“Sepertinya, Tuan Zayden jauh lebih hebat. Kalau dinilai dari situasinya, pacar Nona Yunita itu seharusnya akan kalah!”Setelah mendengar Zayden menawar 600 miliar, semua orang yang berkerumun pun dikejutkan oleh keroyalan Zayden dan menatap Owen dengan penuh simpati.Dari ejekan Zayden dan Amelia, mereka sudah mengetahui sedikit situasi Owen. Meskipun Owen adalah pacar Yunita, statusnya sepertinya tidak tinggi dan dia hanyalah seorang wakil presdir perusahaan kecil. Dengan status Owen yang rendah, dia belum tentu mampu mengeluarkan dana sebesar 400 miliar, apalagi 600 miliar.Lagi pula, nilai pasar tertinggi giok hijau jernih ini hanya sekitar 600 miliar. Baik dari status Owen maupun nilai giok hijau jernih ini, Owen tidak mungkin menawarkan harga yang lebih tinggi daripada 600 miliar. Selain itu, Owen juga belum tentu mampu mengeluarkan uang sebanyak itu.Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan semua orang.“Aku tawar 700 miliar!” ujar Owen dengan dingin.“Apa?”Begitu
“Kamu .... oke! Nak, ini keinginanmu sendiri ya! Aku mau tahu apa seorang presdir miskin sepertimu benar-benar mampu mengeluarkan uang sebesar 700 miliar!” seru Zayden. Dia sudah sepenuhnya marah akibat “kearoganan” Owen.Keluarga Kusnadi adalah keluarga besar terkemuka di Tonham Barat yang memiliki aset puluhan triliun. Namun, sebagian besar aset itu adalah aset tidak lancar. Lagi pula, aset itu adalah milik seluruh Keluarga Kusnadi, bukan aset pribadi Zayden. Dalam situasi normal, keturunan inti keluarga besar terkemuka seperti Zayden dan Yunita hanya dapat menggunakan uang sebanyak 600-800 miliar. Sekarang, Owen malah menaikkan harga giok hijau jernih itu hingga 700 miliar. Itu sudah melebihi anggarannya. Berhubung tidak mampu lanjut menawar, dia hanya bisa mengalah dan menyerahkan giok hijau jernih itu pada Owen.Namun, Owen hanyalah seorang wakil presdir perusahaan kecil. Zayden merasa Owen tidak mungkin mampu mengeluarkan uang sebanyak 700 miliar. Jika Owen memang tidak mampu me
“Emm ... benar juga. Cara itu lebih baik!”Setelah mendengar penjelasan Zayden, Amelia pun tersadar. Tadi, dia hanya berpikiran untuk mengalahkan Owen supaya Owen dan Yunita dipermalukan di depan umum. Namun, ucapan Zayden sudah menyadarkannya.Sekarang, Owen telah meningkatkan harganya hingga 700 miliar. Jika Owen tidak mampu membayar, dia pasti akan sangat malu. Pada saat itu, Amelia dan Zayden tidak perlu membeli sebuah batu giok tidak berguna dengan harga tinggi hingga dihukum keluarga mereka, tetapi tetap mampu mempermalukan Owen dan Yunita di depan umum.“Tuan Zayden, harganya baru mencapai 700 miliar. Kenapa? Kamu menyerah secepat itu? Aku kira kamu sehebat apa. Ternyata cuma begini saja!” ejek Owen.Permukaan giok hijau jernih ini lumayan besar dan sudah cukup untuk dipotong menjadi 19 bagian. Ditambah dengan kualitasnya yang hanya kalah sedikit dari giok hijau imperial, giok hijau jernih ini jauh lebih bagus daripada batu giok elang sebelumnya. Selain itu, batu giok ini juga
“Apa pacarnya Nona Yunita itu memang sengaja mengacau? Kalau memang begitu, karakternya buruk banget!”Setelah mendengar ejekan Zayden dan Amelia, semua orang pun merasa marah. Ditambah dengan sudah mengetahui Owen hanyalah seorang wakil presdir yang statusnya rendah, mereka juga mengira bahwa Owen tidak mungkin mampu mengeluarkan uang sebesar 700 miliar.Berhubung sudah ikut dalam persaingan untuk mendapatkan batu giok ini, Owen seharusnya mematuhi peraturan dan tidak boleh asal menawar. Sekarang, Owen tidak mampu mengeluarkan uang sebanyak itu, tetapi malah sengaja mengacau. Hal ini bukan hanya melanggar peraturan, juga termasuk mempermainkan semua orang. Bagi mereka, tindakan Owen itu sangat keterlaluan.Selain itu, ada banyak dari mereka yang merupakan tokoh hebat berstatus tinggi. Mereka tentu saja tidak sudi membela orang dengan karakter seburuk Owen. Mereka pun mulai mengejek Owen dan mengkritiknya.Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan semua orang.“Haha! Lucu
“Nggak ada yang mustahil! Tuan Zayden, asal kamu tahu, Pak Gustari pernah menghabiskan 4 triliun untuk membeli semua bahan obat yang dijual di acara bisnis Tuan Spencer beberapa hari yang lalu. Dia mampu mengeluarkan uang sebesar 4 triliun. Jadi, 700 miliar bukanlah apa-apa baginya!” cibir Kevin sambil menatap Zayden dengan penuh peremehan.Dalam acara bisnis yang diadakan Spencer sebelumnya, Owen pernah mengalahkan semua keturunan keluarga besar dengan menghabiskan 4 triliun untuk membeli bahan obat. Jadi, Kevin tahu jelas seberapa hebat kemampuan ekonomi Grup Ora. Jika ingin membandingkan kekayaan, beberapa keluarga besar terkemuka di Tonham Barat juga belum tentu mampu menandingi Grup Ora. Namun, Zayden malah bermimpi untuk mengalahkan Owen dan mendapatkan giok hijau jernih itu. Setelah kalah bersaing, dia juga mulai mengejek Owen dengan mengatakan Owen tidak mampu mengeluarkan uang sebesar 700 miliar. Tindakannya benar-benar bodoh!Kevin benar-benar tidak mengerti dari mana datang
“Aku nggak lagi bercanda! Saat itu, ada banyak keturunan keluarga besar yang juga ada di lokasi, termasuk Tuan Sean. Kami semua sudah menyaksikan hal ini. Untuk apa aku merusak reputasiku dengan sengaja membohongimu?” ujar Kevin dengan tidak senang karena Zayden meragukan ucapannya.“Ini ....”Zayden pun tidak bisa membantah karena merasa ucapan Kevin memang masuk akal. Dengan status Kevin yang tinggi, Kevin tidak mungkin membohonginya dan asal berbicara di depan umum. Jika hal ini tersebar, reputasi Kevin pasti tercoreng.“Tuan Kevin, nggak peduli apakah orang bernama Gustari ini benar-benar mampu mengeluarkan 4 triliun untuk beli bahan obat, itu semua sudah berlalu. Sekarang, dia menawar 700 miliar untuk membeli giok hijau jernih ini. Kalau dia memang mampu, suruh saja dia bayar sekarang juga!” ujar Amelia sambil menggertakkan gigi. Ekspresinya terlihat sangat suram.Awalnya, Amelia mengira Owen hanyalah seorang wakil presdir yang miskin sehingga tidak mungkin mampu mengeluarkan uang
“Tuan Zayden, Nona Amelia, aku nggak gila. Kalian berdua yang terlalu bodoh hingga nggak tahu seberapa hebat manfaat pil yang dijual Grup Ora! Intinya, asal Pak Gustari bersedia, jangankan 700 miliar, aku bahkan bersedia mengeluarkan uang yang lebih banyak untuknya!” ujar Kevin dengan tenang.Kevin tahu jelas seberapa besar keuntungan dan pengaruh yang dimiliki Grup Ora. Selain itu, Keluarga Garamata juga termasuk salah satu keluarga besar terkemuka yang pernah menunggu kepulangan Owen di hotel demi mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Grup Ora. Pada saat itu, Kevin dan kakeknya juga ada di lokasi. Sayangnya, Owen hanya berencana untuk memilih salah satu di antara Keluarga Songadi dan Keluarga Meriya untuk bekerja sama. Namun, saat ini, kesempatan Keluarga Garamata sudah tiba. Setahu Kevin, Owen masih belum membuat keputusan untuk bekerja sama dengan keluarga mana. Selama Keluarga Songadi dan Keluarga Meriya masih belum secara resmi bekerja sama dengan Grup Ora, Keluarga Garamat
“Nggak usah! Tuan Kevin, Nona Yunita, aku sudah terima niat baik kalian. Tapi, aku masih sanggup bayar nominal sekecil ini. Kalian nggak perlu repot-repot membantuku,” ujar Owen sambil menggeleng. Dia menolak tawaran Yunita dan Kevin dengan halus.Owen juga dapat menebak bahwa Kevin ingin membantu Keluarga Garamata mendapatkan kesempatan kerja sama dengan Grup Ora. Berhubung Keluarga Meriya dan Keluarga Songadi sudah menunjukkan ketulusan dalam bekerja sama, Owen masih belum bisa memutuskan untuk memilih bekerja sama dengan siapa. Jadi, dia tidak ingin berutang budi pada Kevin dan memperumit masalahnya hanya demi membeli sebuah batu giok.Lagi pula, dengan kemampuan Grup Ora dan Grup Ratu Kosmetik menghasilkan uang, Owen sama sekali tidak kekurangan uang. Dia tentu saja tidak perlu membiarkan Yunita atau Kelvin membantunya.“Umm ... baiklah.”Setelah mendengar penolakan Owen, Kevin merasa agak kecewa, tetapi juga tidak berdaya.Di sisi lain, Yunita bisa menebak bahwa Owen tidak mungki