Beranda / Romansa / Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan / Bab 136 ( Hanya Sekedar Impian)

Share

Bab 136 ( Hanya Sekedar Impian)

Penulis: Tri Afifah
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-06 20:56:54

"Apa maksud Ibu mengatakan hal seperti itu? Jangan mengatakan hal-hal yang membuatku marah, Bu. Sampai detik ini, aku masih menghormati dirimu sebagaimana aku menghormati Mama. Jadi, tolong jangan membuatku tidak menyukai…"

"Dengarkan Ibu, Mawar."

"Ibu yang seharusnya mendengarkan diriku." Aku melangkahkan kakiku menuju ke arah Ibu duduk.

"Apa ibui ingat, hari dimana Ibu dan Ayah datang dan mengatakan bahwa kalian telah mengetahui bahwa Mas Akbar berselingkuh. Ayah dan Ibu, saat itu kalian mendukungku. Tapi, entah mengapa. Kenapa kalian jadi berbalik menyerangku dan menyembunyikan fakta tersebut." Aku memilih duduk di sofa yang langsung berhadapan dengan Ibu, sehingga kami dapat saling pandang satu sama lain.

"Ibu sama sekali tidak menyerangmu. Seandainya kau bisa lebih bersabar lagi, Ibu memiliki sebuah rencana matang untuk menyingkirkan itu. Tapi, sayangnya sudah terlambat. Video itu memperkeruh keadaan."

Aku menatap ke arah bayi yang saat ini terlihat tidur dengan nyenyak di pangku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 137 ( Rasa Iri Hati)

    Kekecewaan adalah hal yang menguras energi. Walaupun sebenarnya aku sudah tidak ingin lagi berurusan dengan keluarga Akbar, kali ini aku tak dapat menghindar. Terlebih Ibu Mertuaku mendapatkan angin segar dari Abian.Wanita itu masih setia duduk di sofa dan entah apa yang ada dalam pikirannya. Setelah penolakanku, wajahnya terlihat begitu sedih. Tapi aku menepis itu semua karena diriku, melainkan dirinya memikirkan bagaimana nasib keluarga dan bisnisnya yang telah tercoreng oleh video panas Akbar."Apa kau kecewa dengan Ibu, Mawar?"mataku meneliti raut wajah wanita di hadapanku ini. Pertanyaan yang Ia katakan membuatku merasa kesal dan ingin langsung mengusirnya dari sini. Tapi, itu hanyalah angan belaka. Tidak mungkin aku bersikap kurang ajar seperti itu."Ibu mengerti maksud pertanyaan yang ibu lontarkan. Tidak ada wanita yang mau diselingkuhi oleh suaminya sendiri."Sania tersenyum, namun sarat akan kesedihan."Berarti aku adalah wanita terhormat yang mau dijadikan istri oleh pria

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 138 ( Topeng )

    Saat akan menjawab pernyataan Ibu, pintu terbuka lebar. Ingin memaki pria yang pastinya Abian itu, namun mulutku tak bisa berkata-kata saat yang datang justru adalah Mas Akbar.Apa-apaan ini!"Apa yang…""Ada yang harus kita bicarakan.""Akbar, seharusnya kau bisa ketuk pintu terlebih dahulu. Atau setidaknya…""Bu, Tolonglah. Aku ingin berusaha untuk meyakinkan Mawar, bahwa aku ingin meneruskan pernikahanku dengannya. Jadi, Ibu keluar saja dan beri kami ruang Untuk bisa membicarakan ini semua dengan kepala yang dingin."Sania menatap wajahku, aku tak dapat mengartikan ekspresi wajah beliau. Tapi, entah mengapa rasanya hatiku terasa tercubit saat Ibu mertuaku itu mengatakan kebenaran sesungguhnya.Saat Ibu mertuaku sudah keluar, Akbar berjalan ke arah tempat dudukku. Pria itu memilih untuk duduk di tempat yang sama diduduki oleh Ibu mertuaku. Pandangan kami bertemu, kalau dulu aku mengaguminya, kali ini rasa itu sedikit demi sedikit mulai terkikis oleh perilaku Mas Akbar yang kian menj

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-07
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 139 ( Omong kosong)

    "Jangan berani-berani menuduhku melakukan hal-hal diluar batas kemampuanku."Aku tersenyum sinis Mendengar jawaban Mas Akbar. Pria itu masih saja mengelak."Lalu, kalau bukan kau. Siapa Mas?"Mas Akbar mendekat ke arahku. Ingin rasanya untuk menghindari tatapan matanya dan pergi dari tempat dudukku. Tapi, harga diriku melarangku untuk beranjak dari tempat dudukku. Walaupun ditatap tahan seperti itu, aku tak gentar menghadapi suami tak tahu malu seperti Mas Akbar ini.Mas Akbar menggeser meja agar bisa duduk jongkok di hadapanku."Apa aku tidak memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan hatimu lagi?""Tidak, kau sudah mendapatkan semua kesempatan itu. Tapi, tak ada satupun kesempatan yang kau gunakan dengan baik." Jawabku sambil tersenyum menatap wajah pria yang dulu sungguh membuat hatiku berdebar kencang, setiap kali berhadapan langsung dengannya."Tapi, aku sungguh mencintaimu Mawar. Aku bersumpah, bukan aku pria yang ada di dalam video tersebut."Mas Akbar meraih tanganku, lalu dig

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-08
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 140 ( Memancing Kemarahan)

    Sania menatap wajah suaminya yang saat ini sedang duduk di kursi kebesarannya. Setelah bertemu dengan Mawar, Ia memutuskan untuk pergi menemui Sandoro. Berharap suaminya itu mau mendengarkan perkataannya."Apa yang kau inginkan? Untuk apa datang ke kantor?" tanya Sandoro tanpa menatap Sania. Pria itu masih setia fokus dengan dokumen-dokumen yang menumpuk di atas mejanya "Lebih baik kita menyingkirkan wanita itu. Kau pasti tidak menginginkan sebuah perceraianmu pada rumah tangga Akbar.""Menyingkirkan…Mulan?"Sania mengangguk mengiyakan."Tidak.""Kenapa, Mas?""Apa Mawar bisa bertahan dengan kondisi Akbar? Menantumu itu belum mengetahui secara pasti bahwa Akbar memiliki kelainan seksual. Apa kau belum juga memahaminya! Mulan adalah alat untuk menyalurkan kelainan anak kita. Mulan hanya sekedar boneka, tidak lebih."Sania memejamkan kedua matanya, Ia merasa bahwa selama ini Sandoro terlalu memanjakan Akbar. Sehingga anaknya itu tidak memiliki kompeten dalam hal menyelesaikan sebuah ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-09
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 141 ( Kegilaan Sandoro)

    "Jangan bicara sembarangan, Abian! aku akan pulang untuk menemui Mama dan papa. Ada hal yang ingin aku tanyakan pada mereka. Setelah bertemu dengan Ibu mertuaku dan Akbar, rasanya tenagaku habis diserap oleh mereka."Abian mengangguk, tak keberatan jika aku langsung pulang tanpa membantu keadaan Restoran yang sedang ramai pengunjung."Aku akan mengantarkan dirimu, pulang. ""Tidak, aku…""Tidak ada penolakan."***"Apa Mawar telah mengajukan gugatan perceraiannya?"Sania tersenyum seraya menganggukan kepalanya."Kurang ajar! Berani sekali anak itu mempermainkan diriku. Sudah aku katakan, dalam keluarga Sandoro tidak ada yang namanya perceraian. Dia harus diberikan pelajaran, agar tidak semena-mena terhadap anakku."Sania menatap iba pada suaminya itu. Dalam hal ini, seharusnya Sandoro dapat mengerti tentang hal yang dirasakan oleh Mawar, menantunya itu pasti merasakan sakit hati luar biasa karena kesalahan Akbar yang telah berselingkuh pada Mulan. Namun, nyatanya Sandoro justru menyala

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 142 ( Pertengkaran Tiada Akhir)

    Sania membekap mulutnya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya berfokus pada gendongannya pada Nathan. Bayi itu nampak tenang, namun dirinya bagaikan kayu jati yang telah dibakar. Panas membara.Kedua matanya hanya mampu menatap wajah Sandoro yang begitu menikmati service yang telah diberikan oleh Jenny. Wanita berwajah cantik itu sudah tak memperdulikan bahwa dirinya telah melakukan hal-hal diluar batas bersama bosnya.Sania terduduk lemas, ingin meninggalkan ruangan Sandoro, tapi kedua kakinya tak dapat digerakkan. Sinyal yang dikirimkan oleh otaknya, tak mampu dilakukan dengan baik.Sania ingin memalingkan pandangannya, namun. Lagi-lagi, otak dan matanya tidak bekerja dengan baik, sehingga ia terus menatap ketika Sandoro menekan kepala Jenny agar maju mundur sesuai dengan keinginannya.Jenny begitu lihai dalam melakukan pekerjaan yang membuat Sandoro mendesah keenakan."Yes, baby. Bersiaplah, aku akan keluar…"Sania menyiratkan sebuah senyuman. Hatinya yang tadinya terluka

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 143 ( Fakta Mengejutkan)

    "Ayo masuk!""Abian, ini…"aku merapatkan tubuhku pada pria yang berdiri tepat di sebelahku."Kau takut?""Ini rumah tak berpenghuni. Sebenarnya apa sih rencanamu!" kesalku pada Abian saat pria itu masih bersikeras mendorong tubuhku agar masuk ke dalam rumah yang terlihat kotor sekali. Bahkan, di bagian atapnya banyak bersarang jaring laba-laba menghiasi sampai ke pintu."Kau akan menyesal jika tidak masuk ke dalam." bisiknya tepat di telingaku.dengan perasaan bercampur aduk, aku memaksakan diri untuk masuk ke dalam bersama dengan Abian. Rumah ini benar-benar membuatku merinding saat melihat isi rumahnya yang begitu berantakan."Abian, ayo ki…""Mawar. Akhirnya kau datang juga."Kedua netraku membulat sempurna saat melihat sesosok tubuh yang aku kenal."Jimmy?"Pria itu terlihat menyunggingkan senyumnya. Namun, senyumannya itu berbeda dengan Jimmy yang aku kenal. Jimmy yang kukenal memiliki lesung pipi setiap kali tersenyum. Sedangkan pria di hadapanku ini tidak memilikinya."Apa bena

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 144 ( Mengandung Anak Akbar)

    Tubuhku menegang mendengar setiap kata yang keluar dari mulut Jemmy. Walaupun pria itu terlihat begitu tenang dan santai saat mengatakannya, tetap saja. Kedua matanya yang terpejam membuat diriku merasa pasti Jemmy kembali merasakan bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang ia sayangi."Maksudmu…""Ayah mertuamu pelakunya. Jenny hamil, ia hanya menginginkan sebuah status untuk anak yang dikandungnya saat itu. Namun, takdir berkata lain. Jenny harus meregang nyawa di hadapan ibuku."Aku menutup mulutku terkejut bukan main. "Pasti kau bercanda. Mana mungkin, Ayah mertuaku melakukan itu semua. Aku yakin, pasti ada kesalah pahaman antara…" aku tidak meneruskan ucapanku. Sekelebat peristiwa yang menimpa Ayah, Abian dan Siti mengusik ketenangan jantungku yang kian berdebar-debar tak beraturan."Kau tak perlu mempercayai semuanya. Aku hanya ingin berbagi cerita kehidupanku.""Lalu, bagaimana dengan Ibumu?" aku berusaha untuk menenangkan diriku. Walaupun kenyataannya hatiku terasa tercubit

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-10

Bab terbaru

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 177 ( Sebuah Akhir)

    Perasaanku saat ini sedang dalam keadaan kurang nyaman. Setelah Abian pamit akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga Akbar, entah mengapa perasaan ini tak menentu."Belum ada kabar?" tanya Mama yang saat ini duduk di sebelahku.aku menggeleng sambil terus mencoba untuk menghubungi nomer telpon Abian."Sebentar lagi juga Abian memberi kabar. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaan ini. Polisi juga sudah memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap Sandoro." Papa memotong pembicaraan kami. Pria paruh baya itu terlihat asyik menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Mama."Tapi, Pa…tidak biasanya Abian bersikap seperti ini." Jawabku sambil memaksakan senyum."Coba cek ponselmu, siapa tahu saja sudah ada berita penangkapan Sandoro."Aku menuruti kemauan Papa dan melihat berita terbaru yang menyuguhkan video penangkapan Sandoro.Mama yang melihat ekspresi wajahku menyimpulkan sesuatu dan segera menyalakan layar televisi. "Benar dugaan Papa," lirih Mama sambil mengelus lem

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 176 ( Ditangkapnya Sandoro)

    Dunia Akbar runtuh dalam hitungan detik. Kedua matanya masih menatap tak percaya dua tubuh yang tanpa busana saat ini saling melekat dan berkeringat bersama menapaki gairah cinta yang tiada tara.Tak ada yang bersuara, semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing."Mas Akbar…" lirih Mulan, dengan linangan air mata yang membasahi pipinya.Akbar ambruk begitu saja, tubuhnya terasa begitu lemah. Kalau dimasa lalu, Ia menyakiti Hati Mawar dengan menyetubuhi wanita lain, kini Akbar harus menanggung beban derita yang entah bisa disembuhkan atau tidak selama sisa umurnya, karena melihat dengan jelas tubuh istrinya kini disetubuhi oleh Ayahnya sendiri."Akbar!" teriak Sania panik melihat anaknya jatuh terduduk di lantai.Sania hanya mampu memeluk tubuh Akbar sambil menangis menjerit pilu, merasakan rasa sakit yang akan Akbar tanggung seumur hidupnya."Apa ini, Bu? Kenapa nasibku Seperti ini? Aku memiliki ayah monster dan wanita yang…" tangisnya pecah. Pria tegap itu menangis dalam pelukan Sa

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 175 ( Rahasia dibalik Rahasia)

    Dengan perasaan yang kacau, Akbar memutuskan untuk menemui orang tuanya yang saat ini berada di rumah. Ingatannya kembali pada saat pertama kalinya Ia bertemu dengan Mulan yang saat itu sedang diTawan oleh beberapa Orang yang mengaku telah membayar mahal gadis desa itu. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Ia benar-benar merasa iba atas hal yang terjadi pada Mulan saat itu.Sampai pada akhirnya, dirinya mulai menyadari bahwa Ia jatuh cinta pada gadis desa yang sangat berbeda sekali dengan Mawar.Mulan sangatlah lembut dan selalu membutuhkan pertolongannya. Sebagai seorang Pria, Ia merasa sangat dibutuhkan dan dihargai."Sial!" teriaknya frustasi. Mobil yang dikendarainya melaju sangat cepat agar cepat sampai ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah, Akbar segera memarkir mobilnya dan berlari ke dalam rumah, mencari sosok pria yang sangat ingin ia temui."Akbar?" Sania tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Wajah Akbar tampak begitu merah, Seperti menahan sesuatu."Dimana Ayah, Bu

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 174 ( Lebih Baik Dicintai daripada Mencintai)

    "Aku belum selesai bicara!" cegah Akbar, merasa pernyataan Abian terdengar begitu mengusik hatinya."Apa lagi yang ingin kau dengar?" Abian berbalik dan menatap wajah Akbar. Dua pria tampan itu terlihat memiliki ekspresi sama-sama dingin dan hal itu membuat suasana semakin tegang saja."Ayahmu ada di balik semua ini. Cobalah untuk berpikir, apa yang membuat kehidupan rumah tanggamu dengan Mawar berantakan. Kalau kau selalu beralasan kau berselingkuh karena perilaku seksual yang menyimpang, lalu atas dasar apa seorang wanita seperti Mulan mau tinggal dengan orang yang tak normal seperti dirimu!"Akbar sama sekali tidak menyangka, ucapan Abian begitu menusuk hati dan pikirannya. Pria itu ingin sekali menghajar habis-habisan Abian, namun Ia berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan alasan, mengapa Abian begitu ngotot untuk menyalahkan ayahnya."Kita sama-sama seorang Pengusaha dan memiliki banyak uang untuk mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui. Kalau kau tidak begitu peduli denga

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 173 ( Tuduhan Yang Sama)

    "Apa yang membuatmu datang kemari?"tanyaku penasaran pada sosok yang saat ini berdiri di hadapanku.Akbar tidak menjawab, kepalanya celingukan mencari keberadaan seseorang."Apa yang sebenarnya kau inginkan, Akbar? Lebih baik kau pulang saja."Saat hendak melewati tubuh Akbar, pria itu mencekal lenganku, membuatku terpaksa menghentikan langkah kaki dan kembali memandang wajahnya."Aku ingin kita memulai sebuah lembaran baru. Mulan Seperti hilang ditelan bumi. Wanita itu meninggalkan diriku begitu saja." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajahku.Aku segera menepis tangan Akbar, dadaku bergemuruh menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kasar. Aku tidak ingin pengunjung Restoran terganggu dengan kemarahanku.Tak ingin berlama-lama, aku bergegas meninggalkan Akbar. Berjalan keluar Restoran."Mawar, tunggu!"tak kusangka, Akbar masih saja mengejarku sampai ke tempat parkir."Apa sih yang kau inginkan!" sentakku dengan perasaan kesal setengah mati melihat polah tingkah Akbar yang kekan

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 172 ( Luka Lama Bersemi kembali)

    Bab 172Luka dalam hati selamanya akan menjadi sesuatu yang tidak pasti, jika tidak terobati dengan baik. Semuanya akan terasa indah jika bisa menyikapi hal itu dengan baik.Seperti halnya dengan diriku, tiga buka pasca perceraianku dengan Akbar, hati ini seperti tanaman yang baru saja tumbuh dan akan memulai sebuah perjalanan yang panjang.Akbar?Terakhir kali aku mendengar kabarnya. Pria itu masih mencari keberadaan Mulan, istri keduanya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Setiap kali otakku kembali membayangkan masa lalu itu, bukan hanya rasa sakit, melainkan rasa kasihan.Kami bertiga memiliki alasan untuk menjadi korban. Ya, korban ketidakadilan atas keegoisan seorang Sandoro. Abian telah memiliki semua bukti yang mengarah pada mantan mertuaku itu.Pria paruh baya itu adalah alasan pertama, kenapa rumah tanggaku dan Akbar hancur berantakan. Walaupun, pada dasarnya kembali lagi pada diri sendiri akan sebuah kekuatan Cinta, yang Akbar tidak memiliki itu semua.Pria i

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 171 ( Malu-malu kucing)

    Aku menatap wajah pria yang kini tengah menatap wajahku dengan sorot mata penuh harap. Wajah tampannya yang terlihat dingin seperti hilang ditelan bumi saat berhadapan dengan diriku. Cintanya bagaikan sebuah air yang terus mengalir membasahi seluruh isi hatiku."Mawar?" kembali Abian menyadarkan diri ini untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Apakah harus secepat ini?" aku mencoba untuk mengulur waktu yang ada. Bukan bermaksud untuk menyakiti hati Abian, hanya saja aku merasa masalahku dengan Akbar belum selesai sepenuhnya. Lagipula, Masa iddahku belum sepenuhnya selesai.Abian terlihat tersenyum. Lebih tepatnya memaksakan senyumannya.Merasa tidak nyaman, aku memalingkan wajah ke arah lain. Berlama-lama bertatap muka langsung dengan Abian membuat kesehatan jantungku berdegup kencang sekali."Baiklah, ayo aku antar pulang." Abian mengalihkan pembicaraan dan lebih memilih untuk membuat diriku merasa nyaman berada di dekatnya.***Mulan meremas ujung roknya, menyalurkan rasa tid

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 170 ( Melepaskan Bukan Berarti Kalah )

    "Lagi pula, istrimu itu Mulan bukan Mawar! Pikiranmu Mulan, tapi mulutmu menyebut nama Mawar. Akbar, cobalah untuk mengerti dan pahami hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi."Akbar menghempaskan tubuhnya pada Sofa empuk dan menyandarkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau. Mendapatkan kabar bahwa Ia telah resmi bercerai dalam kondisi kehilangan Mulan, membuat otaknya terasa begitu berat untuk berpikir."Kenapa tidak bertanya pada ayahmu?" Sania menatap wajah Akbar dan berusaha untuk meyakinkan anak semata wayangnya itu untuk dapat melihat sebuah kenyataan bahwa Ayahnya selama ini telah mempermainkan kehidupannya secara tidak langsung."Apa hubungannya dengan Ayah?" Akbar menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Ibunya itu.Sania memutar bola matanya, malas untuk berdebat tentang persoalan yang sebenarnya sepele tapi begitu memuakkan untuk dibahas."Ibu, tolong katakan yang sebenarnya terjadi. Aku benar-benar tak paham atas semua yang terjadi.""Apa ingatanmu sudah tidak bekerja dengan b

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 169 ( Ternyata Wanita Spesial Itu Aku)

    Perlahan Abian melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya. Pria itu nampak begitu serius menatap wajahku dengan sorot mata yang tak dapat aku artikan."Aku akan menikah Mawar, apa kau mendengarnya?" sederet kalimat itu kembali mencuat keluar dari mulut Abian, menyisakan sedikit rasa perih di hatiku. Aku belum dapat mengetahui isi hatiku sebenarnya, namun akhir-akhir ini memang wajah Abian selalu berada dalam pikiranku."Mawar," sekali lagi. Pria itu terlihat begitu putus asa dengan kediamanku. "Abian, aku tahu selama beberapa tahun terakhir kau mencintaiku. Tapi, ini salah. Kau akan menikahi gadis itu. Jadi, tak lantas jika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku." Jawabku tanpa berani memandang wajah Abian. Kepalaku tertunduk sambil sesekali mengusap keringat di keningku.Tangan Abian meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat."Kaulah segalanya Mawar, orang yang akan aku nikahi adalah dirimu."Kepalaku mendongak menatap wajah Abian. "Apa maksudmu?""Orang yan

DMCA.com Protection Status