“Bos, aku nggak tahu jelas seberapa tinggi basis kultivasi Boris. Tapi, basis kultivasiku sudah mencapai Alam Tigana dari dulu. Seharusnya kekuatannya juga sama sepertiku dan berada di tahap awal Alam Tigana,” jawab Elias dengan tidak yakin.Berhubung ditargeti oleh Pembantai Darah selama beberapa tahun terakhir, Boris tidak pernah menunjukkan diri lagi. Elias pun tidak mengetahui jelas situasi Boris sekarang atau seberapa tinggi basis kultivasinya saat ini. Namun, belasan tahun yang lalu, basis kultivasi Boris dan Pembantai Darah kurang lebih sama dengan Elias dan bahkan lebih tinggi sedikit darinya. Setelah mendukung Ketua Mafia Tonham Selatan dan mendapatkan setengah bagian dari cara berlatih teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas Ketua Mafia Tonham Selatan, basis kultivasinya telah meningkat hingga Alam Tigana.Di sisi lain, Boris dan Pembantai Darah pernah mendapatkan teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas. Meskipun teknik bela diri itu berhasil direbut Pembantai Darah, B
“Bos, logikanya memang begitu. Tapi, jangan lupa. Owen pada dasarnya memang nggak mudah dihadapi. Dia bukan hanya punya senjata magis tipe pelindung, tapi juga jarum beracun yang mematikan. Dengan kemampuannya itu dan ditambah dengan kekuatan Boris yang sudah mencapai Alam Tigana, kelompok Naufal sangat mungkin dikalahkan karena bertindak kurang hati-hati,” jelas Elias dengan serius.“Ini ....” Begitu mendengar penjelasan Elias, Ketua Mafia Tonham Selatan dan orang lainnya pun terdiam.Terutama Ketua Mafia Tonham Selatan, dia baru teringat bahwa selain Boris, masih ada Owen yang memiliki kemampuan aneh dan tidak bisa ditebak. Meskipun selalu merasa basis kultivasi Owen tidak tinggi, dia sudah mengetahui dari anggota Keluarga Stewart bahwa Owen memiliki senjata magis tipe pelindung yang mungkin sudah mencapai tingkat Semi Tigana.Selain itu, Owen juga memiliki jarum beracun untuk melindungi diri. Dengan senjata magis dan jarum beracun, Langley dan Raven belum tentu mampu melawan Owen. D
“Bos, kita nggak perlu takut sama Owen dan Boris! Utuslah beberapa orang untuk ikut bersamaku. Aku akan pergi menghabisi mereka berdua sekarang juga!” ujar Zachary sambil berdiri setelah melihat Ketua Mafia Tonham Selatan begitu marah.“Bos, aku juga bersedia menemani Zachary pergi menghadapi mereka,” ucap Elias dengan hormat.Elias dan Zachary merupakan petarung tahap awal Alam Tigana. Terutama Zachary yang kekuatan dan basis kultivasinya sudah hampir mencapai tahap menengah Alam Tigana. Di sisi lain, hanya ada Boris seorang yang merupakan petarung tahap awal Alam Tigana. Sementara itu, selain memiliki beberapa trik kotor dan aneh, kekuatan asli Owen sama sekali tidak tinggi. Jadi, mereka tentu saja tidak takut padanya.Dengan kekuatan Elias dan Zachary, menghabisi Owen dan Boris bukanlah hal yang sulit. Owen mungkin mampu mengalahkan kelompok Naufal, tetapi dia bukanlah tandingan mereka berdua.Tebakan Elias benar. Kali ini, kelompok Naufal memang dikalahkan oleh Owen dan Boris. Hany
“Bos, aku bersedia membantumu menyingkirkan Owen,” kata Nolan setelah mendengar ucapan Ian. Dia juga segera bangkit dari tempat duduknya.“Nggak usah! Bukannya tadi Elias sudah bilang ada dendam yang sangat mendalam di antara Pembantai Darah dengan Boris? Berhubung begitu, biarkan saja Pembantai Darah yang menghadapi Boris dan Owen. Buat apa kita turun tangan sendiri?” ujar Ketua Mafia Tonham Selatan sambil tersenyum sinis.“Bos, maksudmu ... kamu mau memanfaatkan Pembantai Darah untuk menghadapi mereka?”Setelah mendengar kata-kata Ketua Mafia Tonham Selatan, semua orang langsung tersadar bahwa dia ingin memanfaatkan Pembantai Darah untuk menghabisi Owen.“Benar! Pembantai Darah itu salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang pada dasarnya sangat kejam. Berhubung Owen berani merekrut musuh Pembantai Darah, itu nggak ada bedanya dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Kalau Pembantai Darah mengetahui hal ini, dia pasti nggak akan melepaskan Owen dan Boris!” ujar Ketua Mafia Tonham Sel
Di Vila Tasuri.Saat Owen kembali ke rumah bersama Neil dan Neon, hari sudah gelap. Pada saat ini, kelompok Theresa telah selesai makan malam dan sedang menunggu kepulangan Owen di ruang tamu. Selain mereka berempat, ada juga Maggie dan Julian.“Owen, akhirnya kamu pulang juga!”Saat melihat Owen memasuki ruang tamu, Theresa dan yang lain pun berseru gembira dan segera menyambutnya.“Eh, Maggie, kenapa kamu ada di sini?” tanya Owen setelah menyadari keberadaan Maggie dan Julian. Dia mau tak mau merasa agak terkejut. Setelah acara penjualan Grup Ora berakhir, Maggie jelas-jelas sudah mengikuti Dirga pulang. Tak disangka, Maggie malah tiba-tiba muncul di rumahnya.“Oh, begini. Kak Owen, aku mau tinggal di sini untuk beberapa saat. Kak Theresa dan yang lain sudah menyetujui hal ini,” jelas Maggie secara singkat.Saat masih berada di kediaman Keluarga Lisano sebelumnya, Maggie sudah mendapatkan persetujuan Dirga. Dia berencana untuk pindah ke rumah Owen agar bisa berkultivasi bersama merek
“Ya sudahlah, kalau kamu memang mau pindah kemari, silakan ...,” jawab Owen sambil berdesah. Dia akhirnya menyetujui permintaan Maggie untuk tinggal di rumah ini.Lagi pula, Rosa, Yura, dan Renata juga tinggal di sini sehingga bukan hanya Maggie sendiri yang tinggal berdua dengan Owen. Selain itu, Maggie sendiri tidak peduli pada gosip. Sebagai seorang pria dewasa, dia juga tidak perlu memedulikannya. Intinya, dia sendiri tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma. Jadi, dia tidak peduli pada pendapat orang lain.“Yeay! Kak Owen, aku tahu kamu pasti akan setuju!” seru Maggie dengan gembira sambil memeluk Owen. Sedikit kesedihan yang dia rasakan sebelumnya langsung sirna hingga tak berbekas.Saat merasakan pelukan Maggie, Owen sangat terkejut dan buru-buru melepaskannya.‘Jangan-jangan Maggie ....’Saat melihat situasi ini, Theresa dan Yura merasa ada yang aneh. Terutama Theresa, dia tiba-tiba merasa agak menyesal karena sudah menyetujui permintaan Maggie untuk pindah kemari. Sepertin
“Nggak ada gunanya juga aku menyimpan pil kusuma ini. Nih, buat keluarga kalian saja!” kata Owen sambil mengeluarkan pil kusuma itu dan memberikannya kepada Maggie.Selama ini, Keluarga Lisano sudah banyak membantu Owen. Berhubung Dirga sudah bersuara untuk meminta bantuannya, dia tentu saja tidak mungkin menolaknya. Selain itu, dia juga telah membagikan pil kusuma kepada Rendy, Neil, dan yang lain. Jadi, tidak ada gunanya juga dia menyimpan sebutir pil kusuma yang tersisa ini.“Tapi ....” Maggie masih merasa agak ragu.“Jangan tapi-tapian lagi. Pil kusuma ini dimurnikan dari bahan obat spiritual beratribut panas. Kalau Keluarga Lisano membutuhkan pil kusuma, kamu boleh suruh Om Dirga untuk membantuku mengumpulkan bahan obat spiritual beratribut panas. Nanti, aku akan memurnikan pil kusuma lagi untuk kalian,” jelas Owen sambil tersenyum.Berhubung pil kusuma bisa meningkatkan kecepatan kultivasi praktisi seni bela diri secara signifikan, Owen memang berencana untuk mengumpulkan lebih b
“Tuan Owen!” Begitu melihat kedatangan kelompok Owen, Boris dan yang lainnya buru-buru berdiri, lalu menyapanya.“Nggak usah begitu sungkan,” kata Owen sambil tersenyum. Dia mengisyaratkan mereka untuk kembali duduk dan beristirahat.“Tuan Owen, terima kasih sudah bersedia menerima aku dan Gaby, juga menyediakan tempat berlindung untuk kami. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu ini ...,” ujar Boris dengan penuh terima kasih.Selama beberapa tahun terakhir, Boris tidak berhenti membawa Gaby melarikan diri ke mana-mana karena diincar oleh Pembantai Darah. Kehidupan mereka kurang baik dan tidak ada juga keluarga besar terkemuka yang berani menerima mereka.Sekarang, Owen bukan hanya menerima mereka, tetapi juga mengaturkan tempat tinggal yang begitu bagus kepada mereka. Selain itu, Owen juga mengajarkan teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas kepadanya dan membantu meningkatkan basis kultivasinya hingga menerobos mencapai Alam Tigana. Tindakan Owen telah melah