Share

Bab 53

Author: Jurang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
"Kamu seorang tabib?"

Saat melihat Owen mengeluarkan beberapa jarum perak, pemuda itu tampak sangat terkejut.

Dalam masyarakat sekarang, pengobatan tradisional sudah perlahan menurun. Ada banyak aspek yang tidak semudah dan sepraktis ilmu pengobatan modern.

Selain itu, teori dari ilmu pengobatan tradisional sangat luas dan mendalam serta membutuhkan banyak pengalaman. Kebanyakan, tabib yang terkenal adalah senior yang sudah tua.

Akan tetapi, umur Owen terlihat hanya sekitar 25 tahun. Palingan, dia hanya mempelajari sedikit tentang ilmu pengobatan tradisional.

Pemuda itu pun bergumam dalam hatinya, 'Apa keterampilan medis Owen bisa dipercaya?'

Owen menggelengkan kepalanya, lalu berkata dengan jujur, "Aku bukan tabib, juga bukan dokter."

"Apa? Kalau bukan dokter, apa yang asal kamu lakukan? Buang-buang waktuku saja!" Raut wajah pemuda itu berubah drastis dan dia terlihat sangat murka.

"Aku memang bukan dokter, tapi aku pernah belajar ilmu pengobatan tradisional. Aku punya keyakinan untu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Terlir Atika
bacaan yang sangat bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 54

    “Uhuk, uhuk ....”Tidak lama kemudian, Denny terbatuk beberapa kali dan perlahan-lahan sadar.“Baguslah! Kakek, akhirnya kamu sadar juga! Gimana perasaanmu sekarang? Apa ada yang nggak enak?” tanya Johan dengan penuh perhatian. Dia merasa sangat gembira.“Aku baik-baik saja. Johan, ada apa denganku tadi? Apa yang sudah terjadi?” tanya Denny dengan kebingungan.“Tadi kamu tiba-tiba pingsan. Untung Dokter Yohanes datang tepat waktu untuk menyelamatkanmu,” jelas Johan dengan singkat.“Oh, ternyata begitu. Dok, makasih banyak!”Denny mengucapkan terima kasih kepada Dokter Yohanes dengan tulus.“Pak, jangan sungkan. Ini sudah kewajibanku,” jawab Yohanes sambil tersenyum.Saat ini, ada banyak orang yang berkerumun di sana. Mereka sudah melihat semua yang terjadi barusan.“Dokter Yohanes memang seorang dokter profesional yang punya keterampilan medis tinggi! Dia bisa menyadarkan orang dalam waktu sesingkat itu!”“Benar! Tadi, orang yang belajar pengobatan tradisional itu asyik bilang Pak Denn

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 55

    Begitu melihat situasi ini, Johan, Yohanes, dan orang-orang yang berkerumun langsung tercengang.Mereka tidak menyangka Denny yang tadinya masih terlihat normal bisa tiba-tiba memuntahkan begitu banyak darah. Bahkan kekuatan dan vitalitasnya juga langsung terlihat menurun drastis.Orang awam juga bisa melihat bahwa keadaan Denny sangat serius dan mungkin akan membahayakan nyawanya.“Dok, ada apa dengan kakekku ....”Johan mencengkeram lengan Yohanes dengan panik. Dia sudah hampir menangis.“Aku nggak tahu. Jelas-jelas, Pak Denny masih baik-baik saja barusan ....”Yohanes juga tercengang dan terlihat bingung.“Kamu itu dokter dan juga merupakan dokter terkenal. Mana mungkin kamu nggak tahu .... Cepat lakukan sesuatu!” teriak Johan dengan marah. Dia sudah sepenuhnya panik.“Di sini nggak ada alat medis, aku nggak bisa memeriksa keadaan Pak Denny. Menurutku, sebaiknya cepat telepon ambulans atau bawa dia ke rumah sakit sekarang juga ...,” ucap Yohanes setenang mungkin.Sekarang, kondisi D

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 56

    Johan langsung tercengang dan berkata, “Nggak mungkin! Kalau kamu bisa menebak kakekku bakal muntah darah, mana mungkin kamu nggak punya cara untuk menolongnya?”“Kalau dari awal kamu menyuruhku mengobati kakekmu, aku memang punya keyakinan bisa menyembuhkannya. Tapi sekarang, situasinya sudah banyak berubah, penyakitnya juga sudah jadi lebih sulit diobati. Aku nggak punya banyak keyakinan lagi.”Owen berdesah. Bukannya dia tidak mau membantu, tetapi karena dia memang tidak mempunyai keyakinan bisa melakukannya.Johan langsung tercengang. Dia bahkan ingin menampar dirinya sendiri karena merasa sangat menyesal. Dia tahu ada kesempatan terbaik untuk menolong pasien. Setelah kesempatan itu lewat, pasien sudah tidak terselamatkan lagi.Semua ini karena dia tidak memercayai keterampilan medis Owen dan meminta Yohanes untuk sembarangan mengobati kakeknya. Alhasil, bukan hanya keadaan kakeknya yang memburuk, dia juga sudah kehilangan kesempatan terbaik untuk diselamatkan.Jika terjadi apa-apa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 57

    “Tuan, aku benar-benar sudah menyesal. Anggap saja aku mohon padamu. Aku mohon selamatkanlah kakekku! Aku bakal tanggung jawab atas semuanya. Nggak peduli kamu bisa menyembuhkannya atau nggak, aku nggak bakal menyalahkanmu ....”Johan membulatkan tekadnya, lalu berlutut di hadapan Owen.“Kamu lagi apa sih? Cepat berdiri.”Owen sangat terkejut dan buru-buru memapah Johan untuk berdiri.“Aku nggak bakal berdiri sampai kamu setuju,” ucap Johan dengan tegas.“Ini ....”Owen merasa kewalahan. Dia ingin menyetujuinya, tetapi sama sekali tidak yakin bisa melakukannya. Namun, dia juga tidak tega menolak karena sikap Johan yang begitu tulus dan berbakti.“Oke, oke. Aku bakal coba, deh ....”Owen berdesah, lalu terpaksa menyetujuinya.“Makasih, makasih ....”Johan sangat gembira dan buru-buru berterima kasih sebelum berdiri. Setelah itu, Owen mengikuti Johan kembali ke taman.Pada saat ini, kondisi Denny sudah lebih gawat lagi. Wajahnya sangat pucat, napasnya terputus-putus, dan dia juga terliha

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 58

    Di sisi lain, Owen duduk bersila di lantai. Dia sedang menggunakan energinya untuk mengendalikan jarum. Energi spiritual yang tak kasat mata terus mengalir ke dalam tubuh Denny.Berhubung penyakit Denny terlalu serius, energi Owen juga sangat terkuras. Dalam sekejap, dia sudah berkeringat deras, wajahnya menjadi pucat, dan tubuhnya juga menjadi makin lemah. Dia bahkan sudah hampir pingsan.Saat melihat situasi ini, semua orang yang berkerumun mulai gugup. Meskipun tidak tahu apa yang sedang dilakukan Owen, mereka dapat melihat bahwa Owen sudah hampir tidak bisa bertahan.“Tuan Johan, lihatlah. Bocah itu sudah hampir pingsan. Dia nggak punya kemampuan untuk menolong Pak Denny! Kalau terus ditunda, Pak Denny pasti meninggal! Aku sarankan sebaiknya segera antar Pak Denny ke rumah sakit. Habis diperiksa dengan alat di rumah sakit, aku pasti bisa menyembuhkan Pak Denny dengan keterampilan medisku ....”Yohanes masih belum menyerah dan membujuk Johan lagi.“Ini ....”Johan sangat ragu. Owen

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 59

    Semua orang yang berada di sekitar sontak memberi Owen tepuk tangan meriah. Mereka tidak hanya dibuat terkejut oleh keterampilan medis Owen yang luar biasa, tetapi juga tersentuh dengan Owen yang berusaha menyelamatkan nyawa orang tua itu."Ah, ini bukan apa-apa," ucap Owen sambil tersenyum canggung. Dia hanya melakukan yang terbaik. Tidak disangka, perbuatannya justru mendapat apresiasi tinggi oleh orang banyak."Anak ini pasti kelelahan. Apa ada orang yang membawa air minum?" tanya Denny kepada semua orang."Aku ada bawa!" seru seorang gadis muda di tengah kerumunan penonton. Dia mengeluarkan sebotol air mineral yang belum dibuka, lalu menyerahkannya.Johan tahu bahwa Owen sudah tidak punya tenaga lagi. Jadi, dia membukakan tutup botol itu dan memberikannya kepada Owen.Glek, glek! Owen minum lebih dari setengah botol hanya dengan satu tarikan napas. Setelah itu, dia memejamkan matanya dan mengedarkan energi spiritual yang tersisa di tubuhnya. Dia sedang diam-diam memusatkan perhatia

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 60

    "Pak Denny, sebenarnya miokarditismu belum sembuh total sehingga meninggalkan beberapa gejala. Gejala sisa inilah yang mengganggumu selama ini dan yang menyebabkan serangan mendadak pada pembuluh darah jantungmu! Ini bukan penyakit jantung koroner!" ungkap Owen.Denny yang mendengar ini tiba-tiba mengerti dan berseru, "Ternyata begitu! Kalau begitu, bisakah kamu mengobatiku?""Bisa. Aku memberimu terapi akupunktur barusan dan sisa dari gejala miokarditis sudah hilang. Aku akan meresepkan obat untukmu. Minum seminggu berturut-turut dan kamu akan sembuh total!"Denny pun memberi isyarat kepada pengawalnya untuk mencari kertas dan pena. Setelah mendapatkannya, Owen segera menuliskan resep, lalu memberikannya kepada Denny."Dik Owen, terima kasih banyak. Aku nggak bisa membalas kebaikanmu," kata Denny dengan penuh syukur.Dia pun mengeluarkan cek dari saku, lalu menulis serangkaian angka di atasnya. Setelah itu, Denny menyerahkannya kepada Owen seraya berkata, "Cek ini adalah sedikit rasa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 61

    Tidak terkecuali Yohanes. Dia sebelumnya tidak yakin terhadap Owen, tetapi sekarang dia kagum terhadap keterampilan medis dan etika kedokteran Owen yang luar biasa.Setelah sedikit meragu, Yohanes pun mendekati Owen dan membungkuk dalam-dalam sambil berkata, "Tuan Owen, aku tadi sudah berkali-kali mempertanyakan keterampilan medismu. Aku minta maaf atas kekasaranku barusan!"Setelah itu, dia Kembali berkata, "Dulu, aku selalu menganggap remeh pengobatan tradisional dan merasa pengobatan tradisional nggak sebagus pengobatan barat. Sekarang, kamu sudah sudah memberiku pelajaran yang sangat penting. Aku sudah belajar banyak darimu! Terima kasih!""Pak Yohanes, pujianmu ini terlalu berlebihan. Kamu adalah dokter senior, juga dokter yang terkenal. Keterampilanku masih kurang jauh dirimu," kata Owen dengan buru-buru. Dia tidak menyimpan masalah sepele ini ke dalam hati."Dik Owen, ini adalah kartu namaku. Kalau kelak membutuhkan bantuanku, kamu bisa menghubungiku kapan saja," ujar Denny samb

