Semua orang yang berada di sekitar sontak memberi Owen tepuk tangan meriah. Mereka tidak hanya dibuat terkejut oleh keterampilan medis Owen yang luar biasa, tetapi juga tersentuh dengan Owen yang berusaha menyelamatkan nyawa orang tua itu."Ah, ini bukan apa-apa," ucap Owen sambil tersenyum canggung. Dia hanya melakukan yang terbaik. Tidak disangka, perbuatannya justru mendapat apresiasi tinggi oleh orang banyak."Anak ini pasti kelelahan. Apa ada orang yang membawa air minum?" tanya Denny kepada semua orang."Aku ada bawa!" seru seorang gadis muda di tengah kerumunan penonton. Dia mengeluarkan sebotol air mineral yang belum dibuka, lalu menyerahkannya.Johan tahu bahwa Owen sudah tidak punya tenaga lagi. Jadi, dia membukakan tutup botol itu dan memberikannya kepada Owen.Glek, glek! Owen minum lebih dari setengah botol hanya dengan satu tarikan napas. Setelah itu, dia memejamkan matanya dan mengedarkan energi spiritual yang tersisa di tubuhnya. Dia sedang diam-diam memusatkan perhatia
"Pak Denny, sebenarnya miokarditismu belum sembuh total sehingga meninggalkan beberapa gejala. Gejala sisa inilah yang mengganggumu selama ini dan yang menyebabkan serangan mendadak pada pembuluh darah jantungmu! Ini bukan penyakit jantung koroner!" ungkap Owen.Denny yang mendengar ini tiba-tiba mengerti dan berseru, "Ternyata begitu! Kalau begitu, bisakah kamu mengobatiku?""Bisa. Aku memberimu terapi akupunktur barusan dan sisa dari gejala miokarditis sudah hilang. Aku akan meresepkan obat untukmu. Minum seminggu berturut-turut dan kamu akan sembuh total!"Denny pun memberi isyarat kepada pengawalnya untuk mencari kertas dan pena. Setelah mendapatkannya, Owen segera menuliskan resep, lalu memberikannya kepada Denny."Dik Owen, terima kasih banyak. Aku nggak bisa membalas kebaikanmu," kata Denny dengan penuh syukur.Dia pun mengeluarkan cek dari saku, lalu menulis serangkaian angka di atasnya. Setelah itu, Denny menyerahkannya kepada Owen seraya berkata, "Cek ini adalah sedikit rasa
Tidak terkecuali Yohanes. Dia sebelumnya tidak yakin terhadap Owen, tetapi sekarang dia kagum terhadap keterampilan medis dan etika kedokteran Owen yang luar biasa.Setelah sedikit meragu, Yohanes pun mendekati Owen dan membungkuk dalam-dalam sambil berkata, "Tuan Owen, aku tadi sudah berkali-kali mempertanyakan keterampilan medismu. Aku minta maaf atas kekasaranku barusan!"Setelah itu, dia Kembali berkata, "Dulu, aku selalu menganggap remeh pengobatan tradisional dan merasa pengobatan tradisional nggak sebagus pengobatan barat. Sekarang, kamu sudah sudah memberiku pelajaran yang sangat penting. Aku sudah belajar banyak darimu! Terima kasih!""Pak Yohanes, pujianmu ini terlalu berlebihan. Kamu adalah dokter senior, juga dokter yang terkenal. Keterampilanku masih kurang jauh dirimu," kata Owen dengan buru-buru. Dia tidak menyimpan masalah sepele ini ke dalam hati."Dik Owen, ini adalah kartu namaku. Kalau kelak membutuhkan bantuanku, kamu bisa menghubungiku kapan saja," ujar Denny samb
Sepulang kerja, Owen mengendarai motor balapnya untuk pergi ke pasar barang antik terbesar di Jenggala. Berdasarkan warisan ingatan, ada sebuah metode untuk mengumpulkan Formasi Pengumpul Energi yang dapat mempercepat pengumpulan energi spiritual dan kultivasi. Dengan begitu, efek dari kultivasi dapat digandakan tanpa perlu banyak usaha.Energi spiritual di gunung belakang vila sangat melimpah. Jadi, Owen berencana membangun Formasi Pengumpul Energi di gunung untuk melihat apakah dirinya bisa meningkatkan kecepatan kultivasinya atau tidak. Namun, dia butuh batu giok untuk membangun Formasi Pengumpul Energi.Itu karena batu giok alami mengandung energi spiritual. Makin kuat energi spiritual di batu giok, makin kuat pula efek dari pengumpulan Formasi Pengumpul Energi yang dibangun. Oleh sebab itu, Owen pergi ke pasar barang antic hanya untuk membeli beberapa batu giok.Di luar Pasar Barang Antik Urban, Owen memarkir sepeda motornya dan melihat pintu sebuah mobil Porsche yang tidak jauh d
Fredi yang menerima tatapan dingin dari Owen langsung menghentikan gerakannya, tetapi kepalan tangannya masih belum turun."Owen, aku peringatkan kamu! Kalau kamu masih berani mengejarnya di masa depan, aku akan membunuhmu!" kata Fredi dengan ekspresi galak.Tinju Owen yang terkepal erat pun mengendur. Keluarga Leonard kaya dan mereka tidak mudah diprovokasi. Sebelum benar-benar menjadi kuat, Owen tidak ingin berkonflik dengan Fredi karena itu tidak baik untuk dirinya saat ini."Enyahlah!" perintah Fredi sambil mendengkus dingin, lalu melepaskan tangannya dari kerah Owen.Tanpa mengatakan apa pun, Owen berjalan ke pasar barang antik."Sayang, si pecundang Owen bukan pacarnya Theresa. Theresa sudah mencampakkannya! Kenapa kamu nggak memberinya pelajaran tadi? Kenapa kamu membiarkannya pergi?" tanya Lucy dengan ekspresi tidak senang.Dulu, Theresa menampar wajahnya saat di Kantor Catatan Sipil dan dia tahu bahwa dirinya tidak punya kemampuan untuk balas dendam kepada Theresa. Jadi, dia i
"Hoi, Owen, kamu lagi, ya. Kamu benar-benar selalu ada di mana-mana, ya. Aku baru saja mengingatkanmu nggak boleh mengganggu Lucy lagi. Kamu sudah bosan hidup, ya?" bentak Fredi dengan emosi sambil memelototi Owen dengan kejam."Aku sudah bilang, aku kemari untuk membeli barang. Siapa yang mau mengganggu dia? Dasar nggak jelas!" ujar Owen dengan dingin. Di Kota Barang Antik yang begitu besar ini, Owen tidak menyangka bahwa dia bisa begitu cepat bertemu dengan Fredi dan Lucy lagi. Mereka benar-benar musuh yang selalu bertemu!"Nggak perlu cari alasan! Kami baru saja masuk ke toko, kamu sudah ikutan masuk. Mana ada kebetulan seperti ini. Kenapa? Theresa nggak menyukai sampah sepertimu, lalu kamu mau menjeratku? Kenapa kamu begitu rendahan, sih?" cibir Lucy.Dia dan Fredi memang berharap bisa bertemu dengan Owen sekali lagi untuk bisa memberinya pelajaran.Akan tetapi, Owen membuntutinya jelas saja memiliki niat buruk kepadanya. Ini adalah dua hal yang berbeda!"Aku malas berurusan denga
"Sayang, nggak ketemu yang cocok. Gimana kalau kita pergi melihat-lihat ke toko lain?" usul Lucy.Fredi menggeleng dan berkata, "Nggak perlu, toko ini adalah toko barang giok paling terkenal di Kota Barang Antik. Kalau di sini saja nggak ada benda jadi yang berkualitas tinggi, toko yang lain lebih nggak mungkin ada. Pergi ke sana juga sia-sia saja.""Kalau begitu, gimana?"Lucy merasa putus asa. Dua hari yang lalu, dia baru saja mengurus surat menikah dengan Fredi. Ini pertama kalinya Fredi membawa dia untuk bertemu senior dari keluarga Fredi. Ditambah lagi, ini adalah adalah acara ulang tahun yang begitu penting.Mereka pasti harus mempersiapkan sebuah hadiah yang bagus untuk menunjang penampilan. Mereka tidak bisa memberikan barang dengan kualitas terlalu rendah."Gimana kalau kita pergi melihat ke area batu mentah saja? Kalau bisa membeli batu giok mentah yang bagus, kita palingan hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari untuk mencari tukang dan mengukirnya menjadi benda yang su
"Dua belas miliar!" Raut wajah Owen menjadi makin suram.Jika barusan persepsinya tidak salah, bagian dalam batu giok mentah ini mengandung sebuah energi spiritual yang murni dan sangat kuat. Ini sudah lebih dari cukup baginya untuk membuat formasi spiritual.Sebelumnya, dia sudah melewatkan sebuah batu giok mentah. Sekarang, Owen dengan tidak mudah menemukan yang cocok sehingga dia tidak akan menyerah dengan begitu saja!"Empat belas miliar!" Fredi terus menambah harganya."Enam belas miliar!" ujar Owen sambil menggertakkan giginya."Delapan belas miliar!" Fredi menatap Owen dengan ekspresi yang mempermainkan."Aku …." Raut wajah Owen sudah sangat cemberut. Total kekayaan yang dia miliki hanya sekitar 20 miliar. Jika dikurangi dengan biaya pengobatan Elisa yang sudah dibayar, ditambah 1 miliar yang dia berikan barusan, saat ini hanya tersisa 18.8 miliar di dalam rekeningnya.Bagaimana dia bisa bersaing dengan Owen?"Delapan belas miliar? Satu batu giok mentah yang kecil seperti ini b