Awalnya, Yura mengira bisa mendapatkan bahan obat itu terlebih dahulu dengan mengandalkan koneksi Marcel. Setelah masalah ini, mereka sudah pasti tidak bisa berharap pada Marcel dan Keluarga Prasetia. Jadi, dia dan Owen hanya bisa mengandalkan kemampuan mereka sendiri....Di dalam kamar Yura.“Yura, aku kembali ke kamarku dulu. Kamu lebih cepat istirahat, ya.” Selesai berbicara, Owen pun hendak kembali ke kamarnya sendiri.“Jangan! Owen, aku baru keracunan bunga kecubung dan masih agak nggak bertenaga. Temani aku ngobrol dulu, ya.” Yura buru-buru menarik lengan Owen.“Kenapa? Apa efek racun dalam tubuhmu masih belum sepenuhnya hilang?” tanya Owen dengan terkejut dan ragu. Saat mengobati Yura tadi, dia sudah menawarkan semua efek racun dalam tubuhnya. Hanya saja, bunga kecubung bukanlah racun yang bisa membahayakan nyawa. Mungkin saja memang ada sedikit efek yang masih tersisa dalam tubuh.“Emm, mungkin saja.” Yura agak menghindar dari tatapan Owen. Sebenarnya, seluruh efek racun dalam
“Yura, kenapa?” Owen langsung terbangun dan duduk di tempat tidur dengan ekspresi waspada.“Owen, ko ... kok kamu bisa ada di tempat tidurku?” tanya Yura dengan tersipu. Hatinya sudah berdebar kencang.“Umm ....” Owen pun tertegun. Dia melirik Yura, lalu melirik dirinya sendiri dan akhirnya tersadar.‘Gawat! Apa aku sudah melakukan sesuatu yang nggak seharusnya kulakukan dengan Yura?’ pikir Owen. Hatinya juga langsung berdebar. Dia buru-buru mengangkat sudut selimut dan melirik ke dalam. Saat melihat dirinya masih berpakaian rapi, dia langsung merasa lega.Setelah melihat tindakan Owen, Yura juga melakukan hal yang sama dan melihat pakaiannya juga masih rapi. Dia bisa menebak bahwa semalam, dia dan Owen seharusnya hanya tidur dengan saling berpelukan tanpa terjadi hal lainnya. Namun, berbeda dengan reaksi Owen, perasaan Yura agak rumit.Di satu sisi, Yura menyukai Owen dan berharap sudah terjadi sesuatu di antara mereka semalam. Dengan begitu, Owen pasti akan membuka hatinya dan meneri
Setelah meninggalkan hotel, Owen dan Yura mengemudikan mobil ke acara lelang yang diadakan di pusat kota.Penyelenggara acara lelang ini adalah penyelenggara terbesar di Loram, sedangkan acara lelang ini termasuk acara lelang skala terbesar bahkan untuk beberapa kota di sekitar. Setiap kali menyelenggarakan acara lelang, mereka pasti akan menarik perhatian banyak orang kaya yang terkenal dan kolektor seni.Saat Owen dan Yura sampai, tempat parkir mobil terbuka yang luas sudah dipenuhi dengan berbagai macam mobil mewah.Menurut prosedur acara lelang, Owen dan Yura harus menyerahkan deposit sebesar empat miliar sebelum mendapatkan papan nomor dan sebuah katalog.Papan nomor yang akan digunakan Owen dan Yura untuk melakukan penawaran nantinya bernomor 1603. Sementara itu, katalog yang mereka dapatkan berisi semua produk yang akan dilelangkan hari ini. Di katalog itu, bahkan sudah tertera harga awal, perkiraan harga jual, dan harga pasar produk. Hal ini sudah memberikan kenyamanan yang sa
Selain itu, jika dinilai dari situasi produk lelang lainnya, harga awal 60 miliar paling tidak akan terjual dengan harga 200 miliar. Meskipun semua orang yang hadir rata-rata adalah orang kaya terkenal di dunia bisnis, harga 200 miliar juga bukanlah jumlah yang kecil bagi mereka. Menghabiskan uang sebanyak itu untuk membeli bahan obat sangat tidak menguntungkan. Jadi, ada banyak orang yang memilih untuk menyerah.Saat melihat orang-orang yang kehilangan minat, Owen pun menjadi bersemangat. Lebih bagus apabila pesaingnya menjadi semakin sedikit. Dengan begitu, peluangnya untuk memenangkan bahan obat ini akan menjadi semakin tinggi.“Tujuh puluh miliar!”“Sembilan puluh miliar!”“Seratus dua puluh miliar!”Ada beberapa keturunan keluarga terhormat yang menginginkan ginseng liar ini dan mengangkat papan mereka untuk menawar satu per satu. Dalam sekejap, harganya sudah mencapai 160 miliar.“Dua ratus miliar!”Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba mengangkat papannya dan menawar dengan tenang
Yura sangat jengkel dan hendak lanjut menawar. Namun, lengannya tiba-tiba ditarik oleh Owen.“Yura, sudahlah. Jangan diteruskan lagi,” ujar Owen sambil menggeleng.“Kenapa? Bahan obat ini sangat penting untuk kita. Mana boleh kita menyerah segampang itu!” Yura sangat bingung. Meskipun harga 600 miliar memang sudah terlalu tinggi, Yura bukan hanya memiliki dukungan Grup Ora, tetapi juga Keluarga Suwanto. Bahkan jika harganya naik dua kali lipat, dia juga tidak takut.“Apa kamu masih belum sadar? Dia sudah bertekad untuk mendapatkan ginseng liar ini. Biarpun menawar lebih tinggi lagi, kita juga belum tentu bisa mendapatkannya. Lagian, dia juga merupakan anggota keluarga dari salah satu keluarga terbesar di Loram. Kedua pengawal di belakangnya juga adalah ahli yang hebat. Basis kultivasi mereka mungkin sudah mencapai Alam Mugana!”“Meskipun bisa mendapatkan bahan obat itu, kita mungkin juga nggak bisa meninggalkan Loram dengan selamat!” ujar Owen sambil tersenyum masam.“Sebal!” Ekspresi
“Siapa kamu? Aku nggak tertarik!” cibir Aryan.“Nggak, aku rasa kamu pasti bakal tertarik,” jawab Owen dengan santai.“Hei, hentikan omong kosongmu! Kuperingati kamu, pergilah dari hadapan Tuan Aryan sekarang juga. Kalau nggak, jangan salahkan aku bertindak kasar terhadapmu!” bentak salah seorang pengawal di belakang Aryan. Dia langsung memancarkan aura yang luar biasa besar untuk menekan Owen.‘Ternyata memang petarung Alam Mugana!’ batin Owen. Ekspresinya langsung berubah. Dari aura yang dipancarkan pengawal itu, Owen sudah merasakan bahwa basis kultivasinya sudah mencapai tahap awal Alam Mugana.Namun, Owen tidak takut. Dia tetap berkata dengan tenang, “Tuan Aryan, kalau aku nggak salah tebak, kamu punya luka tersembunyi yang sangat serius. Hidupmu mungkin nggak akan lama lagi!”Begitu mendengar ucapan Owen, semua orang langsung gempar.“Siapa orang itu? Tadi, dia sudah bersaing sama Tuan Aryan. Sekarang, dia mau mengutuk Tuan Aryan lagi? Menurutku, dia sudah bosan hidup!”“Benar! O
Senyum Aryan merekah dan sikapnya telah berubah 180 derajat. Dia bahkan memanggil Owen dengan sebutan yang lebih hormat.“Ada apa? Apa masih ada urusan lain?” tanya Owen dengan datar.“Tuan Owen, aku sudah berpikiran sempit tadi dan perkataanku sangat kasar. Maafkan aku.” Aryan sempat ragu-ragu sejenak dan pada akhirnya dia membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf kepada Owen.Melihat adegan ini, orang-orang yang berada di sekitar pun tercengang. Mereka tidak menyangka Aryan tidak hanya tidak menyalahkan Owen, tetapi juga menghormati Owen. Bukankah ini sangat tidak masuk akal?Bukan hanya orang-orang di sekitar, Yura yang berada di samping Owen juga sama. Dia benar-benar tercengang melihat ini.“Tuan Aryan, nggak masalah. Kamu sekarang harusnya tertarik membicarakan masalah kesepakatan, ‘kan?” Owen tersenyum karena tahu bahwa Aryan telah memilih untuk memercayainya.“Tuan Owen, rasanya nggak terlalu nyaman membahas masalah ini di tempat ramai. Ayo, kita cari tempat yang tenang untuk ber
“Tuan Owen, tenang saja. Mereka berdua adalah orang kepercayaanku. Nggak usah ragu untuk mengatakannya!” kata Aryan dengan santai.“Oke. Kalau begitu, aku langsung membahas intinya. Aku bisa pengobatan tradisional mengamati energi dan melihat kalau kamu mengalami luka dalam yang cukup serius. Kalau aku nggak salah tebak, kamu membeli ginseng liar berusia 500 tahun ini untuk mengobati lukamu,” kata Owen dengan tidak yakin.“Benar. Aku mau menggunakan ginseng ini untuk mengobati lukaku. Sayang sekali itu adalah bahan mentah, bukan bahan jadi. Kalau aku merebus dan meminumnya pun nggak akan ada khasiatnya. Aku sudah sangat putus asa sekarang,” ucap Aryan sambil tersenyum pahit.“Aku bisa mengobatimu, tapi aku sangat membutuhkan ginseng liar ini …,” kata Owen sambil tersenyum. Dia memang tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi dia tahu bahwa Aryan harusnya mengerti maksud perkataannya.“Kamu bisa mengobatiku? Benarkah?” tanya Aryan. Saking bersemangatnya, dia langsung meraih lengan Aryan.