Namun, pil peningkat energi sejati produksi pertama Grup Ora sangat terbatas. Pada akhirnya, bahkan ada banyak keluarga terhormat yang tidak berhasil mendapatkannya. Jadi, mana mungkin Rendy bisa mendapatkannya. Oleh karena itu, menghadiri acara pembukaan Grup Ora juga tidak berarti baginya.Rendy juga sudah mendengar bahwa Markus mendapatkan banyak pil peningkat energi sejati. Sayangnya, Rendy bukanlah bawahan Raja Naldo. Meskipun Raja Naldo akan membagikan pil peningkat energi sejati itu, dia juga tidak akan mendapatkannya. Dia hanya bisa berharap Grup Ora bisa segera meluncurkan produksi kedua pil peningkat energi sejati. Pada saatnya nanti, mungkin saja dia memiliki kesempatan untuk membeli sedikit.“Jangan khawatir, aku sudah persiapkan bagianmu!” ujar Owen sambil tersenyum. Kemudian, dia mengeluarkan sebotol pil peningkat energi sejati dan menyerahkannya pada Rendy.“Tuan Owen, jangan-jangan ... ini pil peningkat energi sejati?” tanya Rendy dengan tidak percaya. Dia membuka tutup
Sekarang, Markus malah membeli setumpuk barang tidak berguna itu. Bukankah itu artinya Markus sudah bertindak sembrono? Meskipun keluarga mereka sangat kaya, Naldo juga tidak mampu membiayai anak pemboros seperti ini!“Ayah, jangan marah. Dengarkan dulu penjelasanku sampai selesai. Sebelumnya, aku sudah bilang kalau pil peningkat energi sejati yang dijual Grup Ora punya manfaat yang sangat bagus. Demi membeli pil peningkat energi sejati kali ini, ada banyak keluarga terhormat yang berebutan dengan mati-matian. Untungnya, aku sudah dapat informasi internal dari Tuan Owen dan duluan membelinya,” jelas Markus mengenai semuanya secara singkat.“Kamu bilang ada banyak keluarga terhormat yang berebutan untuk beli pil peningkat energi sejati itu? Serius?” tanya Naldo dengan terkejut.“Iya! Kalau nggak percaya, tanya saja pada mereka,” jawab Markus sambil menunjuk ke arah beberapa bawahan di belakangnya.“Apa yang dibilang Tuan Markus benar. Pak Naldo, kami bisa jadi saksi kalau pil peningkat
“Dulu, aku selalu merasa kamu masih muda sehingga agak terburu nafsu dan masih belum mampu memikul tanggung jawab. Sekarang, sepertinya kamu sudah dewasa. Kamu memang nggak mengecewakanku!” puji Naldo sambil menepuk-nepuk bahu putranya.Setelah mendapatkan pengakuan ayahnya, Markus langsung tersenyum gembira.Di kediaman Keluarga Lestari.Jerremy sedang berlatih tai chi di halaman saat Lukas berjalan masuk dengan ekspresi muram.“Lukas, kamu sudah balik, ya. Gimana hasil penyelidikan tentang kebenaran ucapan Keluarga Suwanto?” tanya Jerremy sambil menghentikan gerakannya.“Ayah, sudah kuselidiki. Informasi yang disebarkan Keluarga Suwanto memang benar. Pil peningkat energi sejati memang punya manfaat yang sangat bagus dan bahkan lebih bagus dari bayangan kita ....” Lukas berdesah, lalu menekan kegelisahan yang dirasakannya. Setelah itu, dia menceritakan semua yang terjadi di acara pembukaan Grup Ora, termasuk perihal Kian yang berhasil menerobos hambatan kultivasinya.“Kamu bilang pil
Ketika saat itu terjadi dan ditambah dengan potensi perkembangan ekonomi Grup Ratu Kosmetik, Keluarga Lestari pasti akan segera menguasai Jenggala. Ini bukan hanya impian Keluarga Lestari selama bertahun-tahun, tetapi juga impian tiga keluarga besar lainnya.Namun, Jerremy dan Lukas sepertinya tidak pernah membayangkan bahwa kultivator tingkat tinggi itu tidak lain adalah Owen. Bahkan, Owen sendiri tidak pernah menduga masalahnya akan berkembang seperti ini.Dulu, Owen hanya ingin menghasilkan uang dengan mengandalkan pil peningkat energi sejati. Dia tidak pernah sekali pun menyadari bahwa pil ini telah menjadi sesuatu yang berpengaruh besar terhadap kekuasaan setiap keluarga besar. Seandainya tahu Keluarga Lestari sangat menganggap penting pil peningkat energi, Owen pasti akan mengandalkan Keluarga Lestari sejak awal. Untuk apa khawatir Keluarga Lestari akan memisahkan dirinya dengan Theresa?Hanya saja ini bukan hal baik bagi Owen. Bagaimanapun, Grup Ora adalah bisnis yang dikelola o
“Kenapa harus membuat mereka putus?” tanya Jerremy sambil menatap Lukas dengan datar.Lukas yang bingung dengan perkataan ayahnya pun berkata, “Ayah, Owen itu anak yatim piatu yang nggak punya apa-apa. Selain itu, dia juga pernah bercerai. Dia sama sekali nggak pantas untuk Theresa. Kita nggak boleh membiarkan mereka bersama!”“Jangan menilai orang dari masa lalunya! Dia punya kemampuan, memangnya kenapa kalau dia anak yatim piatu? Mengenai perceraian, bukannya zaman sekarang ini sudah menjadi hal yang lumrah? Itu bukan masalah besar!” celetuk Jerremy dengan datar dan kedua tangannya berada di belakang punggung.“Tapi ….” Lukas tercengang. Dia tidak pernah menyangka bahwa ayahnya tidak akan keberatan mengenai masalah ini.“Nggak ada tapi-tapian. Kamu barusan bilang mungkin nggak ada generasi muda di Jenggala yang bisa menandinginya. Karena dia sehebat itu, nggak masalah kalau kita memberinya kesempatan ….” Ucapan Jerremy tiba-tiba terhenti.Dia segera menjadi waspada dan tatapan matany
“Maksudmu, dia waktu itu sengaja membunuh penculik itu?” Lukas mengerti maksud dari perkataan istrinya dan ekspresinya berubah drastis.Pada saat itu juga, Jerremy yang biasanya selalu tenang itu tampak gelisah. Setelah memikirkan hal ini untuk beberapa saat, dia berkata dengan ekspresi wajah yang mengerikan, “Sherly, maksudmu penculikan Theresa waktu itu kemungkinan besar didalangi Owen?”“Aku nggak tahu. Aku hanya merasa kalau Owen sangat mencurigakan. Tapi aku nggak bisa memastikan dia dalang dari penculikan Theresa waktu itu atau bukan,” ucap Sherly ambigu.“Ayah, semua ini sudah menunjukkan kalau masalah ini pasti ada hubungannya dengan Owen. Mungkin saja dia pelaku utama penculikan ini!” kata Lukas dengan marah.“Sepertinya nggak mungkin. Dia pernah menyelamatkan nyawaku. Kalau dia benar-benar pelakunya dan berniat melakukan hal jahat terhadap keluarga kita, buat apa dia menyelamatkan nyawaku waktu itu?” jelas Jerremy yang tampak kebingungan.Dia menjadi lebih tenang ketika mengi
Grup Ratu Kosmetik.Setelah kembali ke perusahaan, Owen langsung pergi ke kantor Theresa dan mendapati Theresa sedang mengemasi dokumen. Melihat Theresa yang sepertinya hendak pergi, Owen pun bertanya dengan bingung, “Theresa, sekarang bukan jam pulang kerja, kenapa kamu berkemas?”“Oh, kakekku menelepon dan bilang ada sesuatu yang sangat penting untuk dibicarakan denganku. Jadi, dia menyuruhku pulang sekarang,” jawab Theresa dengan singkat.“Ada masalah penting apa? Kenapa sangat terburu-buru?” tanya Owen lagi.“Menurutmu? Sudah pasti masalah kita berdua pacaran, memangnya bisa ada masalah apa lagi?” ucap Theresa dengan wajah yang tersipu dan dia mengerlingkan matanya kepada Owen.Saat menghadiri acara pembukaan Grup Ora, ayahnya melihat kedekatan dirinya dengan Owen. Jadi, Theresa menduga bahwa Lukas sudah tahu dirinya berpacaran dengan Owen dan memberitahukan hal ini kepada kakeknya. Maka dari itu kakeknya menyuruh Theresa segera pulang.“Oh, ternyata begitu!” Owen akhirnya mengerti
“Ya, apa yang kamu katakan benar! Nggak peduli dia dalang penculikan Theresa atau bukan, niatnya saja sudah buruk. Theresa nggak boleh bersamanya,” kata Jerremy dengan suara yang dalam dan seberkas cahaya dingin melintas di matanya.Dia awalnya ingin memberi Owen kesempatan demi Theresa. Namun sekarang, dia telah berubah pikiran.Di sisi lain, Owen dan Theresa telah tiba di kediaman Keluarga Lestari. Owen belum pernah ke kediaman Keluarga Lestari dan ini baru pertama kalinya dia bertemu dengan Jerremy dan Lukas sebagai pacarnya Theresa. Jadi, Owen merasa agak gugup.Di ruang tamu, Jerremy dan Lukas agak terkejut karena tidak menyangka bahwa Theresa akan membawa Owen ke kediaman mereka. Namun, ini juga hal yang mereka inginkan. Kedua belah pihak dapat mengungkapkan kebenarannya saat ini agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di masa depan.“Halo Kakek Jerremy, halo Om Lukas. Aku secara khusus menyiapkan 400 butir pil peningkat energi sejati tingkat pertama sebagai buah tangan
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero