Home / Romansa / Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan / Bab 126 ( Pesan Wa Membuat Hati Sesak )

Share

Bab 126 ( Pesan Wa Membuat Hati Sesak )

Author: Tri Afifah
last update Last Updated: 2023-08-02 08:03:44

"Jadi, dia benar orang yang membantumu?"

aku mengangguk mengiyakan dan kembali memandang matahari yang telah terbenam setengah, warna orange begitu memikat hati siapa saja yang melihat pemandangan indah ini.

"Lalu, dimana Jimmy?"

"Justru itu, aku tak tahu dimana keberadaannya. Bisakah kau membantuku?"

Abian terlihat tersenyum saat pesanan kami sudah datang.

"Bukankah kau memesan jagung bakar?"

aku melihat dua piring yang telah terisi makanan hanya ada pisang gapit.

"Tidak, aku memilih apa yang kau pilih."

"Jangan mengalihkan pembicaraan Abian, tolonglah aku. Tolong suruh anak buahmu untuk mencari keberadaan Jimmy, mungkin saja telah terjadi sesuatu padanya. Atau…Ayah mertuaku sudah tidak, maksudku…ayahku mengetahui kebenarannya."

Abian tidak menjawab pertanyaanku, pria itu justru memilih untuk menikmati makanannya sendiri.

***

"Dimana Ayah, Ibu?"

Sania menggeleng, ia masih memenangkan tangisan Nathan.

"Biar aku gendong Nathan Bu," Mulan mencoba mengambil Nathan, namun dengan kasar Sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 127 ( Kejutan Mulan Untuk Mawar )

    Aku dan Abian sampai rumah pada waktu adzan Isya berkumandang. Ternyata tidak hanya ada papa dan Mama, Paman Wibowo dan Paman Hamzah sudah berada di rumah. "Kenapa lama sekali, apa Abian membawamu ke tempat yang tidak-tidak?" tanya Paman Wibowo dengan tatapan menusuk terarah pada Abian."Tidak, Paman. Abian mengajakku ke Melawai dan kami mampir ke Masjid untuk menunaikan sholat Magrib."Baru saja datang, tapi Mereka seperti wartawan yang ingin memperkeruh suasana saja.Aku duduk di sofa samping Mama, wanita berwajah teduh itu kembali menghangatkan diriku dengan menggenggam erat tanganku. Memastikan bahwa keadaanku baik-baik saja."Bagaimana dengan pemberitaan di luaran sana?" Papa mulai membuka pembicaraan."Masih sama, banyak pakar yang ikut campur masalah video itu. Sebagian mereka mengatakan bahwa video itu benar adanya. Tapi pihak Sandoro menentang keras dan mencari siapa pelaku yang berani memfitnah Akbar dengan Video yang mereka anggap itu hanya rekayasa. Untuk sahamnya, sudah

    Last Updated : 2023-08-02
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 128 ( Mencoba Melawan )

    "Jangan berani-berani mendekati atau menyentuh diriku lagi. Karena sebentar lagi kau bukan istriku!""Apa maksudmu bicara seperti itu, Mas? Apa kau ingin membuangku setelah banyak hal yang aku korbankan demi masa depan kita!"Akbar mendorong tubuh Mulan agar menjauh, ia mencoba untuk menenangkan dirinya yang sebenarnya diliputi hasrat ingin menyentuh lawan bicaranya."Aku tidak terima Mas! Kembalikan Nathan padaku, kalau kau…""Diam!" Akbar tak dapat mengontrol emosi dalam jiwanya. "Sekali lagi kau berbicara, kau akan merasakan bagaimana rasanya rasa perih itu menjalari seluruh tubuhmu."Mulan mengatupkan bibirnya. Nyalinya menciut saat melihat kilatan kemarahan terpampang jelas di kedua mata Akbar.Mulan melangkah mundur menghindari tatapan mata Akbar. Ia tidak ingin mencari mati, nyawanya harus tetap hidup demi mewujudkan mimpinya sebagai istri satu-satunya Akbar.Ia harus memulai sebuah rencana agar Akbar kembali tergila-gila pada tubuhnya. Apapun itu, Ia harus melakukannya.Akba

