Beranda / Urban / Pembalasan Dua Halilintar / 22. Bertemu Pembunuh Ibunya

Share

22. Bertemu Pembunuh Ibunya

Penulis: Ideabadar
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Para Assassin di organisasi pembunuh Black Monster kaget, mereka mendengar suara tembakan dan segera mempersiapkan senjata mereka.

Saat mereka melihat di gerbang, mereka telah melihat dua penjaga di depan sudah dijatuhkan oleh sosok yang mengenakan topeng. Dia mengenakan jaket. Sosok itu berdiri di depan kantor organisasi Black Monster yang tersembunyi

Ini adalah serangan!

”Cepat menyerah! Apa sebenarnya tujuanmu ke sini!” teriak salah satu penjaga.

”Aku adalah, Malaikat pembasmi Black Monster!”

”Sialan, habisi dia!”

DOOR! DOOR! DOOR!

[Assassin Step diaktifkan, kecepatan anda meningkat dari kemampuan assassin yang dimiliki]

Puluhan ditembakkan dengan suara yang memekakkan telinga. Suara tembakan berbarengan, mengincar satu orang bertopeng burung.

Wooossh! Wooosh! Woosh!

Bagas menghindari peluru dan berlari dengan cepat ke arah gerbang. Kecepatannya, hampir tak bisa diikuti mata. Para pembunuh di gerbang, mereka kesulitan untuk mengarahkan tembakannya. Akhirnya, rentetan tembakan terde
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dua Halilintar   23. Apa Tujuanmu Menyerang Kami?

    ”Katakan siapa kamu sebenarnya, katakan sebelum aku menghabisimu!” teriak Nova dari tangga di seberang sana. Dia melihat ke arah Bagas yang berdiri tegak setelah menghindari tembakan super cepat dari Nova.”Aku adalah ..., malaikat pencabut nyawa untuk Black Monster!””Sialan!”Nova mengarahkan pistolnya pada Bagas. Bagas sudah paham, dia memahami dengan baik dan sense miliknya bekerja kuat. Dia melihat serangan peluru mengarah padanya, Bagas melihat arah serangan senapan itu.Wooossh!DOR!Klang!Bagas memutar tubuhnya, dia bersembunyi di tiang tangga. Tembakan itu mengenai tiang tangga, Bagas menunggu waktu yang tepat. Dia harus bisa menyelesaikan Nova. Namun, dia juga menunggu pembunuh lainnya untuk bisa datang. Mendayung sekaligus dua pulau terlewati, itulah prinsip Bagas.Beberapa orang turun di tangga seberang, tempat Nova berada.”Ada apa Nova?” Dekker turun diikuti oleh elit Black Monster yang lain. Di sekitar mereka, puluhan pembunuh berada di belakang para elit Black Monster

  • Pembalasan Dua Halilintar   24. Hari Ini atau Tidak Sama Sekali

    Wosshh!Bagas melihat semua arah peluru yang mengarah padanya, dia meliuk, tubuhnya bagaikan sebuah karet yang bisa meliuk menghindari semua tembakan dari para ahli pembunuh. Bagas melompat dan memutar tubuhnya, memutar kakinya dan menghentak ke tanah.Saat jatuh ke tangga, dia memutar tangannya. Membalas rentetan tembakan yang diarahkan padanya.DOR! DOR!Dua tembakan dan dua target pembunuh, tembakan pertama di arahkan pada Dekker. Namun, Dekker adalah pembunuh elit. Dia menghindari tembakan dari Bagas dan tembakan itu mengenai salah satu pasukan di belakangnya. Tembakan kedua juga dihindari oleh Nova, dan mengenai salah satu pasukan di belakang Nova. Dua target adalah prajurit biasa dari Black Monster.Brush!Dekker melompat ke bawah dari tangga, dia bergulingan dan bersembunyi di balik tiang dan barisal rak almari. Bams dan Nova masih mengarahkan pistolnya ke arah Bagas. Mereka masih beradu tembakan dan bersembunyi di balik tiang.DOR! DOR! DOR!Bagas menghindari serangan peluru,

  • Pembalasan Dua Halilintar   25. Penghapusan Black Monster

    Peluru menyerempet di lengan Bagas, dia berada di balik tiang. Dia menguatkan dirinya, luka tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan luka ibunya yang dijatuhkan dari jurang.AAAAAAHHHHHBagas bergulingan, mencapai pinggir pagar tangga dan mengarahkan pistolnya pada Dekker.DOR! DOR! DOR!Peluru itu mengarah pada Dekker.Klang! Klang!Dekker kaget dan menyelinap di balik tiang, peluru itu mengenai tiang dan tempat kosong. Dekker tidak berani keluar dari tiang. Bagas melompat dari tangga dan menembaki Dekker terus-menerus. Bagas turun ke lantai, dia bergulingan dan mengambil sisi lain dari tiang. Tembakan terhenti, tiga orang tersisa dan semuanya bersembunyi di balik tiang.Suasana cukup hening untuk beberapa detik, semuanya sedang mempersiapkan serangan. Bagas harus menghadapi dua sisi berbeda yang sedang mengincarnya.[Health healing diaktifkan, menyembuhkan luka melalui proses ulang penguatan sel penyembuhan. Mampu meningkatkan proses penyembuhan 4 kali lipat dari proses penyembuha

  • Pembalasan Dua Halilintar   26. Pertemuan Dua Elit Dark Head

    Pagi hari, berita menghilangnya perusahaan Emas Maju menjadi berita kriminal paling tinggi di negara ini. Media sudah banyak menyelidiki hal itu, penyerangan perusahaan yang berujung pada kematian begitu banyak orang di dalam perusahaan tersebut.Media dan polisi sibuk mengidentifikasi, kenapa perusahaan Emas Maju bisa mendapatkan serangan dan mereka semua dibunuh. Apakah hal itu memiliki motif persaingan atau balas dendam. Perusahaan itu bergerak dalam bidang pertambangan, jadi kenapa mereka bisa diserang.Dan, lebih membuat informasi gempar adalah. Tanda yang ditinggalkan pembunuh pada bos dari perusahaan Emas Maju. Tanda kepala burung dan ada dua sayap di bawahnya. Itu adalah tanda baru untuk ditinggalkan sebagai barang bukti. Apakah ada pembunuh yang sudah dibayar untuk melakukan penghabisan pada semua orang di perusahaan tersebut?Media membuat beberapa interpretasi, di antaranya bahwa perusahaan itu telah menyinggung pengusaha besar. Dan, akhirnya mereka dimusnahkan. Ada juga ya

  • Pembalasan Dua Halilintar   27. Sembilan Langkah Menghancurkan Neraka

    ”Tidak mungkin!” teriak Rakesh. Rakesh tahu betul, bahwa James dibuang atas misinya membuang jasadnya ke laut. Dia ditugaskan secara khusus untuk menghilangkan jejak James, Shadow Eagle. Dia bahkan sempat membuka koper di mana jasad James saat dia menenggelamkannya.”Jangan bercanda dengan Dark Head! Kamu akan mati dengan penyiksaan yang mengerikan!” suara Solam dengan santai. Sosok itu, tidak mungkin James. Solam tahu bahwa James memiliki fisik yang berbeda dengan sosok bertopeng di depannya.”Kamu tidak akan percaya padaku, Solam. Namun, aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan. Aku datang, untuk menghapus Dark Head dari dunia ini!”Bagas tetap santai, mempersiapkan dua belatinya. Jadi, kini puluhan pembunuh yang tersisa di depannya juga memahami. Bagas yang mengenakan topeng, adalah orang yang kemarin menghabisi kelompok Black Monster. Jadi, dia juga datang ke kediaman tuan Mahmud untuk menyambut para pembunuh. Dia pasti sudah mendapatkan laporan dari misi malam ini.”Aku tahu, s

  • Pembalasan Dua Halilintar   28. Aku Kembali dari Neraka!

    Woosh!Serangan kaki dari Katherine, kecepatan serangan dengan lompatan cepat. Katherine menghentakkan kakinya dan menendang dengan cepat.Bagas menghindari tendangan cepat dari Katherine. Bagas memutar tubuhnya ke samping, tendangan Katherine meleset. Namun, kecepatan serangan Rakesh juga datang dan menyerang Bagas dengan pukulan kuatnya.Wooosshh![Eye assassin dipertajam]Serangan pukulan kuat dari Rakesh dihindari dalam sepersekian detik, Rakesh bahkan tak percaya bahwa serangan yang sudah dipersiapkan ketika Bagas lengah ternyata bisa dihindari. Bagas hanya perlu menekuk lutut kanannya ke belakang. Bagas juga merasakan tekanan angin dari energi pukulan Rakesh.Bagas melompat dua langkah ke belakang, kedua musuhnya kini di depannya berhadapan. Kombo serangan dari Katherine dan Rakesh memang sangat cepat, mereka mampu mengisi kekosongan dan mencoba mencari celah musuhnya.”Cukup menarik!” Bagas menepuk jaket hitamnya, ”Sepertinya, aku harus bersungguh-sungguh!”Bagas bersiap, dia m

  • Pembalasan Dua Halilintar   29. Mengorbankan Katherine

    ”Aku adalah James yang datang dari neraka!”[Magic Exchance diaktifkan]Dalam sekejap, Bagas yang maju menyerang berhadapan dengan tiga musuh kuat dari Dark Head. Namun, saat benturan antara Solam dan Bagas akan bertemu. Mata Bagas melihat ke arah Katherine, dia tersenyum pada Katherine yang juga melihatnya. Kedua mata itu bertatapan tajam, Bagas menggunakan kemampuan perpindahan fisik.Dan ...Splash!Brush!Pukulan Solam mengenai Katherine yang tiba-tiba menggantikan posisi Bagas. Keduanya adu kekuatan, tak terhindarkan. Solam mampu memahami dengan baik, dia menghindari pukulan Katherine dan pukulannya mengenai perut Katherine karena tak bisa ditarik kembali.Bug! Brush!Sementara di belakang, Bagas yang mengganti posisinya dengan Katherine. Dia berada di samping Rakesh. Rakesh kaget dengan benturan yang terjadi antara Katherine dan tuan Solam. Namun, dia tak menyadari bahwa belati di tangan kanannya sudah direbut dengan cepat. Dia tak menyadari gerakan di sebelahnya, itu adalah ger

  • Pembalasan Dua Halilintar   30. Solam dan Peter

    Solam bergerak, dia melangkah penuh senyuman. Tak masalah untuk mengorbankan Katherine, dalam misi semua hal bisa terjadi. Seorang pembunuh memang memiliki resiko kematian, dan itu sudah biasa.Srak!Solam mendekat dan melihat punggung Katherine yang menimpa tubuh pemuda itu. Dia mempersiapkan trisulanya, memastikan bahwa pemuda itu sudah dibereskan. Malam dingin dan kondisi ruangan yang temaram.Bagas membuka matanya, dia sudah melihat bagaimana Solam mengorbankan Katherine. Dunia Assassin memang kejam. Tak peduli apapun, tugas membunuh dan menyelesaikan misi adalah segalanya. Mereka tak peduli dengan nasib orang lain, atau keluarga yang menjadi target mereka. Bagas akan mengakhiri Dark Head dan para pembunuh. Dia memiliki kesempatan hidup untuk kedua kalinya. Dia sudah memutuskan, dia akan menghabisi semua organisasi pembunuh dengan tangannya sendiri.[Ultimate magic assassin. Healing diaktifkan. Tekad yang kuat untuk berbuat kebaikan dan menghapus kejahatan para pembunuh. Tekad and

Bab terbaru

  • Pembalasan Dua Halilintar   55. Akhir adalah Awal, James dan Bagas

    James membuka matanya, cahaya silau membuat matanya sulit untuk melihat. Ada sosok bercahaya yang muncul dan menyilaukan matanya.”Apa yang kamu inginkan sebagai permintaan terakhirmu, James?”Suara dari sosok bercahaya itu sangat menyejukkan.Benar! James masih memiliki satu permintaan.”Apakah permintaanku akan dikabulkan, apapun itu?””Tentu saja, kamu telah menjalankan misi dengan baik.””Aku ingin bertukar kembali, biarkan pemuda yang bernama Bagas kembali dan biarkan aku yang pergi dari dunia.””Permintaanmu dikonfirmasi, apakah kamu tidak punya keinginan lain?”James tersenyum, ”Tidak ada, itu sudah cukup! Aku sudah membalaskan dendamku. Itu sudah cukup!””Baiklah, sekarang pergilah!”Wosh!Angin berhembus kencang, menghempskan tubuh James. Dia terjatuh dalam kekosongan, dia terus terjatuh. Dan, seseorang melayang ke atas mendekatinya.”Tuan James!”Mata James tak percaya, itu adalah jiwa dari Bagas. James tersenyum dan meraih tangan Bagas.”Bagas ..., hiduplah dengan baik. Sel

  • Pembalasan Dua Halilintar   54. Misi Terakhir untuk James

    Beberapa bulan yang lalu.Thomas dan Peter sedang berbincang di ruang tertutup.”James bisa menjadi ancaman untuk Dark Head, dia terlalu berbahaya!” Thomas mengatakan hal itu sambil meminum soda di atas meja. Dia paling suka minuman soda tawar.Tuk! Tuk! Tuk!Peter menggerakkan jari tangan kanannya di meja, dia melakukan hal itu refleks ketika sedang memikirkan sesuatu. Dia menangkap apa yang dibicarakan oleh Thomas, sang pemimpin Dark Head. Bisa dikatakan, James saat ini memiliki segalanya. Kekuatan sebagai Assassin tidak diragukan lagi, bahkan mungkin kemampuannya setingkat dengan Thomas.Jika James ingin mengambil tahta kepemimpinan Dark Head, maka dukungan untuknya mungkin saja ada karena kekuatan James bisa diandalkan. Saat menentukan pemimpin Dark Head, maka pertarungan memperebutkan kursi pemimpin adalah dengan pertarungan. Siapa yang menang, maka dia akan menjadi pemimpin Dark Head. Dan, Thomas merasa terancam jika James berambisi untuk mengambil kursi pemimpin Dark Head.Saat

  • Pembalasan Dua Halilintar   53. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (3)

    [Tubuh anda bisa terluka dan merasakan sakit, tapi anda tidak akan mati hingga waktu yang ditetapkan berakhir][Waktu tersisa 00.19 menit]Peter melompat, dia menebas Bagas dari atas. Serangan yang kuat dari pedang tajam, jika itu mengenai tubuh manusia pasti akan terbelah dengan ketajaman pedang yang kuat tersebut.Wosh!”Gerakanmu masih saja lambat seperti dulu, Peter!”Klang!Bagas memegang dagger terbalik, arah ketajamannya ke belakang dan menahan pedang Peter yang menyerang dari atas.Slash!Bagas membalas dengan mengincar leher Peter dengan dagger di tangan kiri, Peter segera memutar tubuhnya ke belakang menghindari serangan cepat dari Shadow Eagle. Beberapa helai rambut Peter terpotong, serangan James memang cepat. Peter mampu menghindari di saat yang sangat tepat.Bagas hendak menerjang Peter yang menghindarinya, tapi dua orang dari sisi berbeda mengincari bagian perut kanan dan kirinya. Itu adalah serangan dari Noris dan Ruby. Kedua senjata itu menghimpit tubuh Bagas karena d

  • Pembalasan Dua Halilintar   52. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (2)

    Dor!Tembakan Rendy menembus tubuh orang yang diincarnya, dia tidak ingin mati sendirian. Dia harus membawa Shadow Eagle ke neraka bersamanya. Mata Rendy mulai buyar, dia merasa napasnya tercekik karena pedang yang menancap di tubuhnya sudah menghancurkan organ dalamnya. Dia tak mampu lagi bertahan, kematian sudah di depan matanya.Saat dia terjatuh ke tanah, pandangan terakhirnya adalah seseorang yang sudah ditembaknya bukanlah Shadow Eagle. Melainkan, Tora. Sekali lagi, dia hanya bisa menghembuskan napas terakhirnya.Shadow Eagle, adalah pencabut nyawa yang datang dari neraka.Bruk![Magic Exchange, Aktifkan]Sekali lagi, Bagas menggunakan kemampuan perpindahan tubuhnya. Kali ini, dia memindahkan tubuhnya dengan Tora yang berada di depannya, berjarak dengan Peter dan Rendy. Tembakan itu tepat mengenai bagian perut Tora.Srak!Tora terpental ke belakang dan terjatuh, tersisa Bagas dan Peter. Keduanya saling berpandangan, Peter masih belum percaya dengan dua hal yang baru saja terjadi

  • Pembalasan Dua Halilintar   51. Melawan Tujuh Pemimpin Terkuat (1)

    [Bunuh target Assassin, kalahkan mereka semua. Waktu anda 00.29 menit]Bagas tersenyum, semua target sudah berada di sekelilingnya. Tidak perlu untuk menghabisi mereka satu-persatu. Kesempatan datang, dan dia memburu waktunya yang tidak lama lagi berakhir. Mungkin, sistem yang muncul tersebut hanya memberikan waktu yang terbatas. Namun, Bagas sudah berterimakasih tentang hal itu. Kesempatan untuk membalas dendam dan kesempatan itu akan digunakannya dengan sebaik mungkin.”Serang!” teriak Gery, pemimpin Lucifer.[Stealth aktif, speed step aktif][Seluruh stat Assassin dimaksimalkan]Aura membunuh yang kuat, Bagas mampu merasakan dengan baik bahwa tujuh pemimpin organisasi pembunuh itu hanya memiliki satu tujuan. Memburu dan membunuhnya, mereka semua bersatu dan mengeroyok satu orang.Wosh!Klang!Kecepatan serangan, mereka semua adalah para ahli karena menjadi pemimpin organisasi pembunuh. Tujuh ketua dari organisasi pembunuh menyerang, mencari celah kelemahan Shadow Eagle. Satu serang

  • Pembalasan Dua Halilintar   50. Janji Suci Dua Pembunuh

    Beberapa Bulan yang lalu.Dua orang sedang berada di ruangan Dark Head, salah satu di antara mereka berdiri dan menahan tubuhnya dengan tangan kanannya.”Jadi ..., kamu akan menjalankan tugas rahasia dari Ketua, James?” tanya lelaki yang berdiri, dia melihat wajah James yang masih duduk, dari arah samping. James sedang melihat televisi, film kesukaannya sedang tayang. Film tentang alam dan kehidupan alam bebas. Pandangan mata James tertuju dan begitu tertarik pada film tersebut.”Tentu saja, Peter. Dan, seperti yang aku katakan sebelumnya. Setelah ini berakhir, aku akan pensiun.”Peter diam sejenak, dia masih mengukur, apakah James benar-benar mengatakan yang sesungguhnya atau itu hanya trik. Siapa yang tidak tergoda untuk mendapatkan posisi tinggi di Dark Head? Berlimpah uang dan kekuatan, mereka menjadi kontrol atas negara ini dari balik layar. Dan, kenapa James yakin untuk berhenti.Mereka yang telah menjadi pembunuh, adalah mereka yang sudah berlumuran darah. Mereka haus akan dara

  • Pembalasan Dua Halilintar   49. Bertemu Tujuh Pemimpin Organisasi Pembunuh

    Drap!Drap!Drap!Suara langkah kaki, puluhan orang segera memasuki gerbang memasuki istana negara. Mereka baru saja turun dari mobil besar, mereka adalah rombongan Jenderal Bison dan pasukannya. Puluhan orang mengikuti Jenderal Bison. Mereka turun dari mobil-mobil mereka karena kondisi terlihat sangat kacau.Banyak sisa-sisa pertempuran! Pasukan militer dan juga para pembunuh yang tergeletak. Pertarungan besar sudah terjadi hingga di luar istana negara.Bison berhenti, seluruh pasukan di belakangnya pun ikut berhenti. Bison mengeluarkan kotak rokok dari balik bajunya. Mengambil satu batang rokok dan menyalakannya dengan korek, suara kretek terdengar dan Jenderal Bison mulai menghisap rokok. Dia ingin menghabiskan rokoknya meskipun satu batang.Dia merasa bahwa itu akan cukup memberi kesempatan bagi para pembunuh untuk menghabisi presiden dan para menterinya. Dan, saat itu juga ..., Bison akan datang seolah semua pembunuh adalah pemberontak. Rencana terbaik sudah disiapkan Bison. Dia

  • Pembalasan Dua Halilintar   48. Aku Sudah Kehabisan Waktu untuk Kalian (2)

    Srak!Tubuh Bagas terhempas ke belakang, dia terduduk. Jenni yakin, tembakannya tidak meleset dan mengenai perut Shadow Eagle. Jenni merasakan sakit luar biasa di pundaknya, dagger milik James masih menancap di bahunya.Srak!Jenni mencabut dagger tersebut, darahnya menetes membasahi bajunya. Argus segera mendekati Jenni.”Kamu tidak apa-apa, Jenni?” tanya Argus.”Lebih dari itu, apakah ini sudah berakhir?” mata Jenni masih belum percaya dan dia masih melihat ke arah Shadow Eagle yang masih diam.[Health aktif, penyembuhan terhadap luka dilakukan otomatis][Tugas anda belum berakhir, anda adalah mesin pembunuh para Assassin][Waktu tersisa 60 menit]Benar!Mata Bagas terbuka, dia merasakan energi menjalar ke seluruh tubuhnya. Tubuhnya mulai bergerak.Argus dan Jenni benar-benar kaget, ada gerakan dari Shadow Eagle. Dari kejauhan, Khalid dan inspektur Jodi masih melihat dari kejauhan dan bersiap.”Tidak mungkin!” teriak Jenni dan berdiri kepayahan, lukanya masih terbuka.”Sudah kubilan

  • Pembalasan Dua Halilintar   47. Aku Sudah Kehabisan Waktu untuk Kalian (1)

    Serangan datang dari semua arah menuju Bagas. Pemulihannya sudah berjalan, meskipun luka Bagas dapat sembuh tapi tetap saja rasa sakitnya dirasakan oleh Bagas. Inspektur Jodi dan Khalid juga menghadapi beberapa pembunuh lainnya. mereka mampu bertarung dengan baik sehingga Bagas tidak perlu khawatir pada mereka.”Awas, James!”Woosh!Khalid melihat dari jarak cukup jauh, dia membereskan dua pembunuh dengan senjatanya. Kedua pembunuh jatuh dan Khalid melihat pusat serangan adalah James yang masih terluka. Dengan kecepatan tinggi Khalid berlari dan bersiap menerjang para pembunuh yang menyerbu James.Namun, Khalid berhenti karena Shadow Eagle menggunakan tangan kirinya untuk memberi isyarat jangan ikut campur. Khalid tak percaya, dia pun segera menghentikan langkahnya. Bagaimana mungkin James yang sudah terluka akan menang melawan para pembunuh inti dari tujuh rumah pembunuh?[Magic Assassin Stealth]Tidak mungkin!Kini, Khalid melihat dengan matanya sendiri. Tubuh James yang tertutup to

DMCA.com Protection Status