“Kak, serahkan Owen kepadaku!” Jackson menawarkan diri. Dia tahu Owen memiliki kekuatan tahap puncak Alam Mugana. Namun, basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Rigana sejak dua tahun yang lalu. Kekuatannya tidak jauh berbeda dengan Utaram sebelum Utaram menerobos mencapai Alam Rigana dulu. Dengan kekuatannya, mana mungkin dia takut pada Owen yang baru mencapai tahap puncak Alam Mugana.“Emm ... boleh juga!” Setelah merenung sejenak, Utaram pun menyetujuinya. Saat berada di upacara pengangkatan kepala Keluarga Lestari, dia pernah bertarung dengan Owen dan menyadari basis kultivasi Owen baru mencapai tahap puncak Alam Mugana. Dia dapat memastikan bahwa Owen belum mencapai Semi Alam Rigana.Perbedaan di antara tahap puncak Alam Mugana dengan Semi Alam Rigana sangat besar dan keduanya tidak bisa disamakan. Dengan kekuatan Jackson, menyingkirkan Owen adalah hal semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, Utaram tidak perlu turun tangan sendiri dan mencoreng reputasinya.“Syuku
Jika basis kultivasi Owen benar-benar baru mencapai tahap menengah Alam Mugana, Jackson mungkin benar-benar bisa membunuh Owen dengan hanya satu serangan. Owen juga tidak akan mungkin bisa kabur. Jadi, Renata langsung diam-diam berdoa semoga basis kultivasi Owen berada di tahap puncak Alam Mugana. Jika tidak, Owen pasti tidak akan terselamatkan.“Nggak bisa, aku nggak mungkin kabur sendiri dan meninggalkan Theresa,” jawab Owen sambil menggeleng. Dia segera membantah usul Renata.“Apa?” Renata langsung tertegun dan tidak berani memercayai pendengarannya. Dia tidak menyangka Owen masih mengkhawatirkan keselamatan Theresa padahal dirinya sendiri sulit diselamatkan. Apa bedanya ini dengan menggali lubang kubur sendiri?“Owen, dengarlah nasihatku. Aku tahu kamu khawatir soal Theresa. Tapi, tenang saja. Tadi, aku sudah mengirim pesan pada Kakek. Nggak lama lagi, Kakek akan datang bersama ahli Keluarga Warren. Selain itu, Utaram dan anggota Keluarga Lestari sudah bilang kalau mereka nggak aka
“Owen, hari ini, ajalmu sudah tiba! Matilah!” cibir Jackson. Kemudian, dia langsung menyerang Owen dengan kekuatan yang sangat mengerikan.“Serang saja!” Owen tahu kekuatannya tidak sebanding dengan Jackson, juga jelas bahwa dia pasti akan kalah apabila melakukan pertarungan jangka waktu lama. Oleh karena itu, dia tidak mundur, melainkan mengerahkan teknik gelombang kedua ke arah Jackson. Dia hendak mengakhiri pertarungan ini dengan hanya satu serangan.Melihat Owen yang berinisiatif untuk menyerang, semua orang yang ada di sekeliling langsung heboh.“Apa Owen sudah gila? Dia hanya punya kekuatan tahap puncak Alam Mugana, tapi malah berani melawan Jackson secara langsung. Apa dia sudah bosan hidup?”Seluruh anggota Keluarga Lestari pun terkejut dan menatap Owen seolah-olah sedang menatap orang idiot.“Dasar nggak tahu diri! Itu namanya cari mati!” Utaram dan sekelompok ahli Keluarga Liem tersenyum sinis. Nada mereka dipenuhi dengan ejekan.Mereka semua tahu mengenai basis kultivasi dan
“Owen mampu mengalahkan Jackson? Ma ... mana mungkin!”Melihat situasi ini, semua orang yang ada di tempat pun tercengang. Mereka tidak menyangka Jackson yang memiliki kekuatan Semi Alam Rigana akan dikalahkan Owen, apalagi hanya dengan satu serangan. Keterkejutan yang mereka rasakan benar-benar tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.Pada detik selanjutnya, seluruh lokasi menjadi hening.“Untung aku lebih unggul.” Owen merasa sangat lega dan menyunggingkan seulas senyum. Dia tahu kekuatannya sedikit lebih lemah dari Jackson. Meskipun tahu akan terluka, dia mengambil risiko untuk menyerang Jackson dengan teknik gelombang kedua. Jackson tidak menyadarinya sehingga jatuh ke perangkap Owen. Alasan utama Owen bisa mengalahkan Jackson adalah karena mengandalkan keberuntungannya.“Nak, kamu cari mati ya!” Utaram adalah orang pertama yang tersadar dari keterkejutannya. Dia pun bergerak secepat kilat dan menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang mengerikan. Dia bermaksud untuk menghabis
Utaram tiba-tiba tersadar, tetapi semuanya sudah terlambat.Dalam sesaat, dengan mengandalkan sisa kekuatan dari serangan Utaram dan ditambah dengan kecepatannya yang tinggi, Owen langsung terbang ke arah kelompok Keluarga Liem.“Calvin, terimalah seranganku!” teriak Owen dengan dingin. Dia langsung menyerang Calvin dengan kekuatan yang mengerikan.“Ayah, tolong aku!” Calvin sudah ketakutan. Dia tidak menyangka Owen akan tiba-tiba menyerangnya tanpa memberikan ancang-ancang sehingga merasa kewalahan. Dengan basis kultivasinya yang baru mencapai tahap awal Alam Mugana, dia bukanlah tandingan Owen. Dia buru-buru menghindar, tetapi tidak bisa menghindar dari ruang lingkup serangan Owen.“Berengsek! Coba saja kalau kamu berani!” Charles yang berada tidak jauh dari sana langsung menyerang ke arah Owen dan mencoba untuk membantu Calvin menangkis serangan Owen.“Kamu itu cuma orang yang pernah kukalahkan! Minggir!” cibir Owen. Kemudian, dia langsung mengerahkan teknik gelombang kedua dan memb
Di dalam situasi yang begitu berbahaya, Owen ternyata berhasil melakukan serangan balik. Hal ini sudah berada di luar dugaan Utaram. Namun, sebagai seorang pemimpin dunia mafia, dia juga bukanlah orang yang mudah dihadapi.Jika membandingkan soal kelicikan, Owen belum tentu bisa menandingi Utaram. Mana mungkin dia mengaku kalah dengan segampang itu?Sekarang, Calvin sudah jatuh ke tangan Owen. Utaram tidak mungkin bisa menolong Calvin. Selanjutnya, dia langsung menyerang ke arah Theresa dengan kekuatan yang besar. Theresa adalah pacar Owen. Jika dia bisa menangkap Theresa, kedua belah pihak akan punya sandera masing-masing. Dengan begitu, Owen tidak akan bisa melakukan apa-apa terhadapnya.“Utaram, berhenti! Kalau nggak, aku akan langsung membunuh Calvin!” Melihat Utaram yang hendak menyerang Theresa, ekspresi Owen langsung berubah drastis. Kali ini, rencana Owen berjalan sangat lancar. Namun, Utaram terlalu licik. Dia tidak bersedia membiarkan Theresa dan yang lainnya pergi sehingga
Namun, Renata hanyalah teman Owen. Utaram juga tidak tahu apakah ancamannya akan berguna atau tidak.“Coba saja kalau berani!” Ekspresi Owen pun berubah drastis. Dia tidak menyangka Utaram akan begitu licik. Begitu gagal menangkap Theresa, dia malah langsung menangkap Renata. Meskipun dia hanya memiliki hubungan bisnis dengan Keluarga Warren, Renata bisa jatuh ke tangan Utaram demi melindungi Theresa. Dia tentu saja tidak akan membiarkan Utaram melukai Renata tanpa berbuat apa-apa.“Lihat saja aku berani atau nggak!” cibir Utaram. Melihat Owen yang lumayan mengkhawatirkan keselamatan Renata, dia pun menjadi jauh lebih lega.“Utaram, kamu nggak usah mengintimidasi Owen lagi!” Meskipun berada dalam bahaya, Renata tetap bersikap tenang dan membentak, “Kalau kamu berani melukaiku, kakekku dan Keluarga Warren nggak akan mengampunimu!”“Memangnya apa hebatnya Keluarga Warren? Renata, kamu sudah berulang kali membantu Owen dan melawanku. Kamu kira aku takut pada Keluarga Warren? Asal kamu tah
“Kalau kamu berani melukai Renata, aku pasti akan membuatmu mati mengenaskan!” Tepat pada saat ini, terdengar teriakan marah seseorang. Ada dua mobil mewah yang melaju mendekat. Selanjutnya, pintu mobil terbuka dan Richard turun dari mobil dengan ekspresi marah. Tubuhnya juga memancarkan aura yang sangat mengesankan. Dia membawa beberapa ahli Keluarga Warren dan berjalan mendekat dengan aura membunuh.“Kakek sudah sampai! Syukurlah!” Melihat kemunculan Richard, Renata langsung gembira. Keputusasaan yang dirasakannya sebelumnya sudah sirna. Bukan hanya dia, Owen, Theresa, dan yang lain juga terlihat gembira. Secercah harapan kembali timbul di hati mereka.Di sisi lain, senyum arogan Utaram langsung membeku.“Utaram, beraninya kamu melukai cucuku! Hebat sekali kamu!” Melihat Utaram yang menyandera Renata, ditambah dengan wajah Renata yang terlihat pucat dan ada bekas darah di sudut mulutnya, Richard langsung murka. Dia benar-benar ingin langsung membunuh Utaram.“Pak Richard, kamu nggak