“Boris, kenapa kamu tiba-tiba datang mencariku?” tanya Vince dengan ekspresi tenang untuk mengalihkan topik pembicaraan.Vince tentu saja akan merasa senang apabila Boris datang menjenguknya seorang diri. Masalahnya, Boris juga membawa datang tamu tak diundang. Berhubung tidak bisa menebak apa maksud Boris, sikapnya pun menjadi agak dingin.“Tuan Owen ingin merekrut beberapa petarung Alam Tigana atau Semi Alam Tigana untuk bergabung dengan Grup Ora. Sekarang, aku sudah mendukungnya. Jadi, aku ingin merekomendasikan kamu untuk ikut bergabung,” jelas Boris mengenai situasinya.“Mendukungnya? Aku nggak tertarik!” jawab Vince sambil menggeleng. Dia langsung menolak tawaran Boris tanpa ragu. Beberapa tahun yang lalu, seluruh keluarganya telah tewas di tangan Pembantai Darah. Tujuannya mengasingkan diri adalah karena ingin memusatkan perhatiannya dalam berkultivasi, lalu membalaskan dendamnya pada Pembantai Darah. Ini adalah satu-satunya alasannya bertahan hidup.Berhubung belum bisa membala
“Aku nggak membutuhkannya. Sekarang, aku juga punya teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas. Lagian, basis kultivasiku juga sudah mencapai Alam Tigana dari dulu! Jadi, aku nggak perlu bergantung pada orang lain!” tolak Vince lagi setelah tersadar dari keterkejutannya.“Apa? Kamu punya teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas? Ma ... mana mungkin!” seru Boris dengan terkejut.Boris tahu jelas bahwa Vince juga berlatih teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah seperti dirinya. Oleh karena itu, basis kultivasi Pembantai Darah baru bisa melampaui mereka berdua setelah dia berhasil merebut teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas yang mereka temukan itu dan anggota keluarga mereka juga harus tewas di tangan Pembantai Darah. Jadi, Boris pun merasa sangat bingung dari mana Vince mendapatkan teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas.“Nggak ada yang mustahil! Teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas itu adalah ciptaanku dari hasil jerih payahku selama ini,” jawab Vince dengan s
“Ini ....” Melihat Vince yang bersikukuh tidak mau mendukung Owen, Boris pun tidak tahu harus berbuat apa. Awalnya, dia masih khawatir Owen tidak bersedia menerima Vince karena kakinya yang lumpuh. Tak disangka, malah Vince yang menolak tawaran Owen. Hal ini benar-benar berada di luar dugaannya dan membuatnya agak kewalahan.“Pak tua, jangan nggak tahu diuntung! Tuan Owen memang masih muda, tapi dia sangat hebat dan nggak ada orang yang bisa menandinginya di Tonham Selatan. Kamu seharusnya merasa terhormat karena dia bersedia merekrutmu!” tegur Rendy karena sudah tidak tahan melihat sikap Vince.Rendy tahu jelas mengenai kemampuan Owen dan kemurahan hatinya terhadap bawahannya. Selama ini, Owen selalu mendahulukan keuntungan orang-orang terdekatnya. Dia berani menjamin asalkan Vince mendukung Owen, kelak Vince pasti bisa hidup enak.Owen sudah berbaik hati ingin merekrut Vince, tetapi Vince malah begitu sombong dan menolak tawaran Owen. Selain itu, Vince juga hendak mengusir Owen. Seba
“Pak Vince, kali ini, aku datang karena tulus mau mengajakmu untuk bergabung dengan Grup Ora. Jangan khawatir, asalkan kamu bersedia bergabung dengan Grup Ora, aku pasti akan mencari cara untuk menjatuhkan Pembantai Darah agar bisa membantumu dan Pak Boris balas dendam,” ujar Owen dengan tulus sambil menatap Vince.“Kamu mau membantu kami menjatuhkan Pembantai Darah? Arogan sekali kamu! Nak, Pembantai Darah sangat kuat dan merupakan salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang sangat kejam. Orang yang masih begitu muda sepertimu nggak akan mampu menghadapinya. Aku nggak mau kamu ikut tertimpa bencana gara-gara masalah kami! Intinya, aku mengerti niat baikmu. Tapi, aku masih nggak berniat untuk mendukung siapa pun. Sebaiknya, kamu pulang saja!” jawab Vince tanpa ragu.Sikap Owen memang sangat tulus. Namun, berhubung kata-kata Owen sangat arogan, Vince pun merasa Owen hanyalah seorang anak arogan yang tidak berpengalaman. Oleh karena itu, dia malas meladeni Owen lagi dan hendak langsung m
“Nggak ada yang mampu menandinginya? Bualanmu agak berlebihan!” kata Vince dengan agak terkejut dan bingung.Awalnya, Vince mengira Owen benar-benar memiliki kemampuan untuk menyembuhkan kakinya. Namun, setelah mendengar pujian Rendy dan ditambah Rendy merupakan bawahan Owen, dia pun merasa Rendy seharusnya hanya membual.Selain itu, pengobatan tradisional biasanya membutuhkan pengalaman yang banyak. Semakin tinggi umur seseorang, semakin hebat pula keterampilan medisnya. Sementara itu, Owen masih sangat muda. Vince pun merasa keterampilan medisnya tidak mungkin begitu tinggi. Jadi, dia agak curiga Owen hanya membual.“Aku nggak berani mengatakan aku adalah dokter paling hebat. Tapi, aku punya keyakinan besar bisa menyembuhkan kakimu dengan mengandalkan keterampilan medisku. Intinya, kamu biarkan saja dulu aku memeriksa kakimu. Nanti, kamu boleh lihat sendiri apakah yang kukatakan benar atau nggak,” jawab Owen dengan rendah hati.“Hmm ... oke! Tapi, aku nggak punya bahan obat apa pun.
Setelah itu, Owen memerintahkan Rendy untuk mengeluarkan sebuah kursi dan membiarkan Vince duduk di sana.“Pak Vince, ulurkanlah tanganmu. Aku mau periksa nadimu dulu,” kata Owen.“Oke,” jawab Vince. Kemudian, dia pun mengulurkan pergelangan tangannya dan membiarkan Owen memeriksanya.Setelah memeriksa nadinya, Owen merobek celana Vince, lalu memeriksa cedera di kaki Vince dengan saksama. Tidak lama kemudian, dia langsung mengetahui kondisi Vince dengan jelas. Sesuai dugaannya, kelumpuhan kaki Vince disebabkan oleh saraf yang rusak dan meridian yang tersumbat.Selain itu, berhubung tidak mendapat pengobatan tepat waktu dan sudah dibiarkan seperti ini selama bertahun-tahun, betisnya mulai mengecil dan menunjukkan tanda-tanda memburuk. Intinya, cedera kaki Vince sedikit lebih parah dari bayangannya. Apabila yang memeriksa Vince adalah dokter lain, mereka mungkin tidak akan bisa melakukan apa-apa. Namun, dengan keterampilan medis Owen yang tinggi, kondisi Vince masih tidak mampu menyulit
“Apa? Aku sudah sembuh? A ... aku nggak salah dengar?” taya Vince dengan terkejut.Meskipun tidak menguasai keterampilan medis, Vince tahu jelas bahwa mengobati penyakit bukanlah hal yang mudah dan seseorang tidak mungkin sembuh hanya dalam sekejap. Dengan keadaan kakinya, meskipun dirawat di rumah sakit besar, dia mungkin harus menerima pengobatan selama 3-5 bulan sebelum kondisinya membaik atau pulih.Namun, Owen malah mengatakan kakinya telah sembuh dengan hanya memberikan puluhan menit pengobatan akupunktur kepadanya. Hal ini sangat tidak bisa dipercaya. Selain merasa terkejut, Vince juga tidak bisa menebak apakah Owen hanya sedang membual atau serius.“Kamu nggak salah dengar! Pak Vince, coba saja berdiri dan berjalan,” ujar Owen dengan serius.“Ini ... oke! Aku mau tahu apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan!” dengus Vince. Dia merasa Owen tidak mungkin mampu menyembuhkan cedera yang sudah menghantuinya selama ini hanya dalam waktu puluhan menit. Hal itu tidaklah realistis.Selan
“Vince, bagaimana perasaanmu sekarang? Apa cedera kakimu benar-benar sudah sembuh?” tanya Boris dengan ekspresi tidak percaya setelah melihat Vince mampu berjalan tanpa bantuan tongkat.Boris tahu jelas bahwa kaki Vince dipatahkan secara paksa oleh Pembantai Darah. Jadi, kemungkinan sembuhnya sangatlah tipis. Tak disangka, hanya dengan memberikan puluhan menit pengobatan akupunktur, Owen berhasil menyembuhkan cedera kaki Vince dengan mudah.Keterampilan medis seperti ini benar-benar luar biasa! Jika bukan menyaksikannya sendiri, Boris tidak akan percaya ada hal seperti ini di dunia ini.“Em, lumayan. Sekarang, selain sedikit rasa kesemutan, sepertinya semuanya sudah nggak masalah lagi,” jawab Vince sambil tersenyum gembira. Ekspresinya sekarang terlihat sangat berbeda dengan sebelumnya.Sekarang, Vince baru mengerti bahwa apa yang dikatakan Owen memang benar. Owen benar-benar memiliki kemampuan untuk mengobati kakinya. Hanya saja, dia terlalu merendahkan keterampilan medis Owen.“Pak V
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero