Sebelum menyingkirkan Owen, Utaram tidak akan membiarkan Theresa dan yang lainnya pergi.“Kamu .... Dasar nggak tahu malu!” Owen langsung murka, tetapi juga ketakutan. Dengan kekuatan tahap puncak Alam Mugana dan metode melindungi dirinya, dia pasti bisa melarikan diri jika bukan karena Theresa dan yang lain.Namun, Utaram malah begitu licik. Dia ingin menggunakan Theresa dan yang lainnya untuk mengancam Owen supaya dia tidak bisa kabur. Hal ini sudah menghancurkan secercah harapannya.Akan tetapi, Owen tidak mungkin menyerah semudah itu. Dia menatap ke arah Sherly, Wendy, dan yang lain dengan dingin dan berkata, “Pak Wendy, apa ini juga maksud Keluarga Lestari? Theresa dan Om Lukas itu kerabat yang punya hubungan darah dengan kalian. Kalian bukan hanya membantu Utaram untuk menjebakku, juga mau memanfaatkan Theresa dan yang lain untuk mengancamku? Bukannya itu sangat keterlaluan?”“Umm ....” Wendy dan beberapa tetua Keluarga Lestari pun tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya, mereka juga
“Ini ....” Wendy tidak bisa membantah. Dia merasa Sherly sepertinya sengaja melindungi Utaram, tetapi dia tidak mengetahui tentang perselingkuhan di antara mereka. Ditambah dengan otoritas tertinggi keluarga yang sudah jatuh ke tangan Sherly, dia tidak mungkin berselisih dengan Sherly hanya karena masalah sepele ini.Dalam sekejap, Wendy pun merasa serbasalah. Dia tidak tahu apakah dirinya harus percaya pada Sherly atau Owen.“Om Wendy, coba pikirkan baik-baik. Di acara pertunangan Owen waktu itu, Keluarga Lestari pernah menyerangnya. Kedua belah pihak sudah terikat dendam yang mendalam. Kalau Keluarga Lestari nggak membantu Raja Utaram untuk menyingkirkan Owen, Keluarga Lestari pasti akan dimusnahkan begitu dia berkembang!” Sherly memanfaatkan kesempatan ini untuk memprovokasi Wendy.“Emm ... yang kamu bilang memang masuk akal. Keluarga Lestari harus menyingkirkan Owen supaya bisa terlepas dari bencana!” Setelah ragu sejenak, Wendy pun berhasil diyakinkan oleh Sherly. Dendam di antar
“Kak, serahkan Owen kepadaku!” Jackson menawarkan diri. Dia tahu Owen memiliki kekuatan tahap puncak Alam Mugana. Namun, basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Rigana sejak dua tahun yang lalu. Kekuatannya tidak jauh berbeda dengan Utaram sebelum Utaram menerobos mencapai Alam Rigana dulu. Dengan kekuatannya, mana mungkin dia takut pada Owen yang baru mencapai tahap puncak Alam Mugana.“Emm ... boleh juga!” Setelah merenung sejenak, Utaram pun menyetujuinya. Saat berada di upacara pengangkatan kepala Keluarga Lestari, dia pernah bertarung dengan Owen dan menyadari basis kultivasi Owen baru mencapai tahap puncak Alam Mugana. Dia dapat memastikan bahwa Owen belum mencapai Semi Alam Rigana.Perbedaan di antara tahap puncak Alam Mugana dengan Semi Alam Rigana sangat besar dan keduanya tidak bisa disamakan. Dengan kekuatan Jackson, menyingkirkan Owen adalah hal semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, Utaram tidak perlu turun tangan sendiri dan mencoreng reputasinya.“Syuku
Jika basis kultivasi Owen benar-benar baru mencapai tahap menengah Alam Mugana, Jackson mungkin benar-benar bisa membunuh Owen dengan hanya satu serangan. Owen juga tidak akan mungkin bisa kabur. Jadi, Renata langsung diam-diam berdoa semoga basis kultivasi Owen berada di tahap puncak Alam Mugana. Jika tidak, Owen pasti tidak akan terselamatkan.“Nggak bisa, aku nggak mungkin kabur sendiri dan meninggalkan Theresa,” jawab Owen sambil menggeleng. Dia segera membantah usul Renata.“Apa?” Renata langsung tertegun dan tidak berani memercayai pendengarannya. Dia tidak menyangka Owen masih mengkhawatirkan keselamatan Theresa padahal dirinya sendiri sulit diselamatkan. Apa bedanya ini dengan menggali lubang kubur sendiri?“Owen, dengarlah nasihatku. Aku tahu kamu khawatir soal Theresa. Tapi, tenang saja. Tadi, aku sudah mengirim pesan pada Kakek. Nggak lama lagi, Kakek akan datang bersama ahli Keluarga Warren. Selain itu, Utaram dan anggota Keluarga Lestari sudah bilang kalau mereka nggak aka
“Owen, hari ini, ajalmu sudah tiba! Matilah!” cibir Jackson. Kemudian, dia langsung menyerang Owen dengan kekuatan yang sangat mengerikan.“Serang saja!” Owen tahu kekuatannya tidak sebanding dengan Jackson, juga jelas bahwa dia pasti akan kalah apabila melakukan pertarungan jangka waktu lama. Oleh karena itu, dia tidak mundur, melainkan mengerahkan teknik gelombang kedua ke arah Jackson. Dia hendak mengakhiri pertarungan ini dengan hanya satu serangan.Melihat Owen yang berinisiatif untuk menyerang, semua orang yang ada di sekeliling langsung heboh.“Apa Owen sudah gila? Dia hanya punya kekuatan tahap puncak Alam Mugana, tapi malah berani melawan Jackson secara langsung. Apa dia sudah bosan hidup?”Seluruh anggota Keluarga Lestari pun terkejut dan menatap Owen seolah-olah sedang menatap orang idiot.“Dasar nggak tahu diri! Itu namanya cari mati!” Utaram dan sekelompok ahli Keluarga Liem tersenyum sinis. Nada mereka dipenuhi dengan ejekan.Mereka semua tahu mengenai basis kultivasi dan
“Owen mampu mengalahkan Jackson? Ma ... mana mungkin!”Melihat situasi ini, semua orang yang ada di tempat pun tercengang. Mereka tidak menyangka Jackson yang memiliki kekuatan Semi Alam Rigana akan dikalahkan Owen, apalagi hanya dengan satu serangan. Keterkejutan yang mereka rasakan benar-benar tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.Pada detik selanjutnya, seluruh lokasi menjadi hening.“Untung aku lebih unggul.” Owen merasa sangat lega dan menyunggingkan seulas senyum. Dia tahu kekuatannya sedikit lebih lemah dari Jackson. Meskipun tahu akan terluka, dia mengambil risiko untuk menyerang Jackson dengan teknik gelombang kedua. Jackson tidak menyadarinya sehingga jatuh ke perangkap Owen. Alasan utama Owen bisa mengalahkan Jackson adalah karena mengandalkan keberuntungannya.“Nak, kamu cari mati ya!” Utaram adalah orang pertama yang tersadar dari keterkejutannya. Dia pun bergerak secepat kilat dan menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang mengerikan. Dia bermaksud untuk menghabis
Utaram tiba-tiba tersadar, tetapi semuanya sudah terlambat.Dalam sesaat, dengan mengandalkan sisa kekuatan dari serangan Utaram dan ditambah dengan kecepatannya yang tinggi, Owen langsung terbang ke arah kelompok Keluarga Liem.“Calvin, terimalah seranganku!” teriak Owen dengan dingin. Dia langsung menyerang Calvin dengan kekuatan yang mengerikan.“Ayah, tolong aku!” Calvin sudah ketakutan. Dia tidak menyangka Owen akan tiba-tiba menyerangnya tanpa memberikan ancang-ancang sehingga merasa kewalahan. Dengan basis kultivasinya yang baru mencapai tahap awal Alam Mugana, dia bukanlah tandingan Owen. Dia buru-buru menghindar, tetapi tidak bisa menghindar dari ruang lingkup serangan Owen.“Berengsek! Coba saja kalau kamu berani!” Charles yang berada tidak jauh dari sana langsung menyerang ke arah Owen dan mencoba untuk membantu Calvin menangkis serangan Owen.“Kamu itu cuma orang yang pernah kukalahkan! Minggir!” cibir Owen. Kemudian, dia langsung mengerahkan teknik gelombang kedua dan memb
Di dalam situasi yang begitu berbahaya, Owen ternyata berhasil melakukan serangan balik. Hal ini sudah berada di luar dugaan Utaram. Namun, sebagai seorang pemimpin dunia mafia, dia juga bukanlah orang yang mudah dihadapi.Jika membandingkan soal kelicikan, Owen belum tentu bisa menandingi Utaram. Mana mungkin dia mengaku kalah dengan segampang itu?Sekarang, Calvin sudah jatuh ke tangan Owen. Utaram tidak mungkin bisa menolong Calvin. Selanjutnya, dia langsung menyerang ke arah Theresa dengan kekuatan yang besar. Theresa adalah pacar Owen. Jika dia bisa menangkap Theresa, kedua belah pihak akan punya sandera masing-masing. Dengan begitu, Owen tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadapnya.“Utaram, berhenti! Kalau nggak, aku akan langsung membunuh Calvin!” Melihat Utaram yang hendak menyerang Theresa, ekspresi Owen langsung berubah drastis. Kali ini, rencana Owen berjalan sangat lancar. Namun, Utaram terlalu licik. Dia tidak bersedia membiarkan Theresa dan yang lainnya pergi sehingga
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero