Share

Bab 2182

Penulis: Jurang
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-11 13:33:24
“Hanya dengan mengandalkan kemampuan rendah kalian? Konyol sekali!” cibir Pembantai Darah. Dia menatap Boris dan Vince dengan penuh peremehan.

Pembantai Darah tahu bahwa Boris dan Vince berlatih teknik bela diri tingkat tinggi kelas menengah. Basis kultivasi mereka seharusnya baru mencapai Semi Alam Tigana atau tahap awal Alam Tigana. Dengan kekuatannya yang sudah mencapai tahap menengah Alam Tigana, dia tentu saja tidak takut pada mereka.

“Kamu .... Pembantai Darah, kamu nggak usah sombong! Hari ini, mari kita bertarung mati-matian! Serahkanlah nyawamu!” seru Boris dan Vince dengan aura membunuh yang sangat kental. Kemudian, mereka pun hendak langsung menyerang ke arah Pembantai Darah.

“Tunggu!” Tepat pada saat ini, Owen tiba-tiba melangkah maju dan menghentikan mereka.

Di sisi lain, Boris dan Vince tidak mengerti kenapa Owen menghentikan mereka. Namun, Owen adalah orang yang berjasa bagi mereka. Berhubung Owen sudah bersuara, mereka hanya bisa menekan niat membunuh dan serangan mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
arifin lipa lebu
Penulis memang tidak konsisten dengan tulisan nya. Di bab ini dia tulis Pembantai Darah merebut jurus bela diri tingkat menengah padahal di bab sebelum nya dia menulis Pembantai Darah merebut jurus bela diri tingkat tinggi, mana yang benar woi?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2183

    “Kamu ....” Saat melihat Pembantai Darah yang tiba-tiba bertindak, ekspresi Owen pun berubah menjadi sangat dingin. Awalnya, dia masih berpikir untuk mencari tahu bagaimana Pembantai Darah bisa begitu cepat menemukan lokasinya dan Boris. Namun, Pembantai Darah malah langsung turun tangan sebelum dia sempat melakukannya.Syut! Owen tidak berani menganggap remeh dan segera melangkah mundur dengan cepat untuk memperjauh jarak di antara mereka.“Mau menghindar? Memangnya bisa?” cibir Pembantai Darah. Kemudian, dia mempercepat langkahnya dan menyerang ke arah Owen dengan kecepatan secepat kilat.“Coba saja kalau berani!” seru Boris dan Vince dengan terkejut begitu melihat situasi ini. Kemudian, mereka buru-buru meluncurkan serangan berkekuatan besar ke arah Pembantai Darah dari kiri dan kanan. Mereka ingin mencoba membuat Pembantai Darah menghentikan serangannya terhadap Owen.“Alam Tigana?” seru Pembantai Darah dengan terkejut setelah merasakan fluktuasi energi sejati dari tubuh Boris dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2184

    “Tuan Owen, Pembantai Darah sangat kuat. Aku dan Vince bukanlah tandingannya. Kamu pergi saja dulu dari tempat ini bersama Gaby!” teriak Boris ke arah Owen sambil berusaha melawan Pembantai Darah.Berhubung Pembantai Darah sudah membunuh semua anggota keluarganya, dendam di antara Boris dan Pembantai Darah sangatlah mendalam. Meskipun dia dan Vince harus mati di tangan Pembantai Darah, dia juga tidak akan takut atau mundur.Namun, Gaby adalah cucunya dan satu-satunya orang yang dikhawatirkannya. Sebelum Boris dan Vince dikalahkan Pembantai Darah, dia berharap Owen bisa terlebih dahulu membawa Gaby meninggalkan tempat ini. Asalkan Owen dan Gaby pergi dengan selamat, dia sudah bisa bertarung mati-matian dengan Pembantai Darah. Meskipun harus mati, dia juga akan mati dengan tenang karena mengetahui ada Owen yang menjaga Gaby.“Apa yang dikatakan Boris benar! Pak Owen, aku dan Boris akan menahan Pembantai Darah. Kalian cepatlah kabur!” ujar Vince. Dia tahu jelas bahwa masalah ini tidak ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2185

    “Boris, Vince, waktu pemanasan sudah habis. Selanjutnya, kalian sudah boleh mati! Terimalah jurus bela diriku, Tinju Api Pembunuh!” dengus Pembantai Darah dengan tatapan membunuh.Saat ini, Pembantai Darah sudah tidak sabar untuk memberi pelajaran pada Owen. Pada saat yang sama, dia juga khawatir Owen akan melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung mengerahkan Tinju Api Pembunuh, jurus bela diri tingkat menengah kelas menengah yang dia rebut beberapa hari yang lalu.Selanjutnya, energi sejati yang luar biasa kuat memancar keluar dari tinjunya dan berubah menjadi seperti seekor api naga yang memelesat ke arah Boris dan Vince.“Jurus bela dirinya hebat sekali!” seru Boris dan Vince dengan terkejut setelah merasakan kekuatan yang sangat besar dari Tinju Api Pembunuh. Mereka pada dasarnya memang bukan tandingan Pembantai Darah. Berhubung Pembantai Darah mengerahkan jurus bela diri yang begitu mendalam, mereka lebih tidak mungkin bisa melawannya lagi.Boris dan Vince segera mengerahkan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2186

    “Sial!”Saat merasakan jarum akupunktur yang memelesat ke arahnya dan serangan Owen, ekspresi Pembantai Darah pun berubah drastis. Dia tahu jelas apabila dirinya melanjutkan serangannya, dia memang bisa membunuh Vince. Namun, dia juga pasti akan terluka akibat serangan Owen. Pertarungan yang melukai kedua belah pihak ini tidak akan menguntungkannya.Oleh karena itu, Pembantai Darah pun menghentikan serangannya terhadap Vince dan menangkis serangan tiga jarum akupunktur itu. Kemudian, dia segera bergerak mundur untuk menghindari serangan Owen. Dia juga ingin memperjauh jarak di antara dirinya dengan Owen, Vince, dan Boris agar bisa mencegah Boris menyerangnya dari belakang seperti Owen.Vince yang telah terlepas dari kematian memanfaatkan kesempatan ini untuk menahan lukanya, lalu buru-buru meraih tongkatnya dan berdiri.“Pak Vince, kamu baik-baik saja, ‘kan?” tanya Owen dengan penuh perhatian saat melihat Pembantai Darah telah mundur.“Aku nggak apa-apa, hanya terluka ringan,” jawab Vi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2187

    “Nggak ada tapi-tapian lagi! Kalian nggak usah khawatir, hanya seorang Pembantai Darah masih belum bisa melukaiku!” ujar Owen dengan ekspresi arogan. Dia sama sekali tidak takut pada Pembantai Darah.“Ini ....”Boris dan Vince pun tercengang. Mereka benar-benar tidak tahu dari mana datangnya keberanian Owen.“Nak, arogan sekali kamu! Berhubung kamu sudah nggak sabar ingin mati, aku akan membunuhmu dulu!” seru Pembantai Darah dengan marah. Sebagai salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang terkenal, Pembantai Darah tentu saja tidak terima dihina oleh Owen. Kemudian, dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Owen bukan hanya sudah bersikap arogan di hadapannya berulang kali, tetapi juga merusak kesempatan bagusnya untuk membunuh Vince. Hal ini telah membuatnya sepenuhnya marah. Saat ini, dia berencana untuk menghabisi Owen terlebih dahulu sebelum menghadapi Boris dan Vince.“Tuan Owen, hati-hati ....”Begitu melihat situasi ini, Boris dan Vince pun tercenga

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2188

    Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen menghantam Tinju Api Pembunuh yang dikerahkan Pembantai Darah dengan kuat. Selanjutnya, Tinju Api Pembunuh segera merobek serangan Owen dan sisa kekuatannya menghantam ke arah Owen. Namun, Owen tetap bersikap tenang. Dia menggeser tubuhnya sedikit ke samping dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan Tinju Api Pembunuh.Bum! Pada saat yang sama, Owen mengganti jarinya menjadi tinju dan mengerahkan teknik gelombang kedua. Energi sejati berkekuatan tahap menengah Alam Rigana tiba-tiba memancar keluar dari tinjunya dan memelesat ke arah Pembantai Darah.“A ... apa ini?” Saat merasakan energi sejati berkekuatan besar dari tinju Owen, Pembantai Darah pun terkejut. Awalnya, dia mengira kekuatan Tinju Api Pembunuh pasti bisa langsung membunuh Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur dengan mudah. Tak disangka, serangannya itu bahkan tidak mengguncang Owen sama sekali. Terlebih lagi, O

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2189

    “Pembantai Darah, hari ini, sudah saatnya kamu mati! Terima lagi seranganku!” seru Owen. Dia tidak peduli pada keterkejutan Pembantai Darah dan segera melangkah maju, lalu meluncurkan serangan lanjutan berkekuatan besar.“Nak, kamu nggak usah arogan! Kalau tebakanku benar, kamu seharusnya punya senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana kedua. Tadi, kamu hanya beruntung bisa mengalahkanku dengan mengandalkan kekuatan senjata magis itu. Itu bukanlah kemampuanmu yang sebenarnya!” ujar Pembantai Darah setelah tersadar dari keterkejutannya dengan ekspresi dingin.Setelah itu, Pembantai Darah memanfaatkan kecepatannya untuk menghindari serangan lanjutan Owen. Sebagai salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang terkenal, dia sudah sering berbuat jahat dan memiliki pengalaman yang kaya. Setelah memikirkan kenapa Owen yang basis kultivasinya masih kalah jauh darinya mampu menahan kekuatan kuat dari Tinju Api Pembunuh, Pembantai Darah pun bisa langsung menebak bahwa Owen pasti memiliki senjat

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 2190

    “Nggak usah! Pak Boris, Pak Vince, kalian lindungi saja Gaby dan Rendy. Serahkan Pembantai Darah padaku! Kalian nggak usah membantuku!” perintah Owen dengan tepat waktu setelah mendengar percakapan Boris dan Vince.Owen tahu jelas bahwa dirinya bisa menjatuhkan Pembantai Darah dengan lebih mudah apabila mendapatkan bantuan dari Boris dan Vince. Namun, tindakan seperti itu juga akan memberikan kesempatan bagi Pembantai Darah untuk membalikkan situasinya.Begitu Pembantai Darah menyerang Gaby dan Rendy, baik Owen, Boris maupun Vince pasti akan jatuh ke situasi yang sangat pasif. Daripada begitu, lebih baik dia sendiri yang menghadapi Pembantai Darah. Dengan kekuatannya saat ini, hanya masalah waktu hingga Pembantai Darah jatuh ke tangannya. Jadi, dia tidak memerlukan bantuan Boris dan Vince.“Ini ....”Setelah mendengar ucapan Owen, Boris dan Vince saling menatap dengan terkejut. Meskipun Owen berhasil mengalahkan Pembantai Darah dengan satu serangan tadi, mereka tahu bahwa Owen beruntun

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11

Bab terbaru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status