    Last Updated : 2023-08-02
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 129 ( Terkunci)

    Abian melangkah masuk ke dalam rumahnya. Pria itu terlihat begitu santai saat melangkah, kedua sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang terukir jelas di wajahnya."Wah, wah…Sepertinya ada sesuatu yang membuat dirimu terus tersenyum seperti itu."Abian menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sumber suara tersebut."Kenapa kau ada di rumahku?" Abian menatap malas pada seseorang yang saat ini sedang duduk di sofa ruang tamu."Seharusnya kau berterima kasih padaku. Akulah yang menyebabkan kau tersenyum seperti itu." Aslan menjawab dengan terlihat begitu santai."Tapi gara-gara dirimu, wanitaku mengalami insiden. Kepalanya terbentur dasboard Mobil." Abian ikut serta duduk di hadapan Aslan yang telah dibatasi oleh meja bundar dari kaca."Wanitamu? Yang benar saja, Abian. Mawar itu masih istri Akbar.""Cerewet!" kesal Abian memandang wajah Aslan, sahabatnya itu."Jangan mengatai diriku. Kau akan menyesal jika aku mengatakan bahwa kau dalang dibalik ini semua. Mobil yang mengejar buk

    Last Updated : 2023-08-03
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 130 ( Alasan Berselingkuh)

    Aku terus saja menggedor pintu kamar untuk mendapatkan simpati dari Mama atau Papa. Jika terus berada di dalam kamar, bagaimana aku bisa berbicara dengan Papa? Lagi pula, apa salahku sampai-sampai harus dihukum Seperti ini. Aku bukanlah anak kecil yang melakukan kesalahan dan harus berdiam diri di kamar. "MA, PA! Buka pintunya!" teriakku sambil terus menggedor pintu dan berharap ada tanggapan dari kedua orang tuaku itu.Karena tak ada tanggapan, aku memutuskan untuk kembali duduk di tepi ranjang sambil memikirkan cara agar bisa keluar dari kamar.Saat akan kembali menggedor pintu kamar, ponselku berdering pertanda ada seseorang yang meneleponku.Saat memeriksa ponsel, ternyata Abian yang saat ini sedang menelponku."Hallo, assalamualaikum. Apa sebenarnya rencanamu dengan papa?" aku sudah tidak memikirkan asas kesopanan. Tidak peduli jika Abian merasa tersinggung dengan ucapanku bahwa diriku telah bersekongkol dengan Papa mengurungku di dalam kamar.'Apa maksud ucapanmu, Mawar? Aku ti

    Last Updated : 2023-08-03
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 131 (Tidak Kali Ini)

    Matahari bersinar terang, pertanda langit malam telah menghilang tergantikan oleh eksotisnya keindahan sang penerang siang.Dan dengan semangat pagi ini, Aku memilih untuk menggunakan gamis berwarna peach dengan dipadukan hijab berwarna hitam. Aku menatap wajahku pada kaca rias, memperhatikan wajah cantik yang aku miliki. Jika diperhatikan, wajahku dan Mulan sangatlah berbeda. Wanita itu memiliki kulit kecoklatan, berbeda dengan diriku yang putih. Mungkin itu penyebabnya, Mas Akbar lebih memilih meninggalkan diriku dan memilih wanita lain untuk melahirkan anaknya.Sempat merasa kecil dengan kenyataan yang aku rasakan, kembali aku mengingat bahwa Mulan seringkali memakai lipstik merah menyala.Dengan perasaan ragu, aku mengambil warna lipstik merah dan mengoleskan lipstik merah itu pada bibirku.***Aku dapat merasakan tatapan aneh yang dilayangkan pada diriku. Mama dan Papa tampak begitu terkejut dengan perubahan wajahku."Apa kau tidak salah memilih warna lipstik?" tanya Mama yang ma

    Last Updated : 2023-08-03
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 132 ( Tak Akan Tergoda)

    Mulan merasakan pukulan mendarat di hatinya. Lagi-lagi Akbar telah mengatakan sesuatu yang membuat hatinya sakit tak tertahankan. Walaupun ia menginginkan posisi Mawar, bukan berarti dirinya akan melakukan hal-hal diluar batas dengan menyebar video panasnya bersama Akbar di hadapan orang banyak."Ya, aku memang ingin sekali memiliki posisi Mawar. Menjadi satu-satunya istri seorang Akbar Sandoro. Tapi, apa yang aku dapatkan? Tidak ada. Kalaupun akulah pelakunya, coba lihat diriku sekarang. Apakah aku mendapatkan posisi Mawar?"Akbar memijat kepalanya, ia merasa sangat kesal dengan Jawaban yang diberikan Mawar. Tapi disisi lain, tidak mungkin Mawar melakukan ini semua. Mulan kembali mendekatkan dirinya pada Akbar, mencoba untuk kembali merayu suaminya itu."Jangan berani-berani mendekati atau menyentuh diriku!" ancam Akbar saat menyadari Mulan telah duduk di sampingnya.Wanita itu tersenyum miring menanggapi perkataan Akbar. Ia melirik sekilas bagian tengah kedua Paha Akbar yang terlih

    Last Updated : 2023-08-04
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 133 ( Menyangkalnya)

    Perjalanan menuju ke Restoran terasa begitu lama. Berada dalam keadaan bersama dengan Abian terlalu lama membuat suasana menjadi kurang nyaman. Saat Mobil telah hampir sampai pada tempat yang kami tuju, ponselku kembali berdering pertanda bahwa ada seseorang yang mencoba menghubungi nomor telponku.Saat melihat layar ponsel, ternyata orang tersebut tak lain adalah Mas Akbar. Tanpa berpikir panjang, aku menjawab telpon."Hallo, assalamualaikum…" walaupun berat, salam tetap aku ucapkan.'Waalaikumsalam, sayang. Akhirnya aku bisa mendengar suaramu lagi. Mawar, percayalah padaku. Orang yang di dalam video itu bukanlah diriku.'"Jadi, kau menyangkalnya?"Hening sejenak.'Iya, itu bukan aku. Ada orang yang sengaja menyabotase pesta kita. Percayalah padaku.'Aku tersenyum masam mendengar jawaban Mas Akbar. Dalam situasi seperti ini, masih saja dirinya menyangkal kebenarannya."Sudahlah Mas, kita akan bertemu di pengadilan. Aku sudah mengajukan permohonan gugatan perceraian. Aku harap kau dap

    Last Updated : 2023-08-05
  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 134 ( Pertengkaran)

    'Apa yang saat ini anda rencanakan?''Apakah anda akan bercerai?''Bagaimana jika dalam video tersebut bukanlah Akbar?''Apakah anda memiliki hubungan dengan Abian?''Kapan anda akan mengajukan gugatan perceraian?''Apakah anda siap menjadi seorang janda?''Siapakah wanita dalam video itu?''Apakah benar anda tidak dapat memberikan anak, dan itulah penyebabnya Akbar berselingkuh?'Aku sama sekali tak memperdulikan rentetan pertanyaan tersebut. Abian membawa tubuhku menerobos para wartawan yang berada di luar. Kami masuk ke dalam restoran yang saat ini telah resmi dibuka.Walaupun sudah resmi dibuka, tetapi Abian memutuskan untuk memberikan sampel makanan gratis untuk para pengunjung pertama yang dibatasi sampai lima puluh orang saja."Perkenalkan, ini adalah Bu Mawar. Pemilik restoran ini."Aku menatap wajah pria yang saat ini berdiri di sebelahku."Abian, aku…""Perkenalkan dirimu."Aku tergagap, dan itu membuat diriku sedikit malu di hadapan para karyawan restoran yang telah direkru

    Last Updated : 2023-08-05

Latest chapter

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 177 ( Sebuah Akhir)

    Perasaanku saat ini sedang dalam keadaan kurang nyaman. Setelah Abian pamit akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan keluarga Akbar, entah mengapa perasaan ini tak menentu."Belum ada kabar?" tanya Mama yang saat ini duduk di sebelahku.aku menggeleng sambil terus mencoba untuk menghubungi nomer telpon Abian."Sebentar lagi juga Abian memberi kabar. Jangan terlalu mengkhawatirkan keadaan ini. Polisi juga sudah memiliki bukti yang cukup kuat untuk menangkap Sandoro." Papa memotong pembicaraan kami. Pria paruh baya itu terlihat asyik menikmati teh hangat dan pisang goreng buatan Mama."Tapi, Pa…tidak biasanya Abian bersikap seperti ini." Jawabku sambil memaksakan senyum."Coba cek ponselmu, siapa tahu saja sudah ada berita penangkapan Sandoro."Aku menuruti kemauan Papa dan melihat berita terbaru yang menyuguhkan video penangkapan Sandoro.Mama yang melihat ekspresi wajahku menyimpulkan sesuatu dan segera menyalakan layar televisi. "Benar dugaan Papa," lirih Mama sambil mengelus lem

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 176 ( Ditangkapnya Sandoro)

    Dunia Akbar runtuh dalam hitungan detik. Kedua matanya masih menatap tak percaya dua tubuh yang tanpa busana saat ini saling melekat dan berkeringat bersama menapaki gairah cinta yang tiada tara.Tak ada yang bersuara, semuanya tenggelam dalam pikiran masing-masing."Mas Akbar…" lirih Mulan, dengan linangan air mata yang membasahi pipinya.Akbar ambruk begitu saja, tubuhnya terasa begitu lemah. Kalau dimasa lalu, Ia menyakiti Hati Mawar dengan menyetubuhi wanita lain, kini Akbar harus menanggung beban derita yang entah bisa disembuhkan atau tidak selama sisa umurnya, karena melihat dengan jelas tubuh istrinya kini disetubuhi oleh Ayahnya sendiri."Akbar!" teriak Sania panik melihat anaknya jatuh terduduk di lantai.Sania hanya mampu memeluk tubuh Akbar sambil menangis menjerit pilu, merasakan rasa sakit yang akan Akbar tanggung seumur hidupnya."Apa ini, Bu? Kenapa nasibku Seperti ini? Aku memiliki ayah monster dan wanita yang…" tangisnya pecah. Pria tegap itu menangis dalam pelukan Sa

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 175 ( Rahasia dibalik Rahasia)

    Dengan perasaan yang kacau, Akbar memutuskan untuk menemui orang tuanya yang saat ini berada di rumah. Ingatannya kembali pada saat pertama kalinya Ia bertemu dengan Mulan yang saat itu sedang diTawan oleh beberapa Orang yang mengaku telah membayar mahal gadis desa itu. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Ia benar-benar merasa iba atas hal yang terjadi pada Mulan saat itu.Sampai pada akhirnya, dirinya mulai menyadari bahwa Ia jatuh cinta pada gadis desa yang sangat berbeda sekali dengan Mawar.Mulan sangatlah lembut dan selalu membutuhkan pertolongannya. Sebagai seorang Pria, Ia merasa sangat dibutuhkan dan dihargai."Sial!" teriaknya frustasi. Mobil yang dikendarainya melaju sangat cepat agar cepat sampai ke rumah orang tuanya.Sesampainya di rumah, Akbar segera memarkir mobilnya dan berlari ke dalam rumah, mencari sosok pria yang sangat ingin ia temui."Akbar?" Sania tersenyum menatap anak semata wayangnya itu. Wajah Akbar tampak begitu merah, Seperti menahan sesuatu."Dimana Ayah, Bu

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 174 ( Lebih Baik Dicintai daripada Mencintai)

    "Aku belum selesai bicara!" cegah Akbar, merasa pernyataan Abian terdengar begitu mengusik hatinya."Apa lagi yang ingin kau dengar?" Abian berbalik dan menatap wajah Akbar. Dua pria tampan itu terlihat memiliki ekspresi sama-sama dingin dan hal itu membuat suasana semakin tegang saja."Ayahmu ada di balik semua ini. Cobalah untuk berpikir, apa yang membuat kehidupan rumah tanggamu dengan Mawar berantakan. Kalau kau selalu beralasan kau berselingkuh karena perilaku seksual yang menyimpang, lalu atas dasar apa seorang wanita seperti Mulan mau tinggal dengan orang yang tak normal seperti dirimu!"Akbar sama sekali tidak menyangka, ucapan Abian begitu menusuk hati dan pikirannya. Pria itu ingin sekali menghajar habis-habisan Abian, namun Ia berusaha untuk tetap tenang dan mendengarkan alasan, mengapa Abian begitu ngotot untuk menyalahkan ayahnya."Kita sama-sama seorang Pengusaha dan memiliki banyak uang untuk mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui. Kalau kau tidak begitu peduli denga

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 173 ( Tuduhan Yang Sama)

    "Apa yang membuatmu datang kemari?"tanyaku penasaran pada sosok yang saat ini berdiri di hadapanku.Akbar tidak menjawab, kepalanya celingukan mencari keberadaan seseorang."Apa yang sebenarnya kau inginkan, Akbar? Lebih baik kau pulang saja."Saat hendak melewati tubuh Akbar, pria itu mencekal lenganku, membuatku terpaksa menghentikan langkah kaki dan kembali memandang wajahnya."Aku ingin kita memulai sebuah lembaran baru. Mulan Seperti hilang ditelan bumi. Wanita itu meninggalkan diriku begitu saja." Ucapnya sambil tersenyum menatap wajahku.Aku segera menepis tangan Akbar, dadaku bergemuruh menahan diri agar tidak mengucapkan kata-kata kasar. Aku tidak ingin pengunjung Restoran terganggu dengan kemarahanku.Tak ingin berlama-lama, aku bergegas meninggalkan Akbar. Berjalan keluar Restoran."Mawar, tunggu!"tak kusangka, Akbar masih saja mengejarku sampai ke tempat parkir."Apa sih yang kau inginkan!" sentakku dengan perasaan kesal setengah mati melihat polah tingkah Akbar yang kekan

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 172 ( Luka Lama Bersemi kembali)

    Bab 172Luka dalam hati selamanya akan menjadi sesuatu yang tidak pasti, jika tidak terobati dengan baik. Semuanya akan terasa indah jika bisa menyikapi hal itu dengan baik.Seperti halnya dengan diriku, tiga buka pasca perceraianku dengan Akbar, hati ini seperti tanaman yang baru saja tumbuh dan akan memulai sebuah perjalanan yang panjang.Akbar?Terakhir kali aku mendengar kabarnya. Pria itu masih mencari keberadaan Mulan, istri keduanya yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya. Setiap kali otakku kembali membayangkan masa lalu itu, bukan hanya rasa sakit, melainkan rasa kasihan.Kami bertiga memiliki alasan untuk menjadi korban. Ya, korban ketidakadilan atas keegoisan seorang Sandoro. Abian telah memiliki semua bukti yang mengarah pada mantan mertuaku itu.Pria paruh baya itu adalah alasan pertama, kenapa rumah tanggaku dan Akbar hancur berantakan. Walaupun, pada dasarnya kembali lagi pada diri sendiri akan sebuah kekuatan Cinta, yang Akbar tidak memiliki itu semua.Pria i

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 171 ( Malu-malu kucing)

    Aku menatap wajah pria yang kini tengah menatap wajahku dengan sorot mata penuh harap. Wajah tampannya yang terlihat dingin seperti hilang ditelan bumi saat berhadapan dengan diriku. Cintanya bagaikan sebuah air yang terus mengalir membasahi seluruh isi hatiku."Mawar?" kembali Abian menyadarkan diri ini untuk mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Apakah harus secepat ini?" aku mencoba untuk mengulur waktu yang ada. Bukan bermaksud untuk menyakiti hati Abian, hanya saja aku merasa masalahku dengan Akbar belum selesai sepenuhnya. Lagipula, Masa iddahku belum sepenuhnya selesai.Abian terlihat tersenyum. Lebih tepatnya memaksakan senyumannya.Merasa tidak nyaman, aku memalingkan wajah ke arah lain. Berlama-lama bertatap muka langsung dengan Abian membuat kesehatan jantungku berdegup kencang sekali."Baiklah, ayo aku antar pulang." Abian mengalihkan pembicaraan dan lebih memilih untuk membuat diriku merasa nyaman berada di dekatnya.***Mulan meremas ujung roknya, menyalurkan rasa tid

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 170 ( Melepaskan Bukan Berarti Kalah )

    "Lagi pula, istrimu itu Mulan bukan Mawar! Pikiranmu Mulan, tapi mulutmu menyebut nama Mawar. Akbar, cobalah untuk mengerti dan pahami hal-hal yang akhir-akhir ini terjadi."Akbar menghempaskan tubuhnya pada Sofa empuk dan menyandarkan tubuhnya. Pikirannya benar-benar kacau. Mendapatkan kabar bahwa Ia telah resmi bercerai dalam kondisi kehilangan Mulan, membuat otaknya terasa begitu berat untuk berpikir."Kenapa tidak bertanya pada ayahmu?" Sania menatap wajah Akbar dan berusaha untuk meyakinkan anak semata wayangnya itu untuk dapat melihat sebuah kenyataan bahwa Ayahnya selama ini telah mempermainkan kehidupannya secara tidak langsung."Apa hubungannya dengan Ayah?" Akbar menegakkan tubuhnya dan menatap wajah Ibunya itu.Sania memutar bola matanya, malas untuk berdebat tentang persoalan yang sebenarnya sepele tapi begitu memuakkan untuk dibahas."Ibu, tolong katakan yang sebenarnya terjadi. Aku benar-benar tak paham atas semua yang terjadi.""Apa ingatanmu sudah tidak bekerja dengan b

  • Pembalasan Istri Sah Yang Disia-siakan   Bab 169 ( Ternyata Wanita Spesial Itu Aku)

    Perlahan Abian melepaskan pelukannya dan memutar tubuhku agar berhadapan dengannya. Pria itu nampak begitu serius menatap wajahku dengan sorot mata yang tak dapat aku artikan."Aku akan menikah Mawar, apa kau mendengarnya?" sederet kalimat itu kembali mencuat keluar dari mulut Abian, menyisakan sedikit rasa perih di hatiku. Aku belum dapat mengetahui isi hatiku sebenarnya, namun akhir-akhir ini memang wajah Abian selalu berada dalam pikiranku."Mawar," sekali lagi. Pria itu terlihat begitu putus asa dengan kediamanku. "Abian, aku tahu selama beberapa tahun terakhir kau mencintaiku. Tapi, ini salah. Kau akan menikahi gadis itu. Jadi, tak lantas jika kau mengatakan bahwa kau mencintaiku." Jawabku tanpa berani memandang wajah Abian. Kepalaku tertunduk sambil sesekali mengusap keringat di keningku.Tangan Abian meraih tanganku, menggenggamnya begitu erat."Kaulah segalanya Mawar, orang yang akan aku nikahi adalah dirimu."Kepalaku mendongak menatap wajah Abian. "Apa maksudmu?""Orang yan

DMCA.com Protection Status