Saat Rusli mendekat, Tirta pun melepaskan Aaron dan berkata sambil tersenyum, “Rusli, aku sudah bantu kamu selamatkan Aaron. Misi kita sudah selesai!”Kali ini, Tirta membawa sekelompok ahli Keluarga Pangadi menemani Rusli datang ke Tonham Selatan untuk menyerang Keluarga Lisano, lalu menyelamatkan Aaron. Tak disangka, misi mereka berjalan jauh lebih lancar dari yang dibayangkannya. Tanpa perlu menghabiskan banyak tenaga, dia sudah berhasil menyelamatkan Aaron.Hal ini sangat sesuai dengan keinginan Tirta. Terlebih lagi karena mereka tidak perlu menyerang Keluarga Lisano, yang mana mungkin menyebabkan para ahli Keluarga Pangadi terluka.“Kak Tirta, terima kasih!” ujar Rusli dengan gembira.“Syukurlah! Akhirnya aku selamat juga!” seru Aaron dengan sama gembiranya.Selama dikurung, Aaron selalu hidup dalam ketakutan. Sekarang, dia akhirnya bebas. Selain merasa gembira, dia juga merasa sangat lega.“Aaron, kamu nggak apa-apa, ‘kan? Maaf sudah membuatmu menderita selama ini,” ujar Rusli sa
Di sisi lain.Setelah mengobrol sejenak dengan Aaron, Rusli menatap Tirta.“Kak Tirta, sekarang, tokoh terpenting dan kekuatan utama Keluarga Lisano ada di sini. Ini adalah kesempatan langka! Ayo kita beraliansi untuk musnahkan mereka!” ujar Rusli dengan tatapan membunuh.Sebelumnya, Keluarga Lisano pernah membantu Owen menjatuhkan Keluarga Yukari dan membuat Rusli kehilangan segalanya. Oleh karena itu, dendam di antara dirinya dengan Keluarga Lisano sangat mendalam. Kali ini, Rusli kembali ke Tonham Selatan bukan hanya demi menolong Aaron, tetapi juga berniat untuk memanfaatkan Tirta dan para ahli Keluarga Pangadi membantunya menghancurkan Keluarga Lisano. Sekarang, Aaron sudah berhasil diselamatkan. Selanjutnya, dia tentu saja tidak akan mengampuni Keluarga Lisano.“Apa? Rusli, kali ini, aku cuma berjanji akan membantumu menyelamatkan Aaron. Aku nggak bilang mau bantu kamu musnahkan Keluarga Lisano!” jawab Tirta dengan terkejut.Berhubung Rusli sudah membantu Tirta meningkatkan basi
“Oke! Sepakat!”Setelah mencapai kesepakatan dengan Tirta, Rusli juga tidak lagi banyak bicara. Dia segera melepaskan basis kultivasi Aaron yang tersegel, lalu mengisyaratkannya untuk mundur ke tempat yang aman. Kemudian, dia dan Tirta memimpin sekelompok ahli Keluarga Pangadi berjalan ke arah kelompok Dirga dan Kartha.Syut!Saat ini, Dirga, Kartha, kelima tetua Keluarga Lisano, dan sekelompok ahli Keluarga Lisano sudah berkumpul. Awalnya, mereka mengira kekuatan pihak mereka seimbang dengan kekuatan kelompok Rusli. Jadi, mereka menyebar menempati posisi yang menguntungkan mereka dan berencana untuk menghadapi kelompok Rusli dengan cara pengepungan.Namun, basis kultivasi Rusli dan Tirta ternyata sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana. Kekuatan ini sudah jauh lebih tinggi daripada kekuatan Keluarga Lisano. Strategi yang hendak mereka pakai sebelumnya sama sekali tidak bisa dijalankan lagi, juga akan membuat mereka lebih mudah dikalahkan musuh.“Dirga, basis kultivasi Rusli dan Tirta
Tahun ini, Owen Guswadi berumur 26 tahun. Dia adalah menantu pecundang yang sangat terkenal di Jenggala. Selama tiga tahun menikah, Owen hidup bagai budak Keluarga Bastian. Dia bahkan disuruh untuk mencuci kaki istrinya. Owen sudah terbiasa untuk hidup dengan diinjak-injak. Namun, kesabarannya sudah habis semalam!Selama tiga tahun ini, semua gaji bulanan Owen akan diserahkan semuanya kepada sang istri, Lucy Bastian.Selain mesti mencari nafkah, Owen juga perlu mencuci pakaian, mengepel lantai, memasak, dan lain sebagainya. Pokoknya Owen melakukan semua pekerjaan rumah tangga tanpa mengeluh sekali pun.Awalnya Owen mengira kerja kerasnya akan meluluhkan hati istrinya. Hubungan mereka berdua pasti akan semakin membaik. Namun saat Owen pulang kerja hari ini, istrinya malah memberinya hadiah yang sangat spesial untuknya!Lucy sudah mengandung!Benar, istri yang tidak pernah disentuh Owen selama tiga tahun ini malah mengandung!Owen akan menjadi ayah dari anak yang dikandungnya!Betapa bah
Selesai memberi penghormatan kepada Kakek Martin, Owen pun meninggalkan kuburan. Saat dia berjalan ke depan pintu gerbang, dia melihat seorang wanita cantik yang berpakaian seragam kerja sedang berdiri di depan sana. Owen spontan merasa penasaran. Kenapa ada orang yang tidak tidur di malam hari, malah pergi ke tempat seperti ini? Wanita itu bahkan menggunakan riasan yang tebal. Si wanita cantik terlihat tidak senang. Dia pun bergumam, sepertinya dia berkata “dasar miskin” atau sejenisnya.Dulu ketika Owen mendengar ucapan ini, dia pun tidak akan memasukkannya ke hati. Hanya saja, setelah dia diusir dari rumah hari ini, Owen jadi merasa sangat kesal. Dia ingin melampiaskan emosinya. Oleh sebab itu, Owen berlari ke depan wanita cantik itu, lalu berkata, “Lho, cepat banget nongkrongnya? Berapa semalam? Hari ini suasana hatiku lagi bagus!”Sebenarnya Owen tidak punya uang sama sekali. Owen bahkan sedikit gugup ketika mengatakan ucapan itu. Dia takut wanita itu memang bekerja sebagai kupu
Lokasi makam ini sangat terpencil!Owen juga tidak yakin akan ada hantu atau tidak, hanya saja dia dapat mendengar suara raungan serigala. Ditambah lagi, si wanita sedang basah kuyup, dan kakinya juga terluka. Dia pasti tidak bisa berjalan jauh. Jalan raya masih jauh di depan sana. Tidak akan ada yang datang untuk menyelamatkan wanita ini. Sekarang dia juga sudah tidak memiliki ponsel dan kunci mobil. Dia pun hanya bisa bermalam di sini! Semua ini adalah hukuman Owen untuknya!Hukuman atas membalas air susu dengan air tuba!Owen melangkahkan kakinya, lalu berjalan pergi.“Dasar berengsek! Kamu memang berengsek! Kamu … jangan tinggalin aku!”Si wanita cantik mengejar Owen, tapi dia tidak sanggup mengejar langkah Owen yang sedang emosi itu. Seketika, terlintas rasa sedih di hatinya. Dia tidak menyangka seorang wanita dari keluarga kaya raya, Theresa Lestari, akan disiksa seperti ini.“Sialan! Setelah aku tahu kamu itu siapa, aku pasti nggak akan ampuni kamu!” jerit Theresa.Ancaman yan
Owen yang sudah hidup kembali dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Dia memang masih belum menguasai semuanya, tapi kekuatannya saat ini sanggup untuk membunuh dua pembunuh biasa. Beberapa detik kemudian, saat pembunuh yang satu lagi belum merespons, Owen langsung berlari pergi memeluk Theresa, lalu bersamanya bergelinding ke dalam sungai.Apa mereka ingin mati bersama?Ekspresi wajah Theresa terlihat rumit. Lelaki ini memang sangat menyebalkan. Hanya saja, padahal mereka baru bertemu sebentar saja, si lelaki malah rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan dirinya.Saat ini, kedua kaki Theresa sudah terasa lemas. Dia segera menepi ke tepi sungai. Perasaannya sangat kalut saat ini. Di satu sisi, dia berharap Owen bisa naik ke tepi sungai, tapi di sisi lain, dia juga berharap Owen sudah tidak bernyawa. Sebab, tubuhnya sudah dilihat, diraba, dan bahkan bibirnya juga sudah dicium oleh lelaki itu.Theresa menggigit bibirnya sambil menunggu. Hanya saja, dia masih tidak berhasil menun
“Nona Lucy, maaf sekali! Berdasarkan undang-undang pernikahan, ada masa mediasi 30 hari setelah mengajukan perceraian. Apalagi suamimu tidak punya kartu identitas, kami tidak bisa langsung menjalankan prosedur perceraian kalian ….”Seorang petugas wanita berbicara dengan sangat sopan, lalu mengembalikan berkas kepada Lucy.“Apa-apaan? Mau cerai saja perlu masa mediasi? Suruh atasan kamu ke sini! Aku nggak percaya mau cerai saja sesusah ini!” Fredi berkata dengan menggebrak meja.“Tuan, peraturannya memang seperti ini ….” Raut wajah si petugas wanita memang terlihat tidak bagus, tapi dia tetap bersikap sopan.“Jangan bicara panjang lebar sama aku! Aku suruh kamu panggil atasanmu kemari! Kamu budek, ya!” jerit Fredi dengan emosi.Kericuhan di Kantor Catatan Sipil menarik perhatian semua orang. Sepertinya ini adalah pertama kalinya ada orang yang berbuat keonaran di Kantor Catatan Sipil.Saat ini, petinggi Kantor Catatan Sipil juga dihebohkan oleh masalah ini. Seorang lelaki paruh baya be