Share

Bab 523

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Senyum Aryan merekah dan sikapnya telah berubah 180 derajat. Dia bahkan memanggil Owen dengan sebutan yang lebih hormat.

“Ada apa? Apa masih ada urusan lain?” tanya Owen dengan datar.

“Tuan Owen, aku sudah berpikiran sempit tadi dan perkataanku sangat kasar. Maafkan aku.” Aryan sempat ragu-ragu sejenak dan pada akhirnya dia membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf kepada Owen.

Melihat adegan ini, orang-orang yang berada di sekitar pun tercengang. Mereka tidak menyangka Aryan tidak hanya tidak menyalahkan Owen, tetapi juga menghormati Owen. Bukankah ini sangat tidak masuk akal?

Bukan hanya orang-orang di sekitar, Yura yang berada di samping Owen juga sama. Dia benar-benar tercengang melihat ini.

“Tuan Aryan, nggak masalah. Kamu sekarang harusnya tertarik membicarakan masalah kesepakatan, ‘kan?” Owen tersenyum karena tahu bahwa Aryan telah memilih untuk memercayainya.

“Tuan Owen, rasanya nggak terlalu nyaman membahas masalah ini di tempat ramai. Ayo, kita cari tempat yang tenang untuk ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 524

    “Tuan Owen, tenang saja. Mereka berdua adalah orang kepercayaanku. Nggak usah ragu untuk mengatakannya!” kata Aryan dengan santai.“Oke. Kalau begitu, aku langsung membahas intinya. Aku bisa pengobatan tradisional mengamati energi dan melihat kalau kamu mengalami luka dalam yang cukup serius. Kalau aku nggak salah tebak, kamu membeli ginseng liar berusia 500 tahun ini untuk mengobati lukamu,” kata Owen dengan tidak yakin.“Benar. Aku mau menggunakan ginseng ini untuk mengobati lukaku. Sayang sekali itu adalah bahan mentah, bukan bahan jadi. Kalau aku merebus dan meminumnya pun nggak akan ada khasiatnya. Aku sudah sangat putus asa sekarang,” ucap Aryan sambil tersenyum pahit.“Aku bisa mengobatimu, tapi aku sangat membutuhkan ginseng liar ini …,” kata Owen sambil tersenyum. Dia memang tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi dia tahu bahwa Aryan harusnya mengerti maksud perkataannya.“Kamu bisa mengobatiku? Benarkah?” tanya Aryan. Saking bersemangatnya, dia langsung meraih lengan Aryan.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 525

    Aryan bersujud, lalu memohon kepada Owen sepenuh hati. Semenjak kehilangan basis kultivasinya, dia telah berobat ke banyak dokter terkenal. Namun, tidak ada satu dokter pun yang berhasil mendiagnosis penyakitnya, apalagi mengobati penyakitnya.Ada seorang dokter pengobatan tradisional yang sangat terhormat menyarankannya untuk mencari bahan obat bermutu tinggi dan mengonsumsinya. Hanya saja kemungkinan untuk sembuh sangat rendah.Namun, Owen berbeda dari dokter terkenal lainnya karena dia bisa mendiagnosis luka dalam Aryan dengan mudah. Ini menunjukkan bahwa kemampuan medis Owen tidak kalah jika dibandingkan dengan dokter-dokter ternama lainnya. Hal ini memberinya secercah harapan baru!“Tuan Aryan, jangan begini, cepat bangun! Memang sudah tugas dokter mengobati orang sakit. Meskipun kamu nggak memberikanku bahan obat, aku tetap bakal menolongmu. Aku nggak bakal membiarkanmu meninggal begitu saja,” jelas Owen.Kemudian, dia membantu Aryan berdiri dan melanjutkan, “Apalagi, aku sudah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 526

    Owen tersenyum, lalu mengeluarkan jarum akupunktur seraya memberi isyarat kepada Aryan untuk duduk bersila di lantai. Saat itu juga, pil peningkat energi sejati yang ditelan Aryan mulai bereaksi dan arus hangat energi sejati segera mengalir ke seluruh tubuhnya.Mungkin karena energi sejati yang terbentuk terlalu murni dan kuat, terjadi reaksi tolak-menolak. Saat itu juga, wajah Aryan langsung berubah menjadi merah seakan-akan dia akan diledakkan oleh energi tersebut.Owen akhirnya turun tangan. Dia mengendalikan Enam Jarum Takdir dengan energi spiritual dan satu per satu jarum di tangannya pun menancap titik akupunktur di sekitar dada Aryan dengan cepat. Owen melakukan ini untuk melindungi pembuluh darah di jantung Aryan.Luka dalam yang dialami Aryan disebabkan oleh banyaknya titik meridian yang terluka dan tersumbat karena kultivasi berlebihan. Jadi, tujuan Owen menyuruh Aryan menelan lima pil peningkat energi sekaligus karena ingin menggunakan racun untuk melawan racun. Dengan begit

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 527

    “Kamu nggak hanya menyembuhkanku, tapi juga membuatku berhasil menerobos ke Alam Mugana! Aku akan mengingat kebaikanmu seumur hidupku!” ucap Aryan.Setelah itu, dia pun memelototi dua anak buahnya dan menghardik, “Tuan Owen sudah mencoba yang terbaik untuk mengobatiku tadi, tapi kalian malah bersikap kurang ajar. Kenapa kalian diam saja? Cepat berlutut dan minta maaf padanya!”“Baik!” jawab kedua anak buahnya Aryan. Tanpa berani membantah, mereka pun langsung berlutut.“Tuan Owen, tolong maafkan kelancangan kami barusan. Tolong ampuni kami!” Kedua anak buah Aryan meminta maaf dengan sepenuh hati. Tidak ada rasa benci sedikit pun di hati mereka. Semuanya justru mengagumi Owen yang memiliki kemampuan medis yang luar biasa.“Duh, cepat berdiri! Ini bukan masalah besar, nggak usah sampai seperti ini,” kata Owen sambil membantu Aryan beserta dua anak buahnya berdiri.“Tuan Owen, terima kasih banyak atas bantuanmu hari ini. Ini bahan obat yang sudah aku janjikan. Silakan diterima.” Aryan men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 528

    "Tuan Aryan, jujur saja, sekarang Grup Ora masih belum memurnikan pil peningkat energi sejati kelompok kedua. Kalau kamu ingin bekerja sama dengan Grup Ora, mungkin harus menunggu beberapa waktu lagi," jawab Owen dengan jujur.Keluarga Jamarda merupakan salah satu dari tiga keluarga besar di Loram. Mereka memiliki kekuatan dan latar belakang yang sangat hebat. Dengan strategi pengembangan Grup Ora, mereka akan mengembangkan pasar di luar Jenggala cepat atau lambat. Jadi, bekerja sama dengan Keluarga Jamarda tentu saja adalah pilihan yang sangat baik.Namun sayangnya, pasokan pil peningkat energi sejati tidak mencukupi sehingga Owen belum bisa memberikan jawaban pasti kepada Aryan untuk sementara waktu."Nggak masalah, kita bisa memastikan niat kerja sama lebih dulu dan menentukan detail kerja samanya. Ketika Grup Ora sudah memproduksi kelompok kedua dari pil peningkat energi sejati, kalian bisa memberitahuku. Aku akan ke Jenggala untuk mengambil obatnya sendiri," kata Aryan dengan bur

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 529

    Brodi Jamarda adalah adik sepupu dari keluarga paman kedua Aryan."Ke … kenapa kamu bisa tahu?" tanya Aryan dengan ekspresi yang sontak berubah.Sebelumnya, dia tidak pernah memberi tahu anggota keluarga tentang kekuatannya yang menghilang. Selain kedua anak buah kepercayaannya, seharusnya tidak ada anggota keluarga yang mengetahui hal ini! Namun, Aryan seketika teringat bahwa dia pernah diam-diam mencari banyak dokter terkenal. Seperti kata pepatah, angin tak dapat ditangkap, asap tak dapat digenggam. Kemungkinan, orang-orang ini yang membocorkan hal itu."Aryan, apa yang Brodi katakan benar? Kamu benar-benar menjadi orang nggak berguna?" tanya Felix dengan raut wajah yang sangat suram.Sekarang Felix sudah berusia 80 tahun dan kondisi tubuhnya terus menurun setiap harinya. Dia sejak awal sudah berpikir untuk mundur dari posisinya sekarang. Namun, anak generasi kedua dari Keluarga Jamarda sama sekali tidak bisa diharap. Kemampuan mereka sangat biasa dan tidak ada satu pun yang bisa d

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 530

    Aryan berkata dengan sangat tenang."Nggak masalah, kalau kamu benar-benar mampu melukaiku, aku akan menerimanya," pungkas Brodi dengan nada meremehkan.Basis kultivasi Brodi sudah mencapai ranah tahap puncak Alam Sigana. Sebelumnya, kekuatannya seimbang dengan Aryan. Sekalipun Aryan berada di masa kejayaannya, Aryan juga tidak akan bisa mengalahkannya dengan mudah. Apalagi, sekarang kekuatan Aryan sudah hilang sepenuhnya. Bagaimana mungkin Aryan mampu melukainya?"Oke, kamu yang bilang sendiri, ya," ucap Aryan sambil tersenyum. Dia memang sedang menunggu Brodi mengatakan perkataan itu!"Aryan, Brodi, kalian berdua boleh saling berlatih, tapi jangan sampai berlebihan," ucap Felix dengan suara berat.Saat ini, Felix sangat ingin mengetahui kebenaran apakah basis kultivasi Aryan telah rusak atau tidak. Jadi, dia pun tidak menghentikan pertarungan antara Aryan dan Brodi. Setelah itu, semua orang bergerak mundur beberapa langkah untuk memberikan ruang bertarung kepada Aryan dan Brodi."Kak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 531

    Jika Aryan bisa melakukan hal ini di usianya yang sekarang ini, dia sudah bisa menjadi orang nomor satu dari generasi muda di Loram. Sekalipun Felix sudah terbiasa melihat hal-hal hebat sebelumnya, dia tetap saja merasa sangat bersemangat dan bangga kepada cucunya. "Brodi, barusan aku sudah mengingatkanmu kalau basis kultivasiku baru saja menembus Alam Mugana. Jadi, aku nggak bisa mengendalikan kekuatannya. Kali ini, aku nggak sengaja meluncurkan serangan terlalu keras sehingga melukaimu. Kamu jangan menyalahkanku, ya," pungkas Aryan sambil menatap Brodi dengan wajah penyesalan."Kamu …." Raut wajah Brodi tampak sangat buruk, tetapi dia tidak dapat membantah. Bagaimanapun juga, Brodi sendiri yang mengusulkan pertarungan ini. Ditambah lagi, Aryan juga sudah memperingatkannya lebih dulu. Sekalipun Brodi merasa kesal dalam hatinya karena berakhir seperti ini, dia tidak punya pilihan lain selain menahan kekesalan tersebut."Aryan, kamu nggak perlu berpura-pura. Karena basis kultivasimu s

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status