“Bos, aku bersedia membantumu menyingkirkan Owen,” kata Nolan setelah mendengar ucapan Ian. Dia juga segera bangkit dari tempat duduknya.“Nggak usah! Bukannya tadi Elias sudah bilang ada dendam yang sangat mendalam di antara Pembantai Darah dengan Boris? Berhubung begitu, biarkan saja Pembantai Darah yang menghadapi Boris dan Owen. Buat apa kita turun tangan sendiri?” ujar Ketua Mafia Tonham Selatan sambil tersenyum sinis.“Bos, maksudmu ... kamu mau memanfaatkan Pembantai Darah untuk menghadapi mereka?”Setelah mendengar kata-kata Ketua Mafia Tonham Selatan, semua orang langsung tersadar bahwa dia ingin memanfaatkan Pembantai Darah untuk menghabisi Owen.“Benar! Pembantai Darah itu salah satu dari Delapan Penjahat Besar yang pada dasarnya sangat kejam. Berhubung Owen berani merekrut musuh Pembantai Darah, itu nggak ada bedanya dengan menggali lubang kuburnya sendiri. Kalau Pembantai Darah mengetahui hal ini, dia pasti nggak akan melepaskan Owen dan Boris!” ujar Ketua Mafia Tonham Sel
Di Vila Tasuri.Saat Owen kembali ke rumah bersama Neil dan Neon, hari sudah gelap. Pada saat ini, kelompok Theresa telah selesai makan malam dan sedang menunggu kepulangan Owen di ruang tamu. Selain mereka berempat, ada juga Maggie dan Julian.“Owen, akhirnya kamu pulang juga!”Saat melihat Owen memasuki ruang tamu, Theresa dan yang lain pun berseru gembira dan segera menyambutnya.“Eh, Maggie, kenapa kamu ada di sini?” tanya Owen setelah menyadari keberadaan Maggie dan Julian. Dia mau tak mau merasa agak terkejut. Setelah acara penjualan Grup Ora berakhir, Maggie jelas-jelas sudah mengikuti Dirga pulang. Tak disangka, Maggie malah tiba-tiba muncul di rumahnya.“Oh, begini. Kak Owen, aku mau tinggal di sini untuk beberapa saat. Kak Theresa dan yang lain sudah menyetujui hal ini,” jelas Maggie secara singkat.Saat masih berada di kediaman Keluarga Lisano sebelumnya, Maggie sudah mendapatkan persetujuan Dirga. Dia berencana untuk pindah ke rumah Owen agar bisa berkultivasi bersama merek
“Ya sudahlah, kalau kamu memang mau pindah kemari, silakan ...,” jawab Owen sambil berdesah. Dia akhirnya menyetujui permintaan Maggie untuk tinggal di rumah ini.Lagi pula, Rosa, Yura, dan Renata juga tinggal di sini sehingga bukan hanya Maggie sendiri yang tinggal berdua dengan Owen. Selain itu, Maggie sendiri tidak peduli pada gosip. Sebagai seorang pria dewasa, dia juga tidak perlu memedulikannya. Intinya, dia sendiri tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma. Jadi, dia tidak peduli pada pendapat orang lain.“Yeay! Kak Owen, aku tahu kamu pasti akan setuju!” seru Maggie dengan gembira sambil memeluk Owen. Sedikit kesedihan yang dia rasakan sebelumnya langsung sirna hingga tak berbekas.Saat merasakan pelukan Maggie, Owen sangat terkejut dan buru-buru melepaskannya.‘Jangan-jangan Maggie ....’Saat melihat situasi ini, Theresa dan Yura merasa ada yang aneh. Terutama Theresa, dia tiba-tiba merasa agak menyesal karena sudah menyetujui permintaan Maggie untuk pindah kemari. Sepertin
“Nggak ada gunanya juga aku menyimpan pil kusuma ini. Nih, buat keluarga kalian saja!” kata Owen sambil mengeluarkan pil kusuma itu dan memberikannya kepada Maggie.Selama ini, Keluarga Lisano sudah banyak membantu Owen. Berhubung Dirga sudah bersuara untuk meminta bantuannya, dia tentu saja tidak mungkin menolaknya. Selain itu, dia juga telah membagikan pil kusuma kepada Rendy, Neil, dan yang lain. Jadi, tidak ada gunanya juga dia menyimpan sebutir pil kusuma yang tersisa ini.“Tapi ....” Maggie masih merasa agak ragu.“Jangan tapi-tapian lagi. Pil kusuma ini dimurnikan dari bahan obat spiritual beratribut panas. Kalau Keluarga Lisano membutuhkan pil kusuma, kamu boleh suruh Om Dirga untuk membantuku mengumpulkan bahan obat spiritual beratribut panas. Nanti, aku akan memurnikan pil kusuma lagi untuk kalian,” jelas Owen sambil tersenyum.Berhubung pil kusuma bisa meningkatkan kecepatan kultivasi praktisi seni bela diri secara signifikan, Owen memang berencana untuk mengumpulkan lebih b
“Tuan Owen!” Begitu melihat kedatangan kelompok Owen, Boris dan yang lainnya buru-buru berdiri, lalu menyapanya.“Nggak usah begitu sungkan,” kata Owen sambil tersenyum. Dia mengisyaratkan mereka untuk kembali duduk dan beristirahat.“Tuan Owen, terima kasih sudah bersedia menerima aku dan Gaby, juga menyediakan tempat berlindung untuk kami. Aku benar-benar nggak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu ini ...,” ujar Boris dengan penuh terima kasih.Selama beberapa tahun terakhir, Boris tidak berhenti membawa Gaby melarikan diri ke mana-mana karena diincar oleh Pembantai Darah. Kehidupan mereka kurang baik dan tidak ada juga keluarga besar terkemuka yang berani menerima mereka.Sekarang, Owen bukan hanya menerima mereka, tetapi juga mengaturkan tempat tinggal yang begitu bagus kepada mereka. Selain itu, Owen juga mengajarkan teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas kepadanya dan membantu meningkatkan basis kultivasinya hingga menerobos mencapai Alam Tigana. Tindakan Owen telah melah
“Namanya adalah Vince Kuruma. Dia adalah pencari harta karun satunya lagi ...,” jelas Boris.Dulu, Boris, Pembantai Darah, dan Vince pernah membentuk sebuah tim kecil pencari harta karun. Kemudian, mereka juga beruntung mendapatkan sebuah teknik bela diri tingkat tinggi kelas atas. Meskipun teknik bela diri itu berhasil direbut Pembantai Darah, mereka berdua juga berhasil membuat sebelah mata Pembantai Darah buta sehingga kedua belah pihak memiliki dendam yang sangat mendalam.Oleh karena alasan ini pula, Pembantai Darah juga mengincar Vince untuk membalaskan dendamnya. Hanya saja, situasi Vince jauh lebih tragis. Semua anggota keluarganya tewas di tangan Pembantai Darah dan hanya Vince seorang yang beruntung bisa melarikan diri dan mempertahankan nyawanya.Sejak saat itu, Pembantai Darah mulai memburu Boris dan Vince. Dulu, Boris pernah menghubungi Vince untuk bekerja sama dalam menghadapi Pembantai Darah agar bisa membalaskan dendam keluarga mereka. Dia terlebih dahulu menyembunyika
Keesokan paginya, Owen membawa Boris dan Gaby, serta Rendy yang bertugas untuk mengemudi untuk pergi menemui Vince.Sementara itu, kelompok Theresa pergi ke perusahaan masing-masing dengan ditemani Julian, Neil, Neon, dan yang lain untuk menangani urusan pekerjaan. Berhubung sudah mengonsumsi pil kusuma, basis kultivasi kelompok Neil pun meningkat pesat. Ditambah dengan adanya Julian yang merupakan seorang petarung Alam Tigana, keamanan kelompok Theresa menjadi lebih terjamin.Selain itu, Maggie yang pindah ke rumah Owen juga membawakan manfaat yang sangat besar bagi mereka. Dengan adanya Maggie di sisi kelompok Theresa, baik Keluarga Stewart maupun Ketua Mafia Tonham Selatan tidak akan berani menyentuh kelompok Theresa karena status Maggie yang tinggi dan juga latar belakang serta kekuatan Keluarga Lisano.Apabila Keluarga Stewart dan Ketua Mafia Tonham Selatan melukai Maggie secara tidak sengaja, itu berarti mereka menyatakan perang dengan Keluarga Lisano. Untuk sementara ini, merek
“Boris, kenapa kamu tiba-tiba datang mencariku?” tanya Vince dengan ekspresi tenang untuk mengalihkan topik pembicaraan.Vince tentu saja akan merasa senang apabila Boris datang menjenguknya seorang diri. Masalahnya, Boris juga membawa datang tamu tak diundang. Berhubung tidak bisa menebak apa maksud Boris, sikapnya pun menjadi agak dingin.“Tuan Owen ingin merekrut beberapa petarung Alam Tigana atau Semi Alam Tigana untuk bergabung dengan Grup Ora. Sekarang, aku sudah mendukungnya. Jadi, aku ingin merekomendasikan kamu untuk ikut bergabung,” jelas Boris mengenai situasinya.“Mendukungnya? Aku nggak tertarik!” jawab Vince sambil menggeleng. Dia langsung menolak tawaran Boris tanpa ragu. Beberapa tahun yang lalu, seluruh keluarganya telah tewas di tangan Pembantai Darah. Tujuannya mengasingkan diri adalah karena ingin memusatkan perhatiannya dalam berkultivasi, lalu membalaskan dendamnya pada Pembantai Darah. Ini adalah satu-satunya alasannya bertahan hidup.Berhubung belum bisa membala