Share

Bab 544

Hansen menahan rasa malu di hatinya, lalu berlutut dan berkata, “Tuan Owen, Nona Yura, aku sudah gelap mata sehingga membuat kalian berada dalam bahaya barusan. Tolong maafkan aku.”

“Berdirilah! Saranku, jangan suka berbuat semena-mena karena pada akhirnya, kamu sendiri yang akan kena batunya. Aku harap keluarga kalian bisa bersikap lebih baik!” ujar Owen tanpa basa-basi.

Dia bukan orang yang kejam. Lantaran Hansen telah berlutut di hadapannya, Owen pun merasa bahwa dirinya tidak perlu membuat perhitungan kepada Hansen. Adapun Yura, dia masih menyimpan sedikit kejengkelan di hatinya. Hanya saja Yura selalu menganggap Owen sebagai panutannya sehingga dia tidak menolak permintaan maaf Hansen.

“Terima kasih atas kebaikan hati kalian berdua,” ucap Hansen sambil menghela napas lega, lalu berdiri.

“Sudahlah, kalian boleh pergi!” kata Aryan dengan ketus.

“Ayo kita pergi!” kata Hansen kepada segerombolan anak buahnya. Kemudian, mereka bersiap untuk pergi.

Namun, Yura tiba-tiba menghentikan Han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status