Share

Bab 530

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Aryan berkata dengan sangat tenang.

"Nggak masalah, kalau kamu benar-benar mampu melukaiku, aku akan menerimanya," pungkas Brodi dengan nada meremehkan.

Basis kultivasi Brodi sudah mencapai ranah tahap puncak Alam Sigana. Sebelumnya, kekuatannya seimbang dengan Aryan. Sekalipun Aryan berada di masa kejayaannya, Aryan juga tidak akan bisa mengalahkannya dengan mudah. Apalagi, sekarang kekuatan Aryan sudah hilang sepenuhnya. Bagaimana mungkin Aryan mampu melukainya?

"Oke, kamu yang bilang sendiri, ya," ucap Aryan sambil tersenyum. Dia memang sedang menunggu Brodi mengatakan perkataan itu!

"Aryan, Brodi, kalian berdua boleh saling berlatih, tapi jangan sampai berlebihan," ucap Felix dengan suara berat.

Saat ini, Felix sangat ingin mengetahui kebenaran apakah basis kultivasi Aryan telah rusak atau tidak. Jadi, dia pun tidak menghentikan pertarungan antara Aryan dan Brodi. Setelah itu, semua orang bergerak mundur beberapa langkah untuk memberikan ruang bertarung kepada Aryan dan Brodi.

"Kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Meili Nus
bung, mana updatenya? makasih
goodnovel comment avatar
Didi Indiharto
lelet betul updatnya...kaya cerita geratisan aja
goodnovel comment avatar
Eric
Sedikit sekali updatenya. Buat bosan aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 531

    Jika Aryan bisa melakukan hal ini di usianya yang sekarang ini, dia sudah bisa menjadi orang nomor satu dari generasi muda di Loram. Sekalipun Felix sudah terbiasa melihat hal-hal hebat sebelumnya, dia tetap saja merasa sangat bersemangat dan bangga kepada cucunya. "Brodi, barusan aku sudah mengingatkanmu kalau basis kultivasiku baru saja menembus Alam Mugana. Jadi, aku nggak bisa mengendalikan kekuatannya. Kali ini, aku nggak sengaja meluncurkan serangan terlalu keras sehingga melukaimu. Kamu jangan menyalahkanku, ya," pungkas Aryan sambil menatap Brodi dengan wajah penyesalan."Kamu …." Raut wajah Brodi tampak sangat buruk, tetapi dia tidak dapat membantah. Bagaimanapun juga, Brodi sendiri yang mengusulkan pertarungan ini. Ditambah lagi, Aryan juga sudah memperingatkannya lebih dulu. Sekalipun Brodi merasa kesal dalam hatinya karena berakhir seperti ini, dia tidak punya pilihan lain selain menahan kekesalan tersebut."Aryan, kamu nggak perlu berpura-pura. Karena basis kultivasimu s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 532

    Meskipun ini adalah Loram dan bukan Jenggala, popularitas pil peningkat energi sejati milik Grup Ora sangatlah besar. Sebelumnya, Felix pernah mendengar tentang pil ini dan menyadari bahwa pil peningkat energi sejati ini sangat penting untuk kultivasi praktisi seni bela diri. Baik dari segi nilai bisnis ataupun potensi pengembangannya, pil peningkat energi sejati ini adalah produk yang tidak tergantikan."Kakek, barusan aku sudah mewakili Keluarga Jamarda mencapai kesepakatan kerja sama dengan Tuan Owen dan Nona Yura mengenai pengelolaan pil peningkat energi sejati. Kelak, begitu Grup Ora mengembangkan pasarnya ke Loram, hak agensi pil peningkat energi sejati ini akan diserahkan kepada Keluarga Jamarda," jelas Aryan yang mengumumkan berita baik tersebut."Benarkah? Itu bagus sekali!" seru Felix dengan penuh suka cita.Tubuhnya yang awalnya terlihat membungkuk seketika berdiri dengan tegak. Aura di tubuhnya sontak berubah dan tampak sangat bersemangat. Siapa pun yang bisa menguasai pil

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 533

    “Hanya saja, kami sudah punya janji sama orang lain. Maaf, ya. Kami nggak bisa terima undanganmu,” ujar Owen sambil tersenyum minta maaf.“Benar, kami sudah punya janji sama orang lain ...,” ucap Yura sambil mengangguk. Semalam, dia sudah berjanji pada Jovita bahwa siang ini mereka akan mendiskusikan masalah kerja sama. Dia tentu saja tidak boleh ingkar janji.“Umm ....” Felix mengerutkan keningnya dan merasa kewalahan.“Kakek, berhubung Tuan Owen dan Nona Yura punya urusan siang ini. Gimana kalau perjamuannya diganti ke malam saja? Habis Tuan Owen dan Nona Yura menyelesaikan urusan mereka, kita sudah bisa menjamu mereka,” usul Aryan.“Benar juga! Tuan Owen, Nona Yura, apa kalian punya waktu nanti malam?” tanya Felix.“Kalau malam, kami berdua seharusnya nggak ada urusan lain lagi,” jawab Owen.“Baiklah. Kalau begitu, kita ganti waktu perjamuannya ke malam saja. Nanti, kalian berdua harus datang ya,” ucap Felix sambil tersenyum.“Oke, kami pasti datang kok,” jawab Owen sambil menganggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 534

    Alex mengenakan pakaian rapi dan terlihat layaknya orang sukses. Begitu melihatnya, orang-orang sudah bisa menebak bahwa dia pasti adalah pebisnis andal. “Ayah, mari kuperkenalkan. Dia adalah Owen Guswadi, direktur utama Grup Ora dari Jenggala. Yang disampingnya itu Yura Suwanto, presdir Grup Ora sekaligus sahabat baikku saat kuliah dulu ....” Jovita memperkenalkan kedua belah pihak secara singkat.“Halo, Om Alex. Senang berkenalan denganmu.”Owen dan Yura menyapa Alex dengan sopan.“Pak Owen, Bu Yura, aku sudah persiapkan jamuan makan siang. Ayo ikut aku! Kita bisa makan sambil ngobrol,” sambut Alex dengan ramah. Setelah itu, dia membawa mereka semua ke ruang makan.Ruang makan mereka ditata dengan sangat mewah. Di atas meja juga sudah terletak berbagai macam hidangan yang lezat.“Pak Owen, aku sudah dengar masalah semalam dari Jovita. Berkat kecerdasan dan keberanianmu, bahaya semalam baru bisa dihindari. Kalau nggak, konsekuensinya nggak bakal bisa dibayangkan,” puji Alex.“Makasih

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 535

    “Owen, apa Marcel datang untuk mencari kita?” tanya Yura sambil mengerutkan keningnya. Dia samar-samar bisa menebak maksud kedatangan Marcel.“Emm, mungkin saja. Ayo, kita juga pergi lihat situasinya,” jawab Owen. Dia bukanlah orang yang ceroboh. Sebelum keluar, dia terlebih dahulu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan untuk Aryan.Di halaman.Sebelah kaki Marcel dibungkus dengan gips, ada banyak tempat di badannya yang juga dibalut perban. Tampangnya terlihat sangat menyedihkan. Di sampingnya, berdiri seorang pemuda yang memiliki aura tajam. Pemuda ini berumur sekitar 30 tahun dan berekspresi agak sombong. Dia adalah Hansen Prasetia, keluarga inti dari Keluarga Prasetia.Di belakang Hansen, ada lebih dari 20 orang pengawal Keluarga Prasetia yang berpakaian hitam. Para pengawal ini memiliki tubuh yang kekar dan tegap. Aura mereka terlihat sangat gagah dan mengesankan.“Tuan Hansen, aku sudah cari tahu kalau Owen dan Yura lagi bertamu di kediaman Keluarga Hanum. Mereka itu direktur

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 536

    “Perbuatanmu ini sudah keterlaluan!” bentak Jovita dengan jengkel.“Dasar wanita murahan! Kalau sudah putus, ya putus. Nggak usah bilang hal-hal kayak begitu lagi! Pokoknya, aku sudah dapat info kalau Owen dan Yura lagi bertamu di rumah kalian sekarang. Kalau kalian pintar, cepat serahkan mereka! Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar pada kalian!” cibir Marcel.“Kamu .... Sial!” Jovita sudah marah. Wanita pada dasarnya memang lebih emosional. Pagi ini saat memutuskan hubungan dengan Marcel, dia masih merasa agak sedih. Sekarang, dia sudah sepenuhnya kecewa pada Marcel.“Marcel, kamu benar-benar nggak tahu malu! Semalam, aku mengampunimu karena Nona Jovita sudah membelamu. Tak disangka, kamu malah begitu nggak tahu berterima kasih! Kamu memang benar-benar lebih parah dari sampah masyarakat!”Saat ini, terdengar cibiran seseorang. Kemudian, Owen dan Yura berjalan keluar.“Ternyata kalian berdua memang di sini! Semalam aku cuma ceroboh sesaat, makanya bisa jatuh ke tanganmu. Ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 537

    Owen menatap Hansen, lalu berkata dengan dingin, “Tuan Hansen, katakanlah. Pertanggungjawaban apa yang kamu inginkan dari kami?”“Bagus! Asalkan kalian menyerahkan resep pil peningkat energi sejati sebagai kompensasi, aku anggap konflik kali ini selesai! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!” Hansen langsung menyuarakan maksudnya.Kali ini, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan resep pil peningkat energi sejati. Hanya dengan mendapatkan resepnya, mereka baru bisa sepenuhnya mendapatkan kendali atas pil peningkat energi sejati. Jika tidak, untuk apa dia menghabiskan waktu berbicara dengan Owen dan Yura.“Kamu mau resep pil peningkat energi sejati? Serakah juga kamu!” Owen langsung tertawa.Semalam, tujuan Marcel hanya untuk mendapatkan hak kerja sama dengan Grup Ora. Namun, Hansen malah ingin langsung mendapatkan resep pil peningkat energi sejati. Dia bahkan lebih tamak daripada Marcel.Namun, Owen mau tak mau harus mengakui bahwa Hansen memang cerdas. Mendapatkan resep pil pening

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 538

    Alex maju dan menengahi tepat pada waktunya.“Lapor polisi? Pak tua, jangan nggak tahu diri. Kuperingati kamu, kalau orang dari Keluarga Hanum masih punya akal sehat, sebaiknya kalian jangan ikut campur. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadap keluarga kalian!” ujar Hansen dengan dingin. Kali ini, dia memiliki alasan yang bagus untuk bertindak. Dia bahkan tidak takut pada Organisasi Dragmar, apalagi polisi.“Kamu ....” Alex sudah murka. Dia tahu Keluarga Prasetia adalah keluarga besar yang memiliki otoritas tinggi dan pengaruh besar di area sekitar. Selama Hansen tidak melakukan hal yang terlalu keji, melapor polisi juga tidak ada gunanya.“Tuan Owen, Nona Yura, target Hansen itu kalian berdua. Kalian pergi saja dulu! Asalkan kalian bisa pergi dengan selamat, Hansen nggak bakal melakukan apa pun terhadap Keluarga Hanum,” bisik Alex.“Apa yang dibilang ayahku benar. Yura, kamu pergi saja dulu dengan Tuan Owen. Nggak usah pedulikan kami ...,” bisik Jovita. Semalam, dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status