Setelah meninggalkan hotel, Owen dan Yura mengemudikan mobil ke acara lelang yang diadakan di pusat kota.Penyelenggara acara lelang ini adalah penyelenggara terbesar di Loram, sedangkan acara lelang ini termasuk acara lelang skala terbesar bahkan untuk beberapa kota di sekitar. Setiap kali menyelenggarakan acara lelang, mereka pasti akan menarik perhatian banyak orang kaya yang terkenal dan kolektor seni.Saat Owen dan Yura sampai, tempat parkir mobil terbuka yang luas sudah dipenuhi dengan berbagai macam mobil mewah.Menurut prosedur acara lelang, Owen dan Yura harus menyerahkan deposit sebesar empat miliar sebelum mendapatkan papan nomor dan sebuah katalog.Papan nomor yang akan digunakan Owen dan Yura untuk melakukan penawaran nantinya bernomor 1603. Sementara itu, katalog yang mereka dapatkan berisi semua produk yang akan dilelangkan hari ini. Di katalog itu, bahkan sudah tertera harga awal, perkiraan harga jual, dan harga pasar produk. Hal ini sudah memberikan kenyamanan yang sa
Selain itu, jika dinilai dari situasi produk lelang lainnya, harga awal 60 miliar paling tidak akan terjual dengan harga 200 miliar. Meskipun semua orang yang hadir rata-rata adalah orang kaya terkenal di dunia bisnis, harga 200 miliar juga bukanlah jumlah yang kecil bagi mereka. Menghabiskan uang sebanyak itu untuk membeli bahan obat sangat tidak menguntungkan. Jadi, ada banyak orang yang memilih untuk menyerah.Saat melihat orang-orang yang kehilangan minat, Owen pun menjadi bersemangat. Lebih bagus apabila pesaingnya menjadi semakin sedikit. Dengan begitu, peluangnya untuk memenangkan bahan obat ini akan menjadi semakin tinggi.“Tujuh puluh miliar!”“Sembilan puluh miliar!”“Seratus dua puluh miliar!”Ada beberapa keturunan keluarga terhormat yang menginginkan ginseng liar ini dan mengangkat papan mereka untuk menawar satu per satu. Dalam sekejap, harganya sudah mencapai 160 miliar.“Dua ratus miliar!”Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba mengangkat papannya dan menawar dengan tenang
Yura sangat jengkel dan hendak lanjut menawar. Namun, lengannya tiba-tiba ditarik oleh Owen.“Yura, sudahlah. Jangan diteruskan lagi,” ujar Owen sambil menggeleng.“Kenapa? Bahan obat ini sangat penting untuk kita. Mana boleh kita menyerah segampang itu!” Yura sangat bingung. Meskipun harga 600 miliar memang sudah terlalu tinggi, Yura bukan hanya memiliki dukungan Grup Ora, tetapi juga Keluarga Suwanto. Bahkan jika harganya naik dua kali lipat, dia juga tidak takut.“Apa kamu masih belum sadar? Dia sudah bertekad untuk mendapatkan ginseng liar ini. Biarpun menawar lebih tinggi lagi, kita juga belum tentu bisa mendapatkannya. Lagian, dia juga merupakan anggota keluarga dari salah satu keluarga terbesar di Loram. Kedua pengawal di belakangnya juga adalah ahli yang hebat. Basis kultivasi mereka mungkin sudah mencapai Alam Mugana!”“Meskipun bisa mendapatkan bahan obat itu, kita mungkin juga nggak bisa meninggalkan Loram dengan selamat!” ujar Owen sambil tersenyum masam.“Sebal!” Ekspresi
“Siapa kamu? Aku nggak tertarik!” cibir Aryan.“Nggak, aku rasa kamu pasti bakal tertarik,” jawab Owen dengan santai.“Hei, hentikan omong kosongmu! Kuperingati kamu, pergilah dari hadapan Tuan Aryan sekarang juga. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” bentak salah seorang pengawal di belakang Aryan. Dia langsung memancarkan aura yang luar biasa besar untuk menekan Owen.‘Ternyata memang petarung Alam Mugana!’ batin Owen. Ekspresinya langsung berubah. Dari aura yang dipancarkan pengawal itu, Owen sudah merasakan bahwa basis kultivasinya sudah mencapai tahap awal Alam Mugana.Namun, Owen tidak takut. Dia tetap berkata dengan tenang, “Tuan Aryan, kalau aku nggak salah tebak, kamu punya luka tersembunyi yang sangat serius. Hidupmu mungkin nggak akan lama lagi!”Begitu mendengar ucapan Owen, semua orang langsung gempar.“Siapa orang itu? Tadi, dia sudah bersaing sama Tuan Aryan. Sekarang, dia mau mengutuk Tuan Aryan lagi? Menurutku, dia sudah bosan hidup!”“Benar! O
Senyum Aryan merekah dan sikapnya telah berubah 180 derajat. Dia bahkan memanggil Owen dengan sebutan yang lebih hormat.“Ada apa? Apa masih ada urusan lain?” tanya Owen dengan datar.“Tuan Owen, aku sudah berpikiran sempit tadi dan perkataanku sangat kasar. Maafkan aku.” Aryan sempat ragu-ragu sejenak dan pada akhirnya dia membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf kepada Owen.Melihat adegan ini, orang-orang yang berada di sekitar pun tercengang. Mereka tidak menyangka Aryan tidak hanya tidak menyalahkan Owen, tetapi juga menghormati Owen. Bukankah ini sangat tidak masuk akal?Bukan hanya orang-orang di sekitar, Yura yang berada di samping Owen juga sama. Dia benar-benar tercengang melihat ini.“Tuan Aryan, nggak masalah. Kamu sekarang harusnya tertarik membicarakan masalah kesepakatan, ‘kan?” Owen tersenyum karena tahu bahwa Aryan telah memilih untuk memercayainya.“Tuan Owen, rasanya nggak terlalu nyaman membahas masalah ini di tempat ramai. Ayo, kita cari tempat yang tenang untuk ber
“Tuan Owen, tenang saja. Mereka berdua adalah orang kepercayaanku. Nggak usah ragu untuk mengatakannya!” kata Aryan dengan santai.“Oke. Kalau begitu, aku langsung membahas intinya. Aku bisa pengobatan tradisional mengamati energi dan melihat kalau kamu mengalami luka dalam yang cukup serius. Kalau aku nggak salah tebak, kamu membeli ginseng liar berusia 500 tahun ini untuk mengobati lukamu,” kata Owen dengan tidak yakin.“Benar. Aku mau menggunakan ginseng ini untuk mengobati lukaku. Sayang sekali itu adalah bahan mentah, bukan bahan jadi. Kalau aku merebus dan meminumnya pun nggak akan ada khasiatnya. Aku sudah sangat putus asa sekarang,” ucap Aryan sambil tersenyum pahit.“Aku bisa mengobatimu, tapi aku sangat membutuhkan ginseng liar ini …,” kata Owen sambil tersenyum. Dia memang tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi dia tahu bahwa Aryan harusnya mengerti maksud perkataannya.“Kamu bisa mengobatiku? Benarkah?” tanya Aryan. Saking bersemangatnya, dia langsung meraih lengan Aryan.
Aryan bersujud, lalu memohon kepada Owen sepenuh hati. Semenjak kehilangan basis kultivasinya, dia telah berobat ke banyak dokter terkenal. Namun, tidak ada satu dokter pun yang berhasil mendiagnosis penyakitnya, apalagi mengobati penyakitnya.Ada seorang dokter pengobatan tradisional yang sangat terhormat menyarankannya untuk mencari bahan obat bermutu tinggi dan mengonsumsinya. Hanya saja kemungkinan untuk sembuh sangat rendah.Namun, Owen berbeda dari dokter terkenal lainnya karena dia bisa mendiagnosis luka dalam Aryan dengan mudah. Ini menunjukkan bahwa kemampuan medis Owen tidak kalah jika dibandingkan dengan dokter-dokter ternama lainnya. Hal ini memberinya secercah harapan baru!“Tuan Aryan, jangan begini, cepat bangun! Memang sudah tugas dokter mengobati orang sakit. Meskipun kamu nggak memberikanku bahan obat, aku tetap bakal menolongmu. Aku nggak bakal membiarkanmu meninggal begitu saja,” jelas Owen.Kemudian, dia membantu Aryan berdiri dan melanjutkan, “Apalagi, aku sudah
Owen tersenyum, lalu mengeluarkan jarum akupunktur seraya memberi isyarat kepada Aryan untuk duduk bersila di lantai. Saat itu juga, pil peningkat energi sejati yang ditelan Aryan mulai bereaksi dan arus hangat energi sejati segera mengalir ke seluruh tubuhnya.Mungkin karena energi sejati yang terbentuk terlalu murni dan kuat, terjadi reaksi tolak-menolak. Saat itu juga, wajah Aryan langsung berubah menjadi merah seakan-akan dia akan diledakkan oleh energi tersebut.Owen akhirnya turun tangan. Dia mengendalikan Enam Jarum Takdir dengan energi spiritual dan satu per satu jarum di tangannya pun menancap titik akupunktur di sekitar dada Aryan dengan cepat. Owen melakukan ini untuk melindungi pembuluh darah di jantung Aryan.Luka dalam yang dialami Aryan disebabkan oleh banyaknya titik meridian yang terluka dan tersumbat karena kultivasi berlebihan. Jadi, tujuan Owen menyuruh Aryan menelan lima pil peningkat energi sekaligus karena ingin menggunakan racun untuk melawan racun. Dengan begit
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero