Harapan Jerremy sangat tidak realistis. Saat ini, dia merasa sangat menyesal karena sudah bersikap terlalu kejam. Meskipun ingin memisahkan Owen dan Theresa, dia seharusnya tidak boleh mengusir Owen. Jika Owen masih berada di Keluarga Lestari, setidaknya Keluarga Lestari masih memiliki secercah harapan.“Utaram, buat apa ngomong panjang lebar sama tua bangka ini? Langsung bunuh saja!” dengus Sherly. Kemudian, dia hendak menyerang area fatal di kepala Jerremy.“Tunggu!” Utaram mengulurkan tangannya untuk mencegah serangan Sherly. Kemudian, dia memukul bagian belakang kepala Jerremy dan membuat Jerremy pingsan.Sebelum pingsan, Jerremy bukan khawatir akan keselamatannya, melainkan aset Keluarga Lestari. Sekarang, Keluarga Lestari sudah dihadapkan dengan musibah. Satu-satunya orang yang bisa diharapkannya hanyalah Theresa yang cerdas. Dia berharap Theresa bisa lebih cepat menyadari rencana Utaram dan Sherly, lalu memikirkan segala cara untuk mendapatkan Owen kembali demi Keluarga Lestari.
“Sherly, aku pulang dulu. Kuserahkan masalah selanjutnya padamu!” ujar Utaram sambil memeluk Sherly. Kemudian, dia diam-diam meninggalkan kediaman Keluarga Lestari.Sebenarnya, Sherly yang membawa masuk Utaram secara diam-diam kali ini. Tidak ada yang tahu Utaram pernah datang ke kediaman Keluarga Lestari. Jadi, tidak akan ada yang curiga bahwa dia sudah mencelakai Jerremy....Setelah Utaram pergi, Sherly menenangkan diri sejenak. Kemudian, dia buru-buru memberi tahu beberapa tetua Keluarga Lestari bahwa penyakit lama Jerremy tiba-tiba kambuh dan Jerremy pingsan di kamar.Setelah itu, para tetua Keluarga Lestari dan anggota keluarga inti buru-buru pergi ke kamar Jerremy. Mereka melihat Jerremy yang berada dalam keadaan koma terbaring di atas tempat tidur. Tidak lama kemudian, Lukas dan Theresa yang sedang berada di perusahaan juga buru-buru pulang begitu menerima kabar ini.Berhubung tidak ada jejak pertarungan di dalam kamar dan tidak ada yang tahu mengenai kedatangan Utaram, mereka
“Pak Ashton, jangan gugup! Aku cuma datang untuk memberi peringatan padamu. Saat kamu memeriksa Pak Jerremy nanti, aku harap kamu tahu membedakan mana yang boleh dan nggak boleh dikatakan!” ujar pria bertopeng raja neraka hitam dengan penuh ancaman.“Kenapa? Kamu mau mengancamku?” Ekspresi Ashton langsung menjadi suram. Dia diam-diam menebak siapa orang di hadapannya dan apa tujuannya.“Kenapa kalau iya?” dengus pria bertopeng raja neraka hitam. Tubuhnya langsung memancarkan aura yang kuat untuk menekan Ashton.“Alam Rigana!” Ashton langsung terkejut dan menyadari bahwa orang di hadapannya adalah petarung Alam Rigana. Meskipun Keluarga Sugondo merupakan salah satu keluarga terhormat di Jenggala, basis kultivasi tertinggi dari generasi tua keluarga mereka hanya mencapai Semi Alam Rigana.Selain itu, Ashton hanya mengabdikan diri untuk mempelajari keterampilan medis dalam beberapa tahun terakhir. Dia tidak begitu menaruh perhatian dalam seni bela diri. Jadi, basis kultivasinya baru menca
Theresa, Lukas, dan orang lainnya langsung terdiam. Sebelumnya, mereka sudah memfitnah dan mengusir Owen. Sekarang, hubungan kedua belah pihak sangat canggung. Mana mungkin mereka berani meminta Owen untuk mengobati Jerremy.Ashton tidak mengetahui konflik di antara Keluarga Lestari dengan Owen. Jadi, dia juga tidak peduli. Intinya, dia sudah memberikan jalan lain kepada Keluarga Lestari. Apakah Keluarga Lestari bersedia meminta Owen untuk bertindak atau tidak adalah urusan Keluarga Lestari.“Pak Lukas, aku akan menuliskan resep obat untuk Pak Jerremy. Ingat berikan obatnya tepat waktu setiap hari. Mungkin saja obatnya bisa sedikit bermanfaat ...,” ujar Ashton setelah ragu sejenak.Bukan hanya saraf otak Jerremy yang terluka, di dada dan perutnya juga terdapat luka dalam yang serius. Dia tidak bisa membangunkan Jerremy, tetapi dia bisa menyembuhkan luka dalam yang diderita Jerremy agar keadaannya tidak terus memburuk. Setelah luka dalamnya pulih total, mungkin saja dia memiliki sedikit
Meskipun begitu, Keluarga Lestari tetap berada dalam kesulitan. Jika tidak ada kejadian yang tidak terduga, begitu Grup Lestari hancur, Keluarga Lestari akan menghadapi kemerosotan bahkan kehancuran cepat atau lambat!…Di Grup Ora.Sebelumnya, Owen dan Yura terus berbagi ruangan bersama-sama untuk mempermudah belajar. Namun, ini bukanlah sebuah pengaturan jangka panjang. Sekarang, Owen sudah sangat terampil dalam mengurus urusan perusahaan, jadi ruangan mereka pun sudah dipisahkan.Di ruangan direktur utama.Owen sedang duduk di depan meja kerjanya dan bekerja dengan serius. Pada saat ini, pintu ruangannya terbuka dan Yura berjalan masuk dari luar."Yura, apa ada urusan mencariku?" tanya Owen dengan kebingungan, lalu dia segera menghentikan pekerjaannya untuk sementara.Saat ini, Grup Ora sedang berkembang pesat sehingga Owen terus sibuk mengurus urusan pekerjaan selama beberapa hari ini. Owen sama sekali tidak tahu tentang perubahan drastis yang terjadi pada Keluarga Lestari!"Owen,
Lantaran anggota Keluarga Lestari dan Theresa tidak memandangnya, kenapa Owen harus memaksakan diri untuk membantu mereka? Dia juga bukan orang yang rendahan!Tentu saja, yang Owen tidak ketahui adalah Theresa dan anggota Keluarga Lestari sebenarnya bukan meremehkannya, melainkan mereka hanya merasa malu untuk memohon bantuannya."Baguslah kalau begitu. Grup Ora memang memiliki sedikit pengaruh di Jenggala, tapi kemampuan perekonomian kita dalam dunia bisnis masih sangat lemah. Kita sama sekali nggak bisa membantu Grup Lestari!" kata Yura yang diam-diam menghela napas lega.Pil peningkat energi sejati yang dimurnikan Grup Owen memiliki peranan yang penting untuk kultivasi para praktisi seni bela diri. Di antara berbagai keluarga berpengaruh di Jenggala, pengaruh Grup Ora tidak dapat dianggap remeh.Namun, dari segi ekonomi, total aset milik Grup Ora saat ini hanya sekitar 1 hingga 1.2 triliun. Itu bukanlah jumlah yang signifikan. Saat ini, Grup Lestari sudah mengalami kerugian lebih da
Namun, Lukas masih belum bisa menebak berasal dari mana kekuatan tersebut sampai saat ini.Setelah terdiam untuk beberapa saat, Theresa pun membulatkan tekadnya, lalu bangkit dan berjalan ke luar."Theresa, kamu mau ke mana?" tanya Lukas."Aku pergi mencari Owen untuk meminta bantuannya. Dia punya keterampilan medis yang luar biasa, mungkin saja dia mampu membuat Kakek sadar," jawab Theresa sambil menghela napas.Dari awal Theresa sudah memperkirakan bahwa begitu kakeknya jatuh sakit, itu akan berdampak kepada Keluarga Lestari. Akan tetapi, Theresa tidak menyangka ternyata pengaruhnya sebesar ini. Sekarang Keluarga Lestari sudah dikepung dari berbagai sisi dan situasinya sangat kritis. Jadi, dia tidak bisa mempertimbangkan harga dirinya lagi.Demi kepentingan Keluarga Lestari dan juga keselamatan kakeknya, Theresa harus meminta bantuan Owen sekarang. Jika Owen bisa menyembuhkan kakeknya, mungkin saja itu bisa membalikkan keadaan Keluarga Lestari!Ini juga satu-satunya kesempatan bagi K
Owen memiliki dendam dengan Keluarga Lestari dan juga merupakan anggota dari Keluarga Suwanto. Jadi, bagaimana mungkin mereka menaruh harapan terakhir itu ke tangan seorang musuh? Itu sama saja dengan mencari mati!"Ini …." Theresa terdiam.Theresa tahu bahwa yang semua orang katakan itu tidak sepenuhnya salah. Sekarang Owen adalah kekasih Yura dan tidak ada hubungan apa pun dengannya lagi. Mengingat dendam antara Owen dan Keluarga Lestari, Owen sudah termasuk berbaik hati dengan tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan serangan tambahan. Jadi, bagaimana mungkin Owen akan membantu Keluarga Lestari lagi?Jika dipikirkan lagi, sekalipun Owen bersedia membantu Keluarga Lestari, itu juga tidak percuma saja!Theresa tidak begitu memahami keterampilan medis Owen, juga tidak percaya bahwa keterampilan medis Owen akan jauh lebih hebat dari dokter unggul dalam negeri, Ashton. Jadi, Theresa memperkirakan bahwa Owen kemungkinan tidak akan mampu menyembuhkan Jerremy!Jika Theresa pergi m
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero