Terutama Darius, dia tahu Owen hanyalah seorang anak yatim yang tidak memiliki apa-apa. Status dan kedudukannya berbeda sangat jauh dari Calvin. Jika Owen mengandalkan kemampuan bela dirinya untuk merusak rencana Calvin mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, Darius dan kelompok Cornel pasti tidak bisa mencegah Owen.Namun, Owen malah menggali lubang kuburnya sendiri dan hendak melawan Calvin secara langsung. Dengan status dan kedudukan Calvin yang tinggi, dia pasti bisa menghabisi Owen dengan mudah.Dalam sekejap, Darius langsung merasa gembira dan bahkan diam-diam membayangkan bahwa begitu Calvin tiba, dia akan membuat Owen menderita. Jika tidak, dendam di dalam hatinya tidak akan terbalaskan. Berbeda dengan Darius dan yang lain, hati Angelina langsung tenggelam.“Owen, apa kamu gila? Keluarga Liem itu salah satu dari enam kekuatan terbesar di Jenggala. Kamu malah suruh mereka menelepon Calvin untuk kemari. Apa bedanya itu dengan cari mati?” ujar Angelina sambil menarik lengan Owen dengan
Angelina menyimpan perasaan untuk Owen, dia tidak mungkin meninggalkan Owen sendirian di tempat ini. Oleh karena itu, dia pun memutuskan untuk menemani Owen menanggung semua konsekuensinya.“Tenang saja. Sudah kubilang nggak bakal kenapa-napa,” kata Owen sambil tersenyum....Kira-kira 20 menit kemudian, terdengar derap langkah di luar.Brak! Pintu kamar privat ditendang buka. Kemudian, Calvin yang berekspresi muram berjalan masuk bersama dengan beberapa pengawal yang memancarkan aura mengesankan.“Tuan Calvin, akhirnya kamu sampai juga!” Darius dan yang lainnya langsung terlihat gembira dan buru-buru menyambut Calvin. “Siapa yang berani merusak rencana baik Keluarga Liem! Sudah bosan hidup ya?” teriak Calvin dengan marah. Aura membunuh yang kuat juga terpancar dari tubuhnya.“Tuan Calvin, itu orangnya!” Darius dan yang lainnya menunjuk ke arah Owen dengan ekspresi penuh dendam.Calvin menoleh ke arah yang ditunjuk mereka dan terlebih dahulu melihat Angelina yang cantik, lalu baru mel
“Bukannya aku sudah bilang ke kamu tentang aku yang mendirikan sebuah perusahaan bersama orang lain? Perusahaan itu Grup Ora,” jelas Owen sambil tersenyum.“Oh, begitu!” Angelina langsung tersadar. Sebelumnya, Owen memang pernah memberitahunya mengenai hal ini. Hanya saja, dia merasa Grup Ora hanyalah perusahaan kecil yang baru dimulai. Jadi, dia tidak menaruhnya dalam hati.Sekarang, Calvin yang berstatus begitu tinggi juga mengetahui tentang Grup Ora. Hal ini membuat Angelina bingung. Apa Grup Ora sangat terkenal? Kenapa dia tidak pernah mendengar namanya?Bukan hanya Angelina, Darius dan Cornel juga berpikiran sama. Mereka belum pernah mendengar tentang Grup Ora. Jadi, mereka juga mengira Grup Ora hanyalah sebuah perusahaan kecil.“Ternyata dia itu Owen, direktur utama Grup Ora!”Berbeda dengan Angelina, Darius, dan Cornel, Sam dan Tom langsung ketakutan. Mereka adalah ahli praktisi seni bela diri. Tentu saja mereka sudah pernah mendengar tentang reputasi Grup Ora. Hanya saja, merek
Angelina tidak mengerti. Owen hanyalah sosok yang tidak memiliki kekuasaan apa pun, kenapa dia bisa tiba-tiba menjadi orang terhebat dari kalangan generasi muda jenggala? Hal ini benar-benar sulit dipercaya!“Angel, itu cuma omong kosong para keluarga terhormat. Nggak usah dianggap serius ...,” jawab Owen sambil tersenyum canggung dan menggaruk kepalanya dengan malu. Selama ini, dia tidak pernah suka menonjolkan diri. Dia merasa dirinya tidak mampu menerima pujian dari para keluarga terhormat yang menyebutnya sebagai orang terhebat dari kalangan generasi muda Jenggala.“Apa ....” Angelina, Darius, dan Cornel sudah sepenuhnya tercengang.Meskipun Owen bersikap sangat rendah hati dan tidak berani menerima pujian setinggi itu, hal ini sudah secara tidak langsung menunjukkan bahwa para keluarga terhormat di Jenggala memang menganggap Owen sebagai orang terhebat dari kalangan generasi muda Jenggala.Bukan hanya begitu. Ada banyak generasi muda dari keluarga inti keluarga terhormat yang kaya
Calvin berkata dengan ekspresi penuh kecemburuan.Sejak ayahnya mengajukan lamaran pernikahan ke Keluarga Lestari dan mendapat penolakan keras dari Theresa, Calvin sudah menebak bahwa Theresa masih mencintai Owen. Hanya saja karena Owen dan Yura sudah bersama, Theresa tidak punya pilihan lain selain melepaskan Owen.Theresa dan Yura adalah dua wanita dari empat wanita tercantik di Jenggala. Yang satunya berada di peringkat pertama, sedangkan yang satunya lagi ada di peringkat kedua. Baik Theresa maupun Yura, keduanya merupakan wanita pujaan yang diakui oleh seluruh pemuda dan anak keluarga elite di Jenggala.Calvin juga tidak terkecuali. Calvin sangat berharap untuk mendapatkan salah satu dari mereka, sayangnya tidak ada satu pun dari kedua wanita itu yang menyukainya!Kondisi Owen justru berbanding terbalik dengan Calvin. Calvin tidak menyangka Owen bisa memenangkan hati Theresa dan Yura di saat yang bersamaan. Yang satunya adalah mantan kekasih Owen, sedangkan yang satunya lagi adala
Bukan hanya Calvin, Darius dan Cornel juga sudah melihat perubahan wajah Owen, yang seolah-olah menyadari bahwa dia berada di situasi yang tidak menguntungkan. Darius dan Cornel pun tidak bisa menyembunyikan kegembiraan mereka. Bagi mereka, gelar orang nomor satu dalam generasi muda di Jenggala milik Owen hanya status belaka. Kelihatannya, Calvin masih jauh lebih hebat dibandingkan Owen!"Owen, gimana kalau kita mundur saja? Keluarga Liem nggak bisa dianggap enteng. Karena mereka ingin mengakuisisi Grup Ratu Kosmetik, biarkan saja mereka melakukannya," bujuk Angelina dengan buru-buru. Angelina juga sudah melihat bahwa situasi saat ini sangat tidak menguntungkan Owen. Terkadang, seseorang harus bisa menyerah ketika kekuatannya tidak sebaik orang lain. Owen sudah berusaha semaksimal mungkin dalam hal ini. Angelina tidak berharap Owen bertikai dengan Calvin hanya demi mempertahankan Grup Ratu Kosmetik.Dengan kekuatan dan sumber daya milik Keluarga Liem, orang yang akan menderita nantiny
Sebodoh apa pun mereka berdua, Darius dan Cornel juga bisa melihat bahwa Owen pasti akan mati kali ini!"Owen, aku sudah memberimu kesempatan barusan, tapi kamu sendiri yang cari mati! Sebelumnya, kamu berulang kali melawanku dan aku belum menemukan kesempatan yang cocok untuk membalasmu. Sekarang, kesempatan itu sudah datang! Karena kamu yang mengantarkan dirimu sendiri kemari, kalau begitu kita selesaikan seluruh dendam ini bersama-sama!" kata Calvin dengan wajah yang suram."Kamu mau menyelesaikannya denganku? Dengan kemampuanmu itu, kamu masih belum pantas!" ucap Owen sambil tersenyum merendahkan, lalu menatap Calvin dengan ekspresi sangat meremehkan.Setelah mengonsumsi pil pemicu potensi, kemampuan Owen sudah meningkat ke tahap puncak Alam Mugana secara perlahan. Dia hanya tinggal selangkah lagi untuk mencapai Semi Alam Rigana. Jangankan dua petarung tahap akhir Alam Mugana, bahkan dua petarung tahap puncak Alam Mugana juga belum tentu bisa melawan Owen!"Sudah mau mati masih ber
Sekarang Owen benar-benar menahan dua pukulan itu secara langsung. Sekalipun dia tidak mati, Owen kemungkinan akan lumpuh!"Tamatlah," kata Angelina dengan sangat putus asa. Dia sontak menutup matanya karena tidak tahan melihat adegan tragis saat tubuh Owen diledakkan oleh pukulan tersebut.Bugh!Tepat saat Calvin dan yang lainnya mengejek dengan pandangan yang meremehkan, kedua tinju Owen bertabrakan bersama pukulan dari Kay dan Joel dengan keras.Pufft!Kay dan Joel seperti ditumbangkan oleh sebuah pukulan yang berat. Masing-masing dari mereka memuntahkan seteguk darah, lalu tubuh mereka terpental dan menabrak dinding di belakang dengan keras sebelum akhirnya terjatuh ke lantai."Ini … ini nggak mungkin!" Saat melihat pemandangan ini, Calvin sontak tertegun.Darius dan Cornel juga ikut terperanjat!Semua orang yang hadir, termasuk Angelina juga ikut tercengang!Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa orang yang dikalahkan dengan satu serangan bukan Owen, melainkan dua ahli super den
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero