“Pak Vince, kali ini, aku datang karena tulus mau mengajakmu untuk bergabung dengan Grup Ora. Jangan khawatir, asalkan kamu bersedia bergabung dengan Grup Ora, aku pasti akan mencari cara untuk menjatuhkan Pembantai Darah agar bisa membantumu dan Pak Boris balas dendam,” ujar Owen dengan tulus sambil menatap Vince.“Kamu mau membantu kami menjatuhkan Pembantai Darah? Arogan sekali kamu! Nak, Pembantai Darah sangat kuat dan merupakan salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang sangat kejam. Orang yang masih begitu muda sepertimu nggak akan mampu menghadapinya. Aku nggak mau kamu ikut tertimpa bencana gara-gara masalah kami! Intinya, aku mengerti niat baikmu. Tapi, aku masih nggak berniat untuk mendukung siapa pun. Sebaiknya, kamu pulang saja!” jawab Vince tanpa ragu.Sikap Owen memang sangat tulus. Namun, berhubung kata-kata Owen sangat arogan, Vince pun merasa Owen hanyalah seorang anak arogan yang tidak berpengalaman. Oleh karena itu, dia malas meladeni Owen lagi dan hendak langsung m
“Nggak ada yang mampu menandinginya? Bualanmu agak berlebihan!” kata Vince dengan agak terkejut dan bingung.Awalnya, Vince mengira Owen benar-benar memiliki kemampuan untuk menyembuhkan kakinya. Namun, setelah mendengar pujian Rendy dan ditambah Rendy merupakan bawahan Owen, dia pun merasa Rendy seharusnya hanya membual.Selain itu, pengobatan tradisional biasanya membutuhkan pengalaman yang banyak. Semakin tinggi umur seseorang, semakin hebat pula keterampilan medisnya. Sementara itu, Owen masih sangat muda. Vince pun merasa keterampilan medisnya tidak mungkin begitu tinggi. Jadi, dia agak curiga Owen hanya membual.“Aku nggak berani mengatakan aku adalah dokter paling hebat. Tapi, aku punya keyakinan besar bisa menyembuhkan kakimu dengan mengandalkan keterampilan medisku. Intinya, kamu biarkan saja dulu aku memeriksa kakimu. Nanti, kamu boleh lihat sendiri apakah yang kukatakan benar atau nggak,” jawab Owen dengan rendah hati.“Hmm ... oke! Tapi, aku nggak punya bahan obat apa pun.
Setelah itu, Owen memerintahkan Rendy untuk mengeluarkan sebuah kursi dan membiarkan Vince duduk di sana.“Pak Vince, ulurkanlah tanganmu. Aku mau periksa nadimu dulu,” kata Owen.“Oke,” jawab Vince. Kemudian, dia pun mengulurkan pergelangan tangannya dan membiarkan Owen memeriksanya.Setelah memeriksa nadinya, Owen merobek celana Vince, lalu memeriksa cedera di kaki Vince dengan saksama. Tidak lama kemudian, dia langsung mengetahui kondisi Vince dengan jelas. Sesuai dugaannya, kelumpuhan kaki Vince disebabkan oleh saraf yang rusak dan meridian yang tersumbat.Selain itu, berhubung tidak mendapat pengobatan tepat waktu dan sudah dibiarkan seperti ini selama bertahun-tahun, betisnya mulai mengecil dan menunjukkan tanda-tanda memburuk. Intinya, cedera kaki Vince sedikit lebih parah dari bayangannya. Apabila yang memeriksa Vince adalah dokter lain, mereka mungkin tidak akan bisa melakukan apa-apa. Namun, dengan keterampilan medis Owen yang tinggi, kondisi Vince masih tidak mampu menyulit
“Apa? Aku sudah sembuh? A ... aku nggak salah dengar?” taya Vince dengan terkejut.Meskipun tidak menguasai keterampilan medis, Vince tahu jelas bahwa mengobati penyakit bukanlah hal yang mudah dan seseorang tidak mungkin sembuh hanya dalam sekejap. Dengan keadaan kakinya, meskipun dirawat di rumah sakit besar, dia mungkin harus menerima pengobatan selama 3-5 bulan sebelum kondisinya membaik atau pulih.Namun, Owen malah mengatakan kakinya telah sembuh dengan hanya memberikan puluhan menit pengobatan akupunktur kepadanya. Hal ini sangat tidak bisa dipercaya. Selain merasa terkejut, Vince juga tidak bisa menebak apakah Owen hanya sedang membual atau serius.“Kamu nggak salah dengar! Pak Vince, coba saja berdiri dan berjalan,” ujar Owen dengan serius.“Ini ... oke! Aku mau tahu apa sebenarnya yang sudah kamu lakukan!” dengus Vince. Dia merasa Owen tidak mungkin mampu menyembuhkan cedera yang sudah menghantuinya selama ini hanya dalam waktu puluhan menit. Hal itu tidaklah realistis.Selan
“Vince, bagaimana perasaanmu sekarang? Apa cedera kakimu benar-benar sudah sembuh?” tanya Boris dengan ekspresi tidak percaya setelah melihat Vince mampu berjalan tanpa bantuan tongkat.Boris tahu jelas bahwa kaki Vince dipatahkan secara paksa oleh Pembantai Darah. Jadi, kemungkinan sembuhnya sangatlah tipis. Tak disangka, hanya dengan memberikan puluhan menit pengobatan akupunktur, Owen berhasil menyembuhkan cedera kaki Vince dengan mudah.Keterampilan medis seperti ini benar-benar luar biasa! Jika bukan menyaksikannya sendiri, Boris tidak akan percaya ada hal seperti ini di dunia ini.“Em, lumayan. Sekarang, selain sedikit rasa kesemutan, sepertinya semuanya sudah nggak masalah lagi,” jawab Vince sambil tersenyum gembira. Ekspresinya sekarang terlihat sangat berbeda dengan sebelumnya.Sekarang, Vince baru mengerti bahwa apa yang dikatakan Owen memang benar. Owen benar-benar memiliki kemampuan untuk mengobati kakinya. Hanya saja, dia terlalu merendahkan keterampilan medis Owen.“Pak V
“Ternyata begitu!” Begitu mendengar penjelasan Vince, Owen dan Boris baru mengerti kenapa Vince menolak untuk bergabung dengan Grup Ora. Terutama Owen. Setelah mengetahui bahwa Vince bukanlah orang yang tidak tahu berterima kasih, ekspresinya baru menjadi lebih baik.“Pak Vince, kamu nggak usah khawatir. Hanya seorang Pembantai Darah masih belum bisa melakukan apa-apa terhadapku. Sebelumnya, aku sudah bilang, asalkan dia berani menunjukkan diri, aku pasti akan menghabisinya untuk membantu kamu dan Pak Boris membalaskan dendam kalian!” ujar Owen sambil tersenyum tipis. Dia sama sekali tidak takut pada Pembantai Darah.“Ini ....”Vince dan Boris saling menatap dengan terkejut. Mereka tahu jelas seberapa hebat Pembantai darah. Jadi, mereka merasa Owen bukanlah tandingan Pembantai Darah. Namun, Owen malah berulang kali mengatakan dia akan membantu mereka menghabisi Pembantai Darah. Mereka benar-benar tidak mengerti dari mana datangnya keberanian Owen sehingga dia bisa begitu meremehkan P
“Hanya dengan mengandalkan kemampuan rendah kalian? Konyol sekali!” cibir Pembantai Darah. Dia menatap Boris dan Vince dengan penuh peremehan. Pembantai Darah tahu bahwa Boris dan Vince berlatih teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah. Basis kultivasi mereka seharusnya baru mencapai Semi Alam Tigana atau tahap awal Alam Tigana. Dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap menengah Alam Tigana, dia tentu saja tidak takut pada mereka.“Kamu .... Pembantai Darah, kamu nggak usah sombong! Hari ini, mari kita bertarung mati-matian! Serahkanlah nyawamu!” seru Boris dan Vince dengan aura membunuh yang sangat kental. Kemudian, mereka pun hendak langsung menyerang ke arah Pembantai Darah.“Tunggu!” Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba melangkah maju dan menghentikan mereka. Di sisi lain, Boris dan Vince tidak mengerti kenapa Owen menghentikan mereka. Namun, Owen adalah orang yang berjasa bagi mereka. Berhubung Owen sudah bersuara, mereka hanya bisa menekan niat membunuh dan serangan mer
“Kamu ....” Saat melihat Pembantai Darah yang tiba-tiba bertindak, ekspresi Owen pun berubah menjadi sangat dingin. Awalnya, dia masih berpikir untuk mencari tahu bagaimana Pembantai Darah bisa begitu cepat menemukan lokasinya dan Boris. Namun, Pembantai Darah malah langsung turun tangan sebelum dia sempat melakukannya.Syut! Owen tidak berani menganggap remeh dan segera melangkah mundur dengan cepat untuk memperjauh jarak di antara mereka.“Mau menghindar? Memangnya bisa?” cibir Pembantai Darah. Kemudian, dia mempercepat langkahnya dan menyerang ke arah Owen dengan kecepatan secepat kilat.“Coba saja kalau berani!” seru Boris dan Vince dengan terkejut begitu melihat situasi ini. Kemudian, mereka buru-buru meluncurkan serangan berkekuatan besar ke arah Pembantai Darah dari kiri dan kanan. Mereka ingin mencoba membuat Pembantai Darah menghentikan serangannya terhadap Owen.“Alam Tigana?” seru Pembantai Darah dengan terkejut setelah merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh Boris dan