“Nggak ada tapi-tapian lagi! Kalian nggak usah khawatir, hanya seorang Pembantai Darah masih belum bisa melukaiku!” ujar Owen dengan ekspresi arogan. Dia sama sekali tidak takut pada Pembantai Darah.“Ini ....”Boris dan Vince pun tercengang. Mereka benar-benar tidak tahu dari mana datangnya keberanian Owen.“Nak, arogan sekali kamu! Berhubung kamu sudah nggak sabar ingin mati, aku akan membunuhmu dulu!” seru Pembantai Darah dengan marah. Sebagai salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang terkenal, Pembantai Darah tentu saja tidak terima dihina oleh Owen. Kemudian, dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Owen bukan hanya sudah bersikap arogan di hadapannya berulang kali, tetapi juga merusak kesempatan bagusnya untuk membunuh Vince. Hal ini telah membuatnya sepenuhnya marah. Saat ini, dia berencana untuk menghabisi Owen terlebih dahulu sebelum menghadapi Boris dan Vince.“Tuan Owen, hati-hati ....”Begitu melihat situasi ini, Boris dan Vince pun tercenga
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen menghantam Tinju Api Pembunuh yang dikerahkan Pembantai Darah dengan kuat. Selanjutnya, Tinju Api Pembunuh segera merobek serangan Owen dan sisa kekuatannya menghantam ke arah Owen. Namun, Owen tetap bersikap tenang. Dia menggeser tubuhnya sedikit ke samping dan menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan Tinju Api Pembunuh.Bum! Pada saat yang sama, Owen mengganti jarinya menjadi tinju dan mengerahkan teknik gelombang kedua. Energi sejati berkekuatan tahap menengah Alam Rigana tiba-tiba memancar keluar dari tinjunya dan memelesat ke arah Pembantai Darah.“A ... apa ini?” Saat merasakan energi sejati berkekuatan besar dari tinju Owen, Pembantai Darah pun terkejut. Awalnya, dia mengira kekuatan Tinju Api Pembunuh pasti bisa langsung membunuh Owen yang hanyalah seorang anak bau kencur dengan mudah. Tak disangka, serangannya itu bahkan tidak mengguncang Owen sama sekali. Terlebih lagi, O
“Pembantai Darah, hari ini, sudah saatnya kamu mati! Terima lagi seranganku!” seru Owen. Dia tidak peduli pada keterkejutan Pembantai Darah dan segera melangkah maju, lalu meluncurkan serangan lanjutan berkekuatan besar.“Nak, kamu nggak usah arogan! Kalau tebakanku benar, kamu seharusnya punya senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana kedua. Tadi, kamu hanya beruntung bisa mengalahkanku dengan mengandalkan kekuatan senjata magis itu. Itu bukanlah kemampuanmu yang sebenarnya!” ujar Pembantai Darah setelah tersadar dari keterkejutannya dengan ekspresi dingin.Setelah itu, Pembantai Darah memanfaatkan kecepatannya untuk menghindari serangan lanjutan Owen. Sebagai salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang terkenal, dia sudah sering berbuat jahat dan memiliki pengalaman yang kaya. Setelah memikirkan kenapa Owen yang basis kultivasinya masih kalah jauh darinya mampu menahan kekuatan kuat dari Tinju Api Pembunuh, Pembantai Darah pun bisa langsung menebak bahwa Owen pasti memiliki senjat
“Nggak usah! Pak Boris, Pak Vince, kalian lindungi saja Gaby dan Rendy. Serahkan Pembantai Darah padaku! Kalian nggak usah membantuku!” perintah Owen dengan tepat waktu setelah mendengar percakapan Boris dan Vince.Owen tahu jelas bahwa dirinya bisa menjatuhkan Pembantai Darah dengan lebih mudah apabila mendapatkan bantuan dari Boris dan Vince. Namun, tindakan seperti itu juga akan memberikan kesempatan bagi Pembantai Darah untuk membalikkan situasinya.Begitu Pembantai Darah menyerang Gaby dan Rendy, baik Owen, Boris maupun Vince pasti akan jatuh ke situasi yang sangat pasif. Daripada begitu, lebih baik dia sendiri yang menghadapi Pembantai Darah. Dengan kekuatannya saat ini, hanya masalah waktu hingga Pembantai Darah jatuh ke tangannya. Jadi, dia tidak memerlukan bantuan Boris dan Vince.“Ini ....”Setelah mendengar ucapan Owen, Boris dan Vince saling menatap dengan terkejut. Meskipun Owen berhasil mengalahkan Pembantai Darah dengan satu serangan tadi, mereka tahu bahwa Owen beruntun
Saat merasakan serangan dari punggungnya, Owen buru-buru berbalik. Namun, berhubung kecepatannya masih lebih lambat dari kecepatan Pembantai Darah, dia sudah tidak sempat menghindar ataupun mengerahkan serangan lanjutan. Oleh karena itu, dia hanya bisa menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan serangan Pembantai Darah itu.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, serangan Pembantai Darah menghantam dada Owen dengan kuat. Namun, serangan itu sama sekali tidak melukai Owen atau membuatnya terdesak mundur.Pembantai Darah tentu saja sudah bisa menebak hal ini. Tujuannya adalah untuk menghabiskan batas penggunaan senjata magis tipe pelindung milik Owen itu, lalu membobol pertahanan Owen. Jadi, meskipun serangannya tidak melukai Owen, dia juga tidak merasa putus asa.“Ini sudah yang kedua kalinya. Hanya tersisa satu kali lagi!” seru Pembantai Darah. Setelah serangannya itu berhasil, Pembantai Darah langsung melangkah mundur dengan cepat agar bisa memperjauh jarak di antara dirinya
Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bumi Bencana yang dikerahkan Owen berhantaman dengan serangan Pembantai Darah. Berhubung melakukan serangan balik dengan terburu-buru, kekuatan Pembantai Darah berkurang secara signifikan. Kekuatan dari Jari Bumi Bencana segera merobek energi sejati dan pertahanan Pembantai Darah, lalu sisa kekuatannya menghantam bahu Pembantai Darah dengan kuat sehingga meninggalkan bekas luka yang dalam.Pembantai Darah meringis kesakitan dan terdesak mundur akibat serangan Owen ini sebelum jatuh terduduk di lantai.“Tuan Owen berhasil melukai Pembantai Darah lagi? A ... apa kita lagi mimpi?”Begitu melihat situasi ini, Boris dan Vince sudah sepenuhnya tercengang. Berhubung kecepatan dan kekuatan ledakan Owen masih kalah jauh dari Pembantai Darah, mereka juga mengira Owen bukanlah tandingan Pembantai Darah meskipun memiliki senjata magis tipe pelindung tingkat Tigana. Tak disangka, kali ini Owen malah berhasil mengalahkan Pembantai Darah dengan m
Duk! Seiring dengan suara hantaman yang nyaring, serangan Owen berhantaman dengan jurus bela diri Pembantai Darah.Sesuai tebakan Pembantai Darah, basis kultivasi Owen memang tidak begitu tinggi. Kekuatan dari Tinju Api Pembunuh segera merobek serangan Owen, lalu sisa kekuatannya memelesat ke arah Owen.Syut! Owen menggunakan Pelindung Kaisar untuk menahan sisa kekuatan dari Tinju Api Pembunuh seperti sebelumnya. Pada saat yang sama, dia juga mengerahkan teknik gelombang kedua lagi. Energi sejati berkekuatan tahap menengah Alam Rigana pun memancar dari tinjunya dan memelesat ke arah Pembantai Darah.“Ternyata memang benar!” Setelah kejadian sebelumnya, Pembantai Darah sudah waspada dan sengaja meninggalkan sedikit kekuatannya. Pada saat Owen mengerahkan teknik gelombang kedua, dia pun segera mundur dengan kecepatan tinggi untuk menghindari serangan itu.Sayangnya, meskipun reaksi Pembantai Darah cukup cepat, kecepatan Owen jauh lebih cepat. Dia mengejar Pembantai Darah dengan mengerah
“Gawat! Tuan Owen sudah nggak bisa menggunakan senjata magis tipe pelindung itu. Mana bisa dia melawan jurus bela diri Pembantai Darah?”Begitu melihat situasi ini, hati Boris dan Vince langsung tenggelam. Mereka juga mengira bahwa senjata magis tipe pelindung Owen tidak bisa digunakan lagi. Jadi, mereka khawatir Owen tidak akan mampu melawan Pembantai Darah. Apabila Owen berhasil dikalahkan, konsekuensinya tidak akan terbayangkan.“Nak, mati sana!” teriak Pembantai Darah dengan tatapan tajam. Saat ini, Owen sudah tidak memiliki perlindungan dari senjata magisnya. Namun, Owen masih berani melawannya secara langsung. Tindakannya setara dengan menggali lubang kubur sendiri. Jadi, dia tentu saja tidak akan ragu dalam menghadapi Owen lagi. Selanjutnya, dia mengerahkan kekuatan penuh dengan niat untuk langsung menghabisi Owen agar bisa membalaskan dendamnya.Bum! Tinju Api Kematian yang dikerahkan Pembantai Darah segera merobek serangan Owen, lalu sisa kekuatannya memelesat ke arah Owen. D
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero