“Pak Owen, berhubung kamu itu tamu, aku akan katakan sekali lagi. Segera lepaskan ayahku! Jangan lanjut mengobatinya dengan asal lagi! Kalau terjadi sesuatu padanya, Keluarga Songadi nggak akan mengampunimu!” ujar Hartono dengan suara berat.Setelah mengetahui Owen adalah seorang petarung Alam Tigana, Hartono tahu bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen. Oleh karena itu, dia hanya bisa mengancam Owen dengan menggunakan reputasi Keluarga Songadi agar Owen menghentikan pengobatannya terhadap Yosua.“Pak Hartono, masalahnya nggak seperti yang kalian bayangkan. Situasi Pak Yosua sudah perlahan-lahan membaik. Asalkan kalian memberiku sedikit waktu, aku pasti bisa menyembuhkannya,” jelas Owen dengan sabar sambil lanjut mengobati Yosua.“Kamu ....”Begitu mendengar ucapan Owen, Hartono dan Jessica merasa sangat marah. Tadi, Yosua sudah memuntahkan darah beberapa kali berturut-turut setelah diobati Owen. Itu berarti keadaannya makin memburuk. Mereka sudah menyaksikan sendiri hal ini dan sama sek
“Baik!” jawab Jessica. Kemudian, dia segera berlari ke arah tempat alarm itu terpasang.Demi melindungi area tempat tinggal, keluarga besar terkemuka seperti Keluarga Songadi tentu saja memasang alarm di berbagai tempat di tempat tinggal mereka. Begitu terjadi sesuatu atau hal yang berbahaya dalam rumah, semua ahli rumah akan langsung mendapat kabar dan datang untuk membantu begitu mendengar alarm ini.“Ini ....”Begitu melihat situasi ini, Sean ingin mengatakan sesuatu, tetapi juga merasa ragu. Meskipun dia memahami karakter Owen dan ingin memberikan Owen kesempatan untuk mengobati Yosua, Hartono dan Jessica tidak percaya pada keterampilan medis Owen.Demi mencegah Owen lanjut mengobati Yosua, Hartono bahkan memberi perintah pada Jessica untuk menyalakan alarm agar bisa mengumpulkan tetua dan para ahli Keluarga Songadi untuk melawan Owen. Jika hal itu terjadi, masalahnya akan menjadi makin besar.Begitu memikirkan hal ini, Sean merasa agak serbasalah dan tidak tahu harus berbuat apa.
“Apa? Kakek, kamu bukan hanya sudah sembuh, tapi juga berhasil menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana? A ... apa kami nggak salah dengar?” tanya Sean dan Jessica dengan terkejut.Berhubung basis kultivasi Sean dan Jessica masih terlalu rendah, mereka tidak dapat merasakan perubahan aura Yosua sebelum Yosua selesai berkultivasi. Jadi, mereka juga tidak tahu bahwa basis kultivasi Yosua sudah mencapai tahap akhir Alam Tigana.Mengenai Hartono, meskipun merasakan perubahan aura Yosua tadi, dia yang tidak berhenti khawatir Owen akan mencelakai Yosua pun sama sekali tidak menaruh hal ini dalam hati. Setelah mendengar ucapan Yosua, ketiga orang itu baru paham bahwa setelah menerima pengobatan dari Owen, Yosua bukan hanya sudah sembuh, tetapi juga berhasil menerobos hambatan kultivasi mencapai tahap akhir Alam Tigana. Hal ini benar-benar terasa bagaikan keajaiban! Jika bukan mendengarnya sendiri, mereka tidak akan percaya hal ini nyata.“Kalian nggak salah dengar!” Berhubung Sean dan yan
“Ini semua berkat Pak Owen! Pak Owen, kali ini, kamu bukan hanya sudah menyembuhkanku, juga membantuku menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu ini,” ujar Yosua pada Owen setelah menahan rasa gembira dan semangatnya.Yosua tahu jelas bahwa basis kultivasinya yang tidak dapat menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana selama ini telah meninggalkan energi negatif dalam tubuhnya. Jika bukan karena Owen menyadari kondisinya dengan mengandalkan keterampilan medisnya yang tinggi, dia pasti akan tewas begitu energi negatif ini meledak. Saat ini, Owen yang berhasil menyembuhkannya setara dengan menyelamatkan nyawanya.Di sisi lain, baik Yosua maupun kepala keluarga besar terkemuka lainnya, impian terbesar mereka adalah menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana agar bisa mencapai tingkatan yang sama dengan Malik dan Tirta. Sekarang, Owen bukan hanya telah menyelamatkan nyawanya, juga membantunya menerobos mencapai tahap akhir A
