“Ayah! Kakek! Kamu kenapa?”Saat melihat Yosua yang memuntahkan darah beberapa kali berturut-turut, Hartono, Sean, dan yang lainnya langsung tercengang. Tanpa berpikir panjang, mereka hendak langsung memapah Yosua untuk berdiri, tetapi berhasil dicegah Owen tepat waktu.“Pak Hartono, jangan sembarangan menyentuhnya! Energi negatif dalam tubuh Pak Yosua sudah meledak keluar. Kalau kalian asal memindahkannya, situasinya akan bertambah gawat,” ujar Owen dengan buru-buru. Ekspresinya terlihat sangat suram.Awalnya, Owen mengira keadaan Yosua tidak begitu parah dan mengobati Yosua bukanlah hal yang sulit. Sekarang, dia baru sadar bahwa keadaan Yosua ternyata jauh lebih serius daripada yang dibayangkannya. Ditambah dengan berpikir kurang teliti, dia tidak berhasil mengeluarkan energi negatif itu pada saat-saat terakhir dan menyebabkan energi negatif itu melakukan serangan balik.“Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, semua orang langsung merasa bagaikan sudah disambar petir.“Owen, ini semua g
“Pak Sean, jangan khawatir. Meskipun tiba-tiba ada perubahan situasi, semua ini masih berada dalam kendaliku. Aku punya banyak cara untuk menyembuhkan Pak Yosua. Kalian tenang saja,” hibur Owen sambil diam-diam memikirkan cara untuk mengobati Yosua.Owen tidak sedang berbohong. Dengan keterampilan medisnya, dia memang memiliki banyak cara untuk menyembuhkan Yosua. Tadi, Owen menggunakan cara melancarkan energi untuk mengeluarkan energi negatif yang sudah bersembunyi lama dalam tubuh Yosua, tetapi akhirnya gagal.Namun, selain memiliki manfaat untuk melancarkan energi, Delapan Jarum Penekan Energi juga memiliki manfaat untuk menekan energi. Berhubung cara melancarkan energi sudah gagal, Owen bisa menggunakan Delapan Jarum Penekan Energi untuk menekan energi negatif dalam tubuh Yosua. Satu-satunya kekurangan cara ini adalah, melancarkan lebih bagus daripada menekannya.Jika Owen menekan energi negatif itu, meskipun bisa menyembuhkan keadaan Yosua, pasti akan ada trauma atau efek samping
“Tapi ....”Melihat Yosua masih berencana untuk lanjut menerima pengobatan dari Owen, Hartono dan Jessica merasa sangat panik. Selanjutnya, mereka masih ingin membujuk Yosua, tetapi malah langsung disela oleh Yosua.“Cukup! Hidup dan mati sudah ditakdirkan. Kalau Pak Owen gagal mengobatiku, itu berarti aku memang sudah ditakdirkan untuk mati. Ini bukan salah siapa pun,” ujar Yosua dengan suara berat. Kemudian, dia langsung menerima pil kusuma itu dan mengonsumsinya.Pil kusuma langsung meleleh dalam mulut dan berubah menjadi energi sejati yang luar biasa kuat nan murni sebelum mengalir masuk ke pusat energi Yosua. Dia pun buru-buru menenangkan diri dan mulai mengaktifkan energinya untuk berkultivasi.Yosua menyerap energi sejati yang kuat nan murni itu, lalu mencoba untuk menggunakannya untuk menekan energi sejati kacau dalam tubuhnya atau mengeluarkan energi negatif itu dari dalam tubuhnya.“Pak Yosua, aku akan membantumu!”Setelah Yosua mengonsumsi pil kusuma, Owen juga segera berjal
“Dasar dokter gadungan! Owen, jangan sembarangan mengobati kakekku lagi! Cepat lepaskan dia!” bentak Jessica dengan marah setelah tersadar dari keterkejutannya. Dia sangat ingin langsung menghentikan tindakan Owen.Namun, begitu memikirkan Owen masih sedang mengobati Yosua, Jessica takut dirinya yang sembarangan bertindak justru akan melukai Yosua. Oleh karena itu, dia mau tak mau harus menekan amarahnya dan berharap Owen berhenti mengobati Yosua.“Yang dikatakan Jessica benar. Pak Owen, aku harap kamu segera hentikan pengobatannya!” tegur Hartono.Hartono juga berharap Owen menghentikan pengobatannya agar Yosua tidak terluka makin parah. Asalkan Owen berhenti tepat waktu, Keluarga Songadi masih bisa meminta bantuan Lukman untuk mengobati Yosua secepat mungkin.Dengan keterampilan medis Lukman yang tinggi, mungkin saja Lukman mampu menstabilkan keadaan Yosua ataupun menyelamatkannya. Jika Owen lanjut asal mengobati Yosua dan menyebabkan keadaan Yosua memburuk ataupun tewas, tidak ada g
