Share

Bab 148 ( Secepat itu?)

"Tapi aku peduli, Abian. Aku tidak ingin masyarakat menuduhku berselingkuh denganmu."

"Apa kau pernah mendengar mereka mengatakan bahwa kau berselingkuh?"

"Abian, jangan membolak-balikkan ucapanku. Sudahlah, lebih baik kau antar…"

"Maaf, mengganggu Tuan." Wanita yang tadi mengantarkan diriku ke kamar ini terlihat membawa nampan yang berisi makanan dan minuman.

"Letakkan disini, Nanny."

"Baik, Tuan." Wanita yang dipanggil dengan sebutan Nanny itu meletakkan isi nampan satu persatu di atas meja. Sapi lada hitam dan air putih, dua porsi makanan itu terlihat masih panas. Terlebih, aroma wangi makanan itu begitu menusuk penciumanku, terasa sangat menggoda lidah untuk segera mencicipinya.

"Terima Kasih Nanny, kau boleh keluar."

Nanny tersenyum menanggapi perkataan Abian, setelah itu ia keluar dari kamar.

"Makanlah, setelah ini aku akan mengantarkan dirimu pulang." Ucap Abian tepat setelah ia duduk di Sofa menghadap langsung dengan diriku yang dibatasi oleh meja yang telah diletakkan makanan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status