Owen mempertimbangkannya sejenak sebelum menyahut sambil mengangguk, "Ya, benar. Grup Ora memang punya pil obat yang lebih hebat lagi.""Serius? Ini kabar bagus!""Pak Owen, mana pil-pil itu? Apa kamu bisa segera menunjukkannya pada kami?"Hati semua orang dipenuhi antusiasme. Mereka ingin tahu seperti apa khasiat pil yang jauh lebih hebat dari pil energi sejati kelas atas.Hugo tidak menjadi pengecualian. Dari sikap awalnya yang sinis dan meragukan Grup Ora, kini dia sudah percaya sepenuhnya dengan khasiat ajaib pil obat mereka. Bahkan Ketua Mafia Tonham Selatan dan Robert juga memandang Owen dengan tatapan berapi-api. Entah apa yang sedang mereka pikirkan dalam hati."Pil obat yang lebih hebat dari pil energi sejati kelas atas adalah pil pemurni esensi! Semuanya, sambutlah pil pemurni esensi!" ujar Owen. Sambil berkata begitu, dia mengisyaratkan karyawannya untuk maju dengan membawa botol giok putih.Terdapat 5 butir pil pemurni esensi di dalam botol giok putih itu. Owen memurnikan
"Tapi ... itu mustahil!"Bahkan setelah mendengar penjelasan Owen, orang-orang masih sulit percaya dengan khasiat ajaib pil pemurni esensi."Nggak ada yang mustahil di dunia. Karena kalian masih ragu, aku akan meminta Nona Maggie mengonfirmasi khasiat pil pemurni esensi ini juga," ujar Owen dengan tenang.Setelah berinteraksi dengannya belakangan ini, Owen bisa merasakan bakat seni bela diri Maggie yang baik. Bakatnya bahkan tidak kalah dari Renata! Ketika Owen, Renata, dan yang lainnya mengonsumsi pil pemurni esensi, basis kultivasi mereka menerobos tanpa terkecuali.Jika semua berjalan lancar, basis kultivasi Maggie seharusnya juga bisa menerobos lagi setelah mengonsumsi pil itu. Hal itu sudah cukup untuk menjadi bukti keefektifan pil pemurni esensi.Berhubung Owen tidak memiliki pijakan atau latar belakang keluarga yang kuat di Tonham Selatan, dia pasti akan kesulitan merekrut petarung Semi Alam Tigana untuk bergabung dengannya. Satu-satunya yang bisa dilakukan Owen sekarang adalah
Duar! Tiba-tiba, tubuh gemulai Maggie bergetar, lalu aura di tubuhnya perlahan meningkat. Basis kultivasinya langsung menerobos dari tahap awal Alam Augana ke tahap menengah Alam Augana! Setelah itu, Maggie menghentikan kultivasinya dan berdiri."Kak Owen, aku nggak nyangka pil pemurni esensi benar-benar bisa membantuku menerobos ke tahap menengah Alam Augana! Khasiat pil ini hebat banget!" ujar Maggie dengan wajah semringah.Beberapa hari lalu, basis kultivasi Maggie baru mencapai tahap akhir Alam Rigana. Namun, Owen telah membantu basis kultivasinya meningkat berturut-turut hingga mencapai tahap menengah Alam Augana. Kini, kekuatannya sudah hampir menyamai Morgan!Di antara para generasi muda Tonham Selatan, mungkin tidak ada yang bisa menandingi kekuatan Maggie sekarang! Tentu saja, Morgan adalah pengecualian."Basis kultivasi Nona Maggie menerobos lagi!""Lu ... luar biasa!"Para hadirin gempar. Semua orang sangat terkejut dengan perkembangan situasi ini. Tidak ada seorang pun yang
Ketua Mafia Tonham Selatan berkata, "Itu belum tentu. Lihat dengan mata sendiri pun belum tentu benar. Hubungan antara Keluarga Lisano dan Owen sangat dekat. Siapa yang tahu kalau Maggie bukan diundang khusus sebagai perantara oleh Grup Ora? Perubahan aura pada tubuh Maggie nggak bisa membuktikan apa-apa.""Auranya memang sudah mencapai tahap menengah Alam Augana, tapi bukan berarti basis kultivasinya juga mencapai tahapan itu. Mungkin ini hanya sandiwara antara dia dan Owen. Mereka cuma menggunakan semacam ilusi saja!" ucap Ketua Mafia Tonham Selatan sambil tersenyum dingin."Itu ...." Semua orang tercengang mendengar ini. Ekspresi mereka tampak sangat terkejut. Mereka tahu bahwa Grup Ora berhubungan dengan Keluarga Lisano. Jadi, apabila dikatakan bahwa Maggie adalah orang yang diundang oleh Owen sebagai perantara, itu bukan sesuatu yang tidak mungkin.Ditambah lagi, Maggie mampu menembus batasan seni bela diri secara berturut-turut. Bahkan, dia mungkin hanya memerlukan beberapa hari
Melihat Aaron yang menantang Maggie, ekspresi wajah Dirga berubah drastis. Pria itu memaki, "Sialan! Ketua Mafia Tonham Selatan benar-benar mengatur rencana dengan baik!"Kini, dengan hasutan dari Ketua Mafia Tonham Selatan, Keluarga Lisano pun dicap sebagai "perantara" untuk Grup Ora. Apabila Maggie menolak tantangan dari Aaron, bukan hanya tidak bisa memulihkan nama baik Owen, Keluarga Lisano juga tidak bisa melepaskan diri dari kecurigaan. Tidak bisa dipungkiri, taktik Ketua Mafia Tonham Selatan ini memang sangat cerdik."Maggie, kamu sebenarnya mau terima tantanganku nggak? Bicaralah. Kenapa? Jangan-jangan, kamu takut sandiwara kalian ketahuan? Gimana kalau begini saja, aku akan memberimu satu kesempatan. Nggak usah mengalahkanku, selama kamu bisa menahan 3 serangan dariku, aku akan mengaku kalah dalam duel ini," ledek Aaron.Sikap pria itu makin merendahkan dan sombong, seolah-olah ingin memaksa Maggie untuk menerima tantangannya."Kamu ...." Mendengar ucapan ini, Dirga, Morgan, d
Begitu merasakan serangan tajam Maggie, Aaron menghina sambil tersenyum, "Cuma jurus remeh begitu, tapi berani kamu pamer? Dasar nggak tahu diri!"Kemudian, pria itu melangkah maju. Tubuhnya bukannya mundur, tetapi justru bergerak maju. Dia melancarkan serangan dengan kekuatan yang luar biasa, lalu diarahkan ke serangan Maggie."Basis kultivasi Aaron jelas berada pada tahap awal Alam Augana!""Entah Maggie bisa mengalahkannya nggak!"....Melihat adegan ini, orang-orang di bawah panggung telah merasakan fluktuasi aura dari Aaron yang berada pada tahap awal Alam Augana, sedangkan aura Maggie berada pada tahap menengah Alam Augana.Apabila Maggie mampu menahan serangan Aaron atau bahkan mengalahkannya, itu akan membuktikan bahwa basis kultivasinya memang nyata. Sebaliknya, kalau Maggie kalah, itu hanya akan membuktikan bahwa semua ini adalah tipuan yang telah diatur oleh Owen dan Keluarga Lisano.Di atas panggung.Maggie yang tidak memiliki pengalaman pertempuran yang nyata, mengingat pe
"Maggie, apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa kalah dari Aaron hanya dengan satu serangan?" tanya Dirga dengan nada serius."Aku ... aku nggak tahu ...," jawab Maggie yang terlihat malu. Dia tidak tahu harus bagaimana menjawabnya. Karena dia tidak memiliki pengalaman pertempuran dan ini adalah duel pertamanya, dia pun tidak mengerti bagaimana dia bisa kalah dari Aaron secepat ini."Ini ...." Melihat Maggie yang tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan, Dirga, Morgan, dan yang lainnya saling memandang. Mereka terlihat sangat kebingungan.Barusan, mereka berdiri di bawah panggung sehingga jaraknya cukup jauh. Mereka hanya melihat Aaron melepaskan satu serangan dan langsung mengalahkan Maggie dengan mudah. Namun, bagaimana Maggie bisa kalah, mereka sama sekali tidak tahu.Mereka mungkin tidak tahu, tetapi itu tidak berarti bahwa Owen juga tidak tahu. Tadi, Owen berdiri di atas panggung dan cukup dekat dengan mereka. Apalagi, dia terus memperhatikan gerakan Aaron karena khawatir pria it
"Aaron, kamu nggak perlu sombong dulu. Barusan, kamu bisa mengalahkan Maggie cuma karena diam-diam menyerangnya dengan senjata magis. Itu yang membuatmu berhasil. Sebenarnya, apa kemampuanmu?" sindir Owen dengan tatapan mengejek. Dia berhasil mengungkapkan kebenaran di balik kekalahan Maggie oleh Aaron.Owen memiliki banyak senjata magis. Dia sangat mahir dalam menggunakan senjata magis untuk melawan musuh yang lebih kuat, bahkan bisa membalikkan situasi yang sulit. Barusan, ketika Aaron menyerang Maggie, aliran energi sejati yang tajam dan aneh muncul dari tinjunya secara tiba-tiba.Dengan pengalaman Owen, dia segera menyadari bahwa Aaron mungkin menyembunyikan senjata magis Alam Augana di tangannya. Itu artinya, dia mampu mengalahkan Maggie dengan mudah berkat kekuatan dari senjata magis ini."Senjata magis?""Senjata magis apa?"....Mendengar kata-kata itu, semua orang terkejut. Mereka saling memandang dan tampak ragu-ragu. Mereka tidak bisa memahami alasan Owen berkata demikian."