“Ini ....”Setelah mendengar penjelasan Rusli, Tirta pun terdiam. Sebagai penguasa dunia mafia Tonham Barat, dia tentu saja sangat memahami situasi Organisasi Dragmar. Setelah diingatkan oleh Rusli, dia baru teringat bahwa besok adalah hari di mana Organisasi Dragmar mengadakan rapat tahunan. Pada saat itu, tidak peduli Efendi maupun Rowan harus pergi ke Tonham Sentral untuk menghadiri rapat.Tanpa adanya campur tangan Rowan, Tirta dan Rusli bisa menyelamatkan Aaron dengan jauh lebih mudah. Besok memang adalah kesempatan terbaik mereka menolong Aaron. Jadi, Tirta tidak bisa membantah.“Sial! Kenapa Owen begitu pintar pilih hari!” maki Tirta sambil menggebrak meja. Ekspresinya terlihat sangat suram.Berhubung Rusli sudah membantunya menerobos hambatan kultivasi hingga basis kultivasinya berhasil mencapai tahap puncak Alam Tigana, Tirta tentu saja harus memenuhi janjinya untuk membantu Rusli menyelamatkan Aaron sebagai balasan. Namun, kebetulan sekali waktunya bertabrakan dengan hari Gru
“Umm, rencana ini bagus juga! Oke, kita lakukan saja semuanya sesuai rencanamu!” jawab Tirta dengan mata berbinar.Tirta memang sangat ingin langsung menghadapi Owen dan Keluarga Meriya di acara penjualan Grup Ora besok, lalu merebut Grup Ora dari tangan Owen. Namun, Keluarga Meriya lebih hebat daripada Keluarga Pangadi.Meskipun basis kultivasi Tirta sekarang sudah mencapai tahap puncak Alam Tigana dan Malik bukanlah tandingannya, para ahli Keluarga Meriya juga tidak mudah dihadapi. Dengan perlindungan Malik dan para ahli Keluarga Meriya, dia belum tentu mampu menangkap hidup-hidup Owen yang kemampuannya sulit ditebak.Jika terjadi hal di luar dugaan atau Owen berhasil kabur, rencana Tirta untuk merebut Grup Ora akan semakin sulit. Sebaliknya, jika Tirta menangkap pacar dan beberapa wanita yang dekat dengan Owen, lalu menggunakan mereka untuk mengancam Owen, baik menghabisi Owen maupun merebut Grup Ora dari tangan Owen tentu saja akan menjadi lebih mudah. Tirta bisa membedakan dengan
“Apa? Kamu mau bawa orang untuk hadapi Owen? Max, jangan bercanda! Dia sudah beraliansi dengan Keluarga Meriya. Dengan adanya perlindungan Keluarga Meriya, mana mungkin kamu bisa menandinginya!”Begitu mendengar ucapan Max, Tirta dan Rusli pun tercengang. Terutama Tirta, dia tahu jelas seberapa mendalam kekuatan dan latar belakang Keluarga Meriya. Meskipun dia yang turun tangan sendiri, dia juga tidak yakin bisa langsung menjatuhkan Owen dan Keluarga Meriya, apalagi Max.Sekarang, Max malah bilang dia ingin membawa orang pergi melawan Owen dan Keluarga Meriya. Apa bedanya itu dengan menggali lubang kubur sendiri? Tirta tidak mungkin membiarkan Max melakukan hal sebodoh itu!“Aku nggak bercanda. Ayah, waktu kamu mengasingkan diri beberapa hari lalu, Owen sempat berkonflik dengan Zayden dan Amelia di toko batu giok. Selain itu, Owen juga patahkan sebelah kaki Zayden, melukai Andre dan 2 ahli Keluarga Kusnadi. Waktu itu, aku muncul tepat waktu dan menyelamatkan mereka,” jelas Max secara s
“Ini ....”Melihat Tirta dan Max yang bergembira, Rusli ingin mengatakan sesuatu, tetapi merasa ragu. Dia memiliki pemikiran yang berbeda. Dia tahu bahwa Owen memiliki kemampuan yang tidak bisa ditebak dan juga cara melindungi diri yang banyak.Menurut Rusli, meskipun Max beraliansi dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya, belum tentu mereka bisa melakukan apa-apa terhadap Owen. Namun, karena tidak yakin apakah Owen masih memiliki ranah pedang tak terkalahkan, dia juga tidak berani melawan Owen secara langsung.Sekarang, Max malah sangat meremehkan Owen dan hendak melawan Owen secara langsung, tetapi juga tidak mencegah Tirta pergi ke Tonham Selatan untuk menyelamatkan Aaron bersamanya. Hal ini sangat sesuai dengan kepentingannya. Dia bisa memanfaatkan Max, Keluarga Kusnadi, dan Keluarga Linjaya untuk menguji situasi dan latar belakang Owen.Jika Owen sudah tidak memiliki ranah pedang itu, Max yang beraliansi dengan Keluarga Kusnadi dan Keluarga Linjaya mungkin saja benar-benar bi
“Haih ....”Saat ini, Yunita memandang ke arah kelompok Owen, lalu tanpa sadar menghela napas. Setelah salah paham pada Owen dan Jessica sebelumnya, dia pun menyadari bahwa dirinya telah jatuh cinta pada Owen. Sayangnya, Owen sudah memiliki pacar. Pada akhirnya, dia yang tidak dapat bersaing dengan Theresa dan Yura pun mau tak mau mundur.Namun, karena hubungan Owen dengan Theresa dan Yura yang istimewa, Yunita salah sangka bahwa Yura juga adalah pacarnya Owen. Hal ini masih memberinya sedikit harapan, juga membuatnya memikirkan sesuatu. Apakah dia harus memaksakan diri untuk bergabung dengan Theresa dan Yura atau menahan rasa sakit sementara dan melupakan perasaannya terhadap Owen.Selama beberapa hari ini, Yunita tidak berhenti memikirkan masalah ini. Akal sehatnya tidak berhenti berkata bahwa dia seharusnya melupakan Owen secepat mungkin sebelum dirinya terjerumus lebih dalam. Namun, perasaan adalah hal yang tidak dapat dikendalikan. Makin ingin mengesampingkan perasaannya terhadap
“Om Sonny, aku nggak setuju sama ucapanmu. Waktu di acara bisnis yang diadakan Spencer, Owen sudah pernah menunjukkan manfaat pil yang dijual Grup Ora. Sekarang, para keluarga seni bela diri kuno yang hadir di acara ini datang demi Owen dan pil yang dijual Grup Ora. Ini bukan sepenuhnya jasa Keluarga Meriya!” bantah Yunita.Namun, baru saja Yunita selesai membantah, dia langsung merasa menyesal. Berhubung Owen sudah memiliki pacar, dia sangat ingin langsung melupakan perasaannya terhadap Owen, lalu memulai kehidupan baru. Namun, baru saja Sonny menunjukkan sedikit ketidakpuasannya terhadap Owen, Yunita malah langsung melindungi Owen. Dengan begini, mana mungkin dia bisa melupakan Owen? Dalam sekejap, dia pun diam-diam mengeluh dan merasa dirinya sangat tidak berguna, tetapi juga tidak berdaya.“Ini ....”Sonny tidak dapat membantah ucapan Yunita. Meskipun tidak setuju dengan pendapat Yunita, dia juga tidak bisa lanjut merendahkan Owen agar tidak menyinggung Malik yang berdiri di sampi
“Apa? Rusli sudah tunjukkan diri? Baguslah!” seru Owen dengan gembira.Meskipun bisa menebak Rusli yang menyembunyikan diri di Tonham Barat berkaitan dengan Tirta, itu tetap hanyalah tebakan Owen. Setelah mengetahui tebakannya benar dan Rusli juga sudah menunjukkan diri, Owen tentu saja merasa gembira.“Oh iya, Tetua Gunawan, untuk apa Tirta dan Rusli mengumpulkan sekelompok ahli Keluarga Pangadi?” tanya Owen.Kali ini, tujuan lain Owen datang ke Tonham Barat juga untuk menghadapi Rusli. Berhubung lokasi Rusli sudah terungkap, sudah saatnya dia mengakhiri masalahnya dengan Rusli. Namun, sebelum menghadapi Rusli, dia harus terlebih dahulu menyelidiki dengan jelas ke mana dan apa yang ingin dilakukan Rusli serta Tirta.Dengan begitu, Owen baru bisa beraliansi dengan para ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat dan sama-sama merencanakan strategi untuk menjatuhkan Rusli.“Aku nggak tahu. Beberapa ahli Organisasi Dragmar Tonham Barat yang diam-diam mengawasi mereka hanya tahu bahwa Tirta dan
“Tuan Owen, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?” tanya Gunawan.“Hmm .... Suruh beberapa ahli itu lanjut mengikuti kelompok Rusli agar bisa mengetahui lokasi tujuan atau niat mereka keluar dengan membawa sekelompok ahli Keluarga Pangadi. Selain itu, kamu dan Tetua Haryanto bantulah aku mengumpulkan beberapa Prajurit Naga Hitam yang basis kultivasinya sudah mencapai Alam Tigana.”“Aku akan segera pergi ke markas Organisasi Dragmar Tonham Barat untuk berkumpul dengan kalian. Setelah itu, kita bisa menyusul Rusli bersama,” perintah Owen.“Baik! Aku akan segera melakukannya,” jawab Gunawan.Kemudian, mereka pun memutuskan sambungan telepon.“Owen, ada apa? Apa yang sudah terjadi?” tanya Theresa dan yang lain setelah melihat ekspresi Owen yang serius.“Aku baru dapat berita bahwa Rusli sudah menunjukkan diri. Yura, Theresa, kuserahkan kelangsungan acara penjualan ini pada kalian. Aku mau pergi menghadapi Rusli dan berusaha untuk langsung menjatuhkannya,” jelas Owen.“Oke, pergilah. Bas
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero