Share

Bab 86

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Namun, ada satu masalah yang Owen perhatikan.

"Bu ... Bu Theresa, bukankah Grup Wijaya adalah saluran penjualan yang menduduki peringkat pertama? Kenapa perusahaan nggak memilih untuk bekerja sama dengan mereka?" tanya Owen dengan bingung. Tanpa alasan yang pasti, dia merasa pernah mendengar tentang Grup Wijaya ini. Hanya saja, dia lupa mendengarnya dari mana.

Begitu Owen mengatakan ini, seluruh ruang rapat tiba-tiba menjadi sunyi. Semua orang menatapnya dengan ekspresi aneh seakan-akan sedang melihat orang bodoh.

"Owen, sepertinya kamu nggak melakukan persiapan kerja sama sekali. Kamu bahkan nggak tahu pengetahuan paling mendasar!" sindir Reynold sambil tersenyum mengejek.

"Pengetahuan umum apa?" tanya Owen.

"Owen, jangan membuat malu! Sudahlah, aku akan memberitahumu!" sela Angelina.

Dia pun memelototi Owen dengan galak dan berkata, "Saluran penjualan Grup Wijaya adalah produk kosmetik kelas atas dan mewah. Banyak merek kosmetik dan barang mewah terkenal secara internasional setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 87

    Begitu keluar dari ruang rapat, Owen menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, lalu menerima telepon."Halo, apakah ini Tuan Owen? Aku Denny Wijaya. Entah kamu masih mengingatku atau tidak.Begitu telepon terhubung, terdengar suara tawa hangat dari lelaki tua itu."Oh, ternyata Pak Denny. Ada masalah apa?" tanya Owen yang langsung ingat bahwa orang itu adalah orang tua yang dia selamatkan di taman kemarin pagi."Begini, aku nggak punya apa-apa untuk membalas kebaikanmu yang sudah menyelamatkan nyawaku. Jadi, aku mau mengundangmu makan untuk mengungkapkan rasa terima kasihku. Kapan kamu ada waktu luang?" tanya Denny sambil tertawa.Owen buru-buru berkata, "Pak Denny, nggak perlu. Aku hanya membantu, kamu nggak perlu terlalu sungkan.""Mana boleh begitu? Kamu menolak uang pemberianku kemarin. Kalau aku nggak mengundangmu makan, aku nggak akan bisa tenang." Denny bersikeras dan dari nada suaranya terdengar sangat tulus.Denny telah mengungkit ini, Owen pun tidak bisa menolak lagi.

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 88

    "Benar-benar nggak tahu malu!" cemooh Reynold.Namun, Owen mengabaikannya. Dia segera melangkah ke sisi Theresa dan berkata dengan penuh semangat, "Bu Theresa, aku punya kabar baik untukmu. Perusahaan kita bisa bekerja sama dengan Grup Wijaya. Aku tadi telepon dengan Grup Wijaya ...."Sebelum Owen sempat menyelesaikan perkataannya, Reynold langsung menyela, "Owen, otakmu bermasalah, ya? Bu Angelina baru saja memberitahumu dengan jelas kalau perusahaan kita nggak memenuhi syarat untuk bekerja sama dengan Grup Wijaya dan mereka juga memandang rendah perusahaan kita!"Setelah itu, Dia menatap Owen seakan-akan sedang melihat orang bodoh dan berkata dengan senyum mengejek, "Kenapa? Kamu menderita penyakit alzheimer, ya? Cepat banget lupanya!"Orang lain juga serupa. Semua bertanya-tanya apakah Owen sengaja membuat masalah?"Tutup mulutmu!" hardik Owen sambil memelototi Reynold. Dia berkata, "Siapa yang memberitahumu Grup Wijaya nggak akan bekerja sama dengan perusahaan kita? Direktur Utama

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 89

    Bagaimanapun, setelah mendapatkan kontrak nanti malam, terserah Theresa mau percaya atau tidak. Owen juga tidak perlu terburu-buru. Owen yang berpikir seperti ini seakan-akan melihat jalan keluar.Setelah itu, dia berkata dengan bijaksana, "Intinya, aku sendiri merasa kalau perusahaan harus mengambil kesempatan ini untuk bekerja sama dengan Grup Wijaya. Ini adalah pilihan terbaik saat ini!"Di ruang rapat …."Benar-benar konyol! Nggak realistis sama sekali!" seru Reynold sambil menggebrak meja.Owen sudah cukup memalukan barusan dan dia juga malas mencemooh Owen. Reynold pun menyatakan sudut pandangnya dengan berkata, "Bu Theresa, aku adalah direktur departemen penjualan. Aku pasti akan bertanggung jawab atas masalah penjualan!"Selanjutnya, dia mengungkapkan sudut pandangnya dengan berkata, "Aku rasa perusahaan kita harus tetap bekerja sama dengan Grup Aulion. Kita harus melakukan negosiasi dan menurunkan profit menjadi sekitar 5%. Di sisi lain, kita bisa mulai dari jalur penjualan ke

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 90

    "Angel, kamu … kamu pacar Owen? Benaran?" Theresa tampak melongo. Dia mengingat dengan sangat jelas bahwa beberapa hari yang lalu, Angelina tidak begitu menyukai Owen. Bahkan, dia terus-menerus memaki Owen dengan sebutan banci.Akan tetapi, Theresa tidak pernah menyangka bahwa dalam waktu dua hari yang begitu singkat, Angelina dan Owen sudah berpacaran. Hubungan ini berkembang terlalu cepat!"Aku bukan pacarnya!" Angelina yang merasa malu karena emosi memelototi Theresa sekilas. Dia berpikir dalam hati, 'Semua ini karena kamu yang mengusir Thomas, aku jadi harus menanggung semuanya!'"Bu … bukan, The … Bu Theresa, dia bukan pacarku. Aku dan dia nggak ada hubungan apa pun. Kamu harus percaya denganku!" ujar Owen sambil melambaikan tangannya. Dia terlihat sangat jujur karena tidak ingin membuat Theresa salah paham tentang hubungannya dengan Angelina."Kamu …." Angelina sangat emosi. Apa maksud sikap Owen ini? Owen buru-buru membantah memiliki hubungan dengannya di depan publik seperti in

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 91

    Reynold bersikeras dengan pendapatnya sendiri. Sebenarnya, dia bukan ingin melawan Angelina, melainkan melawan Owen!"Ini ide yang bagus. Terlalu terburu-buru justru nggak akan mencapai tujuan yang diinginkan. Kita seharusnya mempertahankan stabilitas lebih dulu, lalu mencari terobosan di dalamnya …."…Sekelompok eksekutif faksi konservatif menunjukkan dukungan mereka satu per satu."Nggak bisa, menunda waktu selama setahun sama sekali nggak ada artinya. Ditambah lagi, begitu perusahaan kita melakukan konsesi kali ini, hak inisiatif akan jatuh ke tangan Grup Aulion. Kita akan makin kesulitan untuk mencari terobosan lagi di periode berikutnya!" bantah Angelina.Lantaran perbedaan pendapatnya dengan Reynold, faksi agresif dan faksi konservatif juga saling berdebat satu sama lain serta tidak ada yang mau mengalah."Sudah, semuanya tenang!" Theresa langsung memukul meja sehingga membuat semua orang tersentak."Karena pandangan kedua pihak berbeda, kalau begitu kalian bertindak secara terp

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 92

    "Sembarangan kalian!" Theresa memelototi Owen dengan kesal. Dia tidak merasa bahwa Owen punya kemampuan untuk mendapatkan hak kerja sama Grup Wijaya. Jika Owen kalah, apa mungkin dia benar-benar harus mengusir Owen untuk keluar dari perusahaan?"Intinya, kali ini kita nggak punya banyak waktu. Bu Angelina dan Pak Owen akan bertanggung jawab untuk membicarakan kerja sama Grup Wijaya. Kalau dalam waktu dua hari kalian nggak bisa mendapatkan kerja sama itu, nantinya kita akan menjalankan rencana Pak Reynold," ujar Theresa yang mengambil keputusan terakhir.Dia tahu bahwa mendapatkan kerja sama dengan Grup Wijaya sangatlah sulit. Theresa tidak berharap Owen bisa memberikan kontribusi apa pun, jadi dia menaruh seluruh harapan kepada Angelina."Pak Owen, kamu bisa bersiap-siap untuk keluar dari perusahaan dua hari lagi." Reynold tersenyum dengan bangga, seolah-olah dia sudah melihat adegan dia menginjak Owen di bawah kakinya.Sekelompok eksekutif perusahaan juga menggelengkan kepala, lalu me

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 93

    “Kamu mau ikut pergi apa nggak!”Angelina menatap Owen dengan marah sambil mengepalkan tangannya. Amarahnya sudah hampir meledak.“Aku ....”Setelah merasakan tatapan membunuh Angelina dan melihat tangannya yang dikepalkan, Owen tanpa sadar menelan ludah. Firasatnya mengatakan apabila dia berani menolak, Angelina pasti akan langsung menghajarnya. Dia tidak ingin dihajar!“Ikut, ikut ...,” ucap Owen sambil menyeringai.Owen tidak bodoh, dia tentu saja memilih untuk menghindari situasi merugikan. Lagi pula, dia sudah menyelesaikan semua masalah tentang kerja sama. Jadi, dia akan membiarkan Angelina melakukan apa pun yang diinginkannya. Dia akan menganggap dirinya hanya sedang menemani Angelina jalan-jalan.“Pintar juga kamu!”Angelina mendengus dingin, lalu menyeret Owen yang terlihat enggan ke departemen dewan direktur. Setelah sampai di sana, dia menyuruh Emily untuk mencetak semua data dan kontrak yang berhubungan dengan kerja sama.Kebetulan Owen juga membutuhkan kontraknya untuk ber

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 94

    Biasanya, seorang sekretaris hanya melakukan pekerjaan perusahaan yang tidak penting. Mereka tidak begitu berbakat, juga tidak akan begitu berkembang.Selain itu, Grup Ratu Kosmetik hanyalah sebuah perusahaan kecil di bawah kelola Grup Lestari. Mereka berada di level yang berbeda dengan kantor pusat Grup Wijaya.Sebagai seorang manajer humas, Harry sudah hampir memasuki jajaran eksekutif perusahaan. Jadi, dia tentu saja tidak akan menanggapi Owen yang hanya merupakan seorang sekretaris.“Pak Owen, aku dan Angelina mau mendiskusikan masalah kerja sama. Nggak ada gunanya juga kamu di sini. Sebaiknya kamu tunggu saja di luar,” ujar Harry dengan acuh tak acuh.“Oke,” jawab Owen sambil mengangkat bahunya.Dia pada dasarnya memang tidak perlu mendiskusikan masalah kerja sama ini. Saat dia hendak berdiri untuk pergi, Angelina tiba-tiba menarik lengannya.“Kak Harry, terus terang, Bu Theresa suruh aku dan Owen untuk bertanggung jawab atas kerja sama kali ini bersama. Jadi, dia juga merupakan s

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3120

    “Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3119

    “Mau bukti? Gampang kok. Pak tua, setelah menangkapmu, kami akan menggeledah tempat tinggalmu. Dengan begitu, kami sudah bisa temukan buktinya!” cibir Owen.“Emm ... benar juga! Pak Danu, kalau kamu memang nggak bersalah, menyerahlah dan biarkan kami geledah tempat tinggalmu. Kalau memang nggak temukan bukti apa pun, kami pasti akan membersihkan nama baikmu!” tambah Graham sambil mengangguk.Graham tahu jelas bahwa selama ini, Wajah Seribu selalu bersembunyi sambil diam-diam melakukan kejahatan atau memberi perintah kepada para penjahat di Daftar Hitam untuk melakukan kejahatan. Tujuannya tidak lain adalah merebut harta karun orang lain, lalu membunuhnya.Jika Danu memang adalah Wajah Seribu, harta karun yang direbutnya itu pasti tertinggal di tempat tinggalnya. Selama Keluarga Chandika membiarkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral menggeledahnya, kenyataannya akan terbukti.“Sebelum menuduh orang, tunjukkan dulu buktinya! Pak Graham, kalian mau aku menyerah dengan patuh tanpa bukti apa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3118

    “Ini ....”Begitu mendengar ucapan Graham, Setiawan terlihat serbasalah dan terdiam untuk sesaat. Danu merupakan adik bungsu ayahnya yang masih hidup, juga merupakan keluarganya. Hanya dengan mendengar ucapan sepihak Graham, dia tentu saja tidak percaya bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Namun, Organisasi Dragmar merupakan departemen khusus negara yang selalu menegakkan hukum dengan adil. Berhubung Organisasi Dragmar Tonham Sentral berani beraliansi dengan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk datang menangkap orang secara terang-terangan, itu berarti Organisasi Dragmar Tonham Sentral sudah yakin bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Organisasi Dragmar Tonham Sentral sangatlah kuat. Selain itu, mereka juga memiliki bantuan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana. Keluarga Chandika tentu saja bukan tandingan ketiga kekuatan itu. Jika Setiawan memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk melawan Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana, hal ini malah akan mendatan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3117

    Di kediaman Keluarga Chandika.Sebagai pemimpin Tiga Keluarga Besar di Tonham Sentral, Keluarga Chandika juga bukanlah sosok yang bodoh dan tidak kompeten. Saat ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana bersiap-siap datang ke kediaman Keluarga Chandika, Setiawan sudah menerima kabarnya.Meskipun tidak tahu kenapa ketiga kekuatan itu tiba-tiba berniat menyerang Keluarga Chandika, Setiawan segera melakukan segala persiapan dan mengumpulkan para ahli Keluarga Chandika untuk menghadapi hal ini.Saat orang-orang dari Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana tiba, Setiawan sudah memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk menunggu di luar rumah. Dengan begitu, kedua belah pihak pun berdiri berhadapan dengan jarak 5-6 meter dari satu sama lain.“Pak Graham, Juskitar, Surya, apa maksud kalian? Keluarga kami nggak punya dendam apa-apa dengan kalian! Kenapa kalian beraliansi untuk menyerang kami?” seru Setiawan dengan ekspresi su

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3116

    Syut! Setelah mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara Spiritual Sejati pun melayang di udara. Kemudian, Owen duduk di tengah-tengah formasi dan mulai memusatkan seluruh perhatiannya dalam berkultivasi.Kali ini, Owen berkultivasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saat berkultivasi dulu, dia biasanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, lalu mengubahnya secara perlahan untuk digunakan tubuhnya.Sekarang, Owen bukan hanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, juga sekaligus menyerap energi spiritual dari semua batu giok yang digunakannya untuk mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya.Giok-giok ini pada dasarnya mengandung energi spiritual yang kental dan sangat murni, juga bermanfaat besar bagi kultivasi Owen. Jadi, dia juga bisa menyerapnya dan menggunakannya untuk berkultivasi. Cara berkultivasi se

DMCA.com Protection Status