“Aku rasa lumayan kok ....”Wajah Theresa langsung merona merah.Apa yang dibicarakannya dengan Angelina tadi adalah percakapan pribadi di antara sahabat. Namun, Angelina malah langsung menguaknya di hadapan Owen. Theresa pun langsung merasa malu dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi Owen.Angelina merasa lebih kesal lagi dan hampir darah tinggi. Tadi, dia sangat menantikan pertemuannya dengan pria yang diceritakan Theresa. Dia bahkan sudah mulai memuja pria sempurna dalam fantasinya itu.Namun, Angelina tidak menyangka bahwa pria berwibawa dan mendominasi yang dibayangkannya ternyata adalah banci yang dia temui tadi! Pukulan yang dirasakannya tentu saja sangat besar. Dia merasa dirinya sudah tertipu oleh Theresa.Theresa menarik napas dalam-dalam, lalu terlebih dahulu kembali tenang. “Owen, kebetulan aku kekurangan sekretaris administrasi. Jadi, aku mau mengaturmu jadi sekretarisku. Gimana menurutmu? Kalau kamu nggak puas, aku bisa mengganti posisi lain untukmu!”“Puas! Tentu saja
Di dalam kantor, duduk seorang pria botak dan sedikit gemuk berumur sekitar 50 tahun. Pria paruh baya ini bernama Thomas Yanto.Di depannya, berdiri seorang gadis yang terlihat gugup. Gadis ini terlihat berumur sekitar 21 tahun dan memiliki wajah yang cantik. Dari penampilannya, dia terlihat pendiam. Dia juga mengenakan kacamata besar berbingkai hitam yang menutupi wajah cantiknya.Perawakannya termasuk mungil. Dia mengenakan pakaian sederhana, tetapi kecantikan alaminya tetap terpancar.Gadis itu bernama Emily Tanjaya. Dia merupakan salah satu dari tiga sekretaris presiden direktur perusahaan. Posisinya sama dengan Owen. Hanya saja, Owen adalah sekretaris administrasi, sedangkan dia adalah sekretaris pribadi.Selain itu, sekretaris presiden direktur mempunyai dua atasan langsung, yaitu presiden direktur dan kepala departemen dewan direktur.“Emily, kamu sudah bekerja sebulan lebih. Kerjaanmu memang lumayan bagus, tapi kamu kurang tanggap. Aku nggak terlalu puas sama kinerjamu! Menurut
“Pak Thomas, aku mohon lepaskan aku ....” ucap Emily dengan penuh permohonan. Hatinya sangat kacau, dia juga tidak tahu harus berbuat apa.“Emily, wanita cantik itu memang untuk dinikmati pria. Kamu seharusnya memanfaatkan kelebihanmu ini! Jangan khawatir. Kalau kamu nurut padaku, aku jamin jabatan dan gajimu kelak pasti bisa meningkat. Kamu juga pasti bisa mendapatkan apa pun yang kamu inginkan di perusahaan!”Thomas tersenyum menyeringai. Kemudian, dia langsung memeluk Emily yang sedang berada dalam keadaan rapuh dan hendak menciumnya.Emily ingin meronta. Namun, saat memikirkan ibunya yang terbaring di ranjang rumah sakit dan pendidikan adiknya, dia bahkan tidak sanggup mengumpulkan keberanian untuk melawan.Dalam sekejap, dia langsung terlihat sangat putus asa, semua harapannya sudah hilang .... Tok, tok, tok!Tepat pada saat ini, terdengar suara ketukan pintu. Kemudian, Owen berjalan masuk dengan membawa dokumen prosedur masuk perusahaan yang diberikan departemen personalia.Saat
Hati Nurani Owen tidak mengizinkannya untuk mengabaikan masalah ini.“Aku nggak peduli kamu itu siapa. Keluar sekarang juga! Kalau nggak, jangan salahkan aku bersikap nggak sopan terhadapmu!”Amarah Thomas langsung meledak. Dia memelototi Owen dengan sangat garang.Owen sangat ragu. Dia mempunyai dukungan Theresa. Jadi, dia tidak takut pada ancaman Thomas.Namun, Theresa sudah dengan jelas mengatakan bahwa dia tidak ingin mengungkapkan hubungan di antara mereka. Dia juga tidak ingin Owen mengandalkan hubungan ini untuk bertindak sembrono di perusahaan.Lagi pula, Thomas adalah atasan langsungnya dan juga merupakan tokoh penting yang berotoritas tinggi di dalam perusahaan. Selain itu, Thomas juga merupakan perwakilan para eksekutif perusahaan.Jika Owen langsung berselisih dengan atasannya pada hari pertama bekerja, hal ini pasti akan merugikan dirinya.Apabila masalahnya menjadi besar dan menyebabkan pengaruh buruk pada perusahaan, kesan baik Theresa terhadap dirinya juga pasti akan be
Plak!Saat merasakan rasa sakit yang panas di wajahnya, Owen langsung menutup wajahnya. Hatinya sangat emosi karena tahu bahwa Thomas pasti sengaja melakukannya.Namun, Owen sudah terbiasa dengan ejekan dan penghinaan selama menjadi menantu matrilokal di Keluarga Bastian. Lucy telah menghilangkan seluruh keberaniannya.Pada akhirnya, Owen memilih untuk bersabar saat menghadapi sikap Thomas yang mempersulitnya."Kenapa masih bengong? Cepat pungut semua pecahan itu sampai bersih!" tegur Thomas.Owen berusaha menahan amarahnya, lalu berjongkok untuk memungut pecahan keramik itu."Mau melawanku? Dasar orang rendahan nggak tahu diri! Kamu masih terlalu muda!" Thomas mencibir, lalu menginjak punggung tangan Owen dengan sekuat tenaga.Sementara itu, di bawah telapak tangan Owen dipenuhi dengan pecahan keramik yang tajam. Begitu merasa kesakitan, ada banyak pecahan tajam yang langsung melukai telapak tangannya hingga darah segar langsung mengalir keluar.Ugh!Owen tersentak dan langsung menari
Donny adalah kerabat jauh Thomas. Dia bisa bekerja di perusahaan dan menjadi kepala satpam berkat bantuan dari Thomas.Jadi, dia tentu tidak akan melawan perintah Thomas."Sialan! Beraninya kamu memukul pamanku. Sudah bosan hidup, ya? Pukul dia dengan kejam! Hari ini, buat bocah ini sampai cacat. Kalau dia mati, aku akan tanggung jawab!" teriak Donny dengan keras. Kemudian, dia mengeluarkan tonfa yang dibawa olehnya ke mana-mana. Dia bergerak lebih dahulu dan langsung memukul tubuh Owen.Beberapa satpam yang tersisa juga ikut mengeluarkan tonfa, lalu menyerang ke arah Owen dengan ganas."Awas!" Emily yang melihatnya tampak sangat panik.Owen berseteru dengan Pak Thomas demi membelanya.Hanya saja, sekarang situasi menjadi sedikit tidak terkendali. Emily tampak sangat cemas, tetapi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.Donny adalah preman yang terkenal sebelumnya, dia bisa memukul lima orang sekaligus dengan kekuatan sendiri. Setelah itu, dia masuk penjara selama dua tahun karena tid
Donny memang tidak bisa membalaskan dendamnya, tetapi bisa mengusir Owen dari perusahaan juga sudah membuat Thomas melampiaskan kekesalannya.Di sisi lain, jika Owen dipecat, dia akan kehilangan perlindungan dan mediasi dari perusahaan. Dengan begitu, Thomas bisa memanggil polisi secara terang-terangan untuk menangkap Owen."Memecatku? Kamu belum berhak!" Owen menatap Thomas dengan dingin dan berjalan ke arahnya selangkah demi selangkah."Ka ... kamu mau apa? Ini peringatan dariku, jan … jangan kemari!" Thomas terus melangkah mundur, lalu sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya."Aku sangat nggak suka denganmu. Aku mau menghajarmu!" ujar Owen sambil tersenyum dingin. Lagi pula, masalah sudah menjadi sebesar ini. Jadi, tidak ada yang perlu dia khawatirkan lagi.Lebih baik, dia memberi pelajaran kepada Thomas untuk melampiaskan amarahnya.Owen mengingat dengan sangat jelas bahwa Thomas ingin membunuhnya barusan!Sekalipun nanti Theresa memiliki kesan yang buruk kepadanya ataupun mengus
Emily pun tanpa sadar menggigil. Dia tahu seberapa tinggi kedudukan dan otoritas Thomas di perusahaan. Meskipun dia mengatakan yang sebenarnya, Angelina paling banyak juga hanya akan menegur Thomas dan tidak mungkin menghukumnya.Sementara Emily, setelah memberi tahu yang sebenarnya, Thomas pasti akan menggunakan otoritasnya untuk memecat dirinya.Saat memikirkan ibunya yang terbaring di rumah sakit, pendidikan adiknya, dan harapan para kerabatnya, Emily pun menjadi ragu.“Ada apa? Ngomong, dong?” desak Angelina.“A ... aku dan Pak Thomas cuman lagi bahas soal pekerjaan. Dia nggak melecehkanku ....” ucap Emily dengan kesulitan. Dia menunduk dan tidak berani memandang Owen.Emily sangat berterima kasih atas pertolongan Owen, tetapi dia tidak mampu menanggung konsekuensi dipecat. Oleh karena itu, dia hanya bisa diam-diam meminta maaf pada Owen dalam hati.“Apa?”Owen langsung terkejut, senyum di wajahnya juga membeku. Dia tidak menyangka setelah mati-matian menolong Emily, balasan yang d
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero
“Semua ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, segera bertindak! Tangkap Danu dan Jordan! Kalau ada anggota Keluarga Chandika yang berani menghalangi, mereka juga akan dihukum sesuai kesalahan mereka!” perintah Graham dengan tegas.Para anggota Keluarga Chandika seharusnya memang tidak terlibat dalam kejahatan Danu. Namun, apabila mereka bersikeras melindungi Danu, itu setara dengan berkomplot dengan penjahat di Daftar Hitam. Dengan begitu, Organisasi Dragmar Tonham Sentral tentu saja tidak akan mengampuni mereka.“Baik!”Seiring dengan perintah Graham, para ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral segera membentuk formasi untuk mengepung Danu dan Jordan.“Semua anggota Keluarga Chandika, bersiap untuk sambut serangan!” perintah Setiawan tanpa ragu sambil melambaikan tangannya kepada para anggota Keluarga Chandika.Kali ini, Organisasi Dragmar Tonham Sentral yang tidak memiliki bukti malah ingin menangkap Danu hanya berdasarkan kata-kata sepihak mereka. Hal ini benar-benar keterlaluan. K
“Mau bukti? Gampang kok. Pak tua, setelah menangkapmu, kami akan menggeledah tempat tinggalmu. Dengan begitu, kami sudah bisa temukan buktinya!” cibir Owen.“Emm ... benar juga! Pak Danu, kalau kamu memang nggak bersalah, menyerahlah dan biarkan kami geledah tempat tinggalmu. Kalau memang nggak temukan bukti apa pun, kami pasti akan membersihkan nama baikmu!” tambah Graham sambil mengangguk.Graham tahu jelas bahwa selama ini, Wajah Seribu selalu bersembunyi sambil diam-diam melakukan kejahatan atau memberi perintah kepada para penjahat di Daftar Hitam untuk melakukan kejahatan. Tujuannya tidak lain adalah merebut harta karun orang lain, lalu membunuhnya.Jika Danu memang adalah Wajah Seribu, harta karun yang direbutnya itu pasti tertinggal di tempat tinggalnya. Selama Keluarga Chandika membiarkan Organisasi Dragmar Tonham Sentral menggeledahnya, kenyataannya akan terbukti.“Sebelum menuduh orang, tunjukkan dulu buktinya! Pak Graham, kalian mau aku menyerah dengan patuh tanpa bukti apa
“Ini ....”Begitu mendengar ucapan Graham, Setiawan terlihat serbasalah dan terdiam untuk sesaat. Danu merupakan adik bungsu ayahnya yang masih hidup, juga merupakan keluarganya. Hanya dengan mendengar ucapan sepihak Graham, dia tentu saja tidak percaya bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Namun, Organisasi Dragmar merupakan departemen khusus negara yang selalu menegakkan hukum dengan adil. Berhubung Organisasi Dragmar Tonham Sentral berani beraliansi dengan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana untuk datang menangkap orang secara terang-terangan, itu berarti Organisasi Dragmar Tonham Sentral sudah yakin bahwa Danu adalah Wajah Seribu.Organisasi Dragmar Tonham Sentral sangatlah kuat. Selain itu, mereka juga memiliki bantuan Keluarga Jinanda dan Keluarga Sutana. Keluarga Chandika tentu saja bukan tandingan ketiga kekuatan itu. Jika Setiawan memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk melawan Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana, hal ini malah akan mendatan
Di kediaman Keluarga Chandika.Sebagai pemimpin Tiga Keluarga Besar di Tonham Sentral, Keluarga Chandika juga bukanlah sosok yang bodoh dan tidak kompeten. Saat ahli Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana bersiap-siap datang ke kediaman Keluarga Chandika, Setiawan sudah menerima kabarnya.Meskipun tidak tahu kenapa ketiga kekuatan itu tiba-tiba berniat menyerang Keluarga Chandika, Setiawan segera melakukan segala persiapan dan mengumpulkan para ahli Keluarga Chandika untuk menghadapi hal ini.Saat orang-orang dari Organisasi Dragmar Tonham Sentral, Keluarga Jinanda, dan Keluarga Sutana tiba, Setiawan sudah memimpin para ahli Keluarga Chandika untuk menunggu di luar rumah. Dengan begitu, kedua belah pihak pun berdiri berhadapan dengan jarak 5-6 meter dari satu sama lain.“Pak Graham, Juskitar, Surya, apa maksud kalian? Keluarga kami nggak punya dendam apa-apa dengan kalian! Kenapa kalian beraliansi untuk menyerang kami?” seru Setiawan dengan ekspresi su
Syut! Setelah mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya, Owen mengeluarkan Mutiara Spiritual Sejati dan mengaktifkannya. Mutiara Spiritual Sejati pun melayang di udara. Kemudian, Owen duduk di tengah-tengah formasi dan mulai memusatkan seluruh perhatiannya dalam berkultivasi.Kali ini, Owen berkultivasi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saat berkultivasi dulu, dia biasanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, lalu mengubahnya secara perlahan untuk digunakan tubuhnya.Sekarang, Owen bukan hanya menyerap energi spiritual di alam melalui Formasi Pengumpul Energi, juga sekaligus menyerap energi spiritual dari semua batu giok yang digunakannya untuk mendirikan Formasi Pengumpul Energi dan Formasi Pengumpul Surya.Giok-giok ini pada dasarnya mengandung energi spiritual yang kental dan sangat murni, juga bermanfaat besar bagi kultivasi Owen. Jadi, dia juga bisa menyerapnya dan menggunakannya untuk berkultivasi. Cara berkultivasi se