“Nona Jocelyn, sekarang aku cuma kekurangan batu giok kaca berkualitas tinggi yang besar itu. Aku minta tolong kamu mencarinya secepat mungkin ya,” pesan Owen untuk mengalihkan topik pembicaraan.Saat ini, Owen sudah membeli 18 batu giok yang diperlukannya dan hanya kekurangan giok kaca berkualitas tinggi yang besar sebagai inti formasi. Namun, batu giok seperti itu sangat langka, sedangkan dia juga tidak memiliki saluran untuk membeli batu giok. Oleh karena itu, dia hanya bisa meminta tolong Jocelyn untuk membantunya.“Tuan Guswadi, tenang saja. Aku akan carikan batu giok itu secepat mungkin, kalau bisa dalam 2-3 hari ini. Begitu dapat, aku pasti langsung menghubungimu,” jawab Jocelyn.“Oke, terima kasih. Nona Jocelyn, kalau nggak ada hal lain lagi, aku pamit dulu ya,” ucap Owen. Kemudian, dia, Yura, dan Renata pun hendak meninggalkan tempat ini.Namun, sebelum mereka sempat pergi, tiba-tiba terjadi perubahan situasi.Drap! Drap! Drap! Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar langkah
“Halo, Bu Jocelyn,” sapa Gading dengan hormat.“Halo, Pak Gading. Senang berkenalan denganmu,” jawab Jocelyn sambil tersenyum sopan.Sebagai penanggung jawab Himpunan Permata, Jocelyn sangat mengerti dunia barang antik. Meskipun tidak pernah bekerja sama dengan Gading, baik Jocelyn maupun Levin juga pernah mendengar tentang reputasi Gading.“Bu Jocelyn, kali ini, aku datang kemari untuk jual sebuah batu giok berkualitas tinggi pada toko kalian. Apa kalian bersedia membelinya?” tanya Gading.“Pak Gading, mana batu giok yang mau kamu jual? Aku mau lihat dulu,” ujar Jocelyn.“Oke,” jawab Gading. Kemudian, dia mengisyaratkan salah satu pengawalnya untuk menaruh kotak indah yang sedang dipegangnya di atas meja.Setelah kotak itu dibuka, terlihat sebuah batu giok yang mengkilap di dalamnya. Batu giok ini berukuran kurang lebih 2-3 kilo. Permukaannya berwarna biru muda yang mengkilap, sedangkan bagian dalamnya tidak bercorak dan terlihat sangat bersih.“Giok ini memang berkualitas tinggi! Seh
“Ternyata ini giok naga yang sudah punah ....”Setelah tersadar dari keterkejutan, Owen menggunakan energi spiritualnya untuk merasakan energi spiritual yang terkandung di dalam giok ini. Namun, dia malah kebingungan setelah merasakannya. Menurut deteksi energinya, meskipun energi spiritual yang terkandung dalam giok ini sangat murni dan kaya, tingkat kemurniannya paling banyak hanya setara dengan giok tingkat hijau jernih yang dibelinya di Tonham Barat. Jika dibandingkan dengan giok hijau imperial dan giok ungu imperial yang pernah Owen temukan sebelumnya, itu masih ada sedikit perbedaan.“Aneh, ada apa ini?” Owen merasa bingung. Awalnya, Owen mengira bahwa kualitas jenis giok naga lebih tinggi daripada giok hijau imperial dan giok ungu imperial sehingga energi spiritual yang terkandung di dalamnya seharusnya lebih murni. Namun, energi spiritual yang terkandung dalam giok ini ternyata tidak sebanding dengan giok hijau imperial dan giok ungu imperial.Hal ini membuatnya sulit untuk
Tahun ini, Owen Guswadi berumur 26 tahun. Dia adalah menantu pecundang yang sangat terkenal di Jenggala. Selama tiga tahun menikah, Owen hidup bagai budak Keluarga Bastian. Dia bahkan disuruh untuk mencuci kaki istrinya. Owen sudah terbiasa untuk hidup dengan diinjak-injak. Namun, kesabarannya sudah habis semalam!Selama tiga tahun ini, semua gaji bulanan Owen akan diserahkan semuanya kepada sang istri, Lucy Bastian.Selain mesti mencari nafkah, Owen juga perlu mencuci pakaian, mengepel lantai, memasak, dan lain sebagainya. Pokoknya Owen melakukan semua pekerjaan rumah tangga tanpa mengeluh sekali pun.Awalnya Owen mengira kerja kerasnya akan meluluhkan hati istrinya. Hubungan mereka berdua pasti akan semakin membaik. Namun saat Owen pulang kerja hari ini, istrinya malah memberinya hadiah yang sangat spesial untuknya!Lucy sudah mengandung!Benar, istri yang tidak pernah disentuh Owen selama tiga tahun ini malah mengandung!Owen akan menjadi ayah dari anak yang dikandungnya!Betapa bah
Selesai memberi penghormatan kepada Kakek Martin, Owen pun meninggalkan kuburan. Saat dia berjalan ke depan pintu gerbang, dia melihat seorang wanita cantik yang berpakaian seragam kerja sedang berdiri di depan sana. Owen spontan merasa penasaran. Kenapa ada orang yang tidak tidur di malam hari, malah pergi ke tempat seperti ini? Wanita itu bahkan menggunakan riasan yang tebal. Si wanita cantik terlihat tidak senang. Dia pun bergumam, sepertinya dia berkata “dasar miskin” atau sejenisnya.Dulu ketika Owen mendengar ucapan ini, dia pun tidak akan memasukkannya ke hati. Hanya saja, setelah dia diusir dari rumah hari ini, Owen jadi merasa sangat kesal. Dia ingin melampiaskan emosinya. Oleh sebab itu, Owen berlari ke depan wanita cantik itu, lalu berkata, “Lho, cepat banget nongkrongnya? Berapa semalam? Hari ini suasana hatiku lagi bagus!”Sebenarnya Owen tidak punya uang sama sekali. Owen bahkan sedikit gugup ketika mengatakan ucapan itu. Dia takut wanita itu memang bekerja sebagai kupu
Lokasi makam ini sangat terpencil!Owen juga tidak yakin akan ada hantu atau tidak, hanya saja dia dapat mendengar suara raungan serigala. Ditambah lagi, si wanita sedang basah kuyup, dan kakinya juga terluka. Dia pasti tidak bisa berjalan jauh. Jalan raya masih jauh di depan sana. Tidak akan ada yang datang untuk menyelamatkan wanita ini. Sekarang dia juga sudah tidak memiliki ponsel dan kunci mobil. Dia pun hanya bisa bermalam di sini! Semua ini adalah hukuman Owen untuknya!Hukuman atas membalas air susu dengan air tuba!Owen melangkahkan kakinya, lalu berjalan pergi.“Dasar berengsek! Kamu memang berengsek! Kamu … jangan tinggalin aku!”Si wanita cantik mengejar Owen, tapi dia tidak sanggup mengejar langkah Owen yang sedang emosi itu. Seketika, terlintas rasa sedih di hatinya. Dia tidak menyangka seorang wanita dari keluarga kaya raya, Theresa Lestari, akan disiksa seperti ini.“Sialan! Setelah aku tahu kamu itu siapa, aku pasti nggak akan ampuni kamu!” jerit Theresa.Ancaman yan
Owen yang sudah hidup kembali dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Dia memang masih belum menguasai semuanya, tapi kekuatannya saat ini sanggup untuk membunuh dua pembunuh biasa. Beberapa detik kemudian, saat pembunuh yang satu lagi belum merespons, Owen langsung berlari pergi memeluk Theresa, lalu bersamanya bergelinding ke dalam sungai.Apa mereka ingin mati bersama?Ekspresi wajah Theresa terlihat rumit. Lelaki ini memang sangat menyebalkan. Hanya saja, padahal mereka baru bertemu sebentar saja, si lelaki malah rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan dirinya.Saat ini, kedua kaki Theresa sudah terasa lemas. Dia segera menepi ke tepi sungai. Perasaannya sangat kalut saat ini. Di satu sisi, dia berharap Owen bisa naik ke tepi sungai, tapi di sisi lain, dia juga berharap Owen sudah tidak bernyawa. Sebab, tubuhnya sudah dilihat, diraba, dan bahkan bibirnya juga sudah dicium oleh lelaki itu.Theresa menggigit bibirnya sambil menunggu. Hanya saja, dia masih tidak berhasil menun
“Nona Lucy, maaf sekali! Berdasarkan undang-undang pernikahan, ada masa mediasi 30 hari setelah mengajukan perceraian. Apalagi suamimu tidak punya kartu identitas, kami tidak bisa langsung menjalankan prosedur perceraian kalian ….”Seorang petugas wanita berbicara dengan sangat sopan, lalu mengembalikan berkas kepada Lucy.“Apa-apaan? Mau cerai saja perlu masa mediasi? Suruh atasan kamu ke sini! Aku nggak percaya mau cerai saja sesusah ini!” Fredi berkata dengan menggebrak meja.“Tuan, peraturannya memang seperti ini ….” Raut wajah si petugas wanita memang terlihat tidak bagus, tapi dia tetap bersikap sopan.“Jangan bicara panjang lebar sama aku! Aku suruh kamu panggil atasanmu kemari! Kamu budek, ya!” jerit Fredi dengan emosi.Kericuhan di Kantor Catatan Sipil menarik perhatian semua orang. Sepertinya ini adalah pertama kalinya ada orang yang berbuat keonaran di Kantor Catatan Sipil.Saat ini, petinggi Kantor Catatan Sipil juga dihebohkan oleh masalah ini. Seorang lelaki paruh baya be