“Sepertinya anak itu sudah nggak bisa bertahan lagi! Ayo kita pakai jurus bela diri untuk hadapi dia!”Melihat Owen yang menunjukkan tanda-tanda kekalahan, Yamin merasa sangat gembira. Kemudian, dia segera memberi perintah kepada 3 orang lainnya untuk menjatuhkan Owen dalam kesempatan ini.“Baik! Nak, terima jurus bela diri tingkat menengah kami, Tinju Petir!”Setelah menerima perintah itu, ketiga pengawas lainnya segera mengerahkan jurus bela diri mereka untuk menyerang Owen. Saat mengerahkan jurus ini, seolah-olah terdengar suara petir yang samar. Kemudian, kekuatan yang sangat besar pun memelesat ke arah Owen.Tinju Petir merupakan juru bela diri tingkat menengah kelas menengah yang diajarkan Tirta kepada para pengawasnya. Saat ini, Empat Pengawas Besar berada di posisi yang menguntungkan. Ditambah dengan mengerahkan Tinju Petir, mereka pasti bisa menjatuhkan Owen secepat mungkin.Duk! Duk!Owen segera mengerahkan Jari Bencana Bumi dengan kedua tangannya untuk menangkis serangan dar
“Gawat! Kakek, keadaan Owen sangat berbahaya. Cepat cari cara atau turun tangan untuk membantunya!” Begitu menyaksikan Owen yang tidak berhenti dipukul mundur, Yunita merasa sangat khawatir dan buru-buru berlari ke sisi Malik untuk meminta pertolongannya. Dengan perasaannya terhadap Owen, dia tentu saja tidak bisa membiarkan Owen berada dalam bahaya tanpa berbuat apa-apa. Saat ini, dia hanya bisa meminta Malik untuk membantu Owen.“Aku ....”Malik merasa sangat kewalahan. Owen adalah rekan bisnis Keluarga Meriya. Dia tentu saja tidak ingin terjadi sesuatu pada Owen. Masalahnya, dengan ancaman Keluarga Pangadi, Keluarga Kusnadi, dan Keluarga Linjaya, serta halangan dari Owen, dia sudah mengatakan bahwa dia tidak akan ikut campur dalam masalah ini atau melindungi Owen lagi. Sekarang, dia tidak mungkin ingkar janji.Selain itu, Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya juga sedang mengawasi semua ini dari samping. Jika Malik membantu Owen, pertarungan besar pasti akan terjadi. Pada akhirnya,
“Gawat! Kali ini, Owen benar-benar nggak punya jalan keluar lagi.”Melihat situasi ini, semua orang merasa sangat terkejut. Mereka pada dasarnya merasa Owen pasti akan kalah. Hanya saja, jika lanjut menggunakan cara bertarung dinamis, Owen setidaknya masih bisa bertahan beberapa saat lagi.Namun, Owen malah berhenti mengerahkan keunggulannya dalam aspek kecepatan dan memaksa untuk meluncurkan serangan balik terhadap Andri. Itu dengan jelas menunjukkan bahwa Owen sudah putus asa dan siap untuk mengambil risiko kalah.Sayangnya, Owen tidak mungkin mampu melawan 4 orang sendiri. Perbedaan kekuatan mereka terlalu jauh. Tindakan Owen tidak ada bedanya dengan membuat dirinya kalah lebih cepat. Semua orang menebak bahwa kali ini, Owen pasti akan mati.Duk! Pada detik selanjutnya, serangan Owen dan Andri saling berhantaman dengan kuat.Selanjutnya, kekuatan Jari Bencana Bumi segera menembus energi sejati Andri dan sisa kekuatannya memelesat ke arah Andri dengan cepat.Syut! Andri tidak sempat
“Tua bangka, yang seharusnya mati itu kamu!”Tepat pada saat Owen hampir terkena serangan Hendy, Owen tiba-tiba berbalik, lalu menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan serangan Hendy. Dia menatap Hendy dengan penuh ejekan dan peremehan.“Nak, mati sana!”Saat melihat tatapan Owen yang penuh ejekan, Hendy merasa ada yang tidak beres. Namun, dia juga tidak sempat berpikir terlalu banyak. Dia langsung menghantam bagian vital di dada Owen dengan kuat dengan Tinju Petir.“Semuanya sudah berakhir ....”Melihat kejadian ini, semua orang memiliki perasaan yang campur aduk. Sebelumnya, mereka bisa menebak bahwa Owen pasti akan mati dengan memaksakan diri untuk meluncurkan serangan balik. Kenyataannya memang begitu.Meskipun Owen sangat hebat dan bakat bela dirinya juga unggul, tubuh Owen tetap hanyalah terbuat dari daging dan darah. Setelah bagian vital dada Owen terkena serangan Hendy, dia pasti tewas. Selain itu, tidak ada kemungkinan lainnya.“Baguslah! Akhirnya anak itu berhasil dijatuhka
Duk! Pada saat yang sama, terdengar suara hantaman yang nyaring. Serangan Owen menghantam dada sebelah kanan Hendy dengan kuat.Hendy yang terkena hantaman kuat itu langsung melayang sejauh 2-3 meter. Setelah mendarat di lantai, dia langsung merasakan rasa sakit yang luar biasa dari dadanya. Entah ada berapa banyak tulang rusuknya yang patah. Kemudian, Hendy memuntahkan banyak darah sebelum tergeletak tidak berdaya di lantai dengan wajah yang pucat. Dia sudah kehilangan semangat tempurnya. Untungnya, kekuatannya cukup mendalam dan dia berhasil melindungi bagian vital dadanya. Oleh karena itu, nyawanya bisa terselamatkan.“Apa? Ng ... nggak mungkin!”Begitu menyaksikan hal ini, selain kelompok Theresa yang lebih memahami kemampuan Owen, semua orang yang ada di lokasi pun tercengang. Tadi, serangan Hendy jelas-jelas mengenai bagian vital dada Owen. Awalnya, mereka mengira Owen pasti akan mati.Tak disangka, Owen bukan hanya baik-baik saja, malah memanfaatkan kesempatan untuk meluncurkan
“Ternyata begitu!”Begitu mendengar ucapan Jafir dan Husni, semua orang langsung tercerahkan. Mereka akhirnya mengerti kenapa Owen mampu menahan serangan Tinju Petir yang dikerahkan Hendy. Ternyata itu berkat perlindungan senjata magis.“Tak disangka Owen punya senjata magis sehebat itu! Pantas saja dia berani bersikap begitu arogan!”Setelah tersadar, semua orang langsung heboh. Ada banyak orang yang juga menatap Owen dengan iri. Mereka tahu jelas bahwa senjata magis tipe penyerang maupun tipe pelindung sangatlah langka. Terutama senjata magis tingkat Tigana yang hampir sama berharganya dengan bahan obat sakti kualitas top, juga merupakan harta karun yang sangat diidam-idamkan semua praktisi seni bela diri. Semua orang sangat iri pada Owen karena memiliki senjata magis yang begitu hebat, padahal Owen masih begitu muda. Owen benar-benar beruntung.Selain itu, Owen juga memiliki basis kultivasi yang tidak bisa ditebak. Ditambah dengan memiliki senjata magis tipe pelindung sehebat ini,
“Andri, Yusman, cepat berkumpul denganku. Kita bisa gabungkan kekuatan untuk hadapi Owen dan habiskan batas penggunaan senjata magisnya!” ujar Yusman sambil memberi isyarat pada Andri dan Yusman.Berhubung Owen terlalu kuat dan juga memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat tinggi, Yamin, Andri, dan Yusman akan sangat kesulitan untuk menghabiskan batas penggunaan senjata magis Owen jika menyerang dari berbagai arah.Daripada begitu, lebih baik mereka berkumpul, lalu menggabungkan kekuatan untuk menghadapi Owen. Dengan kekuatan mereka yang mendalam, gabungan kekuatan mereka sudah cukup untuk mencapai tahap akhir Alam Tigana.Selama senjata magis Owen itu baru berada di tingkat Tigana kedua, mereka bertiga bisa menggabungkan kekuatan untuk membobol pertahanan Owen, lalu menjatuhkan Owen. Jadi, bagi mereka, menggabungkan kekuatan jauh lebih bagus daripada menyerang secara terpisah.“Oke!”Setelah menerima isyarat dari Yamin, Andri dan Yusman segera mengerti. Selanjutnya, mereka buru-b
“Semua anggota Keluarga Pangadi, cepat kerja sama dengan kelompok Yamin untuk menyerang Owen!” perintah Max kepada para ahli Keluarga Pangadi.Setelah melihat Owen tidak berani melawan kelompok Yamin yang menggabungkan kekuatan untuk menyerangnya, semua rasa putus asa dalam hati Max langsung sirna. Kali ini, dia sudah melakukan persiapan penuh dalam menghadapi Owen. Selain membawa Lima Pengawas Besar, dia juga membawa 6-7 ahli Keluarga Pangadi.Meskipun basis kultivasi ahli-ahli ini baru mencapai sekitar Semi Alam Tigana dan tahap awal Alam Tigana, gabungan kekuatan mereka juga tidak lemah. Dengan adanya bantuan mereka, Owen pasti bisa dikalahkan secepat mungkin.“Baik!”Setelah menerima perintah dari Max, para ahli Keluarga Pangadi segera mengerahkan energi sejati mereka, lalu menggabungkan kekuatan dengan kelompok Yamin dan menyerang ke arah Owen.Syut!Owen tahu jelas bahwa gabungan kekuatan pihak lawan jauh lebih kuat daripada gabungan kekuatan kelompok Yamin tadi. Oleh karena itu,
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero