"Siapa sebenarnya pria tua berpakaian abu-abu itu? Apa aku pernah bertemu dengannya sebelumnya?" gumam Owen. Dia tenggelam dalam pikirannya untuk sejenak.Meskipun ada sesuatu yang terasa familier dari energi yang dipancarkan pria itu, wajahnya tampak asing. Owen pun tidak yakin siapa sebenarnya orang itu dan apakah mereka pernah bertemu sebelumnya. Pada saat Owen sedang berpikir, suara arogan Winson tiba-tiba terdengar kembali."Berto, kamu sudah lihat sendiri kekuatan Yoran, kan? Berhubung kita sama-sama berasal dari keluarga besar terkemuka di Tonham Sentral, aku akan beri kamu satu kesempatan terakhir. Sebaiknya kamu segera tarik pasukanmu dan serahkan bocah tak tahu diri itu padaku! Kalau nggak, tanggung sendiri akibatnya!" ancam Winson dengan penuh keangkuhan."Aku ...."Berto terlihat kesal dan ekspresinya seketika berubah. Rencana semulanya adalah membiarkan Rowen dan Reynald menggertak Winson agar Winson mundur. Sekarang, kenyataannya tidak berjalan sesuai harapan. Di pihak Wi
"Siapa sebenarnya anak ini? Arogan banget dia! Jangan-jangan, dia sudah gila ...."Setelah mendengar kata-kata penuh percaya diri Owen, Berto merasa sangat terkejut. Dia mau tak mau melirik Owen sekali lagi. Meskipun tidak tahu asal-usul dan latar belakang Owen, ada satu hal yang dia yakin. Saat ini, terdapat seorang Pelindung Suci berkekuatan tahap akhir Alam Tigana dan seorang lelaki tua berkekuatan tahap puncak Alam Tigana di sisi Winson.Dalam menghadapi tekanan dari Yoran dan Wirman, bahkan Berto yang memiliki status sangat tinggi pun tidak berani berkonfrontasi secara langsung dengan Winson. Namun, Owen yang entah muncul dari mana dan merupakan pemuda tidak dikenal malah berani menantang dan merendahkan Winson di depan umum. Owen benar-benar sudah gila!Jika tebakannya tidak meleset, dengan kekuatan luar biasa Wirman dan Yoran, hanya salah satu dari mereka juga pasti sudah bisa menghabisi Owen yang hanyalah seorang junior dengan mudah. Selain itu, tidak ada kemungkinan lain lagi.
"Apa? Dia ... dia itu Loran?" Kata-kata Owen bagaikan petir di siang bolong yang mengejutkan semua orang.Loran merupakan salah satu dari Delapan Penjahat Besar di Daftar Hitam. Dia terkenal kejam dan sering merenggut nyawa orang sehingga dia memiliki reputasi yang sangat menakutkan. Semua orang di tempat ini tentu saja pernah mendengar tentang kejahatan Loran dan mengetahui bahwa dia menduduki peringkat kedua di Daftar Hitam. Selain itu, dia juga memiliki basis kultivasi yang tinggi.Ditambah lagi, Loran terkenal licik dan pandai menyembunyikan jejaknya. Oleh karena itu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral masih belum bisa menangkapnya selama lebih dari 10 tahun. Begitu mendengar Owen mengatakan bahwa Yoran adalah Loran, hal itu terasa terlalu tidak masuk akal. Dalam sekejap, bisa dibayangkan betapa terkejutnya mereka semua."Owen, apa benar dia itu Loran, seorang penjahat peringkat kedua di Daftar Hitam? Apa kamu nggak salah?" tanya Berto dengan bingung dan ragu.Loran adalah salah s
"Owen, aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan! Ini Yoran, seorang ahli Keluarga Miramar! Dia bukan Loran! Kamu jangan sembarangan menuduh dan asal bicara!" bentak Winson.Setelah membuat keputusan, Winson dengan tegas membantah bahwa Yoran adalah Loran. Seusai mengucapkan kata ini, dia langsung mengalihkan tatapan tajamnya pada Yoran."Tetua Yoran, cepat habisi anak ini! Jangan biarkan dia menyesatkan orang-orang dengan kata-katanya!" perintah Winson dengan suara dingin. Matanya juga penuh dengan niat membunuh.Meskipun tidak yakin apakah Yoran benar-benar adalah Loran, ada satu hal yang diketahui Winson dengan pasti. Saat ini, hanya Owen yang mengetahui identitas Yoran dan tidak ada orang lain yang berani memastikan bahwa Yoran adalah Loran. Selama Yoran dapat segera membunuh Owen, tidak akan ada lagi saksi yang hidup. Setelah itu, Keluarga Miramar bisa mengatur rencana supaya Yoran melarikan diri tanpa jejak.Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tidak akan memiliki bukti
"Tetua Yoran, kamu .... Kenapa kamu melarikan diri? Cepat kembali ...."Winson juga sangat terkejut dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Dia bergegas memanggil Loran yang sedang melarikan diri."Tuan Winson, Owen sangat kuat dan aneh. Aku bukanlah tandingannya! Selagi dia belum menyerang, cepatlah mundur dan lari sejauh mungkin!" jawab Loran sambil melarikan diri. Dia mengucapkan kalimat ini dengan terburu-buru dan bahkan tidak menoleh."Apa?"Kata-kata Loran sangat mengejutkan semua orang! Mereka baru menyadari bahwa Loran tiba-tiba melarikan diri dan tidak membantai mereka bukan karena Loran berbaik hati, melainkan karena takut pada Owen."Owen bisa buat Loran ketakutan? Apa kita lagi mimpi?"Semua orang sudah sepenuhnya tercengang. Mereka tahu betapa kuat dan berbahayanya Loran. Mereka bahkan baru saja menyaksikan sendiri bahwa aura yang dikeluarkan Loran telah mencapai tahap puncak Alam Tigana. Meskipun Rowan dan Reynald menggabungkan kekuatan, mereka juga tidak akan mampu m
"Loran, hari ini adalah hari kematianmu! Aku mau tahu kamu bisa melarikan diri ke mana!" ujar Owen dengan ekspresi dingin. Dia mengadang Loran, lalu mengeluarkan sebuah pil pemicu potensi dan meminumnya.Meskipun saat ini kekuatan keseluruhannya telah mencapai Semi Alam Legana, kemampuan aslinya masih agak rendah, paling-paling baru setara dengan tahap akhir Alam Tigana. Sementara itu, Loran adalah seorang ahli tahap puncak Alam Tigana yang kekuatannya tidak bisa dianggap sepele. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Owen tidak berani bertindak gegabah. Jadi, dia langsung meminum pil pemicu potensi dan bersiap untuk menjatuhkan Loran terlebih dahulu."Owen, kita nggak punya dendam apa pun. Kamu ... jangan keterlaluan!" seru Loran dengan ekspresi yang sangat suram. Dia menatap Owen dengan penuh kewaspadaan dan ketakutan.Sebelumnya, ketika menyelamatkan Rusli, Loran sudah mendengar bahwa Owen memiliki ranah pedang yang tak tertandingi. Meskipun saat itu dia dan Rusli menebak
"Iya, yang bunuh Raja Iblis itu Owen ...."Berhubung Jocelyn sudah mengetahui kebenarannya, Yura dan Renata pun tidak bisa lagi menyembunyikan hal ini. Keduanya hanya bisa mengangguk sebagai pengakuan atas perbuatan Owen."Syukurlah! Ini semua memang takdir!" Setelah mendengar jawaban yang meyakinkan dari Yura dan Renata, mata Jocelyn terlihat penuh emosi dan air matanya mulai mengalir dengan tak terkendali.Raja Iblis telah menyebabkan kematian bagi orang tua dan kakaknya. Jadi, Jocelyn selalu ingin bertemu dengan pahlawan yang telah membunuh Raja Iblis supaya bisa mengucapkan terima kasih secara langsung. Ini adalah harapan terbesarnya.Sekarang, takdir sepertinya memang berpihak padanya. Pahlawan tersebut ternyata berada di sampingnya!Awalnya, Jocelyn hanya ingin bersikap baik dan menjalin persahabatan dengan Owen dengan membantunya menangani beberapa hal. Namun, arwah orang tua dan kakaknya sepertinya memang sudah mengatur agar dia bertemu dengan Owen supaya harapannya bisa terwu
"Loran, aku akan membantumu!" seru Wirman. Dia bergegas berjalan menuju sisi Loran dan membentuk posisi berhadapan dengan Owen."Oke ...."Loran merasa sedikit tenang setelah mendapat bantuan dari Wirman. Dia tahu bahwa kemampuan Owen sangat mendalam dan sulit ditebak. Selain itu, dia belum pernah benar-benar bertarung melawan Owen. Jadi, dia tidak tahu sejauh mana kekuatan Owen sebenarnya.Sekarang, Owen tidak membiarkannya melarikan diri. Loran tidak mungkin hanya duduk menunggu mati. Dia hanya bisa mengambil risiko dan bersiap untuk bertarung habis-habisan melawan Owen. Dengan kekuatannya dan Wirman, mereka mungkin bisa mengalahkan Owen."Dasar nggak tahu diri! Sebaiknya kalian berdua langsung serang bersama saja daripada menyia-nyiakan energiku!" cibir Owen. Dia menunjuk ke arah Loran dan Wirman dengan penuh peremehan."Nak, sombong sekali kamu! Berhubung kamu begitu ingin mati, akan kukabulkan permintaanmu itu!" seru Wirman. Dia sangat marah akibat keangkuhan Owen.Wirman berpikir
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero