Share

Bab 543

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
“Ini … ini mustahil! Bukannya basis kultivasimu berada di puncak Alam Sigana? Kenapa bisa tiba-tiba mencapai Alam Mugana?” Hansen mencengkeram dadanya sambil menatap Aryan dengan kaget.

Alam Mugana adalah ambang pertama kultivasi seorang praktisi seni bela diri dan itu sangat sulit dilewati sehingga ada banyak generasi muda di Loram yang tersendat di tahap puncak Alam Sigana. Sejauh ini, belum pernah terdengar ada generasi muda yang berhasil menerobos ke Alam Mugana. Sekarang, Aryan benar-benar menerobos ke Alam Mugana. Inilah yang membuat Hansen sangat terkejut.

“Nggak ada yang mustahil di dunia ini. Aku kasih tahu, ya. Alasan basis kultivasiku bisa menerobos hambatan adalah berkat Tuan Owen. Dia yang membantuku menerobos ke Alam Mugana!” kata Aryan dengan kedua tangan di punggungnya.

“Apa? Dia benar-benar bisa membantu praktisi seni bela diri menerobos hambatan kultivasi? Ini ….” Hansen tercengang.

Dia tiba-tiba menyesal. Seandainya tahu sejak awal bahwa Owen memiliki kemampuan seheb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 544

    Hansen menahan rasa malu di hatinya, lalu berlutut dan berkata, “Tuan Owen, Nona Yura, aku sudah gelap mata sehingga membuat kalian berada dalam bahaya barusan. Tolong maafkan aku.”“Berdirilah! Saranku, jangan suka berbuat semena-mena karena pada akhirnya, kamu sendiri yang akan kena batunya. Aku harap keluarga kalian bisa bersikap lebih baik!” ujar Owen tanpa basa-basi.Dia bukan orang yang kejam. Lantaran Hansen telah berlutut di hadapannya, Owen pun merasa bahwa dirinya tidak perlu membuat perhitungan kepada Hansen. Adapun Yura, dia masih menyimpan sedikit kejengkelan di hatinya. Hanya saja Yura selalu menganggap Owen sebagai panutannya sehingga dia tidak menolak permintaan maaf Hansen.“Terima kasih atas kebaikan hati kalian berdua,” ucap Hansen sambil menghela napas lega, lalu berdiri.“Sudahlah, kalian boleh pergi!” kata Aryan dengan ketus.“Ayo kita pergi!” kata Hansen kepada segerombolan anak buahnya. Kemudian, mereka bersiap untuk pergi.Namun, Yura tiba-tiba menghentikan Han

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 545

    Tepat ketika Marcel hendak menangkap Yura, Owen sudah terlebih dahulu turun tangan. Dia menggunakan energi spiritual untuk memblokir serangan Marcel, lalu memukul Marcel hingga terpelanting.“Kamu cari mati, ya!” hardik Owen.Tepat pada saat itu juga, Aryan menatap Marcel dengan tatapan membunuh dan dia menendang titik qihai Marcel dengan keras.“Aaa!” jerit Marcel yang kesakitan. Wajahnya pun memucat dan kemampuan kultivasinya langsung lenyap akibat tendangan ini. Saat itu juga, dia benar-benar menjadi sampah dan tidak akan bisa berbuat jahat lagi!“Dasar bodoh!” ucap Hansen yang melihat pemandangan ini sambil tersenyum menghina.Jelas-jelas ada Owen dan Aryan yang bersiaga di sisi Yura, tetapi Marcel masih nekat menyerang Yura dengan tiba-tiba padahal kemungkinannya untuk berhasil sangat sulit. Apalagi, basis kultivasi Marcel hanya di tahap menengah Alam Sigana yang tidak ada apa-apanya. Bukankah itu sama saja dengan menggali kuburan sendiri?“Yura, kamu nggak apa-apa, ‘kan?” tanya O

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 546

    Setelah kedua wanita itu berbincang sebentar, Owen dan Yura pun undur diri.Di kediaman Keluarga Jamarda.Malam harinya, Keluarga Jamarda mengadakan perjamuan makan malam khusus untuk Owen dan Yura. Perjamuan ini diselenggarakan dengan sangat meriah. Ada banyak tokoh penting dan tokoh inti keluarga yang hadir. Setidaknya ada empat atau lima meja makan yang disiapkan untuk mereka semua.Berkat undangan Felix, Owen dan Yura pun menjadi tamu kehormatan yang duduk di meja utama.“Semuanya, mohon perhatiannya sebentar!” seru Felix dengan lantang.Setelah itu, dia melanjutkan, “Salah satu alasanku mengundang kalian untuk berkumpul di sini adalah untuk menyambut Tuan Owen dan Nona Yura dari Grup Ora. Dan alasan yang kedua, ada hal penting yang ingin aku umumkan!”Ucapannya ini didengar oleh semua orang yang hadir. Alhasil, satu demi satu dari mereka segera menoleh ke arah Felix. Mereka penasaran dengan hal penting yang hendak Felix sampaikan.“Semua orang harusnya tahu kalau basis kultivasi A

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 547

    Apalagi, Aryan memang pewaris pertama dalam keluarga. Bakat seni bela diri dan juga kemampuannya sangat luar biasa. Dia menjadi kandidat yang tidak terbantahkan untuk mengambil alih keluarga di masa depan.Semua orang pun langsung menyatakan dukungan terhadap keputusan Felix yang membiarkan Aryan menggantikan posisi wakil kepala keluarga sementara waktu.Saat ini, hanya Brandon dan Brodi yang terlihat cemberut. Mereka merasa sedikit tidak terima, tetapi Felix sudah mengambil keputusan dan ada banyak orang yang mendukung Aryan. Jadi, mereka tidak bisa berbuat apa pun."Bagus, bagus sekali. Hari ini, Keluarga Jamarda bukan hanya mendapatkan hak kerja sama Grup Ora, tapi juga sudah menetapkan wakil kepala keluarga berikutnya. Ini benar-benar hal yang menggembirakan," ucap Felix.Kemudian, Felix berhenti sejenak dan lanjut berkata, "Selain itu, kebetulan Tuan Owen dan Nona Yura datang bertamu ke Keluarga Jamarda. Mari kita semua bersulang kepada mereka berdua, biar mereka menjadi saksi unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 548

    Namun, berbeda dengan Yura. Dia tumbuh di lingkungan yang mewah dan sangat dijaga. Selain pernah diserang terakhir kali itu, hidupnya selalu tenang dan membosankan. Baginya, pengalaman berada di Loram selama beberapa hari ini sangat menakjubkan dan juga menegangkan. Bahkan, Yura masih sangat bersemangat begitu memikirkan hal itu.Yang lebih penting lagi adalah dia bisa bersama dengan Owen setiap hari. Hal itu membuatnya merasakan rasa senang dan bahagia yang belum pernah ada sebelumnya. Yura sangat berharap kebahagiaan seperti ini bisa berlangsung selamanya.…Kediaman Keluarga Suwanto di Jenggala.Begitu mendapat informasi bahwa Owen dan Yura telah kembali dari Loram, Heri langsung meninggalkan perusahaan dan pulang ke rumah. Di ruang tamu, dia kebetulan bertemu dengan Owen dan Yura."Tuan Owen, kamu dan Yura sudah kembali. Bagaimana situasi kalian berdua ke Loram kali ini? Apa kalian berhasil mendapatkan bahan obatnya?" tanya Heri dengan tidak sabaran."Ya, sudah berhasil didapatkan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 549

    Tepat saat Owen sedang merasa menyesal dalam hatinya, sepasang mata Heri tampak berbinar dan dia langsung berkata dengan penuh semangat, "Tuan Owen, apa ini adalah pil energi sejati yang bisa membantuku menerobos ke Alam Mugana?""Bukan, semua ini pil yang lain, bukan pil energi sejati," jawab Owen sambil menggelengkan kepalanya."Bukan pil energi sejati, ya," kata Heri yang tampak sangat kecewa dan seketika menjadi tidak bersemangat."Tuan Heri, jangan khawatir, aku akan memurnikan pil energi sejati selanjutnya," hibur Owen sambil tersenyum.Kemudian, dia mengeluarkan sebuah botol giok berwarna putih dan memasukkan enam butir pil pembangun fondasi itu ke dalam. Semua pil pembangun fondasi ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan pil energi sejati. Sekalipun Owen tidak membutuhkan sebanyak itu, dia juga tidak bisa membuangnya dengan begitu saja.Owen pun berpikir untuk menyimpannya lebih dulu. Mungkin saja itu akan berguna di masa depan!Setelah itu, Owen membersihkan tungku t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 550

    Pada saat ini, suara tertawa yang riang terdengar dan Indra langsung berjalan ke puncak gunung dengan langkah yang besar."Kakek, kenapa kamu kemari?" seru Yura dengan wajah yang berseri.Kemudian, Yura, Owen, dan Heri pun berjalan mendekat ke arah Indra."Oh, aku dengar dari pelayan kalau kamu serta Owen sudah kembali dari Loram dan sedang berada di puncak gunung belakang. Aku menebak kalian kemungkinan sedang memurnikan pil, jadi aku sengaja datang untuk melihat kondisinya," jelas Indra sambil tersenyum."Kakek, kamu datang di waktu yang tepat. Barusan Owen sudah memurnikan pil energi sejati, aku berencana untuk menjadikan pil energi sejati sebagai daya tarik untuk mengadakan acara penjualan sekali lagi …." Yura pun mengutarakan idenya sekali lagi dan berharap mendapat dukungan dari Indra."Ini ide yang bagus." Indra tampak sangat terkejut dan mengangguk setuju.Sejak kecil, Yura tumbuh di lingkungan yang kaya raya sehingga memiliki sifat yang manja dan angkuh. Indra sama sekali tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 551

    "Keluarga Suwanto nggak berkontribusi apa pun, tapi aku mengambil dua butir pil energi sejati secara cuma-cuma. Aku bisa dibilang sudah mengambil keuntungan darimu," ucap Indra sambil tersenyum."Ini …." Owen hendak berbicara, tetapi dia tidak bisa berkata-kata."Owen, yang kakekku bilang itu benar. Kali ini semua berkat usahamu, memang sudah seharusnya kamu mendapatkan pil energi sejati yang lebih banyak," kata Yura dengan buru-buru.Sejak Owen dan Theresa putus, hati Yura hanya memikirkan Owen sepenuhnya. Barang yang begitu berharga seperti pil energi sejati ini sangat langka dan sulit untuk didapatkan, jadi Yura tentu berharap Owen bisa mendapatkan lebih banyak manfaat."Tapi, aku sendiri juga nggak membutuhkan pil energi sejati sebanyak ini," jawab Owen dengan tidak berdaya.Faktanya, pil energi sejati bukan hanya bisa membantu praktisi seni bela diri yang berada di tahap puncak Alam Sigana menerobos ke Alam Mugana dengan lancar. Sekalipun untuk petarung Alam Mugana sendiri, efek p

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status