“Pak Owen, kamu sudah keterlaluan! Kediaman Keluarga Songadi bukan tempat untuk kamu bersikap seenaknya! Berhubung kamu begitu keras kepala, jangan salahkan aku lagi!” seru Hartono dengan marah setelah melihat Jessica dikalahkan oleh Owen.Saat ini, Owen bukan hanya tidak mendengar bujukan Hartono dan Jessica untuk menghentikan pengobatan terhadap Yosua, juga mengandalkan basis kultivasinya yang tinggi untuk mengalahkan Jessica. Hal ini benar-benar sangat keterlaluan.Sebagai tokoh pemimpin di antara generasi kedua Keluarga Songadi, Hartono tentu saja tidak akan membiarkan Owen berbuat seenaknya di kediaman Keluarga Songadi. Selanjutnya, dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan besar. Dia ingin menghentikan Owen mengobati Yosua agar keadaan Yosua tidak bertambah parah.“Ayah, tunggu dulu!”Melihat Hartono menyerang Owen, Sean yang berdiri di samping pun tercengang. Kemudian, dia berniat untuk membujuk Hartono, tetapi Hartono sedang marah dan sudah menyerang Owen. Meskipun in
Duk! Tepat pada saat ini, serangan Owen dan Hartono saling berhantaman dengan kuat.Berhubung basis kultivasi asli Owen tidaklah tinggi, energi sejati Hartono segera merobek pertahanan dan energi spiritualnya. Kemudian, sisa kekuatannya pun memelesat ke arah Owen. Namun, Owen memiliki Pelindung Kaisar yang bisa menangkis semua serangan di bawah tahap awal Alam Tigana.Dengan kekuatan Hartono yang baru mencapai Semi Alam Tigana, Hartono bahkan tidak dapat membobol pertahanan Owen, apalagi melukainya. Pada saat-saat kritis, Owen menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan Hartono sehingga dia sama sekali tidak bergeming setelah terkena sisa kekuatan dari serangan Hartono.Bum! Pada saat yang sama, Owen juga mengerahkan serangan gelombang kedua. Energi sejati berkekuatan tahap akhir Alam Rigana pun terpancar dari tinjunya dan memelesat ke arah Hartono.Duk! Hartono tidak menyangka Owen mampu menahan serangannya dengan sebelah tangan, juga masih bisa mengerahkan serangan gelom
“Memangnya kenapa kalau dia itu kuat? Seorang junior sepertinya masih nggak bisa melakukan apa-apa di kediaman Keluarga Songadi! Aku malah ingin bertarung dengannya lagi untuk mengetahui seberapa hebat dia sebenarnya!” dengus Hartono dengan marah dan agak malu.Owen memang berhasil mengalahkan Hartono dengan satu serangan. Namun, tadi Hartono tidak mengerahkan kekuatan penuh karena mempertimbangkan Owen adalah tamu. Jadi, dia merasa kurang terima karena dirinya kalah dari seorang junior.Selain itu, ini adalah markas Keluarga Songadi yang dipenuhi banyak ahli. Tidak peduli sehebat apa pun Owen, dia juga tidak mungkin mampu melakukan apa-apa di kediaman Keluarga Songadi. Oleh karena itu, Hartono tidak merasa khawatir.“Terima lagi seranganku!”Setelah itu, Hartono mengaktifkan energi sejatinya dan berencana untuk menyerang Owen lagi agar bisa menghentikan Owen asal mengobati Yosua. Setelah menyaksikan kehebatan Owen sebelumnya, dia berencana untuk mengerahkan kekuatan penuh. Meskipun ha
“Pak Owen, berhubung kamu itu tamu, aku akan katakan sekali lagi. Segera lepaskan ayahku! Jangan lanjut mengobatinya dengan asal lagi! Kalau terjadi sesuatu padanya, Keluarga Songadi nggak akan mengampunimu!” ujar Hartono dengan suara berat.Setelah mengetahui Owen adalah seorang petarung Alam Tigana, Hartono tahu bahwa dirinya bukanlah tandingan Owen. Oleh karena itu, dia hanya bisa mengancam Owen dengan menggunakan reputasi Keluarga Songadi agar Owen menghentikan pengobatannya terhadap Yosua.“Pak Hartono, masalahnya nggak seperti yang kalian bayangkan. Situasi Pak Yosua sudah perlahan-lahan membaik. Asalkan kalian memberiku sedikit waktu, aku pasti bisa menyembuhkannya,” jelas Owen dengan sabar sambil lanjut mengobati Yosua.“Kamu ....”Begitu mendengar ucapan Owen, Hartono dan Jessica merasa sangat marah. Tadi, Yosua sudah memuntahkan darah beberapa kali berturut-turut setelah diobati Owen. Itu berarti keadaannya makin memburuk. Mereka sudah menyaksikan sendiri hal ini dan sama sek
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero