Share

Teka-teki

Tak langsung menjawab pertanyaan Nara, Marvori lantas berdiri seraya meraih kembali sebuah kotak kosong yang sudah dibawanya. Ia melirik sesaat ke arah istri majikannya itu, hingga akhirnya benar-benar memuaskan berbalik hendak meninggalkan begitu saja.

"Marvori! Jangan bermain teka-teki padaku! Apa maksudmu?"

Nara kembali bertanya, akan tetapi sayang pertanyaannya itu hanya dianggap bagai angin lalu saja. Ia mendengkus sebal, karena sedetik kemudian Marvori benar-benar menjauh dari pandangannya. Hingga helaan napas lelah muncul dari bibir, tepat sesaat setelahnya.

"Apa maksud Marvori itu Darren? Tapi kenapa harus lelaki itu? Bukannya dia bukan orang lain di rumah ini?" batin Nara bertanya-tanya dalam hati.

Sungguh demi apa pun, Nara benar-benar sangat pusing saat ini. Ia memang tahu hubungan suaminya dengan Darren tak begitu baik, dan itu dapat dilihatnya dengan jelas beberapa hari kemarin. Namun satu hal yang masih membuatnya tak percaya adalah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status