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3120

    “Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3119

    “Mau bukti? Gampang kok. Pak tua, setelah menangkapmu, kami akan menggeledah tempat tinggalmu. Dengan begitu, kami sudah bisa temukan buktinya!” cibir Owen.“Emm ... benar juga! Pak Danu, kalau kamu memang nggak bersalah, menyerahlah dan biarkan kami geledah tempat tinggalmu. Kalau memang nggak temukan bukti apa pun, kami pasti akan membersihkan nama baikmu!” tambah Graham sambil mengangguk.Graham tahu jelas bahwa selama ini, Wajah Seribu selalu bersembunyi sambil diam-diam melakukan kejahatan atau memberi perintah kepada para penjahat di Daftar Hitam untuk melakukan kejahatan. Tujuannya tidak lain adalah merebut harta karun orang lain, lalu membunuhnya.Jika Danu memang adalah Wajah Seribu, harta karun yang direbutnya itu pasti tertinggal di tempat tinggalnya. Selama Keluarga Chandika membiarkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral menggeledahnya, kenyataannya akan terbukti.“Sebelum menuduh orang, tunjukkan dulu buktinya! Pak Graham, kalian mau aku menyerah dengan patuh tanpa bukti apa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3118

    “Ini ....”Begitu mendengar ucapan Graham, Setiawan terlihat serbasalah dan terdiam untuk sesaat. Danu merupakan adik bungsu ayahnya yang masih hidup, juga merupakan keluarganya. Hanya dengan mendengar ucapan sepihak Graham, dia tentu saja tidak percaya bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Namun, Organisasi Dragmar merupakan departemen khusus negara yang selalu menegakkan hukum dengan adil. Berhubung Organisasi Dragmar Tonham Sentral berani beraliansi dengan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk datang menangkap orang secara terang-terangan, itu berarti Organisasi Dragmar Tonham Sentral sudah yakin bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Organisasi Dragmar Tonham Sentral sangatlah kuat. Selain itu, mereka juga memiliki bantuan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana. Keluarga Chandika tentu saja bukan tandingan ketiga kekuatan itu. Jika Setiawan memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk melawan Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana, hal ini malah akan mendatan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3117

    Di kediaman Keluarga Chandika.Sebagai pemimpin Tiga Keluarga Besar di Tonham Sentral, Keluarga Chandika juga bukanlah sosok yang bodoh dan tidak kompeten. Saat ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana bersiap-siap datang ke kediaman Keluarga Chandika, Setiawan sudah menerima kabarnya.Meskipun tidak tahu kenapa ketiga kekuatan itu tiba-tiba berniat menyerang Keluarga Chandika, Setiawan segera melakukan segala persiapan dan mengumpulkan para ahli Keluarga Chandika untuk menghadapi hal ini.Saat orang-orang dari Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana tiba, Setiawan sudah memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk menunggu di luar rumah. Dengan begitu, kedua belah pihak pun berdiri berhadapan dengan jarak 5-6 meter dari satu sama lain.“Pak Graham, Juskitar, Surya, apa maksud kalian? Keluarga kami nggak punya dendam apa-apa dengan kalian! Kenapa kalian beraliansi untuk menyerang kami?” seru Setiawan dengan ekspresi su

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3116

    Syut! Setelah mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara Spiritual Sejati pun melayang di udara. Kemudian, Owen duduk di tengah-tengah formasi dan mulai memusatkan seluruh perhatiannya dalam berkultivasi.Kali ini, Owen berkultivasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saat berkultivasi dulu, dia biasanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, lalu mengubahnya secara perlahan untuk digunakan tubuhnya.Sekarang, Owen bukan hanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, juga sekaligus menyerap energi spiritual dari semua batu giok yang digunakannya untuk mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya.Giok-giok ini pada dasarnya mengandung energi spiritual yang kental dan sangat murni, juga bermanfaat besar bagi kultivasi Owen. Jadi, dia juga bisa menyerapnya dan menggunakannya untuk berkultivasi. Cara berkultivasi se

DMCA.com Protection Status