo Hassasin

    "Kau melihat tubuhku telanjang kemarin, tapi sekarang menyerangku begitu cepat? Sungguh tidak tahu terima kasih." Ryan menutup pintu dan mendapati seorang wanita cantik duduk santai di sofa–Mordred Luxis! Yang mengejutkan, wanita itu dengan mudah menangkis bilah anginnya. Hari ini Mordred tidak mengenakan pakaian hitam seperti biasa. Dia memilih gaya kasual dengan celana jeans biru, sepatu kets, dan sweter senada yang membuatnya tampak lebih feminin. "Kurasa aku pernah bilang kau tidak boleh menginjakkan kaki di vila ini lagi," ujar Ryan tenang namun mengancam. Meski cantik, ia tak akan memberi ampun pada siapapun yang melanggar aturannya. Mordred tersenyum sambil bangkit dari sofa. "Aku tidak suka berutang budi, tapi aku berutang padamu. Dan kau tak bisa lari." Dia berhenti sejenak. "Hari ini, aku di sini untuk membalas budi pertama." Wanita itu mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah rekaman berdurasi 30 detik. Setelah selesai, ia melirik Ryan dengan tatapan penuh arti

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1246 - Hancur

    Melihat Ryan mendekat, Slaughter Lord segera berlutut dan bersujud tanpa mempedulikan harga dirinya lagi. "Tuanku, semua ini terjadi karena ketua sekte Dao mengancamku! Aku sama sekali tidak ingin menyerangmu."Suaranya penuh keputusasaan saat dia melanjutkan, "Kekuatanku tidak buruk, dan aku bersedia melakukan apa pun untukmu. Aku bahkan dapat melindungi orang-orang di sekitarmu, Tuanku. Tolong beri aku kesempatan."Ryan menatapnya dengan ekspresi datar. "Jika Monica tidak ada di dekatku, apakah kamu akan memberiku kesempatan?" tanyanya dengan senyum dingin."Ya, tentu saja..." Slaughter Lord menjawab dengan suara gemetar, kebohongan terdengar jelas di setiap kata.Ryan mendengus dan melanjutkan, "Aku akan memberimu kesempatan. Ceritakan semua yang kau ketahui tentang Sekte Dao!""Baik, Tuanku. Aku akan menceritakan semuanya padamu!" Slaughter Lord buru-buru menjawab, takut kesempatan hidup akan terlepas dari tangannya. "Ketua sekte Dao saat ini sedang terluka dan kekuatannya telah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1245 - Dominasi

    Gelombang suara dari teriakannya beriak keluar dan berubah menjadi garis-garis energi tak kasatmata yang menghantam penghalang. Krak! Retakan langsung muncul pada penghalang merah darah yang dibentuk oleh ketiga kultivator Sekte Dao. Mulanya hanya sebesar ujung jari, namun dengan cepat retakan itu menyebar seperti jaring laba-laba. Dalam hitungan detik, pedang-pedang es hitam menghujani penghalang yang sudah melemah, dan seluruhnya pun hancur berkeping-keping. Ketiga kultivator itu memuntahkan darah segar secara bersamaan. Wajah mereka pucat pasi, kengerian terpancar jelas dari mata mereka. Bagaimana mungkin teknik pelindung terbaik Sekte Dao—yang bahkan mampu menahan serangan kultivator Ranah Dao Origin—bisa dihancurkan semudah menghempaskan debu? "Ini mustahil!" teriak kultivator berelemen petir dengan suara bergetar. Tangannya gemetar tak terkendali saat mencoba membentuk segel pertahanan kedua. Para kultivator Sekte Dao kini sepenuhnya menyadari bahwa mereka tak seband

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1244 - Monica Turun Tangan

    Ryan maju selangkah, mengabaikan tiga serangan mematikan yang semakin mendekat. "Karena kamu akan segera meninggal, sebaiknya aku memberitahumu sebuah rahasia." "Aku tidak sendirian." Suaranya berubah, tidak lagi tenang dan dingin, tetapi dipenuhi kepastian yang menggetarkan. "Monica, aku serahkan sisanya padamu! Bunuh ketiga orang ini dan aku akan menyetujui syaratmu!" Begitu kalimat itu terucap, segalanya menjadi sunyi. Mata Slaughter Lord membesar ketika dia memandang sekeliling yang kosong. Dia tidak percaya perkataan Ryan—bagaimana mungkin seseorang bisa menyelinap ke dalam formasi mereka tanpa terdeteksi? Namun tepat ketika tiga serangan elemental akan melahap Ryan, seberkas cahaya merah menyala muncul dari udara kosong! Sesosok wanita cantik melayang turun, seolah-olah baru saja turun dari surga. Jubah merah berkilau miliknya berkibar diterpa angin malam, menciptakan pemandangan yang memukau sekaligus mengerikan. Ujung kakinya bertumpu anggun pada sebilah pedang yan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1243 - Murid Sekte Dao Bergerak

    Tubuhnya jatuh tanpa ampun ke tanah, mendarat di kaki tiga kultivator dari Sekte Dao. Sebagian besar tulang di tubuhnya tampak patah. Sang Slaughter Lord terbatuk, memuntahkan darah segar yang mengalir di sudut bibirnya. Rasa sakit tak tertahankan menjalar ke seluruh tubuhnya, membuatnya nyaris tak mampu bergerak. Pandangannya kabur, namun cukup jelas untuk melihat sosok bertopeng yang masih berdiri tegak di kejauhan. Ryan sendiri sedang tidak dalam kondisi terbaiknya. Ini pertama kalinya dia menggunakan Godsbreaker di dunia luar sejak mempelajarinya dari Lin Qingxun. Meski teknik itu terbukti sangat kuat, energi qi dalam dantiannya kini hampir sepenuhnya terkuras. Tubuhnya mencapai batas kelelahan, lengannya hampir sepenuhnya mati rasa. "Sial, menggunakan Godsbreaker hampir melampaui beban maksimum yang bisa ditanggung tubuhku," batin Ryan, merasakan tremor kecil di tangan kanannya. Namun tak ada yang bisa mendeteksi kelelahan di balik topeng Arthur Pendragon. Dengan l

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1242 - Godsbreaker

    Memanfaatkan keunggulannya, Slaughter Lord melancarkan serangan telapak tangan ganas ke arah Ryan. "Kau tidak akan bisa bertahan kali ini!" teriaknya penuh keyakinan. Pedang darahnya hancur berkeping-keping, berubah menjadi pecahan-pecahan tajam yang menempel pada serangan telapak tangan, siap mencabik-cabik tubuh Ryan. Serangan kombinasi yang seharusnya mampu mengakhiri pertarungan! ‘Belum lagi Arthur Pendragon, bahkan Xiao Yan di puncak kekuatannya pun tidak mungkin menghentikan serangan ini!’ batin Slaughter Lord penuh keyakinan. Boom! Wajah Ryan mengeras melihat bahaya yang mendekat. Dia mundur selangkah, dengan cepat membentuk segel tangan dan mengeluarkan setetes esensi darah. Penghalang pelindung langsung terbentuk di depannya. "Kau pikir benteng kecilmu bisa menghentikan seranganku?" ejek Slaughter Lord. Pada saat yang sama, naga darah melesat turun dari langit, menambah lapisan pertahanan kedua. Namun serangan Slaughter Lord terlalu kuat. Penghalang Ryan hancur s

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1241 - Melawan Slaughter Lord

    Slaughter Lord berbalik menghadap ketiga pemuda identik, memberi perintah dengan nada mendesak, "Cepat, gunakan teknik yang diberikan oleh ketua sekte kepada kita! Kita tidak bisa membiarkan anak ini lolos!" Ketiga pemuda mengangguk serempak, dan dengan gerakan identik, mereka membentuk segel tangan rumit dengan jari-jari mereka. Tiga tetes esensi darah dipaksa keluar dari ujung jari mereka, langsung mengembun menjadi rune hitam di langit malam. Kabut hitam yang menakutkan muncul dari rune-rune tersebut, perlahan naik dan mulai menyapu area sekitar. Ryan merasakan penghalang hitam yang perlahan terbentuk di sekitarnya! Aura yang dipancarkan penghalang itu sangat familiar. Itu persis sama dengan teknik jahat kuno yang menyegel dantian Xiao Yan! Saat itulah semua kepingan puzzle tersusun dengan sempurna dalam benak Ryan. 'Sekte Dao!' batinnya, ekspresinya mengeras di balik topeng. Tampaknya identitasnya telah terungkap ketika dia menghancurkan segel di dantian gurunya. Meski

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1240 - Konfrontasi

    Ryan mengamati lebih teliti, berusaha merasakan detail yang mungkin terlewat. Memang ada sesuatu yang berbeda dari aura ketiga pemuda itu, seolah mereka bukan tiga orang terpisah, melainkan satu entitas yang telah terbagi. "Rune kehidupan mereka masih tersembunyi, jadi ini masih dugaan," lanjut Monica, "tapi tampaknya siapa pun yang berada di balik ini memiliki cara yang luar biasa. Kau harus berhati-hati." Ryan memikirkan situasinya dengan cermat. Slaughter Lord saja sudah merupakan lawan yang tangguh, ditambah tiga kultivator misterius ini, tantangannya sangat besar. Namun dia tak bisa mundur—keempat orang ini jelas menargetkan White Tower, tempat orang-orang yang dicintainya berada. "Dengan kekuatanku saat ini, seberapa besar peluangku untuk menang melawan keempat orang ini?" tanya Ryan, suaranya tenang meski situasinya serius. Monica memutar matanya, ekspresinya campuran antara kagum dan kesal. "Kamu setidaknya punya nyali, tapi kalau bicara peluang menang…" Dia berhenti

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1239 - Rune Kehidupan Murid Sekte Dao

    Slaughter Lord membuka matanya dan melirik kabut hitam dengan ekspresi bosan. Hari ini mereka sudah mengamati berjam-jam, dan tidak ada tanda-tanda dari Arthur Pendragon maupun Xiao Yan. "Wajar jika orang-orang datang dan pergi dari White Tower," ucapnya dengan nada acuh tak acuh. "Baru saja, beberapa murid White Tower turun gunung. Sayangnya, para murid itu tutup mulut dan lebih suka menghancurkan diri sendiri daripada mengungkapkan informasi tentang apa yang terjadi di dalam." Dia berhenti sejenak, melihat ketiga pemuda itu masih waspada. "Jangan terlalu terkejut. Beristirahatlah dengan baik. Tidak akan terlambat untuk bertindak begitu ketua sekte mengirim kepala sekte White Tower pergi. Target kita adalah Arthur Pendragon dan Xiao Yan!" Setelah mengucapkan beberapa patah kata, Slaughter Lord menutup matanya dan bersiap untuk meneruskan kultivasinya. Namun, baru saja dia memejamkan mata, ketiga pemuda di sampingnya tiba-tiba berdiri serempak, tubuh mereka menegang dengan aur

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1238 - Diamati

    Monica duduk di tempat tidur dan meregangkan tubuhnya dengan gerakan anggun. Senyum tipis menghiasi bibirnya yang berwarna merah delima. "Karena kita adalah orang yang sama," jawabnya dengan suara lembut. "Di zaman dahulu, aku juga pernah disiksa oleh kebingungan yang sama. Aku tahu apa yang sedang dialaminya." Dia berhenti sejenak dan menatap langsung ke mata Ryan. "Ah, benar, aku adalah host dari Fisik Dingin Ekstrim Seribu dari Sepuluh Fisik Bencana Besar." "Meski begitu, meskipun kami berdua memiliki tubuh beratribut es, ada perbedaan besar di antara kami berdua. Aku harus menahan lebih banyak rasa sakit daripada dia." Ryan tidak menduga hal ini. Fisik Dingin Ekstrem Seribu tidak dapat dibandingkan dengan Fisik Iblis Berdarah Dingin milik Wendy dalam hal kepekaan terhadap atribut es, tetapi memiliki kemampuan yang lebih mengerikan—kemampuan untuk menyerap dan menyatu dengan sebagian kekuatan orang lain! Ryan hendak menanyakan detail lebih lanjut ketika Monica tiba-tiba bangk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status