“Ini ....” Begitu mendengar peringatan Andri dan Heru, Max segera tersadar.Kekuatan Owen sangat mendalam dan tidak bisa ditebak sehingga Owen sangat sulit dihadapi. Demi mencegah timbulnya hal yang tidak diinginkan, Tirta pernah berpesan pada Max untuk tidak menyinggung Owen selama dirinya mengasingkan diri.Namun, Max sangat membenci Owen. Saat ini, dia kebetulan bertemu dengan Owen dan juga membawa dua dari Lima Pengawas Besar yang basis kultivasinya sangat tinggi. Dengan kekuatan Andri dan Heru yang sudah mencapai tahap menengah Alam Tigana, Max merasa kedua orang itu sudah cukup kuat untuk menghadapi Owen.Menurut Max, ini merupakan kesempatan yang sangat bagus untuk menghabisi Owen. Jadi, dia tentu saja merasa tidak rela untuk melepaskan Owen.“Pak Andri, Pak Heru, apa kalian bisa menebak seberapa tinggi basis kultivasi Owen dari pertarungan tadi? Kalau kalian beraliansi untuk menghadapinya, apa kalian punya keyakinan untuk mengalahkan atau menghabisinya?” tanya Max setelah berpi
“Baguslah kalau begitu! Owen itu musuh Keluarga Pangadi. Berhubung dia bukan lawan kalian, buat apa kita takut padanya? Kita nggak boleh melewatkan kesempatan bagus ini!”Setelah mendengar analisis Andri dan Heru, Max langsung memiliki kepercayaan diri dan membuat keputusan untuk menyerang Owen. Meskipun Tirta sudah berpesan untuk tidak mencari masalah dengan Owen untuk sementara, yang namanya orang itu harus fleksibel.Saat ini, Max tanpa sengaja bertemu Owen, sedangkan Andri dan Heru juga memiliki keyakinan untuk mengalahkan Owen. Ini benar-benar adalah kesempatan bagus bagi Keluarga Pangadi untuk menghabisi Owen. Jika dia melepaskan Owen, kesempatan sebagus ini belum tentu akan datang lagi.Setelah menimbang pro dan kontranya, Max pun memutuskan untuk mengabaikan pesan Tirta dan hendak menyerang Owen. Selama bisa menjatuhkan Owen, lalu merebut Grup Ora dari tangan Owen, ayahnya pasti akan senang dan tidak menyalahkannya karena mengambil keputusan sendiri. Jadi, dia tidak perlu meras
“Owen, kamu nggak perlu sok hebat! Hari ini, ajalmu sudah tiba! Pak Andri, Pak Heru, cepat bertindak!” perintah Max dengan ekspresi dingin.“Baik! Nak, mati sana!” seru Heru dan Andri. Selanjutnya, mereka pun hendak langsung menyerang Owen.“Berhenti!”Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar seruan seseorang. Kemudian, Sean, Yosua, dan 2 pria tua yang beraura mengesankan berjalan keluar dari kerumunan.“Sean?”Begitu melihat kemunculan mendadak kelompok Sean, baik Max maupun Yunita dan Owen merasa sangat terkejut. Mereka tidak tahu kenapa kelompok Sean bisa tiba-tiba muncul di tempat ini.Sean, Yosua, dan yang lain segera berjalan menghampiri Owen serta Yunita.“Pak Yosua, Tuan Sean, kenapa kalian tiba-tiba muncul di sini?” tanya Owen dengan bingung.“Pak Gu ... Pak Owen, kami sengaja datang untuk mencarimu karena mau mengundangmu bertamu ke rumah kami,” jelas Sean secara singkat.Berhubung Grup Ora memiliki pengaruh dan keuntungan yang sangat besar, Keluarga Songadi juga sangat mengi
“Sean, Pak Yosua, apa maksud kalian? Apa kalian mau bermusuhan dengan Keluarga Pangadi demi membantu Owen?” tanya Max dengan ekspresi tidak senang.Saat berada di acara bisnis yang diadakan Spencer, Sean sudah berulang kali melawan Max demi membantu Owen. Sekarang, Yosua dan Sean malah tiba-tiba muncul dan mencegah Andri serta Heru untuk menyerang Owen. Sangat jelas bahwa mereka ingin melindungi atau membantu Owen. Jadi, Max tentu saja tidak akan bersikap baik terhadap mereka.“Memangnya kenapa kalau iya? Max, kamu sudah berulang kali mempersulit Pak Owen dan bahkan menyerangnya dengan mengandalkan kekuasaan Keluarga Pangadi di acara bisnis yang diadakan Tuan Spencer sebelumnya.”“Setelah Pak Owen mengalahkanmu, aku dan Nona Yunita yang membujuknya untuk mengampunimu. Tapi, kamu masih belum berubah dan ingin lanjut menindas Pak Owen. Kamu benar-benar keterlaluan!” dengus Sean.Setelah Sean dan Yunita membujuk Owen untuk mengampuni Max, Sean mengira Max akan menyadari kesalahannya dan b
“Kamu ....”Begitu merasakan aura yang dipancarkan Yosua, ekspresi Max, Andri, dan Heru langsung berubah. Terutama Max yang basis kultivasinya masih rendah. Dia tentu saja tidak dapat menahan aura yang kuat itu, lalu mau tak mau melangkah mundur beberapa langkah. Setelah itu, dia baru merasa lebih baik.Di sisi lain, Andri dan Heru yang basis kultivasinya setingkat dengan Yosua memang tidak terpengaruh oleh aura yang dipancarkan Yosua. Namun, Yosua adalah kepala Keluarga Songadi dan juga salah satu tokoh terhebat dari kalangan generasi tua di Tonham Barat. Basis kultivasinya telah mencapai tahap menengah Alam Tigana dari belasan tahun yang lalu dan tidak berjarak jauh lagi dari tahap akhir Alam Tigana.Sementara itu, Andri dan Heru adalah Pengawas Besar yang peringkatnya agak belakang dari Lima Pengawas Besar. Baik dari status ataupun kekuatan, mereka masih kalah sedikit dari Yosua.Selain itu, kedua pria tua beraura mengesankan yang ikut datang bersama Yosua dan Sean juga merupakan a
“Pak Yosua, hari ini, aku akan mengampuni Owen demi menghormati Keluarga Songadi. Tapi, masalah ini masih belum berakhir. Kalian tunggu saja balasanku kelak!” ancam Max dengan tampang garang.Berhubung masalahnya sudah mencapai titik ini, Max tahu bahwa pihak mereka tidak mungkin mampu melawan pihak Yosua dan Owen. Oleh karena itu, dia hanya bisa mengurungkan niatnya untuk menghadapi Owen.‘Syukurlah, untung masalah ini sudah selesai ....’Setelah mendengar ucapan Max, Yosua dan Sean diam-diam merasa lega. Bagaimanapun juga, Keluarga Pangadi merupakan salah satu keluarga besar terkemuka di Tonham Barat yang kekuatan dan latar belakangnya tidak kalah dari Keluarga Songadi.Selain itu, Tirta juga adalah seorang petarung tahap akhir Alam Tigana yang sulit dihadapi. Jika bisa, Keluarga Songadi tentu saja tidak ingin bertarung dengan Max supaya tidak menyinggung Tirta. Jadi, mereka merasa sangat lega karena Max akhirnya mengalah.“Pak Andri, Pak Heru, ayo kita pergi!”Setelah itu, Max pun h
“Benar! Pak Owen, berhubung Max sudah menyerah, sebaiknya kita akhiri saja masalah ini sampai di sini!” bujuk Yosua dan Sean. Mereka berharap Owen bisa mengakhiri masalah ini agar masalahnya tidak bertambah besar. Jika masalahnya bertambah besar, semua orang akan dirugikan.“Nggak bisa begitu! Max sudah berulang kali mencari masalah denganku dengan mengandalkan kekuasaan keluarganya. Hari ini, aku harus membuatnya menanggung konsekuensi dari perbuatan jahatnya!” ujar Owen dengan tegas.Mengasihani musuh setara dengan bertindak kejam terhadap diri sendiri. Meskipun Owen tidak pernah suka menonjolkan diri atau menimbulkan masalah, dia bukanlah seorang pengecut. Sampai sekarang, Max sudah berulang kali mencari masalah dengan Owen. Semalam, Keluarga Pangadi juga diam-diam mengirim ahli untuk menyerangnya. Hal ini sudah sepenuhnya membuatnya marah. Jadi, dia tidak berencana untuk mengampuni Max dengan begitu saja.“Tapi ....”Melihat Owen yang bersikeras melawan Max, Yosua dan Sean merasa
“Apa?”Begitu mendengar ucapan Owen, Max, Yosua, dan yang lain langsung tercengang. Terutama Yosua dan Sean. Awalnya, mereka juga mengira Owen ingin mengandalkan bantuan Keluarga Songadi untuk menghadapi kelompok Max. Oleh karena itu, Owen tidak mau mengakhiri masalah ini.Tak disangka, Owen malah mengatakan bahwa dia mampu menghadapi kelompok Max sendiri dan tidak memerlukan bantuan Keluarga Songadi. Hal ini benar-benar berada di luar dugaan mereka.“Pak Owen, jangan bertindak gegabah. Andri dan Heru adalah petarung tahap menengah Alam Tigana yang kekuatannya nggak bisa disepelekan. Hanya dengan mengandalkan kemampuanmu sendiri, kamu seharusnya nggak bisa melawan mereka,” bujuk Yosua.Tadi, Yosua dan Sean juga telah melihat pertarungan Owen dengan kelompok Andre. Dari kekuatan Badai Penghancur Owen, Yosua juga bisa menebak bahwa kekuatan Owen sudah mencapai tahap awal Alam Tigana dan tidak berjarak terlalu jauh dari tahap menengah Alam Tigana.Berhubung Owen masih muda, Yosua benar-be