Apalagi, Aryan memang pewaris pertama dalam keluarga. Bakat seni bela diri dan juga kemampuannya sangat luar biasa. Dia menjadi kandidat yang tidak terbantahkan untuk mengambil alih keluarga di masa depan.Semua orang pun langsung menyatakan dukungan terhadap keputusan Felix yang membiarkan Aryan menggantikan posisi wakil kepala keluarga sementara waktu.Saat ini, hanya Brandon dan Brodi yang terlihat cemberut. Mereka merasa sedikit tidak terima, tetapi Felix sudah mengambil keputusan dan ada banyak orang yang mendukung Aryan. Jadi, mereka tidak bisa berbuat apa pun."Bagus, bagus sekali. Hari ini, Keluarga Jamarda bukan hanya mendapatkan hak kerja sama Grup Ora, tapi juga sudah menetapkan wakil kepala keluarga berikutnya. Ini benar-benar hal yang menggembirakan," ucap Felix.Kemudian, Felix berhenti sejenak dan lanjut berkata, "Selain itu, kebetulan Tuan Owen dan Nona Yura datang bertamu ke Keluarga Jamarda. Mari kita semua bersulang kepada mereka berdua, biar mereka menjadi saksi unt
Namun, berbeda dengan Yura. Dia tumbuh di lingkungan yang mewah dan sangat dijaga. Selain pernah diserang terakhir kali itu, hidupnya selalu tenang dan membosankan. Baginya, pengalaman berada di Loram selama beberapa hari ini sangat menakjubkan dan juga menegangkan. Bahkan, Yura masih sangat bersemangat begitu memikirkan hal itu.Yang lebih penting lagi adalah dia bisa bersama dengan Owen setiap hari. Hal itu membuatnya merasakan rasa senang dan bahagia yang belum pernah ada sebelumnya. Yura sangat berharap kebahagiaan seperti ini bisa berlangsung selamanya.…Kediaman Keluarga Suwanto di Jenggala.Begitu mendapat informasi bahwa Owen dan Yura telah kembali dari Loram, Heri langsung meninggalkan perusahaan dan pulang ke rumah. Di ruang tamu, dia kebetulan bertemu dengan Owen dan Yura."Tuan Owen, kamu dan Yura sudah kembali. Bagaimana situasi kalian berdua ke Loram kali ini? Apa kalian berhasil mendapatkan bahan obatnya?" tanya Heri dengan tidak sabaran."Ya, sudah berhasil didapatkan,
Tepat saat Owen sedang merasa menyesal dalam hatinya, sepasang mata Heri tampak berbinar dan dia langsung berkata dengan penuh semangat, "Tuan Owen, apa ini adalah pil energi sejati yang bisa membantuku menerobos ke Alam Mugana?""Bukan, semua ini pil yang lain, bukan pil energi sejati," jawab Owen sambil menggelengkan kepalanya."Bukan pil energi sejati, ya," kata Heri yang tampak sangat kecewa dan seketika menjadi tidak bersemangat."Tuan Heri, jangan khawatir, aku akan memurnikan pil energi sejati selanjutnya," hibur Owen sambil tersenyum.Kemudian, dia mengeluarkan sebuah botol giok berwarna putih dan memasukkan enam butir pil pembangun fondasi itu ke dalam. Semua pil pembangun fondasi ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan pil energi sejati. Sekalipun Owen tidak membutuhkan sebanyak itu, dia juga tidak bisa membuangnya dengan begitu saja.Owen pun berpikir untuk menyimpannya lebih dulu. Mungkin saja itu akan berguna di masa depan!Setelah itu, Owen membersihkan tungku t
Pada saat ini, suara tertawa yang riang terdengar dan Indra langsung berjalan ke puncak gunung dengan langkah yang besar."Kakek, kenapa kamu kemari?" seru Yura dengan wajah yang berseri.Kemudian, Yura, Owen, dan Heri pun berjalan mendekat ke arah Indra."Oh, aku dengar dari pelayan kalau kamu serta Owen sudah kembali dari Loram dan sedang berada di puncak gunung belakang. Aku menebak kalian kemungkinan sedang memurnikan pil, jadi aku sengaja datang untuk melihat kondisinya," jelas Indra sambil tersenyum."Kakek, kamu datang di waktu yang tepat. Barusan Owen sudah memurnikan pil energi sejati, aku berencana untuk menjadikan pil energi sejati sebagai daya tarik untuk mengadakan acara penjualan sekali lagi …." Yura pun mengutarakan idenya sekali lagi dan berharap mendapat dukungan dari Indra."Ini ide yang bagus." Indra tampak sangat terkejut dan mengangguk setuju.Sejak kecil, Yura tumbuh di lingkungan yang kaya raya sehingga memiliki sifat yang manja dan angkuh. Indra sama sekali tida
"Keluarga Suwanto nggak berkontribusi apa pun, tapi aku mengambil dua butir pil energi sejati secara cuma-cuma. Aku bisa dibilang sudah mengambil keuntungan darimu," ucap Indra sambil tersenyum."Ini …." Owen hendak berbicara, tetapi dia tidak bisa berkata-kata."Owen, yang kakekku bilang itu benar. Kali ini semua berkat usahamu, memang sudah seharusnya kamu mendapatkan pil energi sejati yang lebih banyak," kata Yura dengan buru-buru.Sejak Owen dan Theresa putus, hati Yura hanya memikirkan Owen sepenuhnya. Barang yang begitu berharga seperti pil energi sejati ini sangat langka dan sulit untuk didapatkan, jadi Yura tentu berharap Owen bisa mendapatkan lebih banyak manfaat."Tapi, aku sendiri juga nggak membutuhkan pil energi sejati sebanyak ini," jawab Owen dengan tidak berdaya.Faktanya, pil energi sejati bukan hanya bisa membantu praktisi seni bela diri yang berada di tahap puncak Alam Sigana menerobos ke Alam Mugana dengan lancar. Sekalipun untuk petarung Alam Mugana sendiri, efek p
Indra menasihati Owen dengan penuh perhatian.“Aku sudah mengerti! Pak Indra, terima kasih atas nasihatmu. Ucapanmu ini sudah benar-benar membuatku tersadar!” ujar Owen sambil menghela napas dalam-dalam. Dia tidak menolak niat baik Indra lagi dan menyimpan sisa 10 butir pil energi sejati itu.Setelah mendapat nasihat dan bimbingan Indra, visi Owen sudah menjadi lebih luas. Pemikirannya juga sudah mengalami sedikit perubahan. Setelah itu, Indra dan Heri kembali ke Grup Suwanto untuk mempersiapkan bahan obat agar besok Owen bisa mulai memurnikan pil obat lagi.Selama Yura pergi ke Loram beberapa hari ini, sudah ada banyak pekerjaan perusahaan yang menumpuk. Jadi, dia berpamitan pada Owen, lalu langsung pergi ke perusahaan untuk menanganinya.Owen baru saja memurnikan pil pembangun fondasi dan berniat untuk meningkatkan basis kultivasinya. Jadi, dia tetap tinggal di puncak gunung. Dia berdiri di atas puncak gunung sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang bertiup.“Kalau mau membangun keku
Setelah acara penjualan Grup Ora yang pertama, Jerremy dan Lukas sudah bisa menebak bahwa pasti ada ahli hebat di balik Keluarga Suwanto yang memiliki kemampuan untuk memurnikan pil peningkat energi sejati.Setelah mendengar berita yang diumumkan Keluarga Suwanto, tebakan mereka sudah terverifikasi. Mereka bisa langsung menebak bahwa direktur utama Grup Ora pasti merupakan ahli yang memurnikan pil-pil obat itu. Jika tidak, Keluarga Suwanto tidak mungkin menyerahkan Grup Ora kepada sembarang orang.Keluarga terhormat lain seperti Keluarga Warren dan Keluarga Lawrence juga memiliki pemikiran yang sama. Dengan kecerdasan dan wawasan mereka, mereka sudah dengan cepat menyadari betapa pentingnya hal ini.Ahli alkemis itu bukan hanya bisa memurnikan pil peningkat energi sejati, tetapi juga bisa memurnikan pil ajaib seperti pil energi sejati. Kemampuan alkimianya sangat tinggi dan mengesankan. Dengan bantuan ahli alkemis ini, kekuasaan Keluarga Suwanto pasti bisa melampaui ketiga keluarga bes
Begitu Renata mendapatkan sebutir pil energi sejati dan berhasil melewati rintangan untuk menerobos mencapai Alam Mugana, dengan usia dan bakat seni bela dirinya yang begitu mengerikan, pencapaiannya di masa depan pasti tidak terbatas.Satu-satunya hal yang disayangkan adalah Renata merupakan seorang perempuan. Dia sudah ditakdirkan untuk tidak bisa meneruskan bisnis Keluarga Warren. Jika tidak, tokoh terkemuka di antara generasi muda Jenggala seperti Ricardo, Heri, dan Glenn juga mungkin tidak dapat dibandingkan dengannya.“Pil energi sejati itu cuma sekadar barang yang nggak seberapa kok! Kamu seharusnya melihat ke inti masalahnya. Yang paling bernilai itu ahli alkemis yang memurnikan pil energi sejati!” ujar Richard dengan acuh tak acuh.“Kakek, apa maksudmu?” tanya Ricardo dengan bingung.Richard tidak terburu-buru menjawab. Dia bangkit, lalu berjalan ke samping jendela dan memandang pohon-pohon rimbun di halaman. Kemudian, dia menunjuk ke sebuah pohon dan bertanya, “Ricardo, coba
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero