Setelah melihat sifat asli Melvin, Lukas merasa sangat menyesal. Alangkah baiknya dia mendengar peringatan Owen sebelumnya. Dengan begitu, dia tidak akan masuk ke jebakan Melvin.“Kenapa bisa begitu ....” Theresa langsung memucat. Sebelumnya, dia juga percaya pada Melvin dan tidak menaruh peringatan Owen dalam hati. Sekarang, kenyataan yang kejam ini sudah memberinya pukulan yang kuat. Pada saat ini, dia merasa sangat menyesal kenapa dirinya tidak lebih cepat percaya pada Owen. Sayangnya, penyesalan selalu datang terlambat.“Kak Lukas, jangan marah. Kita itu saudara sepupu. Mana mungkin aku benar-benar mencelakaimu dan Theresa? Jangan khawatir, target utama Keluarga Lestari dan Raja Utaram itu Owen. Asalkan kamu dan Theresa nggak ikut campur, Keluarga Lestari nggak akan melukai kalian!!” ujar Melvin dengan acuh tak acuh.“Ternyata orang yang kalian incar itu aku?” Ekspresi Owen langsung tenggelam. Sebelumnya, dia sangat bingung kenapa Keluarga Lestari tega mencelakai Lukas dan Theresa.
Renata tahu seberapa besar kekuatan yang dimiliki Utaram. Owen pasti tidak mampu melawan Utaram. Jika kali ini Keluarga Warren tidak ikut campur, Owen pasti akan mati. Intinya, dia harus segera menemukan alasan yang cocok untuk membantu Owen. Asalkan Keluarga Warren memiliki dasar yang kuat, Owen pasti bisa diselamatkan.“Kamu ....” Kali ini, giliran Utaram yang tidak bisa berkata-kata. Tadi, dia tidak langsung membawa bawahannya keluar karena berharap Melvin bisa terlebih dahulu memancing Owen masuk ke kediaman Keluarga Lestari. Setelah buktinya cukup kuat, Keluarga Warren sudah tidak bisa ikut campur dalam masalah ini.Namun, Utaram tidak menyangka Owen begitu waspada dan sudah terlebih dahulu merasakan ada yang aneh. Selain itu, dia juga hendak langsung kabur membawa Theresa dan yang lain. Dia pun menjadi panik dan langsung menunjukkan diri untuk menghalangi mereka. Intinya, apa yang dikatakan Renata memang benar. Owen sama sekali tidak menyusup ke kediaman Keluarga Lestari. Akan te
Sebelum menyingkirkan Owen, Utaram tidak akan membiarkan Theresa dan yang lainnya pergi.“Kamu .... Dasar nggak tahu malu!” Owen langsung murka, tetapi juga ketakutan. Dengan kekuatan tahap puncak Alam Mugana dan metode melindungi dirinya, dia pasti bisa melarikan diri jika bukan karena Theresa dan yang lain.Namun, Utaram malah begitu licik. Dia ingin menggunakan Theresa dan yang lainnya untuk mengancam Owen supaya dia tidak bisa kabur. Hal ini sudah menghancurkan secercah harapannya.Akan tetapi, Owen tidak mungkin menyerah semudah itu. Dia menatap ke arah Sherly, Wendy, dan yang lain dengan dingin dan berkata, “Pak Wendy, apa ini juga maksud Keluarga Lestari? Theresa dan Om Lukas itu kerabat yang punya hubungan darah dengan kalian. Kalian bukan hanya membantu Utaram untuk menjebakku, juga mau memanfaatkan Theresa dan yang lain untuk mengancamku? Bukannya itu sangat keterlaluan?”“Umm ....” Wendy dan beberapa tetua Keluarga Lestari pun tidak bisa berkata-kata. Sebenarnya, mereka juga
“Ini ....” Wendy tidak bisa membantah. Dia merasa Sherly sepertinya sengaja melindungi Utaram, tetapi dia tidak mengetahui tentang perselingkuhan di antara mereka. Ditambah dengan otoritas tertinggi keluarga yang sudah jatuh ke tangan Sherly, dia tidak mungkin berselisih dengan Sherly hanya karena masalah sepele ini.Dalam sekejap, Wendy pun merasa serbasalah. Dia tidak tahu apakah dirinya harus percaya pada Sherly atau Owen.“Om Wendy, coba pikirkan baik-baik. Di acara pertunangan Owen waktu itu, Keluarga Lestari pernah menyerangnya. Kedua belah pihak sudah terikat dendam yang mendalam. Kalau Keluarga Lestari nggak membantu Raja Utaram untuk menyingkirkan Owen, Keluarga Lestari pasti akan dimusnahkan begitu dia berkembang!” Sherly memanfaatkan kesempatan ini untuk memprovokasi Wendy.“Emm ... yang kamu bilang memang masuk akal. Keluarga Lestari harus menyingkirkan Owen supaya bisa terlepas dari bencana!” Setelah ragu sejenak, Wendy pun berhasil diyakinkan oleh Sherly. Dendam di antar
“Kak, serahkan Owen kepadaku!” Jackson menawarkan diri. Dia tahu Owen memiliki kekuatan tahap puncak Alam Mugana. Namun, basis kultivasinya sudah mencapai Semi Alam Rigana sejak dua tahun yang lalu. Kekuatannya tidak jauh berbeda dengan Utaram sebelum Utaram menerobos mencapai Alam Rigana dulu. Dengan kekuatannya, mana mungkin dia takut pada Owen yang baru mencapai tahap puncak Alam Mugana.“Emm ... boleh juga!” Setelah merenung sejenak, Utaram pun menyetujuinya. Saat berada di upacara pengangkatan kepala Keluarga Lestari, dia pernah bertarung dengan Owen dan menyadari basis kultivasi Owen baru mencapai tahap puncak Alam Mugana. Dia dapat memastikan bahwa Owen belum mencapai Semi Alam Rigana.Perbedaan di antara tahap puncak Alam Mugana dengan Semi Alam Rigana sangat besar dan keduanya tidak bisa disamakan. Dengan kekuatan Jackson, menyingkirkan Owen adalah hal semudah membalikkan telapak tangan. Oleh karena itu, Utaram tidak perlu turun tangan sendiri dan mencoreng reputasinya.“Syuku
Jika basis kultivasi Owen benar-benar baru mencapai tahap menengah Alam Mugana, Jackson mungkin benar-benar bisa membunuh Owen dengan hanya satu serangan. Owen juga tidak akan mungkin bisa kabur. Jadi, Renata langsung diam-diam berdoa semoga basis kultivasi Owen berada di tahap puncak Alam Mugana. Jika tidak, Owen pasti tidak akan terselamatkan.“Nggak bisa, aku nggak mungkin kabur sendiri dan meninggalkan Theresa,” jawab Owen sambil menggeleng. Dia segera membantah usul Renata.“Apa?” Renata langsung tertegun dan tidak berani memercayai pendengarannya. Dia tidak menyangka Owen masih mengkhawatirkan keselamatan Theresa padahal dirinya sendiri sulit diselamatkan. Apa bedanya ini dengan menggali lubang kubur sendiri?“Owen, dengarlah nasihatku. Aku tahu kamu khawatir soal Theresa. Tapi, tenang saja. Tadi, aku sudah mengirim pesan pada Kakek. Nggak lama lagi, Kakek akan datang bersama ahli Keluarga Warren. Selain itu, Utaram dan anggota Keluarga Lestari sudah bilang kalau mereka nggak aka
“Owen, hari ini, ajalmu sudah tiba! Matilah!” cibir Jackson. Kemudian, dia langsung menyerang Owen dengan kekuatan yang sangat mengerikan.“Serang saja!” Owen tahu kekuatannya tidak sebanding dengan Jackson, juga jelas bahwa dia pasti akan kalah apabila melakukan pertarungan jangka waktu lama. Oleh karena itu, dia tidak mundur, melainkan mengerahkan teknik gelombang kedua ke arah Jackson. Dia hendak mengakhiri pertarungan ini dengan hanya satu serangan.Melihat Owen yang berinisiatif untuk menyerang, semua orang yang ada di sekeliling langsung heboh.“Apa Owen sudah gila? Dia hanya punya kekuatan tahap puncak Alam Mugana, tapi malah berani melawan Jackson secara langsung. Apa dia sudah bosan hidup?”Seluruh anggota Keluarga Lestari pun terkejut dan menatap Owen seolah-olah sedang menatap orang idiot.“Dasar nggak tahu diri! Itu namanya cari mati!” Utaram dan sekelompok ahli Keluarga Liem tersenyum sinis. Nada mereka dipenuhi dengan ejekan.Mereka semua tahu mengenai basis kultivasi dan
“Owen mampu mengalahkan Jackson? Ma ... mana mungkin!”Melihat situasi ini, semua orang yang ada di tempat pun tercengang. Mereka tidak menyangka Jackson yang memiliki kekuatan Semi Alam Rigana akan dikalahkan Owen, apalagi hanya dengan satu serangan. Keterkejutan yang mereka rasakan benar-benar tidak dapat dideskripsikan dengan kata-kata.Pada detik selanjutnya, seluruh lokasi menjadi hening.“Untung aku lebih unggul.” Owen merasa sangat lega dan menyunggingkan seulas senyum. Dia tahu kekuatannya sedikit lebih lemah dari Jackson. Meskipun tahu akan terluka, dia mengambil risiko untuk menyerang Jackson dengan teknik gelombang kedua. Jackson tidak menyadarinya sehingga jatuh ke perangkap Owen. Alasan utama Owen bisa mengalahkan Jackson adalah karena mengandalkan keberuntungannya.“Nak, kamu cari mati ya!” Utaram adalah orang pertama yang tersadar dari keterkejutannya. Dia pun bergerak secepat kilat dan menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang mengerikan. Dia bermaksud untuk menghabis