“Umm ....”Begitu mendengar teguran Yosua, Hartono dan Jessica merasa sangat bersalah. Terutama Jessica, dia awalnya mengira Owen adalah orang licik yang arogan dan tidak tahu malu, juga tidak memiliki kemampuan apa pun. Sekarang, dia akhirnya sadar bahwa dirinya telah salah paham pada Owen.Owen bukan hanya memiliki basis kultivasi yang tinggi, tetapi juga keterampilan medis yang luar biasa. Hanya dalam waktu singkat, Owen sudah berhasil menyembuhkan Yosua. Selain itu, Owen juga membantu Yosua menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana. Owen benar-benar jauh lebih hebat daripada yang dibayangkan Jessica.Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Owen adalah seorang pahlawan, bukanlah orang licik yang arogan dan tidak tahu malu seperti yang dikiranya. Begitu memikirkan hal ini, Jessica merasa sangat malu dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi Owen. Apalagi, Jessica juga adalah seorang wanita yang lebih gampang malu. Berhubung disuruh untuk meminta maaf pada Owen, dia juga tidak tahu
“Pak Yosua, terima kasih atas niat baikmu. Tapi, rumput bintang terlalu berharga. Aku nggak bisa menerima hadiah seberharga ini dengan begitu saja. Bagaimana kalau aku menukarnya dengan 2 butir pil pemurni esensi?” tanya Owen setelah berpikir sejenak. Setelah itu, dia mengeluarkan 2 butir pil pemurni esensi dan memberikannya kepada Yosua.“Nggak usah! Pak Owen, kali ini, kamu bukan hanya sudah menyelamatkan nyawaku, juga membantuku menerobos mencapai tahap akhir Alam Tigana. Kamu sudah benar-benar berjasa bagi Keluarga Songadi. Anggap saja rumput bintang ini bentuk balas jasa kami. Kamu nggak perlu menukarnya dengan pil obat,” tolak Yosua dengan buru-buru.Awalnya, Yosua berencana untuk memberikan rumput bintang kepada Owen agar bisa menjalin hubungan baik dengan Owen. Sekarang, Owen sudah menyelamatkan nyawanya dan bahkan membantunya meningkatkan basis kultivasinya mencapai tahap akhir Alam Tigana. Rumput bintang ini sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan kebaikan Owen.Meskipun
“Tentu saja! Pak Yosua, kalau nggak percaya, kalian bisa menyuruh Pak Sean untuk mencoba manfaatnya sekarang juga!” jawab Owen dengan serius.“Nggak usah dicoba! Pak Owen, kami percaya padamu!” jawab Yosua dan yang lainnya dengan terburu-buru.Sebelumnya, Hartono sempat menyerang Owen untuk mencegah Owen lanjut mengobati Yosua karena tidak percaya pada keterampilan medis Owen. Tindakannya itu hampir mencelakai Owen dan Yosua. Sekarang, kenyataan sudah membuktikan bahwa keterampilan medis Owen memang sangat luar biasa. Owen bukan hanya bisa mengobati Yosua, juga meningkatkan basis kultivasi Yosua mencapai tahap akhir Alam Tigana. Dengan adanya semua contoh ini, Hartono tentu saja tidak berani meragukan ucapan Owen lagi. Terlebih lagi, Yosua memang sudah memutuskan untuk memberikan rumput bintang kepada Owen dari awal. Hanya saja, Owen sendiri yang tidak ingin menerimanya secara cuma-cuma. Makanya, Owen baru berniat untuk menggunakan 2 butir pil pemurni esensi untuk menukarnya dengan r
“Ini ... ya sudah. Pak Owen, terima kasih banyak ya!”Setelah mendengar bujukan Hartono, Yosua akhirnya menerima niat baik Owen itu. Kemudian, mereka pun menukar rumput bintang dengan 2 butir pil pemurni esensi.‘Owen ternyata adalah orang yang hebat. Sepertinya, aku sudah terlalu meremehkannya sebelumnya ....’Saat menyaksikan hal ini, Jessica menatap wajah Owen yang tegas dengan perasaan campur aduk. Sebelumnya, dia memiliki sedikit kesalahpahaman terhadap Owen dan mengira Owen adalah orang yang berkepribadian buruk. Sekarang, dia akhirnya paham bahwa dirinya telah salah besar.Owen bukan hanya memiliki kemampuan yang hebat, juga sangat adil dan baik. Meskipun telah menyelamatkan Yosua, Owen bukan hanya tidak mengharapkan imbalan, juga bersikeras ingin menukar rumput bintang dengan pil pemurni esensi. Orang dengan karakter seperti Owen benar-benar sangat jarang ditemui.Pada saat ini, pandangan Jessica terhadap Owen sudah sepenuhnya berubah. Dia yang awalnya merendahkan Owen menjadi
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero