Beranda / Pernikahan / Pembalasan Istri yang Kehilangan / Chapter 24 Membantu Senna Untuk Menjatuhkanku

Share

Chapter 24 Membantu Senna Untuk Menjatuhkanku

Penulis: Tya Prajana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Apa data ini asli?" tanya Evander dengan curiga.

"Tentu saja. Oh, ada sesuatu yang harusnya aku beritahu padamu. Sebenarnya aku ingin merahasiakan ini, tapi karena kau mengungkitnya, aku tidak punya pilihan!" Senna melirik ke arah Belinda. "Kekasih kesayanganmu ini telah mengubah data yang ada. Jika saja aku tidak memiliki salinan aslinya untuk mengecek laporannya, pasti akan terjadi kesalahpahaman besar."

"Senna, jangan asal menuduh. Aku tahu, kau pasti menjebakku, kan? Kau sendiri yang yang kau karang itu, sehingga kau bisa mempermalukanku di depan Evander." Belinda menatap dengan mata berkaca-kaca ingin menangis. Dia bertindak seperti korban yang sedang teraniaya.

"Tidak ada untungnya bagiku untuk melakukan itu."

Evander menatap keduanya secara bergantian.

Senna tahu bahwa suaminya itu tidak akan dengan mudah percaya padanya. "Kau bisa mengeceknya sendiri dengan tim profesional yang telah kau tugaskan dan lihat siapa yang benar dan siapa yang salah. "

Belinda masih tidak ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 25 Aku Hanya Ingin Menghindari Menjadi Kambing Hitam

    Senna turun ke lantai bawah untuk sarapan, ada yang aneh dengan suasana ruangan ini. "Di mana kekasihmu? Biasanya kalian selalu berdua.""Dia sedang istirahat. Aku tidak ingin menganggunya," ucap Samuel menanggapi dengan datar. "Benarkah itu? Bukan karena kalian sedang perang dingin?" cibir Senna. "Kenapa? Apa memang ini yang kau mau untuk memecah hubunganku dan Belinda?" Senna tersenyum pahit. "Kau selalu berpikir negatif padaku. " Senna mengambil makanan yang ada di meja dengan santai. "Senna, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Mulai bulan depan, kau tidak memiliki akses lagi untuk laporan asetku,," ucap Samuel dengan serius. Senna mengerutkan keningnya, matanya melebar . "Samuel, apa yang baru saja kau katakan? Apa kau tidak mempercayaiku atau kau menolak untuk percaya bahwa kekasihmu yang melakukan kesalahan, tapi kau justru menyingkirkanku?."Samuel menatap Senna tajam. "Senna, aku tidak ingin terjadi perselisihan seperti ini lagi dan juga aku masih belum menentukan siapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 26 Belinda yang Tersingkirkan

    "Kau sengaja melakukan ini ya? Kau membuatku menunggu di pinggir jalan seperti ini?" Belinda merasa kesel. Dia sudah menunggu setengah jam karena Senna mengatakan bahwa dia sudah dekat. "Bagaimana jika aku pingsan dan sesuatu yang buruk terjadi pada janinku. Apa kau akan bertanggung jawab?" "Kau bisa mengomel seperti ini, bukankah artinya tidak ada sesuatu yang terjadi?" ucap Senna dengan acuh tak acuh. "Kalau memang kau tidak dalam kondisi yang baik, masuklah lagi ke rumah. Aku tidak akan menghalanginya.""Kau! Cepat kita berangkat saja!" Belinda masuk ke dalam mobil. Dia menutup pintunya dengan kencang. "Hei, hati-hati. Mobil ini mahal, jika lecet, apa kau bisa menggantinya?""Gampang! Evander akan menggantinya untukku," ucap Belinda dengan sombong. "Bukannya kalian bertengkar? Apa dia masih peduli dengan barang yang kau rusak?" sindir wanita cantik berambut panjang yang ditata dengan tapi. Belinda merasa terpancing, "Apa aku harus benar-benar memecahkan kaca mobil ini dan kau a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 27 Aku Tahu Kau Tidak Menyukaiku, Tapi....

    "Senna Zhang!" Senna yang baru saja keluar dari ruang pribadi untuk membicarakan urusan bisnis merasa terkejut dengan teriakan Belinda yang baru saja masuk. Nyonya Li bahkan menegurnya. "Hei, dasar tidak sopan! Apa kau pikir ini hutan sehingga kau bisa berteriak seperti ini?" Belinda yang melihat Nyonya Li, tangannya mengepal erat. "Aku hanya terlalu panik karena tidak menemukan Senna. Hei, kau ambilkan makanan untukku!" ucap Belinda pada Senna.Nyonya Li hampir saja memarahinya lagi, tetapi kali ini Senna mencegahnya. "Nyonya Li, tolong tinggalkan kami sendiri.""Senna, apa kau yakin? Orang ini terlalu berbahaya. Mungkin saja dia merencanakan sesuatu sebelum masuk lagi ke sini," ucap Nyonya Li dengan khawatir. "Tidak apa-apa. Aku bisa mengatasinya." Nyonya Li meninggalkan kedua orang itu dengan ragu. Namun, dia tidak punya pilihan lain dan langsung pergi. "Kenapa aku harus mengambilkannya? Kau kan bisa melakukannya sendiri?" ucap Senna menanggapi. Belinda menatap Senna dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 28 Aku akan Menghancurkan Reputasimu

    "Belinda, kau terlalu banyak memikirkan hal buruk. Weekend besok, aku akan menemanimu, kita akan pergi berlibur berdua," ucap Evander mencoba untuk menenangkan Belinda. Belinda mulai bersemangat, "Kau seriuskan? Jangan sampai tiba-tiba kau mengajak Senna untuk pergi bersama dengan kita."Evander menggelengkan kepalanya, "Tida. Aku tidak akan mengajaknya pergi. Hanya kita berdua saja. Setelah itu, aku harap kau tidak lagi memiliki pemikiran yang penuh dengan hal buruk. Itu tidak baik untuk kondisi janin dan kesehatanmu juga."Belinda menganggukkan kepala. "Lalu, ke mana kita akan pergi? Apa kita akan ke luar negeri? Sudah lama kita tidak pergi berlibur bersama." "Kita hanya akan pergi ke luar kota. Penerbangan jauh ke luar negeri tidak baik untuk kehamilan. Kita bisa pergi setelah kau melahirkan." Belinda tersenyum. Sekarang suasana hatinya menjadi lebih baik. Hanya perlu menghitung jari sampai Weekend datang. Belinda telah bertekat untuk membuat Evander akan semakin terikat dengann

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 29 Tetap Di Kamar Sampai Aku Kembali

    Senna Zhang terkejut saat Belinda tiba di kamarnya tanpa permisi. "Belinda, apa-apaan kau ini? Jangan berbuat ulah! Aku sedang tidak ingin mencari masalah denganmu!""Tidak ingin mencari masalah denganku? Kau bahkan telah membuat masalah. Senna, aku tahu kau sendiri yang merilis berita itu lalu meminta si Nyonya Li itu untuk membantumu mengkritikku. Selain itu, apa kau begitu kekurangan uang, kau bahkan meminta orang mengancamku untuk mendapatkan uang," ucap Belinda menyerang Senna dengan berbagai tuduhan .Senna menatap Belinda dengan dengan santai. "Belinda, aku bahkan tidak tahu apa yang kau bicarakan dan juga, apa gunanya aku melakukannya."Belinda merasa semakin marah. "Jangan berpura-pura! Aku yakin kau ada di balik semuanya. Kau pasti melakukan ini untuk menjatuhkanku!"Senna tersenyum pahit. "Belinda, apa otakmu tidak bisa digunakan untuk berpikir? Aku tidak mungkin membuat berita yang merugikanku hanya untuk menjatuhkanmu. Aku tidak sepertimu yang bertindak sebagai korban unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 30 Memohonlah Padaku!

    Evander merasakan kemarahan yang sulit untuk di jelaskan. Dia bahkan tidak bisa mengubah ekspresinya bahkan saat bertemu dengan Belinda. "Untuk apa kau datang padaku hanya untuk menunjukkan kemarahan padaku. Pergi sana! Aku tidak ingin melihatmu, " ucap Belinda yang kembali memalingkan wajah dari Evander. Evander langsung mencoba untuk melunakkan ekspresinya. "Aku datang bukan untuk memarahimu. Belinda, aku akan membalaskan apa yang Senna lakukan padamu!" Wajah Belinda langsung cerah saat mendengar itu, tetapi dia mencoba menutupinya. "Pembalasan apa yang akan kau lakukan padanya? Kau pasti hanya akan menasihatinya, kan? Hukuman itu tidak setimpal dengan apa yang aku alami." ."Menasihati saja tidak cukup untuk memberi pelajaran pada Senna. Kau akan melihat nanti, apa yang dapat aku lakukan padanya!" ucap Evander dengan ekspresi serius.Belinda mulai merasa senang karena akhirnya Evander mulai berbalik untuk melawan Senna. "Sayang, akhirnya kau sadar juga bahwa kita harus bertinda

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 31 Pembelaan Di depan Media

    "Senna Zhang!" Senna mengalihkan pandangan ke arah seorang pria yang tiba-tiba menerobos masuk. Kening Senna berkerut. "Apa yang orang ini lakukan di sini?"Senna memiliki feeling buruk bahwa rencananya akan gagal. Pria yang berkeringat dengan pakaian yang sedikit berantakan itu berdiri di sisi Senna dan menggenggam tangannya. Pria yang tidak lain adalah Evander dengan wajah serius berbicara kepada para wartawan, "Saya ingin menyatakan bahwa rumor yang beredar adalah palsu! Jadi, jangan melibatkan istriku dalam rumor-rumor yang tidak berdasar. Senna semakin tidak mengerti dengan pria yang memberikan pembelaan padanya. Bukankah pria ini yang telah menyebar rumor? Namun, dia berpura-pura menjadi pria baik yang membela istrinya. Para wartawan terkejut dengan pernyataan Evander, dan beberapa dari mereka mulai melontarkan pertanyaan kepadanya. "Tapi, bagaimana dengan bukti yang ditunjukkan?""Mungkin saja itu hasil manipulasi. Semua orang bisa melakukan segala cara untuk membuat keboho

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 32 Kenapa Kau Tiba-tiba Jadi Baik?

    Senna terdiam sejenak, dia berusaha menutupinya. "Evander, aku tahu kau tidak menyukai Presiden Yan, tapi menuduhnya seperti itu sudah keterlaluan!"Evander menatap Senna dengan serius. "Aku sudah bilang bahwa aku mengetahui itu. Bukankah Presiden Yan mengejar-ngejarmu sekarang setelah dia gagal mendapatkan kerjasama? Bukankah itu menjadi bukti?"Senna merasa sedikit lega. "Untung saja Evander tidak menyadari rencanaku dan Presiden Yan," ucap Senna dalam hati. "Oh, hanya karena itu saja kau mengatakan dia memanfaatkanku? Kau hanya sok tahu saja. Aku tidak pernah melakukan apapun untuknya, tapi dialah yang melakukan segalanya untukku," ucap Senna. "Senna, hanya dengan menggunakan namamu dan status sebagai orang yang dekat denganmu telah dapat memberikan keuntungan. Lebih baik kau berhati-hati agar--" "Evander Qin, daripada kau memperingatkanku, lebih baik bagimu melihat dirimu sendiri. Kau juga di manfaatkan oleh kekasihmu, menggunakan namamu di mana-mana untuk membuat masalah, buka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 47 Selamat Tinggal, Mantan Suami (END)

    "Selamat pagi, istriku!" Evander menyapanya dengan lembut. Senna yang baru saja bangun, menatap Evander dengan waspada. "Ada apa denganmu? Jangan tersenyum seperti itu. Apapun yang kau lakukan, aku tidak ingin melakukannya lagi pagi ini," "Kenapa kau berpikir begitu? Aku hanya menyapa istriku. Jangan-jangan, kaulah yang menginginkannya lagi?" Senyum nakal terukir di bibir Evander. "Tidak mungkin. Sudahlah, aku tidak ingin membicarakan omong kosong. Lebih baik kau beritahu padaku, rencanamu untuk membuat pengajuanku di terima oleh perusahaan Z itu," ucap Senna. "Ini masih pagi, apa tidak bisa kita sarapan dulu. Masih ada banyak waktu tersisa untuk membicarakan masalah ini," ucap Evander mengulurkan sepiring american breakfast pada Senna. Senna meraih piring itu dengan ragu. "Evander, aku serius. Jangan mengalihkan pembicaraan!" "Istriku, kenapa kau begitu tidak sabar. Baiklah, aku akan mengatakan rencanaku. CEO dari perusahaan Z - Ren Zhou akan menghadiri pesta. Aku akan mendapat

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 46 Aku Tidak Bisa Menahannya

    Evander merasa tertekan saat melihat konfensi press, di mana Tuan Zhang mengundurkan diri dan menyerahkan posisinya pada Senna. Wanita itu telah sukses dalam mengambil alih kendali perusahaan. ."Jika seperti ini, Senna tidak akan membutuhkanku lagi. Bagaimana caranya bagiku untuk membuktikan diri agar bisa kembali padanya," gumam Evander. Di sisi lain, Tuan Zhang sedang mengumumkan keputusannya. "Dengan pertimbangan yang matang, aku sudah memutuskan untuk mundur dari dunia bisnis ini dan akan menyerahkan jabatan ini pada Senna sepenuhnya. "Tuan Zhang, apa ini bentuk kompensasi bagi Nyonya Senna? Apa Anda mengakui tentang apa yang telah Anda lakukan padanya?" Seorang wartawan tiba-tiba melontarkan pertanyaan. Senna dengan cepat menghentikannya. "Tolong jangan membahas itu saat ini!" Tuan Zhang dan Senna meninggalkan tempat itu. Meskipun Tuan Zhang ingin menanggapinya. Dia hanya bisa menyindir Senna di belakang. "Kenapa kau cepat-cepat mengakhirinya? Apa kau takut ketahuan karena ka

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 45 Senna, Kau Terlalu Kejam

    Sekertarisnya bertanya pada Senna, "Nyonya, haruskah aku menyiapkan pengawal yang lebih baik untuk menjaga saat pertemuan Anda dan Tuan Zhang. Aku takut Anda terluka lagi.""Tidak perlu, lagipula itu adalah tempat yang aku pilih. Pesan restoran untukku dan pasang kamera tersembunyi. Jika papaku ingin macam-macam, maka kita akan sebarkan semuanya," ucap Senna dengan yakin."Tapi, apa Nyonya sungguh akan mengorbankan diri Anda jika itu terjadi? Kenapa tidak mengirim orang lain untuk hal ini?" Sekertarisnya merasa khawatir. "Tidak bisa, karena aku yang harus menyelesaikan ini sendiri. Jangan khawatir, aku sudah terbiasa menanggung pukulan atau hal bejat lain yang orang itu lakukan!" Senna menujukkan ekspresi datarnya. ***Pertemuan pun tiba, atmosfer penuh ketegangan saat Senna dan Tuan Zhang berhadapan.Tuan Zhang mengepalkan tangannya lalu menyapa Senna dengan lembut. "Bagaimana kondismu? Harusnya kau membiarkanku mengirim dokter yang lebih baik."Senna menanggapi dengan sinis, "Tida

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 44 Jangan Harap Kau Dapat Mengalahkannya

    "Senna Zhang, kau tahu betapa khawatirnya aku padamu, tapi kau justru bermain-main?" Evander yang terburu-buru datang, dikejutkan dengan kenyataan yang membuatnya semakin marah. "Apa aku memintamu untuk khawatir sampai datang ke rumah sakit? Oh, kau pasti melakukannya untuk papaku, kan? Cepat saja, lapor padanya atau kau mau menyebarkan di internet?" ucap Senna dengan acuh tak acuh. "Senna, apa kau tidak tahu seberapa pedulinya aku padamu? Kau tidak perlu melakukan sampai sejauh ini. Bagaimana jika ketahuan?" ucap Evander. "Itu urusanku. Cepat kau pergi saja! Aku tidak ingin melihat wajah pengkhianat sepertimu!" usir Senna. "Aku bisa melakukan sesuatu untuk membantumu mendapatkan perusahaan!"Senna justru tersenyum meremehkan. "Seseorang yang telah menganggu semua rencanaku justru menawarkan bantuan? Yang benar saja. Kau bahkan di depak dari perusahaanmu sendiri." "Jangan meremehkanku. Jika aku dapat mengambil alih perusahaanku, apa kau akan mempercayaiku?"Senna memandang Evande

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 43 Melakukan Setelah Senna Tidur Nyenyak

    Evander tersenyum sinis mendengar komentar Senna. "Jika aku ingin membunuhmu tidak mungkin di tempat seperti ini. Cepat keluarlah!" Evander keluar dari mobil terlebih dahulu. Senna dengan ragu membuka pintu mobil. Angin malam berdesir menyapu kulitnya. Bulu kuduknya merinding saat Evander melangkah ke sebuah gedung. Helaan nafasnya begitu berat antara lega karena ada seorang resepsionis di gedung ini dan juga gugup karena memikirkan apa yang akan Evander lakukan di tempat seperti ini. Evander menggenggam tangan Senna. "Ayo, aku sudah memesan kamar untuk kita berdua.""Evander, apa kau yakin akan menginap di hotel kecil ini? Lebih baik kita pulang saja ke ibu kota. " ucap Senna berbisik. "Apa kau tidak takut, bisa saja ada roh roh halus penunggu hotel ini.""Kau terlalu banyak menonton film horor. Tenang saja, tidak akan ada sesuatu yang terjadi. Lebih baik kita menginap. Hari sudah larut, kau tidak ingin mengalami kecelakaan karena harus berkendara jauh dengan mata mengantuk, kan?"

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 42 Kau Tidak Sedang Merencanakan Pembunuhan, kan?

    Senna menatap pria itu dengan tatapan tajam. "Apa mungkin kau dan Evander...."Pria itu tertawa lembut. "Nyonya Senna, kau sepertinya akhirnya menyadarinya."Senna mencoba mengendalikan kemarahannya. "Tuan Seo, apa kau juga yang merekam percakapan kita lalu memberikannya pada Evander?"Pria itu mengangguk. "Ya, anak baptisku memintanya. Bagaimana bisa aku menolaknya?"Senna merasa kesal, "Ternyata kalian berdua telah menjebakku!"Senna sedikit bersyukur karena tidak terlalu bergantung pada Tuan Seo untuk menghancurkan Evander. Pantas saja pria ini begitu lambat saat Senna meminta bantuan tentang hal itu. Namun, ini tidak mengurangi kemarahannya. "Nyonya Senna, jika kau ingin menghancurkan ayahmu. Gunakan saja Evander. Jika kau menjadi istri yang baik dan mendapatkan cintanya, maka dia akan membantumu untuk mendapatkan apapun!""Tuan Seo, itu hal yang sia-sia. Aku tidak berbakat untuk merayu," ucap Senna. Tuan Seo menunjukkan seringai. "Benarkah? Bukankah kau berhasil merayu Yan sam

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 41 Permainan Evander

    ""Evander Qin, kau benar-benar licik. Bagaimana kau mendapatkan rekaman ini?" Senna merasa terkejut. Dia yakin bahwa dirinya berada di tempat yang aman. Bagaimana bisa hal ini bocor. Evander Qin tersenyum misterius. "Tidak ada yang tidak bisa aku lakukan jika aku mau. Kau tahu, informasi ini akan menghancurkanmu. Kau tidak punya pilihan selain melakukan apa yang aku inginkan!"Senna merasa tertekan, tetapi dia tidak mau tunduk pada Evander. "Tidak. Aku tidak mau menurutimu.""Baiklah. Aku akan masuk ke dalam dan membongkar semuanya. Bukankah sebentar lagi voting akan dimulai? Bersiaplah untuk Kehilangan posisimu!" Evander menujukkan senyum licik di bibirnya. Pria itu melangkah, tetapi Senna menahan tangannya. "Baiklah, aku akan melakukannya. Apa yang kau inginkan? Apa kau ingin aku membantumu kembali ke perusahaanmu atau kau ingin semua asetmu?""Bukan itu yang aku inginkan darimu. Aku dapat mengambil semua itu sendiri." "Cepat katakan! Jangan membuang waktuku.""Aku ingin kau memb

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 40 Membalas Dendam Pada Papa yang Licik

    Selama sebulan ini, Senna telah mempersiapkan segalanya untuk pembalasan kedua. Kini, dia sudah hampir sampai pada tujuannya. Tuan Zhang tiba-tiba datang mendobrak pintu. "Senna Zhang, apa-apaan ini? Kau ingin mengadakan rapat untuk menyingkirkanku?" "Bagaimana bisa aku menyingkirkan Papa? Selama ini aku bahkan selalu tunduk pada Papa. Kenapa Papa tidak tanyakan hal ini pada Paman? Pamanlah yang telah mengatur semua ini. Bukankah Paman adalah ketua dewan direksi." Tuan Zhang mengepalkan tangannya. "Tidak mungkin saudaraku akan melakukan ini. Senna, dengarkan aku, bahkan jika aku disingkirkan, kau harus tetap membantuku untuk bertahan. Jika perlu, tolak posisi sebagai CEO dan katakan bahwa kau sudah puas dengan posisi sebagai presiden pelaksana! Jika kau berani macam-macam, awas saja kau!" Tuan Zhang pergi dengan dipenuhi oleh kemarahan. Senna justru menunjukkan senyum licik di bibirnya. "Papa, kau bisa bertindak dominan untuk saat ini, tapi kau tidak akan bisa mengaturku lagi setel

  • Pembalasan Istri yang Kehilangan   Chapter 39 Melarikan Diri

    Senna memandang sepupu Evander dengan tajam, "Aku tidak masalah dengan pernikahan, asalkan kau siap untuk aku singkirkan seperti sepupumu itu.""Hei, apa kau memiliki kebiasaan seperti itu? Jika begitu tidak akan ada yang akan menikah denganmu.""Itu pilihanku sendiri, apa urusannya denganmu. Dengar ini! Jika kau tidak melakukan apa yang aku inginkan, aku bisa juga mendepakmu dan menguasai perusahaan sendirian," ucap Senna tegas."Senna, kau begitu sombong. Saat keluarga Zhang hancur maka kau akan menyesal telah menolak tawaranku dan aku tidak akan memberikan--""Kau tidak mau memberikan saham padaku? Baiklah, bersiaplah untuk kehancuran yang lebih besar sampai perusahaan keluarga kalian tidak bisa bangkit lagi!""Hei, jangan begitu! Baiklah! Aku akan melakukan apa yang kau inginkan.""Kenapa kau tidak mengatakannya dari tadi. Kau harus cepet mengurus semuanya." Senna kemudian berdiri dan meninggalkan pria itu. Saat Senna keluar, seseorang tiba-tiba menarik tangannya yang membuatnya

DMCA.com Protection Status