Share

Bab 2459

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-18 18:00:00
“Hugo, kamu nggak usah menakut-nakuti kami. Grup Ora hanyalah sebuah perusahaan farmasi biasa yang nggak punya fondasi apa-apa di Tonham Barat. Mana mungkin keluarga besar terkemuka lain mau bekerja sama dengan mereka? Lagian, memangnya kenapa kalau keluarga besar terkemuka lain bekerja sama dengan mereka? Pembagian keuntungan yang mereka berikan terlalu rendah. Kalau bahkan kita juga nggak terima, mana ada orang yang mau menerimanya?” cibir Sonny.

“Emm, benar juga! Itu memang agak mustahil!”

Setelah mendengar ucapan Sonny, Malik dan para tetua Keluarga Meriya pun menjadi jauh lebih tenang. Mereka merasa apa yang dikatakan Sonny memang beralasan.

Keluarga besar terkemuka mana pun pasti akan mementingkan keuntungan keluarga mereka. Sementara itu, pembagian keuntungan yang diberikan Grup Ora terlalu rendah. Ditambah dengan tidak mendapatkan saham sedikit pun, keluarga besar terkemuka lain tidak mungkin menerima syarat itu. Jadi, Grup Ora tidak akan bisa menemukan mitra kerja sama lain de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Setelah Owen sampai di Tonham Barat sudah ratusan kali Kau tulis keluarga Meriya adalah Keluarga Besar terkemuka di Tonham Barat dan sebagai pembaca saya sudah bosan dengan kata kata itu. Emang ga ada kata kata lain yg ada di otak mu untuk Kau tulis selain mengulas keluarga Meriya? Ngerti Kau Thor!
goodnovel comment avatar
sambel teri
author kntl
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2460

    “Ini ....”Setelah mendengar penjelasan Hugo, Malik dan para tetua Keluarga Meriya pun sepenuhnya tercengang. Sebelumnya, mereka tidak terlalu memahami situasi Grup Ora, juga meremehkan Grup Ora dan merasa pembagian dividen sebesar 20% terlalu rendah. Oleh karena itu, mereka baru tidak bersedia menerima syarat Owen.Setelah mengetahui potensi perkembangan Grup Ora dari Hugo, mereka baru menyadari bahwa Grup Ora sebenarnya jauh lebih hebat dari perkiraan mereka dan mereka terlalu merendahkan kemampuan Grup Ora.“Sembarangan! Grup Ora hanyalah sebuah perusahaan farmasi kecil. Mana mungkin mereka bisa menghasilkan keuntungan sebesar itu. Hugo, memangnya kamu punya buktinya?” dengus Sonny. Dia masih sangat meragukan ucapan Hugo.Meskipun tidak memahami situasi dan latar belakang Grup Ora, Tonham Barat dan Tonham Selatan saling berbatasan sehingga dia mengetahui informasi mengenai beberapa keluarga besar terkemuka di Tonham Selatan. Dia tahu bahwa Grup Ora bukanlah perusahaan milik keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2641

    “Apa? Ayah, kenapa kamu ....”Begitu mendengar ucapan Simon, Hugo pun tercengang dan menatapnya dengan ekspresi tidak percaya. Dia tidak menyangka ayahnya akan memihak Sonny dan juga mencurigainya.Namun, sebelum sempat berpikir lebih lanjut, Simon berkata lagi, “Ayah, berhubung Sonny mau bukti, bukannya itu sangat gampang? Tonham Selatan dan Tonham Barat nggak jauh kok. Keluarga Meriya bisa mengutus beberapa orang untuk pergi mencari tahu situasi Grup Ora, lalu membuktikan apa yang dikatakan Hugo benar atau nggak.”“Apa yang dikatakan Ayah benar! Kakek, kalau kalian nggak percaya sama omonganku, utus saja orang untuk pergi menyelidiki situasi Grup Ora di Tonham Selatan. Nanti, kalian akan tahu apa yang kukatakan benar atau nggak,” ujar Hugo dengan gembira. Dia akhirnya mengerti bahwa ayahnya sebenarnya ingin membantunya.“Benar juga. Daripada bertengkar di sini dan asal menebak, lebih baik kita langsung utus beberapa orang ke Tonham Selatan untuk menyelidiki situasi dan latar belakang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2462

