“Om Sonny, aku nggak setuju sama ucapanmu. Waktu di acara bisnis yang diadakan Spencer, Owen sudah pernah menunjukkan manfaat pil yang dijual Grup Ora. Sekarang, para keluarga seni bela diri kuno yang hadir di acara ini datang demi Owen dan pil yang dijual Grup Ora. Ini bukan sepenuhnya jasa Keluarga Meriya!” bantah Yunita.Namun, baru saja Yunita selesai membantah, dia langsung merasa menyesal. Berhubung Owen sudah memiliki pacar, dia sangat ingin langsung melupakan perasaannya terhadap Owen, lalu memulai kehidupan baru. Namun, baru saja Sonny menunjukkan sedikit ketidakpuasannya terhadap Owen, Yunita malah langsung melindungi Owen. Dengan begini, mana mungkin dia bisa melupakan Owen? Dalam sekejap, dia pun diam-diam mengeluh dan merasa dirinya sangat tidak berguna, tetapi juga tidak berdaya.“Ini ....”Sonny tidak dapat membantah ucapan Yunita. Meskipun tidak setuju dengan pendapat Yunita, dia juga tidak bisa lanjut merendahkan Owen agar tidak menyinggung Malik yang berdiri di sampi
“Apa? Rusli sudah tunjukkan diri? Baguslah!” seru Owen dengan gembira.Meskipun bisa menebak Rusli yang menyembunyikan diri di Tonham Barat berkaitan dengan Tirta, itu tetap hanyalah tebakan Owen. Setelah mengetahui tebakannya benar dan Rusli juga sudah menunjukkan diri, Owen tentu saja merasa gembira.“Oh iya, Tetua Gunawan, untuk apa Tirta dan Rusli mengumpulkan sekelompok ahli Keluarga Pangadi?” tanya Owen.Kali ini, tujuan lain Owen datang ke Tonham Barat juga untuk menghadapi Rusli. Berhubung lokasi Rusli sudah terungkap, sudah saatnya dia mengakhiri masalahnya dengan Rusli. Namun, sebelum menghadapi Rusli, dia harus terlebih dahulu menyelidiki dengan jelas ke mana dan apa yang ingin dilakukan Rusli serta Tirta.Dengan begitu, Owen baru bisa beraliansi dengan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat dan sama-sama merencanakan strategi untuk menjatuhkan Rusli.“Aku nggak tahu. Beberapa ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat yang diam-diam mengawasi mereka hanya tahu bahwa Tirta dan
“Tuan Owen, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” tanya Gunawan.“Hmm .... Suruh beberapa ahli itu lanjut mengikuti kelompok Rusli agar bisa mengetahui lokasi tujuan atau niat mereka keluar dengan membawa sekelompok ahli Keluarga Pangadi. Selain itu, kamu dan Tetua Haryanto bantulah aku mengumpulkan beberapa Prajurit Naga Hitam yang basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana.”“Aku akan segera pergi ke markas Organisasi Dragmar Tonham Barat untuk berkumpul dengan kalian. Setelah itu, kita bisa menyusul Rusli bersama,” perintah Owen.“Baik! Aku akan segera melakukannya,” jawab Gunawan.Kemudian, mereka pun memutuskan sambungan telepon.“Owen, ada apa? Apa yang sudah terjadi?” tanya Theresa dan yang lain setelah melihat ekspresi Owen yang serius.“Aku baru dapat berita bahwa Rusli sudah menunjukkan diri. Yura, Theresa, kuserahkan kelangsungan acara penjualan ini pada kalian. Aku mau pergi menghadapi Rusli dan berusaha untuk langsung menjatuhkannya,” jelas Owen.“Oke, pergilah. Bas
“Menurutmu? Owen, kamu pernah mematahkan sebelah lenganku di acara bisnis Spencer waktu itu. Hari ini, sudah saatnya kita menyelesaikan masalah ini!” jawab Max sambil melambaikan tangannya yang pernah dipatahkan Owen. Dia juga menatap Owen dengan penuh kebencian.Setelah memulihkan diri selama beberapa hari terakhir, lengan Max sudah hampir pulih total. Sekarang, tangannya masih terasa sedikit sakit dan dia tidak bisa mengerahkan kekuatan yang terlalu besar. Oleh karena hal ini, dia sangat membenci Owen. Sekarang, kesempatannya sudah tiba. Hari ini, dia harus menghabisi Owen demi membalaskan dendamnya.“Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu? Konyol banget!” cibir Owen. Dia menatap Max dengan penuh peremehan.Hanya saja, Owen benar-benar tidak mengetahui apa tujuan Max datang ke tempat ini. Sebelumnya, dia baru mendapat kabar dari Gunawan mengenai Rusli dan Tirta yang memimpin sekelompok ahli Keluarga Pangadi entah pergi ke mana. Sekarang, Max malah tiba-tiba membawa orang untuk datang
“Tuan Max, serahkan saja anak arogan itu kepadaku!” ujar Heru.Saat berada di luar toko batu giok, Heru pernah menyaksikan pertarungan Owen dengan parah ahli Keluarga Kusnadi. Pada saat itu, dinilai dari kekuatan ledakan dan kecepatan Owen, dia merasa basis kultivasi Owen baru mencapai sekitar tahap awal Alam Tigana.Sebagai salah satu dari Lima Pengawas Besar, basis kultivasi Heru sudah mencapai tahap menengah Alam Tigana yang mana sudah lebih tinggi daripada basis kultivasi Owen. Dengan kekuatannya, dia merasa Owen bukanlah tandingannya. Dia ingin menjatuhkan Owen supaya bisa memiliki jasa terbesar.“Oke! Lumpuhkan anak itu supaya dia tahu apa akibat dari bermusuhan dengan Keluarga Pangadi!” perintah Max dengan dingin.“Baik!” jawab Heru. Kemudian, dia langsung mengaktifkan energi sejatinya dan hendak menyerang Owen.“Berhenti! Aku mau tahu siapa yang berani buat masalah di sini!” seru Malik sambil berjalan keluar. Kemudian, dia segera mengerahkan energi sejatinya yang kuat untuk men
“Ayah, yang dikatakan Max benar. Ini dendam pribadi mereka yang nggak ada hubungannya dengan keluarga kita. Kita nggak perlu berselisih dengan Keluarga Pangadi hanya demi sesuatu yang nggak penting,” bujuk Sonny dengan terburu-buru.Sebelumnya, Sonny dan Owen pernah berselisih karena perihal pembagian keuntungan. Ditambah dengan Hugo akhirnya berhasil mendapatkan kerja sama dengan Grup Ora sehingga menimbulkan ancaman baginya posisinya di Keluarga Meriya, dia merasa sangat kesal terhadap Owen.Sekarang, Sonny justru senang karena Max membawa sekelompok orang untuk datang membalaskan dendam pada Owen. Dia sangat berharap Max bisa memberi pelajaran kepada Owen sehingga kekesalannya juga bisa terlampiaskan.Oleh karena itu, Sonny tentu saja tidak ingin Malik melindungi Owen. Selain itu, dia juga segera memberi isyarat kepada kedua tetua Keluarga Meriya yang berdiri di belakang. Dia berharap mereka bisa membantunya membujuk Malik.“Benar! Kak, Tirta dan Keluarga Pangadi nggak mudah dihadap
“Ini ....”Begitu mendengar bantahan Yuntia, baik Malik maupun kedua tetua Keluarga Meriya terdiam. Mereka bertiga tahu bahwa apa yang dikatakan Yunita memang beralasan. Menurut kontrak kerja sama, Keluarga Meriya memang bertanggung jawab penuh atas keamanan Grup Ora.Meskipun Max dan Lima Pengawas Besar Keluarga Pangadi tidak dapat mengalahkan Owen, Keluarga Meriya juga tidak boleh diam saja dan membiarkan max merusak acara penjualan ini. Jika tidak, mereka tidak akan bisa mempertanggungjawabkan hal ini pada Owen.Namun, kekuatan Tirta dan Keluarga Pangadi tidak bisa diremehkan. Jika Keluarga Meriya membantu Owen menghadapi Keluarga Pangadi, hal itu pasti akan menyebabkan kerugian yang cukup besar ataupun korban jiwa yang cukup banyak bagi keluarga mereka. Begitu memikirkan hal ini, Malik dan kedua tetua Keluarga Meriya pun merasa agak serbasalah.“Kakek, yang Yunita katakan benar. Keluarga Meriya nggak boleh berpangku tangan dalam masalah ini. Lagian, Tirta punya ambisi yang sangat
“Apa?”Begitu mendengar jawaban itu, Max dan Sonny sangat terkejut. Terutama Sonny. Setelah bujukannya, Malik awalnya sudah tidak berencana melindungi Owen. Tak disangka, dengan bujukan Hugo dan Yunita, Malik malah berubah pikiran. Hal ini membuatnya merasa sangat tidak rela.“Ayah, kamu harus pikir baik-baik! Keluarga Meriya nggak perlu bertarung habis-habisan dengan Keluarga Pangadi hanya demi ‘orang luar’ yang nggak penting. Hal ini akan merugikan Keluarga Meriya ...,” ujar Sonny tanpa menyerah. Dia masih ingin lanjut membujuk Malik, tetapi sebelum sempat berbicara lebih lanjut, Malik sudah menyela.“Sonny, diam! Aku tahu batasan hal ini. Kamu nggak usah mengacau lagi!” bentak Malik dengan marah. Sejujurnya, Malik juga mengerti kenapa Sonny berbuat begitu. Di satu sisi, Sonny memang ingin melindungi kepentingan Keluarga Meriya. Dia tidak berharap Keluarga Meriya menolong Owen dengan sia-sia. Namun, pikiran Sonny terlalu dangkal. Dia hanya bisa melihat keuntungan di depan mata, tet