Share

Penyiksaan2

Tina hanya bisa mematung melihat darah terus mengalir dari kem*luan Rahmadi, dan lelaki itu hanya bisa menggerakkan tubuhnya karena menahan rasa sakit yang luar biasa.

"Apa kamu ikut meruda paksa Sherly?" tanya rima dengan memainkan belati yang sudah dilumuri darah keperkasaan milik sepupunya.

Rahmadi menjawab dengan menggelengkan kepalanya, dan kembali menggeliatkan tubuhnya. Rima menghembuskan napas berat dan menempelkan belati itu ke wajah Rahmadi, bertanya untuk kedua kalinya dan kali ini mendapat jawaban di luar dugaannya.

"Apa salah remaja-remaja ini?" tanya Rima dengan amarah memuncak. "Brengs*k kamu! Sedih rasanya ada darahku yang sama denganmu karena kita masih bersaudara!" keluh Rima kemudian.

Rahmadi hanya menggelengkan kepalanya, karena dirinya tidak bisa menjawab apa yang ditanyakan oleh Rima. Tubuhnya kini lemas tidak bertenaga, luka yang sangat vital membuatnya banyak kehilangan darah.

"Aku sudah memanggil polisi, kamu tidak bisa menghindari mereka, tapi kamu juga tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status