    Di sisi Owen.Dengan ditemani Yunita, Owen tiba di sebuah hotel bintang 5 terdekat, lalu memesan sebuah kamar presidensial. Setelah meletakkan koper, Owen menatap Yunita dan berkata, “Nona Yunita, terima kasih. Sekarang, kamu sudah boleh pulang.”“Sabar dulu. Pak Gustari, ada hal yang mau kutanyakan padamu. Malam ini, ada acara bisnis yang diadakan Spencer Wulianto. Dia mengundang banyak keturunan keluarga besar dan kaya untuk menghadiri acara itu. Apa kamu tertarik untuk pergi?” tanya Yunita dengan ragu.“Acara bisnis? Aku nggak tertarik,” jawab Owen sambil menggeleng.Meskipun tidak tahu acara bisnis apa yang dimaksud Yunita, Owen bisa menebak bahwa itu sebenarnya hanyalah sebuah pesta di mana keturunan orang kaya hadir untuk bersosialiasi atau menambah koneksi. Dia baru datang ke Tonham Barat dan tidak kenal dengan keturunan orang kaya itu. Jadi, dia tentu saja tidak tertarik untuk menghadirinya.“Jangan tolak dulu. Keluarga Wulianto itu salah satu keluarga yang berkecimpung di bida

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2463

    “Apa? Kamu bilang, akan ada penjualan bahan obat spiritual dalam acara bisnis malam ini? Serius?” tanya Owen dengan terkejut setelah mendengar penjelasan Yunita.Owen tentu saja tahu betapa berharga bahan obat spiritual. Baik bahan obat spiritual biasa ataupun yang kualitasnya bagus sangatlah langka dan sulit ditemukan. Tak disangka, malah akan ada penjualan bahan obat spiritual di sebuah acara bisnis kecil seperti itu. Dia tentu saja tidak bisa menebak apakah yang dikatakan Yunita memang benar atau tidak.“Tentu saja! Sekarang, kamu sudah tertarik untuk menghadiri acara bisnis itu, ‘kan?” tanya Yunita sambil tersenyum tipis.Sebelumnya, Yunita sudah mendengar dari Hugo bahwa Grup Ora membutuhkan banyak bahan obat berharga untuk memurnikan pil. Dia pun menebak bahwa acara bisnis malam ini pasti berguna bagi Grup Ora. Oleh karena itu, dia sengaja memberi tahu Owen mengenai hal ini dan bertanya apakah Owen ingin pergi atau tidak.“Emm, aku sangat tertarik! Nona Yunita, di mana acara ini

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2464

    “Eh, bukannya itu Yunita?” tanya wanita cantik itu dengan terkejut. Kemudian, dia menarik pria di sisinya untuk berjalan mendekati Owen dan Yunita.“Madeline, kok kamu juga ada di sini?” tanya Yunita dengan terkejut.Wanita cantik itu bernama Madeline Suhardi. Dia adalah putri kedua Keluarga Suhardi dan juga salah satu teman baik Yunita. Keluarga Suhardi juga merupakan keluarga seni bela diri kuno veteran di Tonham Barat, tetapi mereka hanyalah keluarga bela diri kuno kelas menengah. Berhubung leluhur Keluarga Suhardi memiliki sedikit hubungan dengan leluhur Keluarga Meriya, kedua keluarga pun menjalin hubungan yang sangat baik dari dulu. Sementara itu, Yunita dan Madeline yang bertumbuh besar bersama pun menjadi sahabat karib karena ubur mereka juga sebaya.“Oh, aku datang untuk makan bersama pacarku,” jelas Madeline sambil menunjuk ke pria yang berada di sampingnya.Pria itu bernama Caden Cunawi. Dia adalah putra sulung Keluarga Cunawi. Keluarga Cunawi juga merupakan keluarga seni b

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-19
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2465

    “Aku ....”Begitu mendengar ucapan Madeline, Yunita langsung tercengang. Dia dan Owen memang baru keluar dari kamar hotel. Namun, dia hanya mencarikan tempat tinggal untuk Owen, bukan melakukan “hal tidak senonoh”.“Madeline, kamu benar-benar salah paham! Gustari hanyalah rekan kerja sama Keluarga Meriya. Aku datang kemari karena mau mengaturkan tempat tinggal untuknya,” jelas Yunita dengan terburu-buru. Namun, dia merasa dirinya makin memperburuk keadaan dengan menjelaskannya.“Sudahlah. Yunita, kamu nggak usah jelasin lagi. Memang sudah saatnya kamu pacaran. Jadi, kamu nggak usah menutupinya lagi. Lagian, kita semua sudah dewasa. Masalah seperti ini sangat wajar kok, aku ngerti,” goda Madeline. Dia tetap tidak begitu memercayai penjelasan Yunita.Madeline tahu jelas bahwa Keluarga Meriya adalah pemimpin keluarga besar terkemuka di Tonham Barat. Sebagai putri Keluarga Meriya, Yunita memiliki status dan kedudukan yang sangat tinggi. Jika Owen hanyalah rekan kerja sama Keluarga Meriya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2466

    “Yunita, apa kalian mau makan? Bagaimana kalau kita makan bareng?” tanya Madeline. Berhubung Owen dan Yunita sudah tidak bisa membantah, dia pun mengalihkan topik pembicaraan.“Umm ....” Yunita tanpa sadar menatap Owen. Madeline adalah sahabat terbaiknya dan mereka juga sudah tidak bertemu cukup lama. Dia pun sangat ingin makan bersama Madeline supaya bisa mengobrol. Namun, Owen sudah terlebih dahulu mengajaknya makan dan ingin mentraktirnya. Jadi, dia mau tak mau harus menanyakan pendapat Owen dulu.“Aku nggak masalah,” jawab Owen sambil mengangkat bahunya. Dia tahu Madeline adalah temannya Yunita, juga menyadari Yunita ingin mengobrol bersama Madeline. Jadi, dia tentu saja tidak akan merusak suasana dengan menolak ajakan itu.“Kamu bahkan harus minta izin padanya untuk makan bareng, tapi malah bilang kalian tidak pacaran. Dasar kalian ini!” ujar Madeline sambil tertawa setelah menyadari tindakan Madeline.“Kamu benar-benar keras kepala!” seru Yunita dengan marah. Namun, dia juga mera

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2467

    “Aku adalah wakil presdir Grup Ora,” jawab Owen. Dia bukanlah pacarnya Yunita, juga tentu saja tidak mengetahui pemikiran Caden dan Madeline. Oleh karena itu, dia pun mengungkapkan identitasnya dengan “jujur”.“Wakil presdir Grup Ora? Grup Ora itu apa?” tanya Caden dan Madeline dengan bingung. Sangat jelas bahwa mereka masih belum pernah mendengar tentang Grup Ora yang sedang naik daun di Tonham Selatan akhir-akhir ini.Masalahnya, mereka mengira meskipun bukanlah keturunan keluarga keluarga besar terkemuka, Owen paling tidak adalah anak orang kaya yang berkuasa. Tak disangka, Owen hanyalah seorang wakil presdir sebuah perusahaan kecil di Tonham Selatan. Statusnya itu berbeda sangat jauh dari Yunita. Jadi, mereka benar-benar tidak mengerti kenapa Yunita malah menyukai orang biasa seperti Owen.“Pantas saja!” seru Madeline. Dia terlihat seperti tiba-tiba menyadari sesuatu. Sebelumnya, dia masih merasa bingung kenapa Yunita tidak mau mengakui hubungannya dengan Owen. Sekarang, dia akhir

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